Struktur dan agen: Perbedaan antara revisi

Debat mengenai keunggulan '''struktur atau agen''' pada kelakuan manusia adalah masalah [[ontologi]] utama dalam [[sosiologi]], [[ilmu politik]], dan [[ilmu sosial]] lainnya. Dalam konteks ini, "[[agen (sosiologi)|agen]]" merujuk pada kapasitas seseorang untuk bertindak secara independen dan membuat pilihan mereka sendiri.<ref name="Barker, Chris 2005. p448">Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Theory and Practice. London: Sage. ISBN 0-7619-4156-8 p448</ref> "[[Struktur sosial|Struktur]]", secara luas merujuk pada penataan terpola berulang yang tampaknya mempengaruhimemengaruhi atau membatasi pilihan dan kesempatan yang dimiliki seseorang.<ref> name="Barker, Chris. 2005. Cultural Studies: Theory and Practice. London: Sage. ISBN 0-7619-4156-8 p448<"/ref> Perdebatan struktur versus agen dapat dipahami sebagai masalah [[sosialisasi]] melawan otonomi. Perdebatan ini dapat disamakan dengan "[[alam versus didikan]]" (misalnya "alami versus sosial").

| last = Jary

| first = David

| authorlink =

| coauthors = Julia Jary

| title = Collins Dictionary of Sociology

| publisher = [[Harper Collins]]

| date = 1991

| location = Glasgow

| pages = 774

| url =

| doi =

| isbn = 0-00-470804-0 }}

* Ritzer, G.; P. Gindoff (1992) "Methodological relationism: lessons for and from social psychology", ''Social Psychology Quarterly'', 55(2), pp.&nbsp;128-140128–140.