Skisma Timur–Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ast:Cisma d'Oriente |
|||
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Christianity}}
[[Berkas:Council of Constantinople 381 BnF MS Gr510 fol355.jpg|
'''Skisma Timur–Barat''', yang disebut pula '''Skisma Akbar''', '''Skisma Besar''', dan '''Skisma Tahun 1054''', adalah retaknya persekutuan dua kubu Kristen yang kini bernama [[Gereja Katolik]] dan [[Gereja Ortodoks Timur]]. Keretakan ini berlanjut sampai abad ke-11.<ref>{{Citation | type = article | contribution = Great Schism | title = Oxford Dictionary of the Christian Church | publisher = Oxford University Press | year = 2005 | isbn = 978-0-19-280290-3}}</ref> Skisma Timur–Barat adalah muara dari ketidakrukunan teologi dan politik antara Gereja Timur dan Gereja Barat yang muncul dan membesar berabad-abad sebelumnya.
▲[[Khalsedonia]] menjadi bagian Barat (Latin) dan bagian Timur (Yunani), yakni [[Gereja Katolik Roma|Katolisisme]] Barat dan [[Gereja Ortodoks Timur|Orthodoksi]] Timur. Meskipun biasanya dikatakan terjadi pada tahun [[1054]], Skisma Timur-Barat sebenarnya adalah akibat dari keterasingan antara dunia Kristen Latin dan Yunani yang berlangsung lama. Sebab-musabab [[skisma]] ini adalah permasalahan otritas [[Paus (Katolik Roma)|paus]]—[[Paus Leo IX]] mengklaim bahwa dia memegang otoritas atas empat [[patriarkh|patriark]] Timur—serta permasalahan [[filioque|klausa filioque]] yang disisipkan ke dalam [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]] oleh Gereja Barat. Umat Ortodoks Timur sekarang ini mengklaim bahwa primasi Patriark Roma bersifat kehormatan belaka, dan bahwa dia memiliki otoritas hanya atas [[keuskupan]]nya serta tidak memiliki otoritas untuk merubah keputusan-keputusan [[Konsili Ekumenis|konsili-konsili ekumenis]]. Ada pula beberapa katalis lainnya yang kurang penting dari skisma tersebut, termasuk perbedaan dalam praktek-praktek [[liturgi]]s dan klaim-klaim yurisdiksi yang tumpang-tindih.
Gereja terpecah dalam hal [[doktrin]], [[teologi]], [[bahasa|linguistik]], [[politik]], serta [[geografi]], dan perpecahan fundamental tersebut belumlah pulih. Dapat dikatakan bahwa kedua Gereja telah dipersatukan kembali pada tahun [[1274]] (oleh [[Konsili Lyons II]]) dan pada tahun [[1439]] (oleh [[Konsili Basel]]),
== Asal-mula ==
Sedari awal, Gereja mengakui kedudukan istimewa dari tiga orang [[uskup]], yang dikenal sebagai [[
Pemisah-misahan dalam Kekaisaran Romawi pada gilirannya turut berperan pada pemisah-misahan dalam Gereja. [[Theodosius I|Theodosius Agung]], yang mangkat tahun 395, adalah kaisar terakhir yang memerintah atas Kekaisaran Romawi bersatu; setelah mangkatnya, daerah kekuasaannya dibagi menjadi wilayah Barat dan wilayah Timur, masing-masing diperintah kaisarnya sendiri. Menjelang akhir [[abad ke-5]], [[Kekaisaran Romawi Barat]] jatuh dalam taklukan suku-suku Jerman, sementara itu [[Kekaisaran Romawi Timur]] (dikenal pula sebagai [[Bizantium|Kekaisaran Byzantium]]) tetap bertahan. Dengan demikian, kesatuan politik Kekaisaran Romawilah yang pertama-tama runtuh.
Baris 14 ⟶ 15:
== Skisma Besar ==
=== Katalis ===
Ada banyak katalis yang menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak.
* [[Leo III orang Isauria]] melarang penghormatan ikon-ikon pada [[abad ke-8]]. Kebijakan yang disebut [[Ikonoklasme]] ini, menjadi persoalan yang menimbulkan pro dan kontra dalam Kekaisaran Byzantium dan ditentang oleh para paus.
* Penyisipan [[Filioque|Klausa Filioque]] ke dalam [[Pengakuan Iman Nicea|Kredo Nicea]].
