Soekarni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ada letak nama yang salah
k Mengembalikan suntingan oleh 182.1.235.92 (bicara) ke revisi terakhir oleh Wagino Bot
Tag: Pengembalian
 
(47 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox person
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Soekarni
|honorific-suffix =
|image = Sukarni Nasional 24 Aug 1960 p2.jpg
|imagesizecaption = 200pxSukarni, 1960
|orderpredecessor = [[Sukarjo = 5Wiryopranoto]]
|ambassador_fromsuccessor = Indonesia[[Djawoto]]
|country = Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia
|term_start = 1961
|term_end = 1964
|predecessor =<!-- Can be repeated up to eight times by adding a number -->
|successor =<!-- Can be repeated up to eight times by adding a number -->
|president = [[Soekarno]]
|birth_date = {{birth date|1916|7|14}}
|birth_place = {{flagicon|Hindia Belanda}} [[Blitar]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
Baris 33 ⟶ 24:
|occupation = Aktivis kemerdekaan, [[politisi]], kemudian [[diplomat]]
|profession =
|religion = [[Islam]]
}}
[[Berkas:Bust of Sukarni.jpg|150px|thumbnailjmpl|rightka|Patung Sukarni di Museum Joeang 45, Menteng.]]
'''Soekarni''' ([[EYD]]: '''Sukarni'''; {{lahirmati|[[Kota Blitar|Blitar]], [[Jawa Timur]]|14|7|1916|[[Jakarta]]|7|5|1971}}), yang nama lengkapnya adalah '''Soekarni Kartodiwirjo''', adalah tokoh pejuang kemerdekaan dan [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Gelar [[Pahlawan Nasional Indonesia]] disematkan oleh Presiden [[Joko Widodo]], pada [[7 November]] [[2014]] kepada perwakilan keluarga di [[Istana Negara]] [[Jakarta]].<ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/07/151506/2742093/10/presiden-jokowi-beri-gelar-pahlawan-nasional-untuk-4-orang Artikel:"Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk 4 Orang" di detik.com]</ref>.
 
== Kelahiran dan masa kecil ==
Sukarni lahir hari [[Kamis]] Wage di desa [[Sumberdiran, Garum, Blitar|Sumberdiran]], [[Kecamatan]] [[Garum, Blitar|Garum]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Blitar|Blitar]], [[Jawa Timur]]. Namanya jika dijabarkan berarti "Su" artinya ''lebih'' sedangkan "Karni" artinya banyak ''memperhatikan'' dengan tujuan oleh orangtuanya agar Sukarni lebih memperhatikan nasib bangsanya yang kala itu masih dijajah [[Belanda]]. Sukarni merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.
Namanya jika dijabarkan berarti "Su" artinya ''lebih'' sedangkan "Karni" artinya banyak ''memperhatikan'' dengan tujuan oleh orangtuanya agar Sukarni lebih memperhatikan nasib bangsanya yang kala itu masih dijajah [[Belanda]]. Nicolas Erlando merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.
 
=== Urutan saudara ===
# Hono Karto Dihardjo
# Soekarmilah (Ny. H. Sopran)
# Sukarmilah
# Soekardi
# Sukardi
# Soekarlim
# Nicolas Erlando
# '''Soekarni'''
# Suparti (Ny. Suparto)
# Endang SartiSoekarti (Ny. MusliminSastro Roesdi)
# Karmijem (Ny. Parto Widjono)
# Endi Sukarto
# Endang Sartini (Ny. Muslimin)
# Sukarjo
# Soekarpo (Endi Soekarto)
# Nama tidak diketahui (meninggal ketika masih kecil)
# Soekarjo
 
Ayahnya adalah Dimoen Kartodiwirjo, keturunan dari Eyang Onggo, juru masak [[Pangeran Diponegoro]]. Ibunya bernama SupiahPidjah, gadis asal [[Kediri]]. Keluarga Sukarni bisa dikatakan berkecukupan jika dibanding penduduk yang lain. Ayahnya membuka toko [[daging]] di pasar Garum dan usahanya sangat laris.
 
