Sigmund Freud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Baris 35:
 
== Kehidupan ==
Sigmund Freud lahir di [[Freiberg (distrik)|Freiberg]] pada tanggal 6 Mei 1856. [[Keluarga]]<nowiki/>nya merupakan keturunan [[Yahudi]].<ref>{{Cite journal|last=Hamali|first=Syaiful|date=2018|title=Kepribadian Dalam Teori Sigmound Freud Dan Nafsiologi Dalam Islam|url=http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alAdyan/article/download/3844/2642|journal=Al-Adyan|volume=13|issue=1|pages=287|issn=1907-1736}}</ref> Sekitar 80 tahun dari usianya dilalui di kota [[Wina]].<ref>{{Cite journal|last=Juraman|first=Stefanus Rodrick|date=2017|title=Naluri Kekuasaan Sigmund Freud: Book Review|url=https://www.researchgate.net/publication/320772957_Naluri_Kekuasaan_dalam_Sigmund_Freud/fulltext/59fa08e5458515d20c7c8e9c/Naluri-Kekuasaan-dalam-Sigmund-Freud.pdf|journal=Jurnal Studi Komunikasi|edition=3|volume=1|pages=281|issn=2549-7294}}</ref> Ayahnya memiliki dua istri. Ia merupakan anak pertama dari ayahnya dengan ibu dari istri kedua.<ref>{{Cite journal|last=Sumadi|first=Eko|date=2018|title=Anomali Pendidikan Karakter|url=https://ejournal.unisnu.ac.id/JPIT/article/download/846/1096|journal=Jurnal Tarbawi|volume=15|issue=2|pages=26|issn=2088-3102}}</ref> Ayah Freud bekerja sebagai seorang [[pedagang]]. Ibunya dinikahi ketika anak dari istri pertamanya telah berusia [[dewasa]]. Freud memiliki dua kakak tiri laki-laki dari istri pertama ayahnya.<ref>{{Cite journal|last=Hariyanto|first=Ishak|date=2016|title=Etika Psikoanalisis Sigmund Freud sebagai Landasan Kesalehan Sosial|url=https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/altazkiah/article/view/1185/619|journal=Al-Tazkiah|volume=5|issue=2|pages=100}}</ref> Karena kondisi ekonomi yang memburuk, keluarganya pindah ke Wina ketika Freud masih berusia 4 tahun.<ref>{{Cite journal|last=Hutapea|first=Bonar|date=2011|title=Menggeser Kesadaran Sebagai Pusat Manusia Yang Mutlak dan Otonom: Subjek Freudian Dalam Kritik Terhadap Filsafat Subjektivitas|url=http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_386636533488.pdf|journal=Psikobuana|volume=3|issue=2|pages=142|issn=2085-4242}}</ref> Sekitar 80 tahun dari usianya dilalui di kota [[Wina]].<ref>{{Cite journal|last=Juraman|first=Stefanus Rodrick|date=2017|title=Naluri Kekuasaan Sigmund Freud: Book Review|url=https://www.researchgate.net/publication/320772957_Naluri_Kekuasaan_dalam_Sigmund_Freud/fulltext/59fa08e5458515d20c7c8e9c/Naluri-Kekuasaan-dalam-Sigmund-Freud.pdf|journal=Jurnal Studi Komunikasi|edition=3|volume=1|pages=281|issn=2549-7294}}</ref>
 
== Pemikiran-pemikiran ==
 
=== Alam bawah sadar ===
Freud menyatakan bahwa [[alam bawah sadar]] merupakan bagian terbesar dari pikiran. Alam bawah sadar merupakan tempat menyimpan pemikiran-pemikiran yang rumit seperti nafsu, insting, kenangan, atau emosi yang timbul akibat trauma. Alam bawah sadar bagi Freud merupakan sumber motivasi terhadap hasrat individu yang bersifat sederhana hingga yang bersifat kreatif.<ref>{{Cite journal|last=Wjiaya, A., dan Darmawan, I. P. A.|date=2019|title=Optimalisasi Superego dalam Teori Psikoanalisis Sigmund Freud untuk Pendidikan Karakter|url=https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19628/1/PROS_Hengki%20Wijaya_I%20Putu%20Ayub%20Darmawan_Optimalisasi%20Superego%20dalam%20Teori%20Psikoanalisis%20Sigmun%20Freud%20untuk%20Pendidikan%20Karakter.pdf|journal=Proceedings Seminar Nasional: Merajut Keragaman Untuk Mencapai Kesejahteraan Psikologis Dalam Konteks Masyarakat 5.0|pages=22}}</ref> Menurut Freud, sumber alam bawah sadar ini berasal dari pewarisan filogenetika. Pewarisan ini memberikan pengalaman-pengalaman yang mengalami pengulangan secara genetika.<ref>{{Cite journal|last=Warsah|first=Idi|date=2017|title=Kontekstualita, Vol. 33, No. 1, 2017 54Interkoneksi Pemikiran Al-Ghazāli dan Sigmund Freud Tentang Potensi Manusia|url=http://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/Kontekstualita/article/view/30/10|journal=Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial dan Keagamaan|volume=33|issue=1|pages=63|issn=2548-1770}}</ref>
 
