Sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 24531613 oleh 103.36.11.62 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Jarenesopotoyo (bicara) ke revisi terakhir oleh 123.253.232.165(Tw)
Tag: Pembatalan
(28 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
|country_admin_divisions_title = Provinsi
|country_admin_divisions = {{flag|Aceh}}<br />{{flag|Sumatera Utara}}<br />{{flag|Sumatera Barat}}<br />{{flag|Riau}}<br />{{flag|Jambi}}<br />{{flag|Bengkulu}}<br />{{flag|Sumatera Selatan}}<br />{{flag|Kepulauan Bangka Belitung}}<br />{{flag|Lampung}}{{br}}{{flag|Kepulauan Riau}}
|country_largest_city = [[Berkas:Logo Kota Medan (Seal of Medan).svg|20px]] [[Kota Medan|Medan]]
|country_largest_city_population = 2.479.560 (2018)
|population = 57.940.351
Baris 26:
|timezone=[[Waktu Indonesia Barat]] ([[UTC+07:00]])
}}
 
'''Sumatra''' (kata tidak baku: '''Sumatera'''){{efn|Dalam ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'' telah disebutkan bahwa {{lang|id|'''Sumatra'''}} adalah ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia;<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sumatra|title=Hasil PencarianSumatra – KBBI Daring|trans-title=Entri untuk "Sumatra" dalam versi daring dari ''Kamus Besar Bahasa Indonesia''|language=id|publisher=[[MinistryKementerian of EducationPendidikan, CultureKebudayaan, ResearchRiset, anddan TechnologyTeknologi Republik Indonesia]]|website=kbbi.kemdikbud.go.id}}</ref> Namun, secara populer dieja dalam bahasa Indonesia yang tidak baku sebagai {{lang|id|''Sumatera''}}.}} adalah [[pulau]] [[Daftar pulau menurut luas wilayah|keenam terbesar di dunia]] yang terletak di [[Indonesia]], dengan luas 473.481&nbsp;km². Penduduk yang tinggal di pulau ini sekitar 57.940.351 jiwa (sensus 2018)<ref name='makalahislam'>https://www.britannica.com/list/the-largest-islands-in-the-world</ref>. Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu ''Pulau Percha'', ''Andalas'', atau ''Suwarnadwipa'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "pulau emas"). Kemudian pada [[Prasasti Padang Roco]] tahun 1286 dipahatkan ''swarnnabhūmi'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "tanah emas") dan ''bhūmi mālayu'' ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah [[Negarakertagama]] dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.
 
== Etimologi ==
Baris 58 ⟶ 59:
Kerajaan maritim dan [[komersial]] [[Sriwijaya]] mengalami keruntuhan pada tahun 688 Hijriyah<ref name='sriwijayaempire'/>. Penyebutan Bupati di pergunakan untuk menyebut Raja Sriwijaya yang bernama Haji Yuwa Rajya Punku Syri Haridewa tertulis dalam [[Prasasti Hujung Langit]] Yuwaraja pada [[Abad ke-9]] Masehi, Sriwijaya berkembang di Indonesia<ref name='sriwijayaempire'/>. Kerajaan ini berasal dari [[Sumatera Selatan]] [[Batu Brak]] menguasai Selat [[Malaka]], kekuasaan Kedatuan Sriwijaya berlandaskan International Perdagangan [[Cina]] dan [[India]]<ref name='sriwijayaempire'/>. Para Raja Sriwijaya mendirikan biara-biara di Negapattam tenggara India. [[Chola]] kerajaan India yang pada [[Abad ke-10]] Masehi Sriwijaya berkembang menguasai sebagian besar pulau [[Jawa]]<ref name='sriwijayaempire'/>. Kedatuan Sriwijaya sebagai penghalang Kerajaan Chola India di jalur laut antara [[Asia Selatan]] dan Timur, pada tahun 1025 Kerajaan Chola merebut Kerajaan yang berada di [[Palembang]], menangkap raja dan seluruh anggota keluarganya termasuk pejabat-pejabat kerajaan, pembantu serta membawa hartanya, pada awal [[Abad ke-12]] Masehi Kedatuan Sriwijaya telah direduksi menjadi kerajaan dengan raja terahir seorang laki-laki bernama Ratu Sekerummong yang pada [[Abad ke-13]] M telah ditaklukkan ditumbangkan oleh keturunan dari Ratu Ngegalang Paksi tetesan darah, darah yang menetes dari Sultan Iskandar Zulkarnain<ref name='sriwijayaempire'/> "Sultan yang dipertuan" yakni Ampu Pernong, nyerupa, balunguh, berjalandiwai. Seorang bawahan Kerajaan [[Majapahit]] di Jawa segera mendominasi panggung [[Politik Indonesia]]<ref name='sriwijayaempire'>https://www.britannica.com/place/Srivijaya-empire</ref><ref>http://digilib.ubl.ac.id/index.php?p=show_detail&id=17297&keywords=</ref>, di daerah Jawa ketika konflik internal kerajaan Majapahit, berangsur-angsur turun kewibawaannya karena konflik tersebut, hal ini dimanfaatkan oleh keturunan raja-raja Majapahit untuk mendirikan kerajaan Islam di pulau jawa yaitu kerajaan Demak walaupun masih bersipat lokal.
 
