Suriah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 23697180 oleh Rwzi (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 11:
Republik ini berganti nama menjadi Republik Arab Suriah pada akhir tahun 1961 setelah [[Referendum Konstitusi Suriah 1961|referendum konstitusional 1 Desember]] tahun itu. Setelah itu keadaan semakin tidak stabil sampai [[Kudeta Suriah 1963|kudeta Ba'athist]] tahun 1963, sejak Partai Ba'ath mempertahankan kekuasaannya. Suriah berada di bawah Undang-Undang Darurat dari tahun 1963 hingga 2011, yang secara efektif menangguhkan sebagian besar perlindungan konstitusional bagi warga negara.
 
[[Bashar al-Assad]] telah menjadi presiden sejak tahun 2000 menggantikan ayahnya [[Hafez al-Assad]],<ref name="The Sturdy House That Assad Built">{{cite magazine |url=http://www.foreignaffairs.com/articles/67561/michael-broening/the-sturdy-house-that-assad-built |title=The Sturdy House That Assad Built |date=7 March 2011 |author=Michael Bröning |publisher=The Foreign Affairs |access-date=2022-04-25 |archive-date=2011-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110507025111/http://www.foreignaffairs.com/articles/67561/michael-broening/the-sturdy-house-that-assad-built |dead-url=no }}</ref> yang menjabat dari tahun 1971 hingga 2000. Sepanjang pemerintahannya, Suriah dan Partai Ba'ath yang berkuasa telah dikutuk dan dikritik karena berbagai [[Hak Asasi Manusia di Suriah|pelanggaran hak asasi manusia]], termasuk seringnya [[Hukuman mati di Suriah|eksekusi]] terhadap warga negara dan tahanan politik, dan [[Sensor internet di Suriah|penyensoran]] besar-besaran.<ref>{{Cite web|url=https://www.hrw.org/world-report/2019/country-chapters/syria|title=World Report 2019: Rights Trends in Syria|date=17 December 2018|publisher=Human Rights Watch|access-date=2022-04-25|archive-date=2019-10-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191031220356/https://www.hrw.org/world-report/2019/country-chapters/syria|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=OHCHR {{!}} IICISyria Independent International Commission of Inquiry on the Syrian Arab Republic|url=https://www.ohchr.org/En/HRBodies/HRC/IICISyria/Pages/IndependentInternationalCommission.aspx|access-date=2020-10-19|website=www.ohchr.org|archive-date=2013-02-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20130222060625/https://www.ohchr.org/En/HRBodies/HRC/IICISyria/Pages/IndependentInternationalCommission.aspx|dead-url=no}}</ref> Sejak Maret 2011, Suriah telah terlibat dalam [[Perang Saudara Suriah|perang saudara multi-sisi]], dengan sejumlah negara di kawasan dan di luar yang [[Keterlibatan asing dalam perang saudara Suriah|terlibat secara militer]] atau sebaliknya. Akibatnya, sejumlah entitas politik yang memproklamirkan diri telah muncul di wilayah Suriah, diantaranya [[Oposisi Suriah]], [[Rojava]], [[Tahrir al-Sham]] dan kelompok [[Negara Islam Irak dan Syam|Negara Islam]]. Suriah menduduki peringkat terakhir pada [[Indeks Perdamaian Global]] dari 2016 hingga 2018,<ref>{{Cite web|url=http://visionofhumanity.org/indexes/global-peace-index/|title=Global Peace Index|last=Humanity|first=Vision of|website=Vision of Humanity|language=en-us|access-date=2019-10-14|archive-date=2019-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190619080402/http://visionofhumanity.org/indexes/global-peace-index/|dead-url=no}}</ref> menjadikannya negara paling kejam di dunia karena perang. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 570.000 orang,<ref>{{Cite web|url=http://www.syriahr.com/en/?p=120851|title=More than 570 thousand people were killed on the Syrian territory within 8 years of revolution demanding freedom, democracy, justice, and equality • The Syrian Observatory For Human Rights|date=15 March 2019|access-date=2022-04-25|archive-date=2019-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191012115333/http://www.syriahr.com/en/?p=120851|dead-url=no}}</ref> menyebabkan 7,6 juta pengungsi internal (perkiraan [[Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi|UNHCR]] Juli 2015) dan lebih dari 5 juta [[Pengungsi Perang Saudara Suriah|pengungsi]] (Juli 2017 terdaftar oleh UNHCR),<ref>{{cite web|url=http://data.unhcr.org/syrianrefugees/regional.php|title=UNHCR Syria Regional Refugee Response|first=United Nations High Commissioner for Refugees|last=(UNHCR)|access-date=9 August 2013|archive-date=19 February 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180219072255/http://www.data.unhcr.org/syrianrefugees/regional.php|url-status=dead}}</ref> membuat sensus populasi menjadi sulit dalam beberapa tahun terakhir. MENGEAK
 
== Sejarah ==
Baris 77:
== Demografi ==
{{utama|Demografi Suriah}}
Suriah sebelum Perang Saudara Suriah tahun 2011 adalah 22 ±0,5 [1] juta penduduk tetap, termasuk 21.124.000 warga Suriah , [2] serta 1,3 juta pengungsi Irak [3] dan lebih dari 500.000 pengungsi Palestina . [3] Perang ini menyulitkan jumlah penduduk Suriah secara akurat, karena jumlah pengungsi Suriah , [4] pengungsi internal Suriah , dan jumlah korban jiwa terus berubah. CIA World Factbook menunjukkan sekitar 20,4 juta orang pada Juli 2021. [5] Dari populasi sebelum perang, enam juta adalah pengungsi di luar negeri , tujuh juta menjadi pengungsi internal , tiga juta tinggal di wilayah yang dikuasai pemberontak, dan dua juta orang tinggal di wilayah yang dikuasai pemberontak. juta orang tinggal diAdministrasi Otonomi Suriah Utara dan Timur yang dikuasai Kurdi .
 
