Suku Bali-Lombok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
*#ALIH [[Suku Bali]]
{{uncat}}{{noref|Kebanyakan dari isi artikel}}'''Suku Bali-Lombok''' atau '''Kelompok Bali-Mataram''' atau, '''Balok''' adalah Sub-suku bangsa [[Suku Bali|Bali]] yang telah tinggal dan menetap di Pulau Lombok sejak abad ke 4 masehi. secara bertahap masyarakat Bali yang tinggal di pulau ini sejak lama akhirnya dapat berasimilasi dengan masyarakat dan budaya lokal, mereka menjadi masyarakat yang multikultural secara Budaya, agama dan bahasa sambil tetap mempertahankan [[Bahasa Bali|bahasa Bali]] sebagai [[Bahasa ibu]] mereka tetapi dengan dialek yang sedikit berbeda.
{{Peringatan pengalihan|R2}}
{{Infobox ethnic group
|group = Suku Bali-Lombok<br>{{nobold|''Balok''<br>''Anak Bali-Lombok''<br>''Wång Bali-Lombok''<br>ᬳᬦᬓ᭄‌ᬩᬮᬶᬮᭀᬫ᭄ᬩᭀᬓ᭄}}
|image = [[File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Vrouwen_en_meisjes_bij_de_Pura_Meru_te_Tjakranegara_TMnr_60002830.jpg]]
|caption = Sekelompok wanita Bali-Lombok di Cakranegara, Mataram (1922)
|poptime = 336.856<ref>[http://books.google.co.id/books?id=crKfCgAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false Demography of Indonesia's Ethnicity] page 120</ref>
|population= 500,000 (2020)
|popplace=[[Nusa Penida]]<br>
|popplace = [[Nusa Tenggara Barat]]<br>([[Lombok Barat]], [[Kota Mataram]], [[Lombok Utara]] dan [[Lombok Tengah]])
|langs = [[Bahasa Bali|Bali]] (dialek Lombok), [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sasak|Sasak]]
|rels = '''Mayoritas''' <br> [[Hindu]]<br>'''Minoritas'''<br>[[Islam Sunni]], dan [[Agama di Indonesia|Agama lainnya]]
|related = [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Sasak|Sasak]], [[Suku Bayan|Bayan]], [[Suku Sumbawa|Sumbawa]]|native_name=}}
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Studioportret_van_Ida_Wajan_Poenia_en_twee_meisjes_Tjakranegara_TMnr_60054970.jpg|thumb|Seorang bangsawan bali di Lombok bersama cucunya dan satu gadis eropa (1913)]]
ketika Lombok diinvasi oleh [[Kerajaan Gelgel]] dari bali, dan lagi pada pertengahan abad ke 15 tepatnya pada tahun 1675 Lombok juga ditaklukkan oleh [[kerajaan Karangasem]] dari Bali dan menguasai Pulau Lombok bagian barat serta sebagian kecil bagian tengah dan utara yang kemudian hal ini menyebabkan migrasi besar-besaran dari masyarakat [[Suku Bali]] khususnya mereka datang dari [[Kabupaten Karangasem|Karangasem]] dan menetap di Lombok terutama di bagian barat pulau tersebut.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Bali Kingdom Gelgel.svg|300px|jmpl|Peta Kerajaan Bali Gelgel pada abad ke 16 yang pernah menguasai Pulau Lombok]]
orang Bali telah tinggal di pulau ini selama lebih dari 4 abad. Migrasi awal ditandai dengan kedatangan [[Kerajaan Gelgel|Raja Gelgel]] dan pasukannya pada tahun 1616 dan 1624 untuk merebut kekuasaan dari penguasa asli Lombok, [[Kerajaan Selaparang|Raja Seaparang]], namun tidak berhasil.
Tetapi pada tahun 1675, Anak Agung Ngurah Karangasem berhasil menaklukkan Selaparang dan akhirnya menguasai Lombok Barat, sebagian Lombok Utara dan Tengah selama lebih dari dua abad.
[[Berkas:Lombok 1894 J. Hoynck van Papendrecht 1858 1933.jpg|300px|jmpl|Serangan dari Belanda terhadap benteng orang-orang Bali di Lombok pada tahun 1894.]]
Namun Belanda berhasil mengalahkan dan mengusir orang Bali dari Lombok pada tahun 1898 melalui pertempuran berdarah yang dikenal dengan puputan. Tetapi meski sudah dikalahkan, banyak dari pengikut raja tidak kembali ke tanah leluhurnya, Bali.
Mereka inilah yang secara turun-temurun melahirkan generasi yang menguasai tanah-tanah pertanian dan perkebunan kelas 1 pemberian Raja Bali di Lombok Barat.
== Persebaran ==
[[Berkas:Lokasi NTB Kabupaten Lombok Barat.svg|jmpl|Sekiranya peta Wilayah Lombok bagian Barat dimana Suku Bali-Lombok menyebar]]
Suku Bali di Lombok kebanyakan dapat dijumpai di bagian Barat pulau khususnya [[Lombok Barat]] & [[Kota Mataram]] serta sebagian lainnya juga dapat dijumpai di bagian [[Lombok Utara|Utara]] dan [[Lombok Tengah|Tengah]] pulau walaupun jumlahnya tak sebesar di bagian barat Pulau.
== Budaya ==
=== Perang Topat ===
Perang topat adalah sebuah acara adat yang diadakan di [[Pura Lingsar]], [[Lombok]], [[Nusa Tenggara Barat]], Indonesia. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan [[Suku Sasak]]. Sore hari yang merupakan puncak acara yang dilakukan setelah salat ashar atau dalam [[bahasa Sasak]] “rarak kembang waru” (gugur bunga waru). Tanda itu dipakai oleh orang tua dulu untuk mengetahui waktu salat Ashar. Ribuan umat Hindu dan Muslim memenuhi Pura Lingsar, dua komunitas umat beda kepercayaan ini menggelar prosesi upacara Puja Wali, sebagai ungkapan atas puji syukur limpahan berkah dari sang pencipta.
'Perang' yang dimaksud dilakukan dengan saling melempar ketupat di antara masyarakat muslim dengan masyarakat hindu. Ketupat yang telah digunakan untuk berperang sering kali diperebutkan, karena dipercaya bisa membawa kesuburan bagi tanaman agar hasil panennya bisa maksimal. Kepercayaan ini sudah berlangsung ratusan tahun, dan masih terus dijalankan.
== Kepercayaan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pura Lingsar TMnr 60017222.jpg|300px|jmpl|Pura Lingsar]]
Mayoritas Orang Balok (Bali-Lombok) Menganut Agama [[Hindu]] masyarakat selain itu sebagian kecil Bali-Lombok Juga menganut Agama [[Islam]] karena mereka hidup dilingkungan [[Orang Sasak]] yang umumnya Beragama Islam.
== Lihat Juga ==
* [[Suku Bali]]
* [[Pulau Bali]]
* [[Pulau Lombok]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori: Suku Bali dipulau Lombok]]
{{DEFAULTSORT:Balok, Suku}}
[[Kategori:Salah Satu Suku Austronesia di Indonesia]]
Wikipedia
Kebijakan privasi Ketentuan PenggunaanTampilan komputer (PC)