=== Teori kepribadian ===
Baris 46:
 
=== Psikoanalisa ===
Sigmund Freud menjadi pencetus pertama mengenai teori psikoanalisis. Ia mengemukakan bahwa ketidaksadaran merupakan faktor terpenting dalam pikiran manusia. Ia memiliki minat terhadap eksplorasi psikoanalitik. Penelitiannya mengenai psikoanalisis bertujuan menemukan cara pikiran manusia dapat bekerja secara normal. Pemikiran awal mengenai psikoanalisis dikemukakan olehnya pada tahun 1893 Freud bersama dengan Josef Breuer. Keduanya menerbitkan sebuah buku berjudul ''Studi tentang Histeria''. Pendapat awal dari Freud bahwa kehidupan psikis terbagi menjadi dua bagian yaitu kesadaran dan ketidaksadaran. Proporsi kedua bagian ini diumpamakan seperti [[gunung es]] yang tampak di [[permukaan laut]]. Bagian kesadaran adalah bagian gunung es yang tampak, sedangkan bagian ketidaksadaran adalah bagian gunung es yang tidak tampak. Ukuran bagian yang tidak tampak ini lebih besar dibandingkan dengan bagian gunung es yang tampak. PerumpaanPerumpamaan ini diartikan bahwa ketidaksadaran merupakan bagian yang memiliki banyak insting yang menyebabkan munculnya semua perilaku manusia. Konsep kesadaran dan ketidaksadaran oleh Freud direvisi lagi untuk kemudian diperkenalkan sebagai [[Id, ego dan super-ego|id, ego, dan super-ego]].<ref>{{Cite journal|last=Megantara, P., dkk.|date=2019|title=Kajian Psikoanalisis dalam Novel Kala Karya Syahid Muhammad dan Stefani Bella|url=https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/caraka/article/download/1362/927|journal=Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa Daerah|volume=9|issue=2|pages=119}}</ref>
 
=== Id, ego dan super-ego ===
Baris 52:
 
=== Teori perkembangan psikoseksual ===
Teori perkembangan psikoseksual menyatakan bahwa ada perkembangan kepribadian yang dihasilkan melalui serangkaian tahapan masa kanak-kanak. Kepribadian in terbentuk karena adanya tujuan mencari kesenangan-[[energi]] dari [[Id (psikologi)|id]] yang memusat pada area sensitif seksual tertentu. Pembentukan kepribadian ini menurut Freud sebagian besar terjadi pada usia lima tahun. Perkembangan awal ini kemudian mempengaruhi perilaku individu di masa depan. Teori perkembangan psikoseksual didukung oleh banyak ahli psikologi perkembangan. Namun, teori ini juga merupakan salah satu teori yang paling kontroversial.<ref>{{Cite journal|last=Habibie|first=Alfadl|date=2017|title=Pengenalan Aurat bagi Anak Usia Dini dalam Pandangan Islam|url=https://journal.umtas.ac.id/index.php/EARLYCHILDHOOD/article/download/115/83/487|journal=Jurnal Pendidikan: Early Childhood|volume=1|issue=2|pages=4}}</ref>
 
== Pengaruh pemikiran ==
Psikonalisis yang dirintis oleh Freud merupakan salah satu aliran psikologi yang berpengaruh di dunia Barat maupun dunia Muslim. Penerimaan atas gagasannya ini berbentuk penerapan psikoanalisis sebagai basis utama dalam kajia mengenai perilaku dan kejiwaan manusia. Penerimaan ini berlaku secara lintas budaya, lintas bangsa dan lintas benua. Psikoanalisis Freud tidak hanya mempengaruhi bidang psikologi dan kedokteran, tetapi juga mempengaruhi bidang filsafat, [[agama]], [[seni]], [[sastra]], [[antropologi]] dan [[politik]].<ref>{{Cite journal|last=Afrizal|first=Lalu Heri|date=2014|title=Psikoanalisa Islam, Menggali Struktur Psikis Manusia dalam Perspektif Islam|url=https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/kalimah/article/download/238/222|journal=Jurnal Kalimah|volume=12|issue=2|pages=238-239}}</ref>
 
== Kritik ==
 
=== Karen Horney ===
[[Karen Horney]] mengkritik pemikiran dari Freud saat ia baru memulai kariernya di bidang psikologi perempuan. Pada tahun 1922, ia mengembangkan pemikirannya sendiri mengenai psikologi perempuan. Pada tahun yang sama, ia menghadiri Kongres Psikologi Internasional di Berlin. Horney menjadi wanita pertama yang melakukan sebuah presentasi makalah pada kongres ini. Pada pertemuan ini, Freud menjadi pimpinan sidang. Kritik Horney terhadap Freud berkaitan dengan iri penis. Ia menyatakan bahwa pendapat Freud ini tidak memiliki data yang adekuat. Alasannya adalah wanita yang diwawancarai oleh Freud untuk menjelaskan iri penis merupakan wanita yang menderita [[neurosis]].<ref>{{Cite book|last=Hidayat|first=Dede Rahmat|date=2015|url=http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/buku/teori_dan_aplikasi.pdf|title=Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling|location=Bogor|publisher=Penebit Ghalia Indonesia|pages=111|url-status=live}}</ref>
 
== Wafat ==