Kebanyakan orang Suriah modern digambarkan sebagai orang Arab Levantine berdasarkan bahasa modern mereka dan ikatan mereka dengan budaya dan sejarah Arab. Secara genetis, orang Arab Suriah merupakan kelompok berbahasa Semit yang berasal dari wilayah tersebut. [6] [7] [8] [9] Dengan populasi sekitar 10%, Kurdi adalah kelompok etnis terbesar kedua di Suriah , diikuti oleh Turkmenistan .
 
CIA World Factbook mengutip angka-angka kelompok etnis berikut pada Juli 2018: sekitar 50%Arab, 15%Alawi , Kurdi10%,Levantine10%, dan 15% lainnya (termasukDruze,Ismaili,Imami,Nusairi,Asiria,Turkmenistan,ArmeniadanChechnya). [5] Namun, Profesor John A. Shoup mengatakan pada tahun 2018 bahwa suku Kurdi merupakan 9% dari total populasi, diikuti oleh suku Turkmenistan yang berbahasa Turki sebanyak 4-5%, suku Asiria 4%, suku Armenia 2%, dan suku Sirkasia sekitar 1% dari total populasi. populasi. [52]
 
Agama di Suriah (perkiraan 2021) [53]
 
Islam Sunni(74%)
Syiah(Alawi,Ismaili,Dua Belas) (13%)
Kristen(10%)
Druze(3%)
Belum ada sensus Suriah yang mencakup pertanyaan tentang agama sejak tahun 1960, berikut adalah statistik resmi terakhir yang tersedia: [54]
 
Pada tahun 1991 ProfesorAlasdair Drysdaledan Profesor Raymond Hinnebusch mengatakan bahwa sekitar 85% penduduk Suriah adalahMuslimdan sisanya hampir semuanyaKristen, namun kedua kelompok agama tersebut terbagi menjadi banyak sekte etnis. [55] Di antara penduduk Suriah, sekitar 75% penduduk Suriah adalahMuslim Sunni, 60% di antaranya menguasaiArabdan sisanya Sunni termasukKurdi8,5%,Turkmenistan/Turkoman3%, danSirkasia(kurang dari 1%). [55] Selain itu,Alawimembentuk 5,5%,Druze3% danIsmaili1,5% dari populasi. Dalam hal umat Kristen, mereka terpecah lagi menjadiOrtodoks Yunani4,7%,Armenia4%, danAsiria1%. [55]
 
Menurut Pierre Beckouche, sebelum tahun 2011,Muslim Sunnimencakup 78% dari populasi Suriah, yang mencakup 500.000 pengungsi Palestina dan Muslim Sunni non-Arab, yaitu Kurdi9-10% danTurkmenistan/Turkoman4%. [56] Muslim lainnya termasukSyiahdanAlawi11%-16%, sedangkanKristenberjumlah 6% dari populasi. [56] Ada juga beberapakomunitas YahudidiAleppodanDamaskus. [56]
 
CIA World Factbook mengutip angka-angka berikut untuk kelompok agama: agama -Muslim87% (resmi; termasukSunni74% dan Alawi, Ismaili, danSyiah13%),Kristen10% (terutama dari gerejaOrtodoks YunanidanKatolik Yunani [57 ] - mungkin lebih kecil karena umat Kristen meninggalkan negara tersebut),Druze3%. [5]
 
Sensus pertama yang fokus pada distribusi sektarian dilakukan pada tahun 1932 di bawahmandat Perancis, namun sensus ini hanya dilakukan di wilayah-wilayah di bawah Pemerintahan Latakia yang berumur pendek (Negara Alawityang didirikan oleh Perancis) yang hanya mencakup 7.000 km 2 (2.700 mil persegi) dari total luas Suriah modern sebesar 185.000
 
hasa Arabadalah bahasa resmi dan paling banyak digunakan. Penutur bahasa Arab merupakan 85% dari populasi. Beberapadialek Arabmodern digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutamadialek Levantinedi barat danMesopotamiadi timur laut. Sebuah laporan yang diterbitkan olehUNHCRmenunjukkan bahwa "meskipun sebagian besar warga Suriah dianggap orang Arab, istilah ini didasarkan pada bahasa lisan (Arab), bukan etnis." [61]
 
Menurut The Encyclopedia of Arabian Language and Linguistics , selain bahasa Arab, bahasa-bahasa berikut ini digunakan di negara ini, berdasarkan jumlah penuturnya:Kurdi, [62] Turki, [62] Neo-Aram(empat dialek), [62] Sirkasia, [62] Chechnya, [62] Armenia, [62] dan akhirnyaYunani. [62] Tak satu pun dari bahasa-bahasa ini memiliki status resmi. [62]
 
Banyak warga Suriah yang terpelajar juga bisa berbahasaInggrisdanPrancis. [63] [64]
 
== Budaya ==