== Pendidikan dan masa kecil ==
Sukarni masuk [[sekolah]] di [[Mardisiswo]] di [[Blitar]] (semacam [[Taman Siswa]] yang dibuat oleh [[Ki Hajar Dewantara]]). Di sekolah ini Sukarni belajar mengenai [[nasionalisme]] melalui [[Moh. Anwar]] yang berasal dari [[Banyumas]], pendiri Mardidiswo sekaligus tokoh pergerakan Indonesia.
Sukarni masuk [[sekolah]] di [[Mardisiswo]] di [[Blitar]] (semacam [[Taman Siswa]] yang dibuat oleh [[Ki Hajar Dewantara]]). Di sekolah ini Sukarni belajar mengenai [[nasionalisme]] melalui [[Moh. Anwar]] yang berasal dari [[Banyumas]], pendiri Mardidiswo sekaligus tokoh pergerakan Indonesia. Pada pendidikan inilah jiwa nasionalisme Sukarni tumbuh, ditambah pemikiran orang di sekitarnya seperti dari seorang guru bernama Mohammad Anwar yang memiliki sikap antikolonialisme Belanda. Setelah menyelesaikan studi dari Mardisiswo, Sukarni melanjutkan sekolah ke HIS ''(Hollandsch-Inlandsche School)'' di Blitar. Kemudian Sukarni meneruskan pendidikan ke MULO ''(Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)'' masih di kota yang sama, memiliki minat di bidang pendidikan maka ia melanjutkan ke ''Kweekschool'' atau Sekolah Guru dan Volks Universiteit atau Universitas Rakyat.
 
Sebagai anak muda, Sukarni terkenal kenakalannya karena kebiasaannya sering berbuat onar. Dia sering berkelahi dan hobisenang menantang orang Belanda. Dia pernah mengumpulkan 30-50 orang teman-temannya dan mengirim surat tantangan ke anak muda Belanda untuk berkelahi. Lokasinya di kebun raya Blitar, dekat sebuah kolam. Anak-anak Belanda menerima tantangan itu dan terjadilah tawuran. Kelompok Sukarni memenangkan perkelahian itu dan anak Belanda yang kalah dicemplungkan ke kolam.
 
== Menjadi Aktivis Pergerakan ==
Baris 71 ⟶ 62:
Tidak lama sebelum [[Jepang]] masuk, Sukarni tertangkap di [[Balikpapan]] dan kemudian dibawa ke [[Samarinda]]. Namun, setelah Jepang masuk, Sukarni berserta beberapa tokoh pergerakan lain seperti [[Adam Malik]] dan Wikana malah dibebaskan oleh Jepang. Awal-awal pendudukan Jepang, Sukarni sempat bekerja di kantor berita [[Antara]] yang didirikan oleh Adam Malik (yang kemudian berubah jadi [[Domei]]). Pada masa Jepang ini, Sukarni juga bertemu dengan [[Tan Malaka]]. Tan Malaka-lah yang menjadi otak pembentukan partai [[Murba]] dan dia jugalah yang menyarankan kepada anggota Murba lainnya agar Sukarni yang menjadi Ketua Umum.
 
Tahun [[1943]], bersama [[Chairul Saleh]], dia memimpin [[Asrama PemudaAngkatan Baroe Indonesia|Asrama Angkatan Baru Indonesia]] di [[Menteng 31]]. Di tempat itu Sukarni makin giat menggembleng para pemuda untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Seperti diketahui, pada kurun selanjutnya, Menteng 31 dikenal sebagai salah satu pusat penting yang melahirkan tokoh [[Angkatan 45]].
 
