Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Partai Sarikat Islam: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
→‎Partai Sarikat Islam: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 112:
Pada tahun 1918, Soerjopranoto memimpin aksi [[mogok kerja]] bersama dengan para petani [[tebu]] di Jawa. Para petani ini bekerja di Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dimiliki oleh Handelsvereniging Amsterdam (Asosiasi Pedagang Amsterdam). Mogok kerja ini merupakan yang pertama kalinya dan bertujuan untuk mengadakan agitasi terhadap pemerintah Hindia Belanda.<ref>{{Cite book|last=Fakih, F., dkk.|date=2020|url=https://www.bi.go.id/id/bi-institute/publikasi/Documents/Sejarah_KPwBI_YOGYAKARTA.pdf|title=Bersinergi dalam Keistimewaan: Peran Bank Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Yogyakarta|location=Jakarta|publisher=Bank Indonesia Institute|isbn=978-623-90661-6-1|editor-last=Wahid|editor-first=Abdul|pages=101|url-status=live}}</ref>
 
=== Personeel Fabrieks Bond ===
DiPersoneel kemudianFabrieks hariBond memimpindibentuk suatupada pemogokantahun umum1917 dikalanganoleh kaumSoerjopranoto.<ref>{{Cite pekerjabook|last=Cahyono|first=Edi|date=2003|url=http://www.oocities.org/edicahy/essays/mozaik.pdf|title=Jaman pabrik-pabrikBergerak guladi yangHindia bergabungBelanda: dalamMosaik SarekatBacaan buruhKaoem pertamaPergerakan yangTempoe didirikanDoeloe|location=Jakarta|publisher=Penerbit diYayasan IndonesiaPancur padaSiwah|isbn=979-97096-2-8|pages=xix|url-status=live}}</ref> tahunDi 1917kemudian P.F.B.hari, (ia Personeelmemimpin Fabriekssuatu Bond)pemogokan umum di jawadi Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama dengan para buruh pabrik-pabrik gula yang bergabung dalam serikat ini. Pemogokan ini yang pertama kali pada tanggal 20 Agustus 1920 di pabrik gula madu Kismo. Dengan perbuatan ini Soerjopranoto melaksanakan teori pada praktiknya. Pemogokan ini begitu luas dan hebat sehingga oleh " De Express" ia disebut "De stakings Koning" (=Raja Pemogokan). Yang dihadapi sebagai lawan pada waktu itu adalah P.E.B. (Politiek Economische Bond) dibawah pimpinan Engelenberg dan Brugers (kumpulannya Tuan-Tuan Pabrik).{{Butuh rujukan}}
 
Sebagai ide tentang bentuk ketatanegaraan telah dikemukakan pula dalam kongres tersebut. Suatu sentral Serikat Sekerja yang terdiri dari buruh dan buruh tani akan menjadi "Eerste Kamer" dari perwakilan rakyat,sedang "Tweede Kamer"nya merupakan perwakilan partai-partai politik. Kedua Kamer ini yang akan merupakan "Dewan Rakyat" yang sesungguhnya, yang akan dapat mempersatukan tenaga untuk beraksi menentang modal dari penjajah asing.{{Butuh rujukan}}