Syajaruddur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 21:
}}
 
'''Syajar ad-Durr''' ([[Bahasa Arab|Arabic]]: شجر الدر, "''Tree of Pearls''") <ref>Nama Syajar ad-Durr juga disebut dan dibaca sebagai ''Syajarat ad-Durr''. Koin-koinnya berisi nama Syajarat ad-Durr. Lihat Koin-koin Syajar ad-Durr di bawah.</ref><ref>Karena huruf ' G ج ' dibaca ' J ' dalam bahasa Arab dan ' G ' dalam bahasa Mesir, namanya juga dibaca Syagar ay-Durr .</ref> (''Nama kerajaan'': al-Malikah `Ashmatuddīn Ummu Khalīl Syajaruddurr (Arab: الملكة عصمة الدين أم خليل شجر الدر) ([[Kunya (Arab)|julukan]]: أم خليل, Ummu Khalil; bunda Khalil)<ref>Ummu Khalil ( أم خليل ) juga Walidat Khalil ( والدة خليل ) artinya bunda Khalil. Khalil adalah putranya yang almarhum dari Sultan ash-Shalih Ayyub. Nama-nama yang digunakan oleh Syajar ad-Durr mensahkan dan mengkonsolidasikan jabatannya sebagai pewaris dan penguasa. Ia menandatangani dokumen-dokumen resmi dan dekrit-dekrit Kesultanan dengan nama 'Walidat Khalil' – (Abu Al-Fida, pp.66-87/Year 648H) – (Al-Maqrizi,p.459/vol.1).</ref>) (? – 28 April 1257, Kairo) adalah wanita Muslim kedua (setelah [[Razia Sultana|Radhiyah Sultanah dari Delhi]]) yang menjadi penguasa dalam [[sejarah Islam]]. Ia adalah istri [[Ash-Shalih Ayyub]], [[Sultan Mesir]] dari [[dinasti Ayyubiyah]] dan kemudian [[Aybak|Izzuddin Aibak]], [[Sultan Mesir]] dari [[dinasti Bahri]].
 
Dalam urusan politik, Syajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada [[Perang Salib Ketujuh]] melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi [[Sultana (gelar)|Sultanah]] Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyah dan dimulainya [[Mamluk]].<ref>Beberapa sejarawan memandang Syajar ad-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama. – (Shayyal, p.115/vol.2)</ref><ref>Al-Maqrizi menyebut Syajar ad-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama berdarah Turkik. " This woman, Shajar al-Durr, was the first of the Turkish Mamluk Kings who ruled Egypt " – (Al-Maqrizi, p.459/ vol.1)</ref><ref>Ibnu Iyas menyebut Syajar ad-Durr sebagai seorang Ayyubiyah. – (Ibn Iyas, p.89)</ref><ref>Menurut J. D. Fage " sulit menentukan apakah ratu ini (Syajar ad-Durr) adalah orang Ayyubiyah terakhir atau Mamluk pertama karena ia memiliki keterikatan pada dinasti yang dibubarkan dan yang muncul". Fage, p.37</ref> Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis Syajar ad-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah [[suku bangsa Turkic|Turkik]] dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah [[orang Armenia|Armenia]].<ref>Al-Maqrizi, Ibn Taghri and Abu Al-Fida memandang Syajar ad-Durr sebagai orang Turkic. Namun, Al-Maqrizi dan Abu Al-Fida menyatakan bahwa beberapa orang meyakini bahwa ia [[orang Armenia|Armenia]]. (Al-Maqrizi, p. 459/vol.1) – (Ibn Taghri,p.102-273/vol.6)- (Abu Al-Fida, pp.68-87/Year 655H)</ref><ref>Dr. Yürekli, Tülay (2011), The Pursuit of History (International Periodical Research Series of Adnan Menderes University), Issue 6, Page 335, The Female Members of the Ayyubid Dynasty, Online reference: http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111215221257/http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf |date=2011-12-15 }}</ref>
Baris 36:
*[[Ibn Iyas]], Badai Alzuhur Fi Wakayi Alduhur, abridged and edited by Dr. M. Aljayar, Almisriya Lilkitab, Cairo 2007, ISBN 977-419-623-6
*[[Ibn Taghri]], al-Nujum al-Zahirah Fi Milook Misr wa al-Qahirah, al-Hay'ah al-Misreyah 1968
* History of Egypt, 1382–1469 A.D. by Yusef. William Popper, translator Abu L-Mahasin ibn Taghri Birdi, [[University of California Press]] 1954
*Asly, B., al-Zahir [[Baibars]], Dar An-Nafaes Publishing, Beirut 1992
* {{cite book | title=Four Queens: The Provençal Sisters Who Ruled Europe | author= Goldstone, Nancy| year=2009 | publisher= Phoenix Paperbacks, London }}
* Sadawi. H, Al-Mamalik, Maruf Ikhwan, Alexandria.