* Permasalahan apakah negeri-negeri [[Balkan]], Italia Selatan, dan [[Sisilia]] termasuk dalam yurisdiksi Gereja Barat ataukah Gereja Timur.
* Penyebutan [[Patriark Konstantinopel]] sebagai [[
* Permasalahan mengenai apakah Patriark Roma, [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]], harus dipandang sebagai otoritas yang lebih tinggi
* Konsep [[Kaisaropapisme]], penyatuan otoritas keagamaan dan politik tertinggi, yang lebih kuat di Konstantinopel, tempat kedudukan kaisar,
* Setelah bangkitnya [[Islam]], melemahnya pengaruh para patriark [[Antiokhia]], [[Yerusalem]], dan [[Iskandariyah|Aleksandria]], mengakibatkan politik internal Gereja semakin dipandang sebagai Roma versus Konstantinopel.
*
* [[Selibat Klerus|Keharusan Selibat bagi imam-imam Barat]] (baik imam biarawan maupun imam paroki), yang bertolak belakang dengan disiplin Timur di mana jabatan imam-imam paroki boleh diemban oleh kaum pria yang sudah menikah yang pernikahannya berlangsung pada saat mereka belum ditahbiskan, yaitu sebelum mereka ditahbiskan menjadi [[diakon]].
=== Skisma-skisma permulaan ===
Baris 34 ⟶ 32:
=== Ekskomunikasi dan perpecahan akhir ===
Penyebab-penyebab langsung dari Skisma Besar tidaklah sehebat ''filioque'' yang terkenal itu. Hubungan antara kepausan dan pemerintah Byzantium terjalin baik pada tahun-tahun sebelum [[1054]]. Kaisar [[Konstantinus IX]] dan [[Paus Leo IX]] menjalin persekutuan melalui mediasi [[Argyrus]], [[Katepan Italia]] berkebangsaan [[Lombardia]], yang pernah tinggal bertahun-tahun di Konstantinopel, awalnya sebagai tawanan politik. Leo dan Argyrus memimpin pasukan melawan gerombolan bangsa [[Normandia]],
Sementara itu, Bangsa Normandia sibuk menggubah adat-kebiasaan Latin, termasuk roti tidak beragi—dengan persetujuan paus. Hal ini menjengkelkan [[Patriark Kerularius]], yang memerintahkan gereja-gereja Latin di Konstantinopel untuk mengadopsi tata-cara Timur dan ketika mereka menolak, dia menutup gereja-gereja itu (meskipun potongan informasi ini dipertanyakan oleh banyak sejarawan sekarang ini; tampaknya beberapa gereja Latin tetap dibuka bahkan sampai bertahun-tahun kemudian). Dia kemudian memerintahkan [[Leo, Uskup Agung Ochrid]], kepala Gereja [[Bulgaria]], untuk menulis sepucuk surat kepada Uskup [[Trani]], Yohanes, seorang Timur, dalam mana dia menyerang
Sekalipun adalah seorang yang lekas naik darah, Kerularius berhasil diyakinkan, mungkin oleh kaisar dan Uskup Trani, untuk menghindari perdebatan dan mencegah perpecahan. Akan tetapi Humbertus dan paus tidak mendiamkannya, Humbertus diutus dengan kuasa sebagai legatus ke
Ketika Paus Leo mangkat pada [[19 April]] [[1054]], otoritas para legatus tersebut secara hukum berakhir,
Uskup Ortodoks [[Kallistos Ware]] (sebelumnya bernama Timothy Ware) menulis, "dipilihnya Kardinal Humbertus sebagai legatus merupakan tindakan yang kurang menguntungkan, karena baik dia maupun Kerularius merupakan orang-orang yang kaku dan berpendirian teguh. . . . Seusai pertemuan pertama yang tak bersahabat itu, patriark menolak melanjutkan pembicaraan dengan para legatus. Humbertus serta-merta kehilangan kesabarannya dan meletakkan selembar bulla berisi pernyataan ekskomunikasi atas Kerularius pada altar gereja Hikmat Kudus. . . . Kerularius beserta sinodenya membalas dengan menganathema Humbertus (bukan Gereja Romawi)" (The Orthodox Church, 67).
Dalam ''New Catholic Encyclopedia'' dikatakan, "Skisma tersebut umumnya dianggap terjadi pada tahun [[1054]], yakni tahun terjadinya rentetan peristiwa yang kurang menguntungkan tersebut. Namun penyimpulan tersebut tidaklah tepat, karena yang tertera dalam bulla rancangan Humbertus, hanyalah ekskomunikasi atas Patriark Kerularius. Validitas bulla itu patut dipertanyakan karena Paus Leo IX telah mangkat saat itu. Di lain pihak, sinode Byzantium hanya mengekskomunikasikan para legatus dan sama sekali tidak menyerang Sri Paus ataupun Gereja Latin."
