Sriwijaya Air Penerbangan 182: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
berdasarkan laporan KNKT Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penjelasan singkat|insiden penerbangan domestik Indonesia}}▼
▲{{penjelasan singkat|insiden penerbangan domestik}}
:''Seluruh peristiwa menggunakan acuan [[Waktu Indonesia Barat]] (UTC+7)''
{{Infobox aircraft occurrence
| name = Sriwijaya Air 182
| image = Sriwijaya Air
|
| caption = PK-CLC, pesawat yang terlibat
▲| alt =
▲| occurrence_type = kecelakaan
| summary = Kesalahan pilot yang didahului oleh kegagalan autothrottle
▲| date = {{start date|2021|2|1|df=y}}
| site = Dekat [[Pulau Laki]], [[Kepulauan Seribu]], [[Laut Jawa]]
| aircraft_type = [[Boeing 737 Classic#737-500|Boeing 737-500]]
| aircraft_name = ''Citra''
| operator = [[Sriwijaya Air]]
| IATA =
| ICAO =
| callsign = SRIWIJAYA 182
| tail_number = PK-CLC
| origin = [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]], [[
| stopover =
| stopover0 =
| last_stopover =
| destination = [[Bandar Udara Supadio]], [[
| occupants =
| passengers = 50
| crew = 12 (termasuk 6 [[Deadheading (penerbangan)|deadheading]])
| missing =
| fatalities =
| injuries =
| survivors =
|Coordinates={{coord|5|57|50|S|106|34|28|E|type:event|display=inline,title}}}}
'''Sriwijaya Air Penerbangan
== Pesawat ==
Pesawat yang dipakai dalam penerbangan ini adalah [[Boeing 737 Classic#737-500|Boeing 737-500]] yang telah berusia 26 tahun dengan [[Registrasi pesawat|kode registrasi]] PK-CLC (MSN 27323).<ref name="Flightradar24 Statement">{{cite web|last=|first=|date=|title=Sriwijaya Air flight #SJ182 lost more than 10.000 feet of altitude in less than one minute, about 4 minutes after departure from Jakarta|url=https://twitter.com/flightradar24/status/1347850078644563969|website=|publisher=Flightradar24|access-date=9 Januari 2021}}</ref> Pesawat ini dibuat pada tahun 1994 dan mulai digunakan oleh [[Continental Airlines]] pada tahun yang sama. Pesawat ini kemudian digunakan oleh [[United Airlines]] mulai 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi N27610 sebelum akhirnya bergabung dengan armada [[Sriwijaya Air]] pada tahun 2012.<ref name="AIRLIVE">
[[Berkas:Continental Airlines N27610 2008.jpg|jmpl|248x248px|Pesawat yang sama difoto pada tahun 2008 ketika masih dioperasikan oleh Continental Airlines dan memiliki nomor registrasi N27610.]]
== Penumpang dan awak ==
Pesawat tercatat membawa 62 orang yang terdiri dari 50 orang penumpang (termasuk 7 anak-anak dan 3 bayi), 6 orang awak yang bertugas (termasuk 2 pilot dan kopilot dan 4 awak kabin), dan 6 orang awak yang sedang tidak bertugas.<ref name="Antara">{{Cite
Berat bagasi dilaporkan sebesar 500 kilogram.<ref name="AIRLIVE" />
Baris 46 ⟶ 44:
== Detail penerbangan ==
{{Multiple image
| align =
| direction = vertical
| total_width = 300
Baris 55 ⟶ 53:
| header = Data penerbangan
}}
Pesawat dijadwalkan lepas landas dari [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] di [[Tangerang]], [[Banten]], pukul 13.25 [[Waktu di Indonesia
Menurut [[AirNav RadarBox
== Pencarian dan penyelamatan ==
{{Multiple image
| align =
| direction = vertical
| total_width = 300
Baris 69 ⟶ 67:
| header = Rekaman dari lokasi pencarian
}}
Laporan pertama kecelakaan pesawat di Kepulauan Seribu dilaporkan pada pukul 14.30 WIB, ketika seorang nelayan melaporkan bahwa sebuah pesawat jatuh dan meledak di laut.<ref>
=== 9 Januari ===
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, [[Bagus Puruhito]], melaporkan puing ditemukan {{convert|11|nmi|km}} dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.<ref>{{