Kemudian bermunculan pula kerajaan-kerajaan Islam lainnya dari pulau Sumatra<ref name='makalahislam'/>. Tertinggi bahkan bisa menkerucut menjadi Piramida kerajaan yang berdiri pada abad ke-7 Hijriyah tanggal 29 Rajab tahun 688 Mujarrad rasulullah sallallahu alayhi wasallam, di [[Lampung]] sebagai kekhususan satuan wilayah administrasi pemerintahan. Sedangkan pada tahun 1601 nusantara di jajah oleh kerajaan Belanda yang datang ke Indonesia<ref name='makalahislam'/>.
 
== Penduduk ==
Baris 152 ⟶ 153:
 
== Geografis ==
Pulau Sumatra terletak di bagian barat gugusan kepulauan [[Nusantara]]. Di sebelah utara berbatasan dengan [[TelukLaut BenggalaAndaman]], di timur dengan [[Selat Malaka]], di sebelah selatan dengan [[Selat Sunda]] dan di sebelah barat dengan [[Samudra Hindia]]. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain [[Sungai Asahan|Asahan]] ([[Sumatera Utara]]), [[Sungai Siak]] ([[Riau]]), [[Sungai Kampar|Kampar]], [[Sungai Inderagiri|Inderagiri]] ([[Sumatera Barat]], Riau), [[Batang Hari]] (Sumatera Barat, [[Jambi]]), [[Sungai Musi|Musi]], [[Sungai Ogan|Ogan]], [[sungai Lematang|Lematang]], [[Sungai Komering|Komering]] ([[Sumatera Selatan]]), [[Way Semaka]], [[Way Sekampung]], [[Way Tulangbawang]], [[Way Seputih]] dan [[Way Mesuji]] ([[Lampung]]). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatra di antaranya [[Batang Tarusan]] (Sumatera Barat) dan [[Sungai Ketahun|Ketahun]] ([[Bengkulu]]).
 
Di bagian barat pulau, terbentang [[pegunungan Bukit Barisan]] yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500&nbsp;km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif [[Gunung Pesagi]], maupun gunung berapi yang masih aktif, seperti [[Gunung Geureudong|Geureudong]] (Aceh), [[Gunung Sinabung|Sinabung]] (Sumatera Utara), [[Gunung Marapi|Marapi]] dan [[Gunung Talang|Talang]] (Sumatera Barat), [[Gunung Dempo]] (Sumatera Selatan), [[Gunung Kaba]] (Bengkulu), dan [[Gunung Kerinci|Kerinci]] (Sumatera Barat, Jambi). Di pulau Sumatra juga terdapat beberapa [[danau]], di antaranya [[Danau Laut Tawar]] (Aceh), [[Danau Toba]] (Sumatera Utara), [[Danau Singkarak]], [[Danau Maninjau]], [[Danau Diatas]], [[Danau Dibawah]], [[Danau Talang]] (Sumatera Barat), [[Danau Kerinci]] (Jambi) [[Gunung Suoh|Danau Suoh]] dan [[Danau Ranau]] (Lampung dan Sumatera Selatan).
Baris 386 ⟶ 387:
| 2. || [[Palembang]]|| [[Patungraya Agung]] || 1.455.284 || 1.548.064
|-
| 3. || [[Batam]] || [[Batam–Bintan–Karimun|Batam-Bintan-Karimun Raya]] (BBK) || 1.329.773 || 1.192.808
| 1.329.773 || 1.192.808
|-
| 4. || [[Bandar Lampung]] || {{na}} || 881.801 || 1.166.761
Baris 392 ⟶ 394:
| 5. || [[Pekanbaru]] || [[Pekansikawan]] || 1.091.088 || 959.830
|-
| 6. || [[Padang]] || [[Kawasan Metropolitan Palapa|Palapa]] || 833.562 || 872.271
|}
 
Baris 405 ⟶ 407:
* [[Daftar gunung di Sumatra]]
* [[Kerajaan-kerajaan di Sumatra]]
 
== Catatan ==
{{Notelist}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Notelist}}
 
== Pranala luar ==