Surah Al-Ahqaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: nasehat → nasihat using AWB
Baris 23:
* Dan ketika ayat-ayat Kami yang jelas disampaikan kepada mereka, berkatalah orang-orang yang kafir, tatkala Kebenaran tersampaikan kepada mereka: "Ini adalah dusta yang jelas", bahkan mereka mengatakan: "ia yang telah mengarang itu", Katakanlah: "Jika aku yang mengada-adakan itu, maka kalian tiada kuasa sedikitpun melindungi diriku terhadap Allah, Dialah yang paling mengetahui tentang hal yang kalian permasalahkan itu, cukuplah Dia sebagai Saksi antara diriku dengan diri kalian, bahwa Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang",  Katakanlah: "aku bukanlah yang merombak di antara para Utusan serta aku tidak mengetahui apa yang akan ditimpakan terhadap diriku ataupun tidak pula terhadap diri kalian, aku tidak lain mengikuti hal-hal yang diwahyukan kepadaku serta aku tidak lain seorang pemberi peringatan yang jelas". <br>Katakanlah: "Sadarkah kalian bahwa hal yang demikian datang dari sisi Allah, sedangkan kalian ingkari padanya padahal seorang saksi dari Bani Israel mengakui hal yang serupa dengan ini maka ia telah beriman, sedangkan kalian berlaku angkuh, ketahuilah bahwa Allah tiada membimbing kaum yang berlaku sewenang-wenang."<br>Bahwa orang-orang yang kafir mengatakan kepada orang-orang yang beriman: "Kalaupun yang demikian adalah suatu kebaikan, semestinya mereka tiada mendahului kami terhadap itu,” lalu orang-orang itu tidak mau dibimbing dengan itu sehingga mereka mengatakan: "Ini adalah dusta yang sudah lama". Dan sebelum ini telah ada Kitab Musa sebagai sebuah pedoman serta Kasih, sungguh ini merupakan kitab yang menggenapi itu dalam bahasa Arab, supaya memperingatkan orang-orang yang sewenang-wenang serta menggembirakan golongan yang berperilaku baik. (Ayat:7-12)
* Sungguh orang-orang yang berkata: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian orang-orang tersebut tetap setia, maka tiada kegelisahan pada diri orang-orang tersebut bahwa tidaklah orang-orang tersebut berduka cita, orang-orang tersebut merupakan golongan penghuni Surga-Surga, orang-orang tersebut disana selamanya; sebagai upah atas hal-hal yang telah mereka usahakan. (Ayat:13-14)
* Kami perintahkan umat manusia supaya memperlakukan kedua orang tuanya secara baik, bahwa ibunya yang berada dalam kegetiran telah mengandungnya serta dalam kesukaran wanita itu bersalin, serta menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga ketika ia telah kuat serta dewasa berumur empat puluh tahun, ia berkata: "Wahai Tuhanku, ajarilah aku untuk berterima kasih atas anugerahMu yang telah Engkau berikan kepada diriku beserta kepada orang tuaku serta supaya aku dapat memperbuat berbagai kebajikan yang Engkau perkenan; berilah kebaikan kepadaku melalui keturunanku, sungguh aku berpihak kepadaMu bahwa sungguh aku termasuk golongan yang berserah diri",  semacam itulah orang-orang yang Kami terima kebajikan-kebajikan yang telah mereka kerjakan maka Kami perbaiki kesalahan-kesalahan mereka, beserta para penghuni Surga, sebagai ikrar yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka,  <br>sedangkan orang yang berkata kepada dua orang tuanya: "Betapa mengherankan kalian berdua, apakah kalian berdua memberi nasehatnasihat kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal berapa banyak generasi yang telah berlalu sebelumku?" lalu kedua orang tua itu memohon bantuan Allah: "Celakalah kamu, hendaklah beriman! sungguh janji Allah adalah Kebenaran", maka ia berkata: "Ini tidak lain riwayat orang-orang dahulu",  semacam itulah orang-orang yang telah dipastikan Ketetapan atas orang-orang itu beserta umat-umat yang telah berlalu sebelum orang-orang itu yang termasuk golongan jin serta manusia, sungguh orang-orang itu merupakan golongan yang celaka <br>dan bagi masing-masing mereka berada dalam kedudukan tertentu sesuai hal-hal yang telah mereka kerjakan dan supaya Allah mengupahi secara setimpal untuk mereka, usaha-usaha mereka, sedang mereka tiada dirugikan. (Ayat:15-19)
* Bahwa pada suatu hari, ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka: "kalian telah menikmati kemewahan kalian dalam kehidupan duniawi kalian, terlebih kalian telah memuaskan diri dengan itu; maka pada hari ini kalian dibalas dengan Malapetaka menghinakan akibat kalian telah berlaku angkuh di muka bumi tanpa berpegang pada Kebenaran, serta karena kalian memang golongan fasik". (Ayat:20)
* Dan ingatlah saudara 'Ad tatkala ia memperingatkan kaumnya tentang angin keras yang membinasakan serta sungguh telah didahului oleh para pemberi peringatan itu maupun sesudahnya: "Janganlah kalian menyembah kepada hal yang selain Allah, sungguh aku mengkhawatirkan kalian ditimpa Malapetaka pada hari yang menggemparkan",  orang-orang itu berkata: "Apakah kamu menemui kepada kami untuk mengusir kami dari sembahan-sembahan kami? maka datangkan hal yang telah kamu ancamkan kepada kami apabila kamu termasuk golongan yang benar" ia berkata: "sungguh Ilmu tentang hal itu hanya berada pada sisi Allah bahwa aku telah menyampaikan kepada kalian tentang perkara yang aku diutus untuk membawanya tetapi aku menganggap kalian merupakan golongan yang bodoh", tatkala orang-orang itu mendapati Malapetaka tersebut berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, orang-orang itu berkata: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan untuk kami", : "Tidak demikian! itu adalah yang kalian tuntut supaya disegerakan; angin yang mengandung Malapetaka pedih, yang membinasakan segala sesuatu atas perintah Tuhannya" lalu jadilah orang-orang itu tidak berbekas lagi kecuali tempat tinggal mereka, demikianlah Kami menghukum golongan yang berdosa. (Ayat:21-25)