Stasiun Gresik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Gresik 11012020.JPGjpg
| caption = EksTampak depan Stasiun Gresik, 2020
| name = Gresik
| prov = Jawa Timur
Baris 9:
| kelurahan kabupaten = Pekelingan
| alamat = Jalan K.H. Kholil 18
| open = [[1 Juni]] [[1902]]
| close = [[Oktober]] [[1975]]
| kode = GS
| tinggi = +2 m
| no_stasiun = 4351
| letak = * km 14+879 lintas ''[[Stasiun Sumari|Sumari]]''-'''''Gresik'''''-[[Stasiun Kandangan|Kandangan]]
* km 12+625 lintas [[Stasiun Kandangan|Kandangan]]-[[Stasiun Indro|Indro]]-'''''Gresik'''''
| line = -
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]
| close_type = PJKA
| map_type = Kabupaten Gresik#Jawa Timur
}}
[[Berkas:Stasiun Gresik 1101.JPG|250px|jmpl|kiri|Tampak depan Stasiun Gresik, 2011]]
'''Stasiun Gresik (GS)'''—pada, pada masa kolonial Belanda bernama '''Station Grisee'''—adalah, adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Pekelingan, Gresik, Gresik]]. Stasiun yang terletak; pada ketinggian +2 m ini; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Aset VIII Surabaya]].
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini merupakan pertemuan antara dua jalur kereta api [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]], yaitu segmen Sumari–Gresik dan Gresik–Kandangan. Jalur yang pertama kali dibangun adalah segmen Sumari–Gresik, diresmikan pada tanggal 1 Juni 1902, sedangkan jalur yang menuju Kandangan diresmikan pada tanggal 3 Januari 1924.<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref><ref>{{Cite book|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië|last=Paulus|first=Jozlas dkk.|publisher=M. Nijhoff|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref> Namun jalur Sumari–Gresik dibongkar oleh pekerja romusa Jepang pada tahun 1943.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
 
Kini keadaan bangunan stasiun ini sangat memprihatinkan. Bangunan stasiun yang masih bergaya Tudor-NIS dengan bahan dinding kayu kini sudah banyak berlubang; jalur kereta sudah ditutup dan ditimbun ditempati rumah warga di sekitar stasiun, serta bekas jalur menuju Stasiun Indro sudah menjadi sebuah gang kecil. Namun, masih banyak bekas jalur kereta api dari Stasiun Gresik ke Stasiun Indro yang masih dapat dilihat, terutama di sisi timur Jalan Harun Tohir.
Dahulu stasiun ini merupakan stasiun padat penumpang yang naik maupun turun dari kereta. Namun, seiring berkembangnya Kota Gresik yang arah perkembangannya semakin menjauhi Stasiun Gresik (Kawasan Gresik Tua), akhirnya stasiun ini ditutup pada Oktober 1975 karena kalah bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, seperti [[bus]], [[angkot]], dan [[kendaraan pribadi]].
 
Dahulu stasiun ini merupakan stasiun padat penumpang yang naik maupun turun dari kereta. Namun, seiring berkembangnya Kota Gresik yang arah perkembangannya semakin menjauhi Stasiun Gresik (Kawasan Gresik Tua), akhirnya stasiun ini ditutup pada Oktober 1975 karena kalah bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, seperti [[bus]], [[angkot]], dan [[kendaraan pribadi]]. Kini asetnya masih dikuasai oleh [[PT Kereta Api Indonesia]], dan masih menyisakan bangunan yang utuh dengan kanopi (''overkapping'') serta handel bertipe [[Nederlandse Machinefabriek Alkmaar|Alkmaar]] buatan [[Belanda]].
Kini keadaan bangunan stasiun ini sangat memprihatinkan. Bangunan stasiun yang masih bergaya Tudor-NIS dengan bahan dinding kayu kini sudah banyak berlubang; jalur kereta sudah ditutup dan ditimbun ditempati rumah warga di sekitar stasiun, serta bekas jalur menuju Stasiun Indro sudah menjadi sebuah gang kecil. Namun, masih banyak bekas jalur kereta api dari Stasiun Gresik ke Stasiun Indro yang masih dapat dilihat, terutama di sisi timur Jalan Harun Tohir.
 
Pada 11 Mei 2021, PT KAI menandatangani memorandum kesepahaman (MoU) dengan PT Trans Jaya Persada (TJP) untuk mereaktivasi kawasan stasiun ini beserta dengan jalur ke [[stasiun Indro]]. PT TJP akan mengoperasikan stasiun ini dengan menyewa lahan milik KAI untuk kerja sama angkutan barang.<ref>{{Cite news|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|date=2021-05-13|title=Stasiun Gresik Bakal Hidup Lagi Usai Mati Suri sejak 1980|url=https://money.kompas.com/read/2021/05/13/125143726/stasiun-gresik-bakal-hidup-lagi-usai-mati-suri-sejak-1980|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-06-05|editor-last=Anwar|editor-first=Muhammad Choirul}}</ref>
Bila dilihat dengan teliti, di depan pintu gerbang Pelabuhan Gresik terdapat bekas [[perlintasan sebidang|perlintasan kereta api]] yang hampir seluruhnya sudah tertutup [[aspal]] dan [[jembatan]] kecil yang masih jelas terlihat. Kini asetnya masih dikuasai oleh [[PT Kereta Api Indonesia]], dan masih menyisakan bangunan yang utuh dengan kanopi (''overkapping'') serta handel bertipe [[Nederlandse Machinefabriek Alkmaar|Alkmaar]] buatan [[Belanda]].
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Stasiun Gresik 2020 3.jpg|Gudang yang terletak di timur Stasiun Gresik kini tidak terpakai, 2020
Berkas:Stasiun Gresik 1102.JPG|Handel [[sinyal kereta api|sinyal]] dan [[wesel]] kuno buatan [[Nederlandse Machinefabriek Alkmaar]], [[Belanda]].
Berkas:Stasiun Gresik 1103.JPG|EksBekas kanopi peron jalur 1.
Berkas:Stasiun Gresik 1104.JPG|EksBekas peron jalur 1 yang sudah beralih fungsi.
Berkas:Stasiun Gresik 1105.JPG|Plat penanda [[aset]] milik [[PT Kereta Api Indonesia]].
File:KITLV A898 - Station te Grissee, KITLV 94793.tiff|Stasiun saat masih bernama "Grisee"
</gallery>
 
Baris 50 ⟶ 54:
 
 
{{stasiun-Jatim-stub}}