[[Komite Nasional Keselamatan Transportasi]] (KNKT) melaporkan bahwa mereka mengirimkan kapal [[MV Baruna Jaya|MV ''Baruna Jaya'']] untuk membantu operasi pencarian. Kapal tersebut sebelumnya pernah digunakan untuk beberapa operasi pencarian dan penyelamatan kecelakaan pesawat di Indonesia, termasuk kecelakaan [[Lion Air Penerbangan 610]] dan [[Indonesia AirAsia Penerbangan 8501]].<ref>{{citeweb|title=Kapal Khusus Baruna Jaya Disiapkan Cari Sriwijaya Air SJ182|url=https://news.detik.com/berita/d-5327442/kapal-khusus-baruna-jaya-disiapkan-cari-sriwijaya-air-sj182?tag_from=wp_nhl_9|publisher=Detik|language=id|accessdate=9 Januari 2020}}</ref> Sementara itu, [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut]] mengerahkan tujuh kapal, dua ''Sea Rider'', dua kapal tunda, dan para penyelam dari Koarmada I dan Lantamal III menuju lokasi jatuhnya pesawat untuk membantu proses pencarian bangkai pesawat.<ref>{{Cite
BASARNAS belum menemukan sinyal dari pemancar [[Emergency Locator Beacon Aircraft|Emergency Locator Transmitter]] pada pesawat yang jatuh.<ref>{{
[[Palang Merah Indonesia]] menugaskan 50 relawan dan menyiapkan sekitar 100 kantong jenazah untuk korban kecelakaan.<ref>{{citeweb|title=PMI Siapkan 100 Kantong Jenazah Untuk Korban Sriwijaya Air SJ 182|url=https://www.liputan6.com/news/read/4453221/pmi-siapkan-100-kantong-jenazah-untuk-korban-sriwijaya-air-sj-182|publisher=Liputan6|accessdate=9 Januari 2020}}</ref> Dilakukan pula pengambilan sampel DNA dan informasi ante mortem dari keluarga korban supaya nantinya dapat segera dianalisis oleh tim Disaster Victims Identification di Rumah Sakit Kramat Jati.<ref>{{citeweb|title=Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Diharap Bawa Data Antemortem ke Posko DVI|url=https://news.detik.com/berita/d-5327447/keluarga-penumpang-sriwijaya-air-diharap-bawa-data-antemortem-ke-posko-dvi?tag_from=wp_nhl_14|publisher=Detik|archive-url=https://web.archive.org/web/20210109161408/https://news.detik.com/berita/d-5327447/keluarga-penumpang-sriwijaya-air-diharap-bawa-data-antemortem-ke-posko-dvi?tag_from=wp_nhl_14|archive-date=9 Januari 2021|accessdate=9 Januari 2020|url-status=live}}</ref> Biaya akomodasi untuk keluarga korban ditanggung oleh Sriwijaya Air.<ref>{{citeweb|title=Sriwijaya Air Sediakan Penginapan Untuk Keluarga Penumpang Pesawat SJY 182|url=https://banten.suara.com/read/2021/01/09/214038/sriwijaya-air-sediakan-penginapan-untuk-keluarga-penumpang-pesawat-sjy-182|publisher=Suara|archive-url=https://web.archive.org/web/20210109161458/https://banten.suara.com/read/2021/01/09/214038/sriwijaya-air-sediakan-penginapan-untuk-keluarga-penumpang-pesawat-sjy-182|archive-date=9 Januari 2021|accessdate=9 Januari 2020|url-status=live}}</ref>
Baris 85 ⟶ 83:
Pada 10 Januari 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Panglima TNI Hadi Tjahtanto mengawasi jalannya pencarian dari atas [[KRI John Lie (358)|KRI John Lie 358]].<ref>{{citeweb|last=|first=|date=|title=Naik KRI John Lie, Menhub-Panglima Cek Titik Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air|url=https://news.detik.com/berita/d-5327736/naik-kri-john-lie-menhub-panglima-cek-titik-lokasi-jatuhnya-sriwijaya-air?tag_from=wp_hl_terkait|website=|publisher=Detik|accessdate=10 Januari 2020}}</ref> Pada hari itu, Hadi Tjahtanto mengumumkan bahwa TNI berhasil mendeteksi sinyal keberadaan pesawat.<ref>{{citeweb|last=|first=|date=|title=Panglima TNI: Sinyal Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan|url=https://news.detik.com/berita/d-5327763/panglima-tni-sinyal-diduga-dari-pesawat-sriwijaya-air-sj182-ditemukan?tag_from=wp_hl_judul|website=|publisher=Detik|accessdate=10 Januari 2020}}</ref> TNI Angkatan Laut juga mengumumkan koordinat titik jatuhnya pesawat.