Muslim Sunni menganggap Ali salah satu sahabat Muhammad yang terkemuka di antara sepuluh orang sahabat, termasuk Abu Bakar, Umar dan Utsman, yang [[Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga|dijanjikan masuk surga]] serta menjadikhalifah keempat dalam [[Khulafaur Rasyidin]] (khalifah yang memperoleh petunjuk). Mereka menghormati Ali dan menganggapnya sebagai khalifah yang saleh, setia, rendah hati, berani, berdedikasi dan bijaksana.<ref>{{cite web|url= https://insideislam.wisc.edu/2012/01/important-figures-ali-ibn-abi-talib/|title=Important Figures: Ali ibn Abi Talib|last=Hilal|first=Reem|year=2012|website=Inside Islam: Dialogues and Debates|publisher=The Board of Regents of the University of Wisconsin System|location=Wisconsin |access-date=25 Juni 2018}}</ref> Aisyah (istri Muhammad) merawat dan mengajari keponakannya, [[Al-Qasim bin Muhammad|Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar]], yang ibunya berasal dari keluarga Ali. Putri Qasim, Farwah binti al-Qasim, menikah dengan [[Muhammad al-Baqir]] dan merupakan ibu dari [[Ja'far ash-Shadiq|Jafar ash-Shadiq]]. Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar adalah cucu Abu Bakar, khalifah pertama, dan kakek dari Jafar ash-Shadiq.<ref>''The Four Imams'' by Muhammad Abu Zahrah, [https://web.archive.org/web/20070929141035/http://ourworld.compuserve.com/homepages/ABewley/ulama.html#qasim chapter on Imam Malik] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929141035/http://ourworld.compuserve.com/homepages/ABewley/ulama.html|date=September 29, 2007}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://aburedza.files.wordpress.com/2011/07/15113071-ahlul-bait.pdf|title=Ahlul Bait dan Sahabat saling mencintai dan berkerabat (al-Aal wal-Ashhab Mahabbah wa Oarabah)|last=al-Tamimi|first=Ali bin Hamd|publisher=Mabarrah al-Allah wa al-Ashhab|year=2010|isbn=|edition=3|location=Kuwait|pages=}}</ref>
