Surah Maryam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k fix
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image = Surah Maryam.png
| caption =
| arti = ''Maryam (Maria)''
| nama_lain =
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
Baris 9:
| nomor_juz = [[Juz 16]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 6 ruku
| jumlah_ayat = 98 ayat
| jumlah_kata =
Baris 15:
| ayat_sajdah = Ayat 58
| Harf-e-Mukatta'at =
|name-ar=يوسف,|prev_sura=[[Surah Al-Kahf|Al-Kahf]]|next_sura=[[Surah Ta Ha|Ta Ha]]}}
}}
'''Surah Maryam''' ({{lang-ar|'''مريم'''}}, ''Maryam'', "[[Maryam]]") adalah [[surah]] ke-19 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 98 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]] karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi [[Muhammad]] SAW [[hijrah]] ke [[Madinah]], bahkan sebelum sahabat-sahabat dia hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surah Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.
 
Surah ini dinamai islam bodohMaryam, karena surat ini mengandung kisah [[Maryam]] (atau [[Maria]] dalam agama [[Kristen]]), ibu dari [[Nabi Isa]] AS. Surah ini menceritakan kelahiran yang ajaib, di mana Ia melahirkan Isa AS sedang ia sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki. Kelahiran Isa AS tanpa ayah, merupakan suatu bukti kekuasaan [[Allah]] SWT. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surah ini, diawali dengan kisah kejadian ajaib lainnya, yaitu dikabulkannya doa [[nabi Zakaria]] AS oleh Allah SWT, di mana ia ingin dianugerahi seorang putra sebagai pewaris dan penerus cita-cita dan kepercayaannya, sedang usianya sudah sangat tua dan istrinya adalah wanita yang mandul.
 
'''Ringkasan pokok-pokok surat.'''
 
'''Kisah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya (1-15)'''
 
· Sebab Zakaria berdoa memohon keturunan (1-6).
 
· Terkabulnya doa Zakaria sebagai bukti kekuasaan Allah (7-11).
 
· Pengangkatan Yahya sebagai Nabi dan karateristik keutamaanya (12-15).
 
'''Kisah Maryam dan Nabi Isa (16-40)'''
 
· Kehamilan Maryam tanpa sentuhan seorang laki-laki (16-22).
 
· Kelahiran Nabi Isa (23-26).
 
· Tuduhan terhadap Maryam dan pembelaan Nabi Isa kepada ibunya (27-36).
 
· Pertentangan pendapat tentang Isa (37-40).
 
'''Kisah Nabi Ibrahim dengan bapaknya (41-50)'''
 
'''Kisah beberapa Nabi yang lain (51-65).'''
 
'''Adzab bagi orang-orang yang menentang para Nabi dan pahala bagi orang-orang yang mentaatinya (66-87).'''
 
'''Kepalsuan ajaran bahwa Rabb mempunyai anak (88-98).'''
 