<ref>{{citeweb|last=|first=|date=|title=TNI AL Temukan Titik Koordinat Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182|url=https://news.detik.com/detiktv/d-5327721/tni-al-temukan-titik-koordinat-jatuhnya-sriwijaya-air-sj182|website=|publisher=Detik|accessdate=10 Januari 2020}}</ref> [[Komando Pasukan Katak]] (Kopaska) akan menerjunkan empat tim penyelam,<ref>{{citeweb|last=|first=|date=|title=Kopaska Bagi 4 Tim Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh|url=https://news.detik.com/berita/d-5327738/kopaska-bagi-4-tim-cari-pesawat-sriwijaya-air-sj182-yang-jatuh?tag_from=wp_hl_judul|website=|publisher=Detik|accessdate=10 Januari 2020}}</ref> sementara TNI Angkatan Laut akan mengerahkan 150 personel dan helikopter menuju lokasi pencarian.<ref>{{citeweb|last=|first=|date=|title=Ikut Cari Sriwijaya Air SJ182, TNI AU Terjunkan 150 Personel dan Heli Super Puma|url=https://www.liputan6.com/news/read/4453358/ikut-cari-sriwijaya-air-sj182-tni-au-terjunkan-150-personel-dan-heli-super-puma|website=|publisher=Liputan6|accessdate=10 Januari 2020}}</ref> Pihak kepolisian turut membantu pencarian dengan mengirimkan 4 helikopter, 8 perahu, dan 50 penyelam menuju lokasi pencarian. Sebuah pesawat yang dilengkapi dengan perangkat Vinger Locater, pelacak kotak hitam pesawat, juga dikerahkan ke lokasi. Total terdapat 192 personel dari kepolisian yang membantu operasi pencarian.<ref>{{cite web|title=8 Kapal dan 4 Helikopter Polri Dikerahkan Bantu Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/8-kapal-dan-4-helikopter-polri-dikerahkan-bantu-cari-pesawat-sriwijaya-air-sj-182/ar-BB1cCliu|publisher=Kompas|language=id|access-date=10 Januari 2021}}</ref> Hingga 10 Januari, lebih dari sepuluh kapal telah ditugaskan untuk mencari pesawat yang jatuh.<ref>{{Cite news|date=2021-01-10|title=Indonesia Boeing 737 passenger plane crash site found, navy says|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-55606599|work=BBC News|language=en-GB|access-date=2021-01-10}}</ref>
Pukul 03.00 WIB, tim penyelam dari Kopaska mulai menyelam di laut untuk mencari puing-puing pesawat.<ref name=":02">{{Cite
TNI Angkatan Laut mengumumkan bahwa mereka menggunakan tiga metode yang berbeda dalam operasi pencarian ini.<ref>{{
Hingga minggu malam, BASARNAS telah mengumpulkan setidaknya 16 puing besar pesawat, termasuk sebuah turbin mesin, dari lokasi pencarian. Setidaknya 10 bagian tubuh juga telah ditemukan. BASARNAS kemudian melaporkan bahwa [[KRI Rigel (933)|KRI Rigel]] telah mendeteksi sinyal yang diduga berasal dari kotak hitam.<ref>{{
=== 11 Januari ===
Baris 95 ⟶ 93:
Pada tanggal 11 Januari, BASARNAS menyatakan bahwa fokus utama operasi pencarian dan penyelamatan telah bergeser untuk mengambil perekam penerbangan pesawat dari dasar laut.<ref>{{citeweb|title=UPDATE Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182, Hari Ini Tim Penyelamatan Fokus Pengangkatan Kotak Hitam|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/11/update-evakuasi-sriwijaya-air-sj-182-hari-ini-tim-penyelamatan-fokus-pengangkatan-kotak-hitam|publisher=Tribun News|accessdate=12 January 2020}}</ref> Kedua perekam penerbangan tersebut diduga terkubur di bawah reruntuhan pesawat dan beberapa lumpur.<ref>{{citeweb|title=Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Masih Dilakukan, Diduga Tertimbun Puing-puing Pesawat|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/pencarian-kotak-hitam-sriwijaya-air-sj-182-masih-dilakukan-diduga-tertimbun-puing-puing-pesawat/ar-BB1cDXAT|publisher=Kompas|accessdate=12 January 2020}}</ref> [[BMKG]] meramalkan bahwa cuaca di pagi hari akan cukup baik untuk pencarian dan operasi dilanjutkan, namun diperkirakan akan memburuk nanti pada sore dan malam hari, dengan kecepatan angin diperkirakan 8-15 knot ke barat daya.