Stasiun Lampegan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(46 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{infobox stasiun
| name = Lampegan
| nomorstasiun = {{BandungSSN|LS|04}}
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| tinggi = +439 m
| kode = LP
| image = Lpn010414
| caption =
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Cianjur
Baris 16 ⟶ 19:
| letak = km 73+252 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–<br>[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| line = [[Kereta api Siliwangi|Siliwangi]]
| ticketting = Sistem tiket
| track = 1
| platform = Satu peron sisi
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] manual
|services = {{adjacent stations|system=Layanan lokal KAI|line=Siliwangi|left=Cireungas|right=Cibeber}}
}}
'''Stasiun Lampegan (LP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Cimenteng, Campaka, Cianjur]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +439 meter (sebelumnya +652 m) ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Cianjur
Stasiun ini hanya berjarak sekitar 8 km dari Situs Megalitikum [[Situs Gunung Padang|Gunung Padang]], suatu cagar budaya nasional. Letaknya yang demikian ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Cianjur.<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4166375/petualangan-ke-situs-gunung-padang|title=Petualangan ke Situs Gunung Padang|last=Lilia|first=Brigida Emi|website=detikTravel|language=id|access-date=2019-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://travel.tempo.co/read/873238/naik-kereta-ke-situs-meghalitik-gunung-padang-tidak-lama-lagi|title=Naik Kereta ke Situs Meghalitik Gunung Padang, Tidak Lama Lagi|last=Widayati|first=Rully|date=2017-05-08|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-30}}</ref>
Stasiun ini dibangun pada tahun 1879-1882, digunakan untuk merawat dan mengawasi [[Terowongan Lampegan]] yang berada di dekatnya. Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus ditambah satu sepur badug di sebelah barat, namun kini jalur 1 dan weselnya sudah dibongkar karena peristiwa anjloknya [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] di wesel dekat mulut terowongan (''lihat di bagian Insiden'') dan saat ini hampir tidak pernah terjadi persilangan dan persusulan antarkereta api di stasiun ini.▼
== Sejarah ==
▲Stasiun ini dibangun pada tahun 1879-1882, digunakan untuk merawat dan mengawasi [[Terowongan Lampegan]] yang
Stasiun ini dahulu melayani [[kereta api Cianjuran]] untuk mengisi slot rute Bandung–Bogor pp. Akan tetapi, kereta api ini dihentikan operasinya pada tahun 2013 karena ketidaktersediaan subsidi [[Kewajiban pelayanan publik|PSO]] dari Pemerintah melalui [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]. Stasiun ini sempat vakum.<ref>{{cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2013/04/11/ka-bandung-cianjur-berhenti-beroperasi-karena-kekurangan-subsidi-pemerintah|title=KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah|date=11 April 2013|accessdate=13 Agustus 2017}}</ref> Stasiun ini mulai melayani penumpang lagi dengan diluncurkannya [[kereta api Siliwangi]] pada tanggal 8 Februari 2014 dengan rute Sukabumi–Cianjur pp.<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2014/02/08/besok-ka-siliwangi-sukabumi-cianjur-beroperasi|title=Besok, KA Siliwangi Sukabumi-Cianjur Beroperasi|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2019-07-30}}</ref>
== Terowongan ==
{{utama|Terowongan Lampegan}}
Nama Lampegan yang disandang oleh stasiun dan terowongan ini berasal dari kejadian saat Terowongan Lampegan dibangun. Yaitu pada saat dibangun terjadi dialog antara para pekerja terowongan, "''Lamp'' pegang" atau "''Lamp aan''" yang berarti: "nyalakan/pegang lampunya."<ref>{{Cite book|title=Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas|last=Suganda|first=Her|publisher=Penerbit Buku ''Kompas''|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> Namun, ada beberapa yang menyebut bahwa kata ''lampegan'' berasal dari kata [[bahasa Sunda]] yang merujuk pada tumbuh-tumbuhan kecil.<ref>{{Cite web|url=https://daerah.sindonews.com/read/1218996/29/terowongan-lampegan-dan-misteri-hilangnya-penari-ronggeng-1499530027|title=Terowongan Lampegan dan Misteri Hilangnya Penari Ronggeng|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2019-07-30}}</ref>▼
▲Nama Lampegan yang disandang oleh stasiun dan terowongan ini berasal dari kejadian saat Terowongan Lampegan dibangun. Yaitu pada saat dibangun terjadi dialog antara para pekerja terowongan, "''Lamp'' pegang" atau "''Lamp aan''" yang berarti: "nyalakan/pegang lampunya."<ref>{{Cite book|title=Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas|last=Suganda|first=Her|publisher=Penerbit Buku ''Kompas''|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref>
Pada tahun 2001, Terowongan Lampegan tertutup mulutnya oleh [[tanah longsor]]. Setelah kejadian itu, stasiun ini sempat diperbaiki kembali,
== Layanan kereta api ==
=== Lokal ===
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
▲== Jadwal kereta api ==
▲{| class="wikitable sortable"
|-
|{{rint|bandung|sw}} {{Kereta api|Siliwangi}}
|
|{{Sta|Cipatat}}
|–
|}
Baris 87 ⟶ 59:
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:
Berkas:
Berkas:
Berkas:
Berkas:
Berkas:
</gallery>
Baris 98 ⟶ 70:
{{Reflist}}
{{
▲{{s-line|system=KAI|previous=Cireungas|line=Manggarai–Padalarang|next=[[Stasiun Sindangresmi|Sindangresmi]]}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
{{coord|-6.9499774|107.0615485|display=title}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Lampegan]]
[[Kategori:Campaka, Cianjur]]
|