Skadron Udara 7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
NotRicard (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(26 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Skadron Udara 7
| start_date = '''[[25 Mei]] [[1965]]'''
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branchimage = [[Berkas:Lambang TNI AUSkuadron7.png|25px]] [[TNI Angkatan Udara200px]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = Satuan Helikopter
| role =
| size =
| command_structure =[[Wing Udara 8]]
| garrison =Lanud Suryadharma, Subang
| garrison_label =
| nickname =
Baris 17 ⟶ 18:
| colors_label =
| march =
| mascot =Kuda Terbang
| equipment =EC-120 B Colibri
| equipment_label =Alutsista
| battles =
| anniversaries =25 Mei
| decorations =
| battle_honours =
Baris 29 ⟶ 30:
| website = [http://www.tniau.mil.id www.tniau.mil.id]
}}
'''Skadron Udara 7''' disingkat ('''Skadud 7''') adalah [[Skuadron|Skadron]] [[Udara]] [[Helikopter]] dibawah Komando [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Suryadarma]], [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]]. Sebelumnya Skadron Udara 7 berada dibawah kendali [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Senjaya]] dan Sesuai Surat Keputusan [[KASAU]] Nomor : SKEP / 19 / XI / 1990 tertanggal [[20 November]] [[1990]] tentang kedudukan Skadron Udara 7, maka secara resmi terhitung mulai tanggal [[1 Januari]] [[1991]], Skadron Udara 7 berada di dalam jajaran Pangkalan TNI AU Kalijati (sekarang [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Suryadarma]]), dengan kekuatan [[Bell 204/205|Bell 204 Iroquis]], [[Bell 47|Bell 47G Sioux]], [[Bell 47|Bell 47G Soloy]] (modifikasi Bell 47G Sioux) dan [[Eurocopter EC120 Colibri|EC 120B Colibri]].<ref>[{{Cite web |url=http://tni-au.mil.id/content/perkembangan-skadron-skadron-tni-angkatan-udara |title="Perkembangan Skadron-Skadron TNI Angkatan Udara"] |access-date=2015-07-07 |archive-date=2015-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150705230819/http://tni-au.mil.id/content/perkembangan-skadron-skadron-tni-angkatan-udara |dead-url=yes }}</ref> Setelah Wing Ops 004 dibubarkan, Skadud 7 mendapat tugas tambahan untuk menyelenggarakan pendidikan sekolah penerbang helikopter biasa dikenal dengan sebutan [[Kursus Pengenalan Terbang Helikopter TNI AU|Kursus Pengenalan Terbang Helikopter (KPTH)]] sampai sekarang dan pesawat yang digunakan adalah [[Bell 47|Bell 47-G Soloy]] yang merupakan modifikasi dari pesawat jenis Bell 47 3B1 Sioux. Selain itu untuk menunjang tugas pokoknya Skadron juga memiliki helikopter [[Eurocopter EC120 Colibri|EC-120 B Colibri]].<ref>[{{Cite web |url=http://tni-au.mil.id/content/skadron-7-0 |title="Skadron Udara 7"] |access-date=2015-07-07 |archive-date=2015-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150708100055/http://tni-au.mil.id/content/skadron-7-0 |dead-url=yes }}</ref>
 
Skadron Udara 7 juga memiliki '''''"Tim Aerobatic"''''' sama halnya dengan [[Skadron Pendidikan 102]] yang juga memiliki ''"Tim Aerobatic"'' yang bernama [[Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara|'''”Jupiter Aerobatic Team (JAT)”''']] yang mengoperasikan pesawat latih type [[KAI KT-1|KT-1B Woong Bee]] buatan [[Korea Selatan]]. Bahkan Skadron Udara 7 memiliki '''''"Tim Aerobatic"''''' pertama dan satu-satunya di [[Asia Tenggara]] yang menggunakan pesawat Rotary Wing atau [[Helikopter]] dan diberi nama [[Tim Dynamic Pegasus TNI Angkatan Udara|'''”DYNAMIC PEGASUS”''']] dengan mengoperasikan [[helikopter]] type [[Eurocopter EC120 Colibri|EC-120 B Colibri]].
 
