Syekh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hi:शेख़
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ushul fiqih}}
'''''Syekh''''', juga dapat ditulis '''''Shaikh''''', '''''Sheik''''', '''''Shaykh''''' or '''''Sheikh''''' ([[Bahasa Arab]]: <font size=5>شيخ</font>), adalah kata dari [[Bahasa Arab]] yang berarti kepala suku, pemimpin, tetua, atau ahli agama [[Islam]]. Istri atau anak seorang Syekh sering disebut '''''Syeikha''''' (Bahasa Arab: <font size=5>شيخة</font>).
'''Syekh'''<ref name=":0">National News Agency - Ministry of Information Lebanese Republic, 2014 http://nna-leb.gov.lb/ar/show-report/371/</ref> (diucapkan {{IPAc-en|ʃ|eɪ|k}};<ref>{{Cite OED|sheikh}}</ref> {{lang-ar|شيخ|translit=syaikh}} {{IPA-ar|ʃajx|}}, <small>juga diucapkan</small> {{IPA-ar|ʃeːx|}}, [[Plural|jamak]] {{lang|ar|شيوخ}} ''{{transliteration|ar|DIN|syuyūkh}}'' {{IPA-ar|ʃuju:x|}}), juga ditulis sebagai '''''syaikh''''' atau '''''syech''','' adalah [[gelar kehormatan]] dalam bahasa Arab. Umumnya merujuk pada [[kepala suku]] atau anggota [[Keluarga kerajaan|kerabat kerajaan]] di negara-negara Arab, juga sebagai gelar kehormatan [[ulama]] dalam agama [[Islam]].<ref>{{cite web|title=Sheikh Community, Islam Religion, Middel East|url=https://webconte.com/community/sheikh}}</ref> Selain itu, gelar ini juga dipakai oleh orang yang mengaku sebagai keturunan [[ahlulbait]] Nabi Islam, Nabi [[Muhammad]] (baik dari jalur Hasan maupun Husain, cucu Nabi Muhammad).{{citation needed|date=October 2021}} Kata tersebut aslinya bermakna "tetua", juga berarti "yang mulia" dalam konteks monarki. Kata ''syaikh'' muncul dalam ayat ke-23 [[Surah Al-Qasas]] dalam al-Qur'an.
 
== Etimologi ==
Di [[Timur Tengah]], istilah Syekh secara harfiah berarti orang yang lanjut usianya, yang mana pengertian ini digunakan dalam bahasa Arab [[Al Qur'an]]. Belakangan pengertiannya berkembang menjadi gelar yang berarti pemimpin, tetua atau bangsawan, terutama di [[Jazirah]] [[Jazirah Arab|Arab]] dimana ''Shaikh'' telah menjadi gelar tradisional pemimpin suku [[Badui]] pada beberapa abad terakhir. Pemakaian sebagai tetua juga digunakan oleh Arab Kristen, yang mana menunjukan bahwa pemakaian tersebut tidak tergantung pada agama tertentu.
[[Berkas:G1895_pg006_KURDISH_SHEIKHS.jpg|ka|jmpl|Syuyukh Kurdi, 1895]]
Akar kata ''syaikh'' dalam bahasa Arab adalah: {{lang|ar|ش-ي-خ}}, ''SY-Y-KH''. Gelar tersebut bermakna "tetua", "terhormat", atau "pemimpin", khususnya bagi [[suku-suku Arab]] di [[Jazirah Arab]]. Di Jazirah Arab, ''syaikh'' menjadi gelar tradisional yang diberikan kepada pemimpin masyarakat [[Suku Badui (Arab)|Arab Badui]]. Dengan penyebaran Islam dan kebudayaan Arab, kata tersebut menjadi gelar kehormatan di dalam budaya Islam di [[Afrika]] dan [[Asia]].{{citation needed|date=August 2012}}
 
== Sufi ==
Di [[Teluk Persia]], gelar ini digunakan oleh para pemimpin masyarakat, yang dapat berupa para manajer atau pejabat tinggi, pemilik perusahaan besar, atau pemimpin lokal. Para anggota keluarga [[monarki|kerajaan]] [[Kuwait]], yaitu keluarga [[al-Sabah]], dan keluarga bangsawan [[Bahrain]] dan [[Qatar]] juga menggunakan gelar Syekh, sebagaimana juga sebagian besar keluarga bangsawan negara-negara di Teluk Persia.
Dalam Sufi, kata ''syaikh'' dianggap merujuk kepada pemimpin spiritual dari suatu [[Tarekat (Islam)|tarekat]]. Contohnya [[Abdul Qadir al-Jailani|Syaikh Abdul Qadir al-Jailani]], yang memimpin tarekat [[Tarekat Qadiriyah|Qadiriyah]], dan [[Ahmad at-Tijani|Syaikh Ahmad at-Tijani]], yang memimpin tarekat [[Tijaniyyah]].<ref>Abun-Nasr, Jamil M. (2007). ''Muslim Communities of Grace: The Sufi Brotherhoods in Islamic Religious Life''. Columbia University Press. p. 94. {{ISBN|978-0-231-14330-1}}.</ref>
 
== Penggunaan ==
Di [[Afrika]], gelar tersebut digunakan oleh sebagian penguasa [[muslim]] di keluarga kerajaan [[Ethiopia]], para penguasa [[Bela Shangul]], dan para bangsawan muslim suku-suku [[Wollo]], [[Tigray]] dan [[Eritrea]].
 