<ref>{{citeweb|title=Hujan dan Gelombang 1,3 Meter Diprediksi Warnai Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 Hari Ini|url=https://www.inews.id/news/nasional/hujan-dan-gelombang-13-meter-diprediksi-warnai-evakuasi-sriwijaya-air-sj182-hari-ini|publisher=iNews|accessdate=12 January 2020}}</ref><ref>{{citeweb|title=Pencarian Korban Sriwijaya Air Berlanjut, BMKG Prediksi Cuaca Cerah-Berawan|url=https://news.detik.com/berita/d-5328754/pencarian-korban-sriwijaya-air-berlanjut-bmkg-prediksi-cuaca-cerah-berawan|publisher=Detik|accessdate=12 January 2020}}</ref>
Pada 11 Januari, sekitar 2.600 personel terlibat dalam operasi pencarian, dengan lebih dari 50 kapal dan 13 pesawat sedang mencari reruntuhan.<ref name="BBC1101">{{Cite web|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-55614074|title=Sriwijaya Air crash: Indonesia divers search wreckage as black box hunt resumes|date=11 January 2021|via=www.bbc.com}}</ref><ref>{{Cite
Setidaknya 40 sampel DNA telah diambil oleh Unit Identifikasi Korban Bencana.<ref>{{citeweb|title=Tim DVI Dapatkan 40 Sampel DNA untuk Identifikasi Korban Sriwijaya Air Jatuh|url=https://news.detik.com/berita/d-5328777/tim-dvi-dapatkan-40-sampel-dna-untuk-identifikasi-korban-sriwijaya-air-jatuh|publisher=Detik|language=id|accessdate=12 January 2020}}</ref>
Baris 102 ⟶ 100:
=== 12 Januari ===
Pada 12 Januari, pemerintah Indonesia meminta bantuan dari [[Pemerintah Korea Selatan]] untuk operasi pencarian dan penyelamatan. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Korea Selatan, melalui Pusat Penelitian Kerjasama Teknologi Kelautan Korea-Indonesia (MTCRC), mengumumkan akan mengerahkan kapal penelitian dan detektor bawah air, serta akan bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan.<ref>{{cite web|title=Korea Selatan Kirim Kapal Bantu Pencarian Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182|url=https://www.merdeka.com/dunia/korea-selatan-kirim-kapal-bantu-pencarian-puing-pesawat-sriwijaya-air-sj-182.html|publisher=merdeka |access-date=12 January 2021}}</ref>▼
▲Pada 12 Januari, pemerintah Indonesia meminta bantuan dari [[Pemerintah Korea Selatan]] untuk operasi pencarian dan penyelamatan. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Korea Selatan, melalui [[Korea-Indonesia MTCRC|Pusat Penelitian Kerjasama Teknologi Kelautan Korea-Indonesia]] (MTCRC), mengumumkan akan mengerahkan kapal penelitian dan detektor bawah air, serta akan bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan.<ref>{{
Karena dikhawatirkan ada puing-puing yang terbawa arus laut, BASARNAS mengumumkan bahwa area pencarian akan diperluas menjadi 9 sektor.<ref>{{cite web|title=Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182|url=https://news.detik.com/berita/d-5330235/tim-sar-perluas-area-pantauan-udara-cari-sriwijaya-air-sj182|publisher=Detik News|language=id|access-date=13 January 2021}}</ref> pencari lokasi pinger yang disediakan oleh [[Pemerintah Singapura]] akan dibawa ke kapal pencari NTSC.<ref>{{cite web|title=Pinger Locator dari Singapura Akan Didatangkan Cari Black Box Sriwijaya Air▼
|url=https://news.detik.com/berita/d-5330295/pinger-locator-dari-singapura-akan-didatangkan-cari-black-box-sriwijaya-air/2|publisher=Detik|language=id|accessdate=13 January 2021}}</ref>▼
▲Karena dikhawatirkan ada puing-puing yang terbawa arus laut, BASARNAS mengumumkan bahwa area pencarian akan diperluas menjadi 9 sektor.<ref>{{