== Sejarah ==
Skadron Udara 7 lahir seiring dengan lahirnya Wing Operasi 004 [[Helikopter]] pada tanggal [[25 Mei]] [[1965]],<ref>[https://subang.go.id/berita/48-tahun-skadron-udara-7 "48 TAHUN SKADRON UDARA 7"]</ref> sebagai wadah bagi pesawat-pesawat Mi-4 dan SM-1 serta semua jenis helikopter Bell sebagai pesawat angkut khusus. Ketika didirikan yang dipercaya untuk memimpin Skadron Udara 7 adalah Letnan Udara Satu Achmad Aulia Suratno dengan perwira tekniknya Letnan Udara Satu Suhardjito. Secara historis terbentuknya Skadron Udara 7 dan Wing Operasi 004 memiliki ikatan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan, sebab keduanya dilahirkan pada waktu yang bersamaan sebagai pengembangan dari [[Skadron Udara 6]] Helikopter. Pada saat itu [[AURI]] menginginkan agar memiliki wadah yang lebih memadai bagi pesawat-pesawat [[helikopter]] yang terus bertambah banyak, sekaligus mampu mengkoordinir berbagai bentuk kegiatan operasi yang semakin kompleks.<ref>[{{Cite web |url=http://galungs8007.blogspot.com/2013/12/sejarah-skadron-udara-7.html |title="Sejarah Skadron Udara 7"] |access-date=2015-07-07 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402142714/http://galungs8007.blogspot.com/2013/12/sejarah-skadron-udara-7.html |dead-url=yes }}</ref> Berdasarkan radiogram [[Komando Operasi Angkatan Udara I|Panglima Komando Operasi TNI AU I]] [[Jakarta]] Nomor : TK/616/89/TKT, tanggal [[4 April]] [[1989]] tentang rencana pemindahan markas Skadron Udara 7 dari [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] ke [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Kalijati]]. Dalam perintahnya disebutkan bahwa proses pemindahan Skadron Udara 7 terbagi dalam tiga gelombang, sebagai upaya untuk menyesuaikan kesiapan fasilitas perumahan dan perkantoran di Lanud Kalijati. Untuk menjaga keamanan baik personil mapun materiil dilaksanakan aflos setiap dua minggu sekali. Tepat tanggal [[17 April]] [[1989]] gelombang pertama boyongan dilaksanakan, dengan menggunakan jalan darat dan udara meliputi satu flight pesawat Huges 500 C sebanyak tiga pesawat, delapan penerbang dan tujuh teknisi sebagai pendukung. Tahap kedua tanggal 11 Juni 1990 diberangkatkan dengan jumlah satu buah pesawat Hughes 500 C dengan 40 personil dan 16 truk untuk mengangkut peralatan perkantoran, pengawal dan pengawas. Sedangkan gelombang ketiga pada tanggal 13 Juni 1990 diberangkatkan seluruh unsur pesawat [[Bell 47|Bell-47 G Soloy]] dan [[Bell 204/205|Bell-204 B Iroquois]] dengan kekuatan 47 personil beserta keluarga dan peralatan rumah tangga lainnya. Dengan demikian resmilah kegiatan “Operasi Boyong 7” yang menandai berakhirnya pengabdian Skadron Udara 7 di [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] menempati home base-nya yang baru di [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Kalijati]] (sekarang ''[[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Suryadarma]]'').
[[Berkas:Photo 2005428 85451.jpg|jmpl|EC-120 B Colibri Operasional [[Skadron Udara 7]]]]
 