=== Jazirah Arab ===
Secara khusus, dalam agama [[Islam]] gelar tersebut juga digunakan untuk menyebut ahli-ahli agama Islam di berbagai bidang, seperti para [[faqih]], [[mufti]], dan [[muhaddith]]. Dalam [[tarekat]] [[Sufi]], Syekh adalah gelar kehormatan bagi seseorang yang telah memperoleh izin pemimpin tarekat untuk mengajarkan, membimbing dan mengangkat para murid dari tarekat tersebut.
[[Berkas:Sheikh_Said_and_Sheikh_Juma_Al_Maktoum.jpg|jmpl|Syaikh [[Jumah al-Maktum|Jumah al-Maktoum]] dan Syaikh [[Said bin Maktum al-Maktum|Said bin Maktum al-Maktoum]], salah satu masyaikh yang ada di keluarga [[Al Maktoum|al-Maktoum]]]]
Gelar ini digunakan oleh kepala suku di [[Jazirah Arab]]. Juga sebagai gelar kehormatan di [[Arab Timur]], tempat keluarga kerajaan secara tradisional adalah kepala suku. Contohnya seperti yang digunakan oleh [[Keluarga Al Nahyan|keluarga Nahyan]] dan [[keluarga Maktoum]] dari UEA yang merupakan kepala suku [[Bani Yas]], serta keluarga [[Wangsa Sabah]] dari [[Kuwait]] dan [[Wangsa Khalifa]] dari [[Bahrain]] yang merupakan kepala suku [[Bani Utbah]]. Kata ini digunakan oleh seluruh anggota keluarga penguasa baik laki-laki maupun perempuan di UEA, Bahrain, Qatar, dan Kuwait. Kata ini tidak dipakai oleh [[Wangsa Saud]] dari [[Arab Saudi]] dengan gelar "Pangeran" ({{lang-ar|أمير|translit=ʾAmīr}}) digunakan.{{citation needed|date=May 2021}}
 
Juga dipakai sebagai gelar pemimpin agama Islam, baik dari Sunni maupun Syiah. Contohnya, [[Alu Asy-Syaikh|Al Asy-Syaikh]] diberikan berdasarkan Ulama Sunnah, [[Muhammad bin Abdul Wahhab|Syaikh Muhammad bin Abdul-Wahhab]].{{citation needed|date=May 2021}}
Di [[Indonesia]], gelar Syekh biasanya digunakan oleh para muballigh keturunan Arab atau para ulama besar dan ahli agama Islam, baik yang menyebarkan ajaran berdasarkan faham [[Ahlussunnah|Ahlus Sunnah wal Jama'ah]] maupun yang menyebarkan faham yang bersifat [[tasawuf]]. Beberapa nama tokoh-tokoh agama Islam yang terkenal di Indonesia, antara lain adalah [[Syekh Abdul Qadir Jaelani]], [[Syekh Datuk Kahfi]], [[Syekh Siti Jenar]], [[Syekh Yusuf|Syekh Yusuf Tajul Khalwati]], dan lain-lain.
 