Pukul 16.00 WIB, perekam data penerbangan diambil oleh KOPASKA dan tim Armada 1 (Armada 1) TNI AL. Ini akan dikirim ke [[Pelabuhan Tanjung Priok|JICT 2]] di [[Tanjung Priok]], di mana akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.<ref>{{Cite web|url=https://nypost.com/2021/01/12/divers-retrieve-flight-data-recorder-from-indonesian-plane/|title=Divers retrieve flight data recorder from crashed Indonesian plane|first=Yaron|last=Steinbuch|date=12 January 2021}}</ref><ref>{{cite web|title=Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/01/12/16320831/kotak-hitam-sriwijaya-air-sj-182-ditemukan|access-date=12 January 2021|website=nasional.kompas.com|language=id}}</ref> Sedangkan pada tanggal 10 januari 2021 diumumkan bahwa posisi kedua penerbangan tersebut perekam telah ditemukan,<ref name=bothblackcobex/> Panglima TNI mengatakan pada 12 Januari bahwa dua beacon pencari lokasi bawah air telah ditemukan tetapi perekam suara kokpit perlu ditemukan tanpa bantuan dari sinyal pemandu bawah air.<ref>{{cite web|title=Baru FDR Black Box Sriwijaya Air yang Ditemukan, CVR Masih Proses Pencarian|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/baru-fdr-black-box-sriwijaya-air-yang-ditemukan-cvr-masih-proses-pencarian.html|publisher=Merdeka|language=id|access-date=12 January 2021}}</ref> Beacon di kedua perekam penerbangan copot sebagai akibatnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.bangkokpost.com/world/2050343/sriwijaya-air-crash-search-suspended-due-to-bad-weather|title=Sriwijaya air crash search suspended due to bad weather|first=Bangkok Post Public Company|last=Limited|via=www.bangkokpost.com}}</ref>▼
▲|url=https://news.detik.com/berita/d-5330295/pinger-locator-dari-singapura-akan-didatangkan-cari-black-box-sriwijaya-air/2|publisher=Detik|language=id|accessdate=13 January 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Nufus|first=Wilda Hayatun}}</ref>
▲Pukul 16.00 WIB, perekam data penerbangan diambil oleh KOPASKA dan tim Armada 1 (Armada 1) TNI AL. Ini akan dikirim ke [[Pelabuhan Tanjung Priok|JICT 2]] di [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]], di mana akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.<ref>{{Cite web|url=https://nypost.com/2021/01/12/divers-retrieve-flight-data-recorder-from-indonesian-plane/|title=Divers retrieve flight data recorder from crashed Indonesian plane|first=Yaron|last=Steinbuch|date=12 January 2021}}</ref><ref>{{
Hingga 12 Januari, total 58 sampel DNA telah dikumpulkan dari kerabat,<ref>{{cite web|title=DVI Polri Terima 56 Kantong Jenazah-58 Sampel DNA Keluarga Korban SJ182 |url=https://news.detik.com/berita/d-5330225/dvi-polri-terima-56-kantong-jenazah-58-sampel-dna-keluarga-korban-sj182|publisher=Detik News|language=id|access-date=13 January 2021}}</ref> dan total 26 buah puing dari pesawat telah ditemukan; jenazah sedikitnya empat orang telah teridentifikasi, termasuk deadheading first officer.<ref>{{cite web|title=Tiga Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Salah Satunya Co-Pilot Fadly Satrianto|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/tiga-korban-sriwijaya-air-teridentifikasi-salah-satunya-co-pilot-fadly-satrianto.html|publisher=Merdeka|language=id|access-date=13 January 2021}}</ref><ref>{{cite web|title=Tim SAR Temukan Total 139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182|url=https://www.liputan6.com/news/read/4455722/tim-sar-temukan-total-139-kantong-jenazah-korban-sriwijaya-air-sj-182|publisher=Liputan6|language=id|access-date=13 January 2021}}</ref>▼
▲Hingga 12 Januari, total 58 sampel DNA telah dikumpulkan dari kerabat,<ref>{{
=== 13 Januari ===
Baris 123 ⟶ 121:
=== 15 Januari ===
BASARNAS menyatakan bahwa, mulai 15 Januari, operasi pencarian dan penyelamatan tambahan akan dilakukan di garis pantai. Ditambahkan, berdasarkan data cuaca yang didapat dari BMKG, puing-puing tersebut akan terbawa arus ke selatan, khususnya di dekat Tanjung Kait. Area pencarian akan terkonsentrasi di [[Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu|Pulau Untung Jawa]], Pulau Rambut, dan Pulau Bokor.<ref>{{
Sore harinya, personel [[Denjaka]] menemukan salah satu mesin pembangkit pesawat. Operasi pencarian dan penyelamatan terhambat oleh jarak pandang yang rendah di bawah air.<ref>{{citeweb|title=Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, Denjaka Temukan Mesin Pembangkit Pesawat|url=https://news.detik.com/berita/d-5335187/evakuasi-sriwijaya-air-sj-182-denjaka-temukan-mesin-pembangkit-pesawat/2|publisher=Detik|language=id|accessdate=15 January 2021}}</ref> BASARNAS kemudian mengumumkan bahwa pencarian dan penyelamatan operasi akan diperpanjang selama tiga hari lagi.<ref>{{
TCasing perekam suara kokpit ditemukan, tetapi modul memori di dalamnya hilang.<ref name=Reuters150121>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/us-indonesia-crash-blackbox/indonesia-divers-find-casing-of-crashed-jets-black-box-navy-idUSKBN29K0ZZ |title=Indonesia divers find casing of crashed jet's 'black box': navy |publisher=Reuters |access-date=15 January 2021}}</ref> Dua komponen dari mesin pesawat ditemukan.<ref>{{
=== 16 Januari ===
Baris 141 ⟶ 139:
Personel dari KNKT, dibantu oleh BASARNAS, akan mulai mencari rekaman penerbangan pada 10 Januari 2021.<ref>{{citeweb|title=Minggu, KNKT Cari Black Box Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/minggu-knkt-cari-black-box-pesawat-sriwijaya-air-yang-jatuh-di-kepulauan-seribu/ar-BB1cBFGp|publisher=Kompas|accessdate=9 Januari 2020}}</ref>
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, melaporkan bahwa pesawat sempat mengalami sebuah kondisi tidak normal selama penerbangan. Pesawat tersebut meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sesuai prosedur. Pesawat kemudian diizinkan untuk terbang pada ketinggian 29,000
Direktur utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, menyatakan bahwa pesawat yang terlibat berstatus laik terbang, meskipun usianya cukup tua.<ref>{{citeweb|title=Direktur Utama: Sriwijaya Air SJ182 Laik Terbang|url=https://www.medcom.id/nasional/daerah/RkjlMEwN-direktur-utama-sriwijaya-air-sj182-laik-terbang|publisher=Medcom|accessdate=9 Januari 2020}}</ref> Ia juga menyatakan bahwa penundaan selama 30 menit yang terjadi pada penerbangan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk, khususnya hujan lebat, dan bukan kerusakan mekanis. Menanggapi hal tersebut, KNKT menyatakan akan berkoordinasi dengan [[Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika]] (BMKG) terkait cuaca di wilayah Jakarta.<ref>{{
Pada 10 Februari 2021, ''preliminary report'' dirilis oleh KNKT. Dalam laporan tersebut, tenaga mesin throttle bagian kiri berkurang di saat pesawat di ketinggian 8150 kaki. sedangkan bagian kanan tetap.<ref name="Putri">{{Cite news|last=Putri|first=Cantika Adinda|title=Preliminary Report SJ 182: Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210210141851-4-222458/preliminary-report-sj-182-detik-detik-jatuhnya-sriwijaya-air|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-03-23}}</ref> Pada pukul 14:39:47, di ketinggian 10,600 kaki, pengatur tenaga mesin throttle bagian kiri kembali mundur, sedangkan yang kanan masih tetap. Pesawat kemudian mulai berbelok kiri. Pada pukul 14:40:05, di ketinggian 10,900 kaki, pesawat mulai turun, dan autopilot tidak aktif. Pesawat mulai ''pitch up'' dan miring ke kiri. Pengatur tenaga mesin bagian kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap. Lima detik kemudian, FDR mencatat autothrottle tidak berfungsi dan pesawat menunduk 10° derajat kebawah.<ref>{{Cite web|last=Beall|first=Taylor|date=2021-02-10|title=Sriwijaya Air 182 Preliminary Report Released|url=https://airwaysmag.com/airlines/sriwijaya-air-182-pre-report/|website=Airways Magazine|language=en-US|access-date=2021-03-23|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411160808/https://airwaysmag.com/airlines/sriwijaya-air-182-pre-report/|dead-url=yes}}</ref> FDR berhenti merekam 20 detik kemudian.<ref name="Putri"/>
