Stasiun Kebayoran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gggacruhf (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gggacruhf (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 61:
Pada awal era 2000-an, stasiun ini memiliki total 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, dan jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA, meskipun terkadang jalur ini juga digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling unit kereta api maintenance [[Plasser & Theurer]]. Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] di lintas Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref name=":1">{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18}}</ref>
 
Dahulu Petak Antara StasiunStasioen Kebajoran (Kebayoran) Dengan [[Stasiun Pondok Ranji|Stasiun Pondok Ranji]] Terdapat Ada [[StasiunStasioen Pondok Betung|Stasiun Pondok Betoeng]] Yang Sekarang Stasiun ini Sudah Non Aktif.
 
Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, maka pada tahun 2014-2016 Kemenhub Republik Indonesia mulai merenovasi secara besar-besaran beberapa stasiun (termasuk stasiun ini) menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun tersebut pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan Bupati Lebak, [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref>{{Cite news|url=https://metro.tempo.co/read/770102/stasiun-baru-kebayoran-parung-panjang-dan-maja-diresmikan|title=Stasiun Baru Kebayoran, Parung Panjang, dan Maja Diresmikan|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-10-16|editor-last=prima|editor-first=Erwin}}</ref> Meskipun stasiun ini sudah direnovasi menjadi sangat megah dan luas, namun bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan dan ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang. Disebabkan layanan [[Kereta api Rangkas Jaya]] dan [[Kereta api Kalimaya]] reguler telah dihapus pada tahun 2017, jalur 3 stasiun ini pun sudah jarang dipakai lantaean tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling [[Plasser & Theurer]], yang dimana unit kereta api maintenance ini biasa digunakan untuk merawat kondisi rel di lintas tersebut. Serta, jalur tersebut juga sesekali masih dipakai untuk penyusulan KRL oleh [[Kereta api batu bara rangkaian pendek|KA babarandek]], [[Kereta luar biasa|KLB]], dan terkadang juga digunakan sebagai tempat stabling KRL.