Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sastrosiswa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 74:
Dalam periode ini untuk mendirikan Maskapai Asuransi Jiwa dikemukakan oleh Pak Dwidjosewojo dalam Kongres Boedi Oetomo di Yogyakarta akhir tahun 1910.
 
Kongres menerimanya dengan aklamasi tapitetapi pelaksanaannya tertunda-tunda. Kemudian pada permulaan tahun 1912 Pak Dwidjosewojo mengemukakan ide itu kepada Kongres Perserikatan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB) di Magelang. Usul itu diterima dengan gembira pada tanggal 12 Februari 1912, Dengan nama "Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB". Karena beratnya biaya, sedang verzekerden belum banyak yang masuk, maka pengurus mengajukan permohonan supaya diberi subsidi sebesar F 300 (tigaratus gulden) dengan syarat bahwa Maskapai hanya dibuka untuk pegawai negeri bangsa bumi putera. Dewan Komisaris pada masa itu dibentuk yang terdiri dari R.M. Dwidjosewojo, R. Sastrowidjono, R.M. Soerjopranoto dan Dr. R. Soestandar yang tidak menerima honorarium apa-apa. Seka itu namanya diubah menjadi O.L.Mij Bumi Putera.
 
=== Barisan Kerja (=Arbeids leger) Adhi Dharma ===
Baris 108:
Ia masuk Partai [[Sarekat Islam]] pada tahun [[1911]] dan karena keaktifannya segera menjadi anggota Pucuk Pimpinan. Begitu aktif, tangkas dan beraninya, sehingga ia menduduki tempat sebagai pembantu [[Tjokroaminoto]] yang utama. Soerjopranoto menjadi orang kedua di dalam partai. Dalam kursus-kursus partai yang secara periodik diselenggarakan di jalan Kepatihan Pakualaman Yogyakarta, ia adalah seorang gurunya. Menurut [[Haji Abdul Malik Karim Amrullah|Hamka]], yang memberikan pelajaran ialah [[H. Fachruddin]], Soerjopranoto (dalam ilmu Sosiologi) dan Tjokroaminoto (Sosialisme dan Islam).
 
Dalam Kongres SI di Surabaya tahun 1919 Soerjopranoto mengemukakan, bahwa kemenangan klas dan menjadikan alat-alat produksi menjadi milik umum, tidak harus dicapai dengan aksi bersenjata tapitetapi bisa secara moral, protes-protes, dan jika perlu dengan "pemogokan", kesemua itu harus dilakukan secara serentak. Soerjopranoto dikemudian hari memimpin suatu pemogokan umum dikalangan kaum pekerja pabrik-pabrik gula yang bergabung dalam Sarekat buruh pertama yang didirikan di Indonesia pada tahun 1917 P.F.B. ( Personeel Fabrieks Bond) di jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemogokan ini yang pertama kali pada tanggal 20 Agustus 1920 di pabrik gula madu Kismo. Dengan perbuatan ini Soerjopranoto melaksanakan teori pada praktiknya. Pemogokan ini begitu luas dan hebat sehingga oleh " De Express" ia disebut "De stakings Koning" (=Raja Pemogokan). Yang dihadapi sebagai lawan pada waktu itu adalah P.E.B. (Politiek Economische Bond) dibawah pimpinan Engelenberg dan Brugers (kumpulannya Tuan-Tuan Pabrik).
 
Sebagai ide tentang bentuk ketatanegaraan telah dikemukakan pula dalam kongres tersebut. Suatu sentral Serikat Sekerja yang terdiri dari buruh dan buruh tani akan menjadi "Eerste Kamer" dari perwakilan rakyat,sedang "Tweede Kamer"nya merupakan perwakilan partai-partai politik. Kedua Kamer ini yang akan merupakan "Dewan Rakyat" yang sesungguhnya, yang akan dapat mempersatukan tenaga untuk beraksi menentang modal dari penjajah asing.
Baris 129:
Tenaga dan pikirannya terutama dicurahkan untuk kemajuan P.P.P.B, Opium Regir Bond, dan sekolah Adhi Dharma Institut (didirikan tahun 1917 di Yogyakarta, dulu cabangnya di Malang, Surabaya, dan Magelang serta Kotaraja). Antara tahun 1933 dan 1935 masuk dipenjara Sukamiskin karena pers delict berhubung dengan tulisan-tulisannya dalam buku ensiklopedia yang ditulis secara jelas sederhana untuk rakyat jelata tetapi sifat isinya mencela pedas dan menggugat kejahatan Kapitalisme dan Kolonialisme dengan maksud supaya cepat meluas menggugah hati rakyat memberikan diri dalam menuntut akan hak-haknya.
 
Karena kesehatannya banyak sekali terganggu, sepulangdari Sukamiskin dan kekuatannya sudah mengurang kerena tambah tua, maka ia terpaksa membatasi diri dalam lapangan partai Islam Indonesia untuk lebih mencurahkan tenaga-pikirannya duna kemajuan sekolah Adhi Dharma. Institut juga memberi kursus-kursus sore dan malam tentang ilmu pengetahuan umum (ketata-negaraan,sejarah,ekonomi,etnologi,geografi) pada orang-orang tua dan pemuda-pemuda yang kurang mampu membiayai pelajarannya tapitetapi mempunyai kecerdasan untuk hasrat yang lebih maju. Maksudnya ialah untuk mendapatkan pengalaman guna mendirikan Universitas bagi rakyat lapisan bawah.
Akan tetapi kena rintangan onderwijsverbod (yang dicabut kembali dengan perantara tuan Gobius advisuer van Inlandse zaken).