=== Lebanon ===
Di Gunung Lebanon, gelar tersebut memiliki konotasi gelar kerajaan yang sama seperti di Jazirah Arab hingga invasi [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]] pada tahun 1516, karena gelar tersebut mewakili penguasa atau kepala suku ''[[sui iuris]]'' yang otonom..<ref>A House of Many Mansions: The History of Lebanon Reconsidered, 2001, Kamal Salibi</ref> Contoh keluarga yang mendapat gelar ''syekh sui iuris'' adalah keluarga [[Al-Chemor]] yang memerintah sejak 1211 di [[Koura District|Koura]] dan [[Zgharta]] hingga 1747<ref name=":0" /><ref>Book Al-Sheikh Al-Chemor Al-Hakum Al-Akoura Al-Hakum Al-Zawyia, Ignatios Tannous Al-Khoury, Beirut, 1948, pg.123</ref><ref>"Tārīkh al-ṭāʼifah al-Mārūnīyah (Microform, 1890)". [WorldCat.org].</ref> dan keluarga Boudib (keturunan [[Bani Hasyim]]) yang menjadi pemimpin [[Ehden]] di [[Hadath El Jebbeh|Jebbeh]] sejak 1471 hingga 1759. Keturunannya sampai sekarang tinggal di [[Miziara]], Meksiko, dan Nigeria.<ref>{{Cite book|last=El - Doaihi|title=A glimpse into the History of Ehden The Most Legendary Ehdenian Battles (2000BC - 1976)}}</ref> Bahkan kepala keluarga Abu Harmoush, yang menguasai wilayah [[Chouf]] hingga [[Pertempuran Ain Darra]] pada tahun 1711, adalah syekh ''sui iuris''. Setelah pemerintahan Utsmaniyah dan penerapan sistem [[Iltizam]], gelar tersebut mendapatkan konotasi bangsawan alih-alih kerajaan, karena gelar tersebut diberikan oleh otoritas yang lebih tinggi; dalam hal ini Ottoman menunjuk Amir, yang tidak lebih dari seorang ''mültezim'' atau [[pemungut pajak]] untuk kekaisaran..<ref>Lebanon's Predicament, 1987, Samir Khalaf</ref> Beberapa keluarga [[Maronit]] yang sangat berpengaruh, yang diberi gelar tersebut, adalah (dalam urutan kronologis): El Hachem dari Akoura (keturunan [[Bani Hasyim]], sejak 1523), [[El-Khazen]] (sejak 1545), Hubaysh dari [[Kisrawan]] dan [[Douaihy]] dari [[Zgharta]]. Keluarga lain yang saat ini disebut sebagai "syaikh" bukanlah penguasa tradisional provinsi, melainkan pejabat tinggi yang melayani Emir pada saat itu.
 
=== Maghrib ===
Di wilayah [[Arab Maghrib|Maghrib]], pada masa pemerintahan [[Almohad]], seorang khalifah didampingi oleh majelis syekh sebagai penasihatnya. Mereka mewakili semua suku yang berbeda di bawah kekuasaan mereka, termasuk [[Bangsa Arab|Arab]], [[Suku Badui (Arab)|Badui]], [[Andalusia]], dan [[Orang Berber|Berber]], serta bertanggung jawab untuk memobilisasi kerabat mereka jika terjadi perang.<ref>{{cite book|last1=Niane|first1=Djibril Tamsir|last2=Africa|first2=Unesco International Scientific Committee for the Drafting of a General History of|date=1 January 1984|url=https://books.google.com/books?id=TpjwF--kPL4C&q=almohad+organization&pg=PA29|title=Africa from the Twelfth to the Sixteenth Century|publisher=UNESCO|isbn=9789231017100|access-date=19 February 2017|via=Google Books}}</ref>
 
=== Tanduk Afrika ===
[[Berkas:Shmadarahd1.png|jmpl|Syaikh Muhammad Dahir Roble, saat sedang berkhotbah.]]Di wilayah [[Tanduk Afrika]], "syekh" bagi umat Muslim di sana sering digunakan sebagai gelar bangsawan. Di masyarakat [[Somalia]], syaikh merujuk sebagai gelar kehormatan bagi pemimpin Muslim senior dan ulama (''wadaad''), dan sering disingkat "Sy".<ref name="Ifla">{{cite book|last=IFLA Committee on Cataloguing, IFLA International Office for UBC., IFLA International Programme for UBC., IFLA UBCIM Programme|year=1987|url=https://books.google.com/books?id=4IpBAQAAIAAJ|title=International cataloguing: quarterly bulletin of the IFLA Committee on Cataloguing, Volume 11|publisher=The Committee|pages=24}}</ref> Syekh terkenal dari Tanduk Afrika misalnya [[Ishaaq bin Ahmed]], seorang ulama dan pengkhotbah, [[Abdirahman bin Isma'il al-Jabarti,]] seorang pemimpin Muslim di [[Somaliland]]; [[Abadir Umar Ar-Rida]], ulama di [[Harar]]; [[Abdurrahman al-Jabarti]], syaikh dari [[Kairo]] yang meriwayatkan [[serangan Napoleon ke Mesir]]; Abdur-Rahman bin Ahmad az-Zayla'i, ulama penyebar [[tarekat Qadiriyah]] di Somalia dan Afrika Timur; [[Syekh Sufi]], ulama, penyair, pembaharu, dan astrolog abad ke-19, penyair; [[Abdallah al-Qutbi]], filsuf dan pakar akidah yang dikenal karena ''Al-Majmu'at Al-Mubarakah''; dan Muhammad As-Sumali, seorang pengajar di [[Masjidilharam]] [[Makkah]] yang mempengaruhi banyak ulama saat ini.<ref name="Fwmas">{{cite web|title=Scholars Biographies - