Sikat gigi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 52 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q134205
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 7:
Sikat [[gigi]] diperkirakan sudah ada sejak 3.500 SM oleh bangsa [[Babilonia]] dan [[Mesir]]. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikat [[gigi]] dinyatakan sebagai salah satu alat paling tua yang masih digunakan oleh manusia sampai sekarang. Bangsa [[Babilonia]] dan [[Mesir]] menggunakan ''chewingstick'' (stik kunyah) sebagai sikat gigi. Stik kunyah ini mereka ambil dari kayu dari tanaman ''Salvadora persica'' atau yang kita kenal dengan [[siwak]]. Tanaman ini dipercaya sebagai obat dan memiliki kemampuan [[antiseptik]]. Caranya adalah dengan menggigit-gigit salah satu ujung dari stik sehingga lama-kelamaan serat kayunya membentuk seperti bulu sikat. Mereka menggosokkan giginya menggunakan stik kayu tersebut. Mereka juga meruncingkan ujung kayu untuk membersihkan sela-sela [[gigi]].[[Berkas:Stik Kayu Kunyah yang dipakai sebagai sikat gigi pada 3.500SM.jpg|thumb|Stik Kayu Kunyah yang dipakai sebagai sikat [[gigi]] pada 3.500SM]]
 
Penggunaan [[siwak]] bahkan terus berlanjut di peradaban [[Arab]] sampai sekarang, dan penggunaannya ikut menyebar ke negara lain terutama dipada zaman keemasan [[Islam]] dimana saat itu ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat termasuk dibidang [[kesehatan]].Dari peradaban [[Arab]], sejarah berlanjut ke [[China]], dimana orang [[China]] mulai mengembangkan sikat [[gigi]] dalam bentuknya yang lebih modern. Merekalah yang dianggap sebagai penemu sikat [[gigi]] dengan bentuknya seperti yang kita lihat sekarang ini. Di abad ke 15, orang [[China]] menggunakan bulu dari [[babi hutan]] [[Siberia]], lalu memasangkannya pada stik [[bambu]]. Alat ini lalu mereka gunakan sepeti sikat [[gigi]] modern manual zaman sekarang.<ref name="Sejarah Sikat Gigi">[http://www.tanyapepsodent.com/node/32085],Sejarah Sikat Gigi.</ref>
 
Sikat [[gigi]] dari [[China]] ini lalu dibawa ke [[Eropa]]. Karena bulu [[babi hutan]] memiliki kekurangan berupa teksturnya yang terlalu kasar bagi [[gusi]], beberapa orang mulai memodifikasi dengan menggantinya menggunakan bulu yang terdapat pada punggung [[kuda]] yang lebih lembut terhadap [[gigi]] dan [[gusi]]. Walaupun begitu, sikat [[gigi]] yang menggunakan bulu [[babi hutan]] tetap lebih banyak digunakan karena [[kuda]] merupakan hewan yang sangat berharga pada zaman tersebut.<ref name="Sejarah Sikat Gigi" />