=== Upaya-upaya awal untuk rekonsiliasi ===
"
Tak ada satu peristiwa tunggal yang menandai perpecahan itu. Justru kedua Gereja terjerumus dan keluar dari skisma selama satu periode waktu dalam beberapa abad, ditandai dengan rekonsiliasi sementara. Akan tetapi dalam [[Perang Salib IV]] para serdadu Latin, dalam perjalanan mereka ke Timur, menjarah [[Konstantinopel]] dan mencemari [[Hagia Sophia]]. Periode kelam penguasaan atas Kekaisaran Byzantium yang habis dijarah itu masih dikenang umat Kristiani Timur sebagai [[Fragkokratia]]. Setelah itu, perpecahan menjadi permanen. Upaya-upaya rekonsiliasi yang kelak dilakukan, seperti [[Konsili Lyon II]], hanya sedikit saja atau tidak menemui hasil.
== Rekonsiliasi ==
Pada [[abad ke-12]], [[Gereja Maronit]] di [[Libanon]] dan [[Syria]] berrekonsiliasi dengan [[Gereja Katolik Roma|Gereja Roma]], dengan tetap mempertahankan sebagian besar liturgi Syrianya. Antara waktu itu dan abad ke-20, beberapa gereja Ortodoks Timur dan Oriental menjalin komuni penuh dengan Gereja Katolik Romawi, sehingga terbentuklah [[Ritus Timur|Gereja-Gereja Katolik Timur]] yang berada dalam persekutuan penuh dengan [[Tahta Suci]],
[[Deklarasi bersama Katolik-Ortodoks tahun 1965]] diumumkan pada [[7 Desember]] [[1965]], secara bersamaan dalam sebuah pertemuan umum dari [[Konsili Vatikan II]] di Roma dan dalam sebuah upacara khusus di Konstantinopel. Deklarasi ini menarik kembali [[ekskomunikasi]] satu sama lain antara para pejabat tinggi gerejawi di Keuskupan Roma dan [[Patriarkat Ekumenis Konstantinopel]] tahun [[1054]]. Deklarasi ini tidak mengakhiri Skisma
[[7 Mei]]-[[9 Mei]] [[1999]]: atas undangan [[Teoctist]], Patriark [[Gereja Ortodoks Romania]], [[Paus Yohanes Paulus II]] mengunjungi [[Romania]]. Peristiwa ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan seorang [[Paus (Katolik Roma)|paus]] ke sebuah negara [[Ortodoks Timur]] sejak Skisma Besar.<ref>
Pada [[27 November]] [[2004]], dalam upaya "promosi persatuan Kristiani", Paus Yohanes Pulus II mengembalikan relikui dua orang [[santo]] uskup agung Konstantinopel, [[Yohanes Krisostomus]] dan [[Gregorius Nazianzus]] ke [[Konstantinopel]] (sekarang [[Istanbul]]). Umat Ortodoks yakin bahwa relikui tersebut dicuri dari Konstantinopel pada 1204 oleh para peserta [[Perang Salib IV]], interpretasi ini oleh juru bicara Vatikan Dr. [[Joaquin Navarro Valls]] dinyatakan "tidak akurat secara historis".<ref>[http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0406528.htm Vatikan mengembalikan relikui para santo kepada patriark dan umat Orthodox]</ref>
Baris 75 ⟶ 73:
== Pranala luar ==
* [http://www.fatheralexander.org/booklets/english/history_timothy_ware_1.htm#n4 Byzantium: The Great Schism oleh Uskup Kallistos Ware]
* [http://www.newadvent.org/cathen/13535a.htm Artikel Catholic Encyclopedia], mewakili suatu sudut pandang Katolik
* [http://www.bbc.co.uk/radio4/history/inourtime/inourtime_20031016.shtml halaman ''In Our Time'' dengan pranala ke ''online talk'']
* [http://www.orthodoxwiki.org/Great_Schism OrthodoxWiki: Skisma Besar]
[[Kategori:1054]]
Baris 85 ⟶ 83:
[[Kategori:Kekristenan Romawi Kuno]]
[[Kategori:Kristen Ortodoks]]
|