== Peristiwa Rengasdengklok ==
Mendengar berita kekalahan Jepang, kelompok pemuda dengan kelompok bawah tanah di bawah pimpinan [[Sutan Syahrir]], bersepakat bahwa inilah saat yang tepat untuk memproklamirkan kemerdekaan. Sukarni, Wikana dan kelompok pemuda lainnya mendesak Soekarno dan [[Hatta]], tetapi mereka berdua menolak. Akhirnya terjadilah perdebatan sengit yang berakhir dengan penculikan kedua tokoh tersebut, dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari "pengaruh" Jepang. Kedua pemimpin itu "diasingkan" ke [[Rengasdengklok]] oleh kelompok pemuda yang dipimpin olehnya.<ref>[{{Cite web |url=http://www.jawapos.com/baca/opinidetail/9029/Penculik-Itu-Pahlawan |title=Artikel:"Penculik Itu Pahlawan" di Jawapos.com] |access-date=2014-11-10 |archive-date=2014-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141110075548/http://www.jawapos.com/baca/opinidetail/9029/Penculik-Itu-Pahlawan |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Seputar Proklamasi ==
Baris 82 ⟶ 73:
 
== Menjadi Ketua Partai Murba ==
[[Berkas:Sukarni Kartodiwirjo - TMPNU Kalibata 1.jpg|240px|jmpl|ka|Makam Soekarni di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]]]]
Semenjak partai [[Murba]] terbentuk pada bulan [[November]] [[1948]] sampai wafatnya, Sukarni menjabat sebagai ketua umum. Dia juga duduk sebagai anggota Badan pekerja [[KNI]] Pusat. Dalam pemilihan Umum yang pertama ([[1955]]) Sukarni terpilih sebagai anggota [[Konstituante]].<ref>{{Cite web|title=Sukarni Kartodiwirjo - Murba Pembela Proklamasi - Profil Anggota|url=https://www.konstituante.net/id/profile/MURBA_sukarni_kartodiwirjo|website=Konstituante.Net|access-date=2021-10-24}}</ref>
 
Sejak tahun [[1961]] Sukarni ditunjuk sebagai [[Duta Besar]] Indonesia di [[Peking]], ibukotaibu kota RRT ([[Republik Rakyat Tiongkok]]) dan kembali ke [[tanah air]] pada bulan [[Maret]] [[1964]]. Konon dalam pertemuan di [[Istana Bogor]] [[Desember]] [[1964]], Sukarni sempat memperingatkan Bung Karno atas sepak terjang [[PKI]]. Tapi berlawanan dengan harapan, partai Murba malah dibekukan oleh Orde Lama tahun [[1965]] dan Sukarni beserta pemimpin Murba lainnya di penjara.
 
Pada masa [[Orde Baru]], Sukarni dibebaskan dan larangan Murba dicabut (direhabilitasikan [[17 Oktober]] [[1966]]). Kemudian Sukarni ditunjuk sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] (DPA, [[1967]]) yang merupakan jabatan resmi terakhir. Tokoh yang mendapat [[Bintang Mahaputra]] [[Bintang Mahaputra Pratama|kelas empat]] ini wafat pada tanggal [[7 Mei]] [[1971]] dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] dengan upacara kenegaraan.
 
== PenghargaanPengabdian terakhir ==
Tokoh yang mendapat [[Bintang Mahaputera]] kelas dua dan empat ini wafat pada tanggal [[7 Mei]] [[1971]] dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] dengan upacara kenegaraan.
 
== Penghargaan ==
* [[Bintang Mahaputra]]<ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/07/184024/2742389/10/sukarni-kartowirjo-sosok-penting-di-balik-sejarah-teks-proklamasi-ri Artikel:"Sukarni Kartowirjo, Sosok Penting di Balik Sejarah Teks Proklamasi RI" di detik.com]</ref>
*[[Berkas:Bintang Mahaputera Pratama rib.svg|55px]] [[Bintang Mahaputera Pratama]] (17 Agustus 1961)<ref name="mahaputera"/>
* [[Berkas:Bintang Mahaputera Adipradana rib.svg|55px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (6 November 1973; [[Anumerta]])<ref name="mahaputera">{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-12-16}}</ref>
 
== Sumber ==
Baris 99 ⟶ 94:
 
{{reflist}}
 
{{kotak mulai}}
{{s-dip}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok|Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok]]
| tahun = 1961–1964
| pendahulu = [[Sukarjo Wiryopranoto]]
| pengganti = [[Djawoto]]
}}
{{kotak selesai}}
 
{{Pahlawan Nasional Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Kartodiwirjo, Soekarni}}
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Blitar]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Blitar]]
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Duta BesarPolitikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus IndonesiaPartai Murba]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]