Pada 3 November 2022, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak. KNKT mengungkapkan terdapat enam penyebab dan Suara Kapten Sriwijaya Air SJ182 Tak Terekam CVR.<ref>{{Cite web|last=Yanwardhana|first=Emir|title=Misteri Sriwijaya Air SJ182 Terungkap, Ini Investigasinya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221103173053-4-384984/misteri-sriwijaya-air-sj182-terungkap-ini-investigasinya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-04}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Pratiwi|first=Miftha|last2=Musdalifah|first2=Farisha Sestri|last3=Yusa|first3=Muchammad Yustian|last4=Rahmawati|first4=Annisa|date=2022|title=Crisis Management and Communication: Sriwijaya Air Sj182 Crash Flight|url=http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.220705.007|journal=Advances in Social Science, Education and Humanities Research|location=Paris, France|publisher=Atlantis Press|doi=10.2991/assehr.k.220705.007}}</ref>. Faktor teknis seperti thrust asymmetry (daya dorong yang berbeda antara mesin kanan dan kiri) dan faktor manusia seperti kepercayaan pada otomatisasi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-11-04|title=Sriwijaya Air SJ182 Jatuh akibat "Thrust Asymmetry", Ini Analisisnya|url=https://tekno.kompas.com/read/2022/11/04/12450037/sriwijaya-air-sj182-jatuh-akibat-thrust-asymmetry-ini-analisisnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-04}}</ref>
=== Cuaca ===
Analisis yang dilakukan oleh [[Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional]] (LAPAN) menunjukkan bahwa tidak terjadi cuaca ekstrem di lokasi jatuhnya pesawat saat terjadinya kecelakaan. [[Pencitraan satelit|Citra satelit]] yang dirilis oleh LAPAN juga tidak menunjukkan adanya kondisi cuaca yang tidak normal. LAPAN menyatakan bahwa sebuah sistem skala meso telah terbentuk di [[Laut Jawa]] sejak pukul 11:00 WIB. Meskipun demikian, sistem tersebut telah pecah saat Penerbangan 182 tinggal landas.<ref>{{cite web|title=LAPAN: Tak Ada Awan Ekstrem Saat Sriwijaya Air Hilang Kontak|url=https://www.msn.com/id-id/berita/teknologidansains/lapan-tak-ada-awan-ekstrem-saat-sriwijaya-air-hilang-kontak/ar-BB1cCZs2|publisher=Tempo|archive-url=https://web.archive.org/web/20210111060926/https://www.msn.com/id-id/berita/teknologidansains/lapan-tak-ada-awan-ekstrem-saat-sriwijaya-air-hilang-kontak/ar-BB1cCZs2|archive-date=11 Januari 2021|access-date=10 Januari 2021|url-status=live}}</ref>
Sementara itu, data cuaca dari BMKG mengonfirmasi adanya presipitasi hujan sedang hingga lebat disertai petir (hujan petir). Data tersebut juga menunjukkan adanya [[awan kumulonimbus]] di ketinggian 15
== Reaksi ==
Sejumlah ucapan belasungkawa disampaikan oleh beberapa perwakilan [[negara]], seperti [[Singapura]],<ref>{{Cite
== Lihat pula ==
Baris 159 ⟶ 161:
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=iEv6NTwQrco The Pilots Who Trusted Their Plane Wayy Too Much | Sri Wijaya Air Flight 182]
{{Kecelakaan dan insiden penerbangan di Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2021}}
{{Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2021}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2021]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2021]]
|