Status quo ante bellum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{italic title}} Istilah '''''status quo ante bellum''''' (sering disingkat menjadi '''''status quo ante''''') adalah sebuah frasa bahasa Latin yang berarti "kead...'
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
 
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
Istilah '''''status quo ante bellum''''' (sering disingkat menjadi '''''status quo ante''''') adalah sebuah frasa [[bahasa Latin]] yang berarti "keadaan sebagaimana adanya sebelum perang".<ref>{{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/status%20quo%20ante%20bellum|title=status quo ante bellum|publisher=''Merriam-Webster Online''|accessdate=January 28, 2013}}</ref>
 
Istilah ini awalnya digunakan dalam [[perjanjian internasional]] untuk mengacu pada penarikan pasukan musuh dan pemulihan kepemimpinan sebelum perang. Ketika digunakan sedemikian, hal tersebut berarti bahwa tidak ada pihak yang memperoleh tambahan atau kehilangan wilayah atau hak-hak ekonomi dan politik. Ini berlawanan dengan ''[[uti possidetis]]'', di mana masing-masing pihak mempertahankan wilayah apa pun dan properti lain yang dikuasainya pada akhir perang.
 
Istilah ini telah digeneralisasikan untuk membentuk frasa ''[[status quo]]'' dan ''[[status quo ante (disambiguasi)|status quo ante]]''. Di luar konteks ini, istilah ''[[Sejarah Amerika Serikat (1789–1849)|antebellum]]'' adalah, di Amerika Serikat, biasanya dikaitkan dengan periode sebelum [[Perang Saudara Amerika]], sementara di Eropa dan tempat lain dengan periode sebelum [[Perang Dunia I]].
 
== Contoh historis ==
Contoh awal adalah traktat yang mengakhiri [[Perang Romawi Timur-Sassaniyah 602-628]] antara Kekaisaran [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] dan [[Kekaisaran Sasaniyah|Sasaniyah Persia]]. Persia telah menduduki [[Asia Kecil]], [[Palestina]], dan [[Mesir]]. Setelah serangan balasan Romawi yang sukses di [[Mesopotamia]] yang kemudian mengakhiri perang, integritas perbatasan timur Romawi seperti sebelum tahun 602 dipulihkan sepenuhnya. Kedua kekaisaran kehabisan tenaga setelah perang ini, dan tidak satu pun yang siap untuk mempertahankan diri ketika [[Peperangan Romawi Timur-Arab#Konflik-konflik awal|pasukan Islam]] muncul dari [[Jazirah Arab]] pada tahun 632.
 
Contoh lain adalah [[Perang Etiopia-Adal]] abad ke-16 antara [[Kesultanan Adal]] Muslim dan [[Kekaisaran Etiopia]] Kristen yang berakhir dengan jalan buntu. Kedua kekaisaran kehabisan tenaga setelah perang ini, dan tidak satu pun yang siap untuk mempertahankan diri melawan [[Migrasi Oromo]] kaum pagan.<ref>{{cite journal|last1=Gikes|first1=Patrick|title=Wars in the Horn of Africa and the dismantling of the Somali State|journal=African Studies|date=2002|volume=2|page=89–102|publisher=University of Lisbon|url=https://cea.revues.org/1280|accessdate=7 November 2016}}</ref>
 
=== Perang Tujuh Tahun ===
[[Perang Tujuh Tahun]] antara Prusia dan Austria berlangsung dari tahun 1756 hingga 1763 dan berakhir dengan ''status quo ante bellum.''<ref>{{cite book |last=Schweizer |first=Karl W.|title=England, Prussia, and the Seven Years War: Studies in Alliance Policies and Diplomacy|url=https://books.google.com/books?id=rfacoIz38n0C&pg=PA250|year=1989 |publisher=Edwin Mellen Press |isbn=9780889464650 |page=250 }}</ref> Austria mencoba merebut kembali wilayah [[Silesia]], kalah dalam [[Perang Penerus Austria]] delapan tahun sebelumnya, namun wilayah itu tetap berada di tangan Prusia.
 
=== Perang tahun 1812 ===
Contoh perang lainnya yang berakhir dengan ''status quo ante bellum'' adalah [[Perang tahun 1812]] antara Amerika Serikat dengan [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia|Britania Raya]], yang diakhiri dengan [[Traktat Ghent]] tahun 1814.<ref>{{cite web|url=https://www.pbs.org/wned/war-of-1812/essays/american-perspective/|title=An American Perspective on the War of 1812|author=Donald Hickey|publisher=PBS|accessdate=January 28, 2013|archive-date=2020-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200515124138/https://www.pbs.org/wned/war-of-1812/essays/american-perspective/|dead-url=yes}}</ref> Semasa perundingan, para diplomat Britania menyarankan mengakhiri perang dengan ''[[uti possidetis]]'',<ref>{{cite web|url=https://www.pbs.org/wned/war-of-1812/essays/treaty-ghent//|title=Treaty of Ghent: War of 1812|publisher=''PBS''|accessdate=January 28, 2013|archive-date=2020-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20200616222300/http://www.pbs.org/wned/war-of-1812/essays/treaty-ghent/|dead-url=yes}}</ref> sementara para diplomat Amerika juga menuntut diserahkannya Kanada.<ref>carl benn the war of 1812 pg82</ref> Persetujuan akhir, sebagian besar karena tekanan dari pemerintah Britania untuk mencapai perdamaian sejak awal tanpa adanya tambahan atau kehilangan wilayah untuk Amerika Serikat atau [[Amerika Utara Britania|koloni Kanada]] Britania Raya.
 
== Lihat juga ==
* [[Antebellum (disambiguasi)]]
* [[Pre-warPraperang (disambiguasi)]]
* [[Hukum perang]]
** ''[[Jus ad bellum]]''
** ''[[Jus in bello]]''
* ''[[Fait accompli]]''
* [[RevanchismRevanchisme]]
* [[IrredentismIredentisme]]
* [[ResetTeknik buttontombol techniquereset]]
* [[FactsFakta ondi the groundlapangan]]
* ''[[De facto]]''
* ''[[Ex factis jus oritur]]''
Baris 19 ⟶ 34:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kata dan frasa bahasaKalimat Latin]]