Sistem multipartai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Bot: Merapikan artikel
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Indian state governments led by various political parties.png|jmpl|Pemerintah-pemerintah negara bagian India dipimpin oleh berbagai koalisi dan partai politik]]
'''Sistem multipartai''' adalah sebuah sistem yang terdiri atas berbagai [[partai politik]] yang berlaga dalam [[pemilihan umum]], dan semuanya memiliki hak untuk memegang kendali atas tugas-tugas pemerintah, baik secara terpisah atau dalam [[pemerintahan koalisi|koalisi]].<ref>[http://student.education2020.com/activities/vocab.aspx?keystr=12674&order=02010205&stbl=2196465] - Education 2020, definition of '''multiparty''': ''"A system in which several major and many lesser parties exist, seriously compete for, and actually win public offices."''</ref> Sistem multi-partai banyak dipraktikkan dalam [[sistem parlementer]] dibandingkan [[sistem presidensial]], serta di negara-negara yang Pemilunya menggunakan sistem proporsional dibandingkan dengan negara-negara yang menggunakan sistem distrik.
 
Sistem distrik terpusat pada daerah dukungan terkonsentrasi untuk perwakilan besar dalam [[legislatur]] sementara sistem proporsional lebih mengaitkan pandangan masyarakat. Sistem proporsional memiliki distrik-distrik multianggota dengan lebih dari satu perwakilan yang terpilih dari setiap daerah yang diberikan untuk badan legislatif yang sama, dan kemudian masuk ke dalam sejumlah besar partai. [[Hukum Duverger]] menyatakan bahwa jumlah partai politik adalah tambahan jumlah kursi dalam suatu daerah.
 
[[Argentina]], [[Austria]], [[Brasil]], [[Denmark]], [[Finlandia]], [[PerancisPrancis]], [[Jerman]], [[Islandia]], [[India]], [[Indonesia]], [[Republik Irlandia|Irlandia]], [[Israel]], [[Italia]], [[Lebanon]], [[Meksiko]], [[Moldova]], [[Nepal]], [[Belanda]], [[Selandia Baru]], [[Norwegia]], [[Filipina]], [[Portugal]], [[Rumania]], [[Serbia]], [[Spanyol]], [[Sri Lanka]], [[Swedia]], [[Swiss]], [[Taiwan]], [[Tunisia]], dan [[Ukraina]] adalah contoh negara-negara yang menggunakan sistem multipartai secara efektif dalam sistem demokrasinya. Di negara-negara tersebut, tak ada partai tunggal yang memegang penuh kursi parlemen. Sehingga, berbagai partai politik membentuk [[koalisi]] partai politik dalam menyusun blok kekuatan pengembangan pemerintahan.
 
== Lihat pula ==
Baris 12:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{Normdaten}}
{{Politik-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Sistem Multi-Partai}}
[[Kategori:Bentuk pemerintahan]]
[[Kategori:Sistem politik]]
[[Kategori:Sistem partai politik]]
 
 
{{Politik-stub}}