== Terjemahan ==
''Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.''
* ''Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad'', Sebuah pelajaran tentang Kasih Tuhanmu terhadap hambaNya, Zakaria, tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang halus; ia berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah serta kepalaku telah dipenuhi uban namun aku belum pernah menyesal untuk berdoa kepada Engkau; Wahai Tuhanku, sungguh aku mengkhawatirkan kaum keluarga sepeninggal diriku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, kiranya anugerahilah aku seorang penerus dari sisiMu, seorang yang mewarisi diriku sebagai keluarga Ya’qub; Wahai Tuhanku, jadikan ia seorang yang berkenan." <br>:"Wahai Zakaria, sungguh Kami menggembirakan dirimu tentang seorang anak laki-laki yang bernama Yahya, yang belum pernah ada seorang pun yang memiliki nama serupa dengan anak itu." ia berkata: "Wahai Tuhanku, mungkinkah diberikan seorang anak untuk diriku, sementara istriku mandul dan aku telah mencapai keadaan yang sangat tua?" Diserukan: "Tentu saja; Tuhanmu yang berfirman "ini merupakan perkara mutlak bagi DiriKu; maka ketahuilah, sebelumnya Akulah yang menciptakan dirimu ketika kamu belum berwujud sama sekali" <br>ia berkata: "Wahai Tuhanku, berilah aku suatu pertanda" Diserukan: "Bukti pertanda untuk dirimu ialah bahwa kamu takkan berbicara dengan manusia selama tiga malam, walaupun dalam keadaan sehat" kemudian ia keluar dari mihrab menghadap kaumnya lalu ia memberi isyarat kepada mereka; supaya memuja-muji Allah di waktu pagi serta petang; <br>:" Wahai Yahya, terimalah Al-Kitab secara utuh" dan Kamilah yang mengaruniakan Hikmah pada dirinya sewaktu masih muda, serta belas kasihan dari sisi Kami maupun ibadah pemurnian; ia merupakan orang yang bertekun juga seorang yang berbakti terhadap kedua orang tuanya, serta ia bukan orang angkuh yang durhaka; <br>kesejahteraan untuk dirinya pada hari ia dilahirkan, serta pada hari ia wafat, serta pada hari ia dibangkitkan hidup. (Ayat:1-15)
* Dan jelaskan riwayat Maryam dalam Al-Kitab; tatkala ia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di Timur; maka perempuan itu mengenakan kain penutup terhadap mereka; lalu Kami mengutus Roh Kami menemui perempuan itu maka sosok tersebut tampak bagi perempuan itu sebagai seorang lelaki yang gagah; <br>perempuan itu berkata: "Sungguh aku berlindung kepada Yang Maha Pengasih terhadap dirimu apabila kamu seorang yang bertakwa" ia berkata: "Sungguh aku adalah Utusan Tuhanmu, yang menghiburkan dirimu tentang seorang anak lelaki yang murni" perempuan itu berkata: "Mungkinkah ada untuk diriku seorang anak laki-laki sedangkan tidak pernah ada seorang laki-laki pun yang menjamah diriku, serta aku bukan seorang pezina?" ia berkata: "Tentu saja, Tuhanmu yang berfirman: "Hal itu merupakan perkara mutlak bagi DiriKu" juga supaya menjadi pertanda untuk umat manusia, juga sebagai Kasih dari Kami serta sebuah Ketetapan yang telah ditakdirkan" maka perempuan itu mengandung, lalu ia menjauhkan diri menuju tempat terpencil tatkala derita bersalin memaksa dirinya bersandar pada pangkal pohon kurma, perempuan itu berkata: "Alangkah baik kiranya aku mati sebelum ini sehingga aku telah menjadi sesuatu yang dilupakan sama sekali" maka terdapat suara yang memanggil dari bawah: "Janganlah kamu berdukacita; sebab Tuhanmu telah menyediakan anak sungai di bawah dirimu dan goncangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu niscaya pohon itu akan menggugurkan buah-buah kurma yang matang untuk dirimu, lalu makanlah, minumlah serta bergembiralah!; apabila kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Bahwasanya aku memiliki nazar berpuasa untuk Yang Maha Pengasih oleh sebab itu aku takkan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini". (Ayat:16-26)
* Seketika perempuan itu membawa anak itu kepada kaumnya; sambil ditimang; kaumnya mengatakan: "Wahai Maryam, betapa mengejutkan hal yang telah kamu perbuat itu! Wahai saudara perempuan Harun, ayahmu bukanlah seorang penjahat serta ibumu bukanlah seorang pezina," <br>maka Maryam memperlihatkan anak itu; mereka berkata: "Bagaimanakah kami bicara dengan bayi yang masih ditimang?" anak itu berucap: "Sungguh aku adalah seorang hamba Allah, Dialah yang menyampaikan Al-Kitab kepada diriku dan Dialah yang menjadikan aku seorang nabi, serta Dialah yang menjadikan diriku terberkati dimanapun aku berada, serta Dialah yang memerintahkan diriku untuk shalat serta zakat seumur hidupku; juga supaya berbakti kepada ibuku, serta supaya tidak menjadikan diriku seorang yang angkuh maupun jahat; serta kesejahteraan atas diriku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku mati maupun pada hari ketika aku dibangkitkan hidup." demikianlah Isa, putra Maryam; dalam pernyataan yang sebenarnya, perkara yang mereka perdebatkan.: "Bahwasanya Allah tidak beranak, Dipermuliakanlah Dia; sekiranya Dia menghendaki sesuatu; Dia hanya berfirman tentang itu: "Jadi!" maka terjadi; <br>bahwasanya Allah adalah Tuhanku maupun Tuhan kalian, maka sembahIah Dia, Inilah Jalan Lurus" kemudian aliran-aliran di antara mereka saling berselisih; maka celakalah orang-orang kafir ketika menghadapi Hari yang mengguncangkan pendengaran mereka maupun penglihatan mereka ketika mereka menghadap Kami; bahwa golongan yang sewenang-wenang pada hari itu berada dalam kesesatan yang jelas, oleh karena itu peringatkan mereka tentang Hari Kesesakan ketika sebuah Ketetapan terlaksana; sedang mereka itu dalam kelalaian serta mereka itu tidak beriman.<br>Sungguh Kamilah yang mewarisi bumi beserta apapun yang padanya serta hanya kepada Kami, mereka berpulang. (Ayat:27-40)
Baris 47 ⟶ 74:
{{Sura|19|[[Surah Al-Kahf]]|[[Surah Ta Ha]]}}
{{Qur'an}}
 
[[Kategori:Surah|M]]
[[Kategori:Makiyah|M]]