[[Berkas:Personil Skadron Udara 7.jpg|jmpl|Personil Skadron Udara 7]]
== Daftar Nama Pejabat Komandan Skadron Udara 7 ==
Skadron Udara 7 lahir seiring dengan lahirnya Wing Operasi 004 [[Helikopter]] pada tanggal [[25 Mei]] [[1965]], sebagai wadah bagi pesawat-pesawat Mi-4 dan SM-1 serta semua jenis helikopter Bell sebagai pesawat angkut khusus. Ketika didirikan yang dipercaya untuk memimpin Skadron Udara 7 adalah Letnan Udara Satu Achmad Aulia Suratno dengan perwira tekniknya Letnan Udara Satu Suhardjito. Secara historis terbentuknya Skadron Udara 7 dan Wing Operasi 004 memiliki ikatan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan, sebab keduanya dilahirkan pada waktu yang bersamaan sebagai pengembangan dari [[Skadron Udara 6]] Helikopter. Pada saat itu [[AURI]] menginginkan agar memiliki wadah yang lebih memadai bagi pesawat-pesawat [[helikopter]] yang terus bertambah banyak, sekaligus mampu mengkoordinir berbagai bentuk kegiatan operasi yang semakin kompleks.<ref>[http://galungs8007.blogspot.com/2013/12/sejarah-skadron-udara-7.html "Sejarah Skadron Udara 7"]</ref> Berdasarkan radiogram [[Komando Operasi Angkatan Udara I|Panglima Komando Operasi TNI AU I]] [[Jakarta]] Nomor : TK/616/89/TKT, tanggal [[4 April]] [[1989]] tentang rencana pemindahan markas Skadron Udara 7 dari [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] ke [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Kalijati]]. Dalam perintahnya disebutkan bahwa proses pemindahan Skadron Udara 7 terbagi dalam tiga gelombang, sebagai upaya untuk menyesuaikan kesiapan fasilitas perumahan dan perkantoran di Lanud Kalijati. Untuk menjaga keamanan baik personil mapun materiil dilaksanakan aflos setiap dua minggu sekali. Tepat tanggal [[17 April]] [[1989]] gelombang pertama boyongan dilaksanakan, dengan menggunakan jalan darat dan udara meliputi satu flight pesawat Huges 500 C sebanyak tiga pesawat, delapan penerbang dan tujuh teknisi sebagai pendukung. Tahap kedua tanggal 11 Juni 1990 diberangkatkan dengan jumlah satu buah pesawat Hughes 500 C dengan 40 personil dan 16 truk untuk mengangkut peralatan perkantoran, pengawal dan pengawas. Sedangkan gelombang ketiga pada tanggal 13 Juni 1990 diberangkatkan seluruh unsur pesawat [[Bell 47|Bell-47 G Soloy]] dan [[Bell 204/205|Bell-204 B Iroquois]] dengan kekuatan 47 personil beserta keluarga dan peralatan rumah tangga lainnya. Dengan demikian resmilah kegiatan “Operasi Boyong 7” yang menandai berakhirnya pengabdian Skadron Udara 7 di [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Sendjaja]] menempati home base-nya yang baru di [[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Kalijati]] (sekarang ''[[Pangkalan Udara Suryadarma|Lanud Suryadarma]]'').
{{col|2}}
# Letnan Dua Udara Aulia Suratno (1962) Mei 1965–Mei 1970
# Kapten Udara Sugiarto (1962) Mei 1970–September 1971
# Mayor Udara Supandi (1963) September 1971–Mei 1976
# Mayor Pnb Komar Somawirya (1963) Mei 1976–Mei 1979
# Mayor Pnb Iskandar (1965) Mei 1979–Mei 1981
# Letkol Pnb Kosar Surjana (Mei 1981–Mei 1984)
# Letkol Pnb Hengki Dauhan (Mei 1984–Juni 1986)
# Letkol Pnb Djoko Winarko (Juni 1986–Juni 1988)
# Letkol Pnb [[Achmad Hasan Sadjad]] (Juni 1988–Nov 1991)
# Letkol Pnb [[Soebandrio (TNI-AU)|Soebandrio]] (Nov 1991–Juni 1994)⭐⭐⭐⭐
# Letkol Pnb Bambang Wahyudi (Juni 1994–April 1996)
# Letkol Pnb Sujono (April 1996–Juli 1998)
# Letkol Pnb [[Sunaryo]] (Juli 1998–April 2000)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb Widiantoro (April 2000–April 2002)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Dedy Permadi]] (April 2002–2004)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Heraldy Dumex Dharma|Heraldy Dumex Dharma, S.AP., M.Si.(Han).]] (2004–2006)⭐
# Letkol Pnb Maman Suherman, S.AP., M.Han. (2006–2007)⭐⭐
# Letkol Pnb Oka Prawira (2006–2007)⭐
# Letkol Pnb [[Tahyodi|Tahyodi, S.AP.]] (2007–2009)⭐
# Letkol Pnb Sri Duto Dhanisworo, S.AP., M.Si. (2009-2010)
# Letkol Pnb [[Daan Sulfi|Daan Sulfi, S.Sos., M,Si.]] (2010-2011)⭐
# Mayor Pnb [[Sapuan|Sapuan, S.Sos]], (2011-2012)
# Mayor Pnb Khairun Aslam (2012-2014)
# Letkol Pnb Tubagus Hasan A. (2014-2015)
# Letkol Pnb Tarmuji Hadi Susanto S. AP., M.M., M.Sc. (2015-2017)
# Letkol Pnb Anggit Budi Wibowo, S.AP. (2017-2018)
# Letkol Pnb Yanwar Effendhi, S.H. (2018-2019)
# Letkol Pnb Luky Indrawan, S.AP. (2019-Sekarang)
# Letkol Pnb Irdhian Krisnayogi (-2022)
# Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat (2022-2023)
# Mayor Pnb Al Izar Inosanto (2023 - Sekarang)
{{Tniend-stubcol}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Tni-stub}}
 
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:TNI-AUTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Skadron TNI]]
 
 
{{Tni-stub}}