Syafruddin Prawiranegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 151:
 
== Keluarga ==
Syafruddin menikah dengan Tengku Halimah Syehabuddin, putri Camat Buahbatu dan keturunan Raja Pagaruyung pada tanggal 31 Januari 1941.<ref name{{sfn|Kahin|1989|p="Kahin101"/>101}} Mereka memiliki delapan orang anak.<ref>{{cite news |title=Sederhana Hingga Akhir Hayat |url=https://nasional.tempo.co/read/80996/sederhana-hingga-akhir-hayat |access-date=14 November 2021 |work=Tempo |date=1 August 2006 |language=id |archive-date=14 November 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211114105931/https://nasional.tempo.co/read/80996/sederhana-hingga-akhir-hayat |url-status=live }}</ref> Selama era PDRI, keluarganya menetap di Yogyakarta, di bawah perlindungan [[Hamengkubuwono IX]], dan pada era PRRI keluarganya ikut Syafruddin bergerilya di Sumatera Barat.{{sfn|Kahin|1989|p=105}}
 
# Siti Aisyah Prawiranegara menikah dengan Rusli Ganie, memiliki 4 orang anak: Siti Khadijah Ganie, Hidayatullah Ganie, Yasmine Ganie, dan Siti Nurul Hayati Ganie
Selama Syafruddin mendekam di penjara, keluarganya sempet menjadi [[tunawisma]] karena rumah mereka disita. Untuk beberapa lama, mereka menumpang di rumah saudara dan politisi Masyumi yang bersimpati. Salah satu anak Syafruddin ditolak masuk berbagai sekolah sampai ia menerima rekomendasi langsung dari politisi [[Partai Katolik (Indonesia)|Partai Katolik]] [[I.J. Kasimo]]. Begitu Waperdam [[Johannes Leimena]] dan [[Subandrio]] mengetahui keadaan keluarga Syafruddin yang mengenaskan, rumah mereka dikembalikan dan mereka memberikan bantuan berupa sembako. Setelah Sukarno juga diberitahu, ia menyuruh seorang pebisnis mobil untuk memberikan keluarga Syafruddin dua unit mobil.<ref>{{cite news |last1=Mukhti |first1=M. F. |title=Nasib Keluarga Ketika Sjafruddin Prawiranegara Dipenjara |url=https://historia.id/politik/articles/nasib-keluarga-ketika-sjafruddin-prawiranegara-dipenjara-DEe9d/page/2 |access-date=14 November 2021 |work=Historia |date=14 April 2018 |language=id |archive-date=14 November 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211114102141/https://historia.id/politik/articles/nasib-keluarga-ketika-sjafruddin-prawiranegara-dipenjara-DEe9d/page/2 |url-status=live }}</ref>
# Salviyah Prawiranegara menikah dengan dr. Yudhanardhanarso Dawoed, memiliki 1 orang anak: Yupi Dawoed
 
# Chalid Prawiranegara menikah dengan Sri Murbaningsih, memiliki 2 orang anak: Syafruddin Prawiranegara dan Kamal Tjondro Prawiranegara
# [[Farid Prawiranegara]] menikah dengan Sri, memiliki 1 orang anak: Yuki, cucu ketiga belas lahir di [[Australia]] sebagai [[bayi tabung]] pertama keluarga Indonesia, [[1981]]
# Chalidah Prawiranegara menikah dengan Lie Tjoan Sen, memiliki 2 orang anak: Nur'aini Wilinsen Prawiranegara dan Nurjannah Wilinsen Prawiranegara
# Faridah Prawiranegara menikah dengan Pardjaman, memiliki 3 orang anak: Takdirina Mira Setiasiwi Pardjaman, Amanda Tiara Pardjaman, Adam Pardjaman
# Rasjid Prawiranegara menikah dengan Sri Windu, memiliki 3 orang anak: Siti Hasanah Prawiranegara, Nurul Baiti Prawiranegara, dan Muhammad Iqbal Prawiranegara
# Jazid Prawiranegara menikah dengan Sri Kustiah Soebroto, memiliki 4 orang anak: Syarifah Prawiranegara, Fauzul Akmal Prawiranegara, Salviah Prawiranegara, Annisa Prawiranegara.
== Catatan kaki==
{{notelist}}