Siratalmustakim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Muhamma Syafiq (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh SkullSplitter
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Merge to|Jalan yang lurus|discuss=Talk:Jalan yang lurus#Diusulkan digabung dengan Siratalmustakim into Jalan yang lurus|date=Februari 2023}}
{{Untuk|jembatan di [[akhirat]]|Shirath}}
'''Shirat al-Mustaqim''' ([[bahasa Arab|Arab]]: الصراط المستقيم, ''Ash-Shirāthal Mustaqiym'') adalah sebuah [[frasa]] dalam [[surat Al Fatihah]]. Kalimat ini secara harfiah memiliki arti "jalan (yang) lurus". Para [[ulama]] [[ahli tafsir]] baik dari kalangan [[sahabat nabi|sahabat]] ataupun dari para [[tabi'ut]] dan [[tabi'ut tabi'in]], telah banyak memberikan penjelasan tentang arti dari ''shiratal mustaqim''.
 
== Etimologi ==
Kata ''ash-shiraath'' (الصراط) diambil dari kata ''saratha'' (سرط) dan karena huruf sin (س) dalam kata ini bergandengan dengan huruf ra (ر), maka huruf sin (س) diucapkan shad (ص). Asal kata ''ash-shiraath'' sendiri bermakna "menelan". Jalan yang lebar dinamakan ''shiraath'', karena sedemikian lebarnya sehingga jalan itu bagaikan menelan pejalannya.
 
Kata ''mustaqiim'' (مستقيم) diambil dari kata ''"qaama-yaquumu"'' (قام - يقوم) yang arti asalnya adalah "mengandalkan kekuatan betis" dan "memegangnya secara teguh sampai yang bersangkutan dapat berdiri." KerenaKarena itu kata قام dapat diterjemahkan "berdiri" atau "tegak lurus". Dalam surah al-Fatihah ini ''mustaqiim'' diartikan "lurus." Dengan demikian, ''shiraathal mustaqiim'' dapat diartikan "jalan luas, lebar dan terdekat menuju tujuan", "jalan luas lagi lurus itu adalah segala jalan yang dapat mengantar kepada kebahagiaan dunia dan akhirat."<ref>Tafsir al-Misbah jilid I hal.64-66, Prof. Quraisy Shihab, Penerbit: Lentera Hati.</ref>
 
== Makna ''shiratal mustaqim'' ==
Menurut [[Imam]] [[Abu Ja’far bin Juraih]] ia berkata, “Para ahli tafsir telah sepakat seluruhnya bahwa ''shiratal mustaqim'' adalah jalan yang jelas yang tidak ada penyimpangan di dalamnya”.<ref>Tafsir Al Qur’an Al ‘Azim.</ref>
 
Baris 16 ⟶ 17:
* Menurut pendapat Ibnu ‘Abbas, adalah jalan (menuju) surga.<ref>Lihat Zaadul Masiir.</ref>
 
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mejelaskan: “''Shiratal mustaqim'' adalah jalan yang jelas dan gamblang yang bisa mengantarkan menuju [[Allah]] dan [[surga]]-Nya, yaitu dengan mengenal kebenaran serta mengamalkannya”.<ref>Taisirul Kariimir Rahman.</ref>
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan, “Yang dimaksud dengan ''shirat'' (jalan) di sini adalah [[Islam]], [[al Qur’an]], dan [[rasul]]. Ketiganya dinamakan dengan “jalan” karena mengantarkan kepada Allah. Sedangkan ''al-mustaqim'' maknanya jalan yang tidak bengkok, lurus dan jelas yang tidak akan tersesat orang yang melaluinya”.<ref>Duruus min Al Qur’an 54.</ref>
 
Perbedaan penjelasan para ulama tentang arti ''shiratal mustaqim'' tidaklah saling bertentangan satu dengan yang lainnya, bahkan penjelasan tersebut saling melengkapi. Maka dapat disimpulkan bahwa dari penjelasan di atas ''shiratal mustaqim'' adalah agama Islam yang sangat jelas dan gamblang, yang harus diamalkan berdasarkan [[al-Qur’an]] dan [[Sunnah|as-sunnah]], sehingga menjadikan keyakinan para muslim akan membuat pelakunya masuk ke dalam surga Allah, dan jalan inil adalah jalan yang ditempuh oleh para [[nabi]] dan [[rasul]] serta para sahabatnya.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://muslim.or.id/manhaj/shirathal-mustaqim-petunjuk-jalan-yang-lurus.html Shiratal Mustaqim Petunjuk Jalan yang Lurus di Muslim.or.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141017224448/http://muslim.or.id/manhaj/shirathal-mustaqim-petunjuk-jalan-yang-lurus.html |date=2014-10-17 }}
* [http://www.jadipintar.com/2014/08/pengertian-shiratal-mustaqim-menurut-tafsir-al-qur-an.html Pengertian Shiratal Mustaqim menurut Tafsir Al-Qur'an di Jadipintar.com]
 
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:AqidahSurah Al-Fatihah]]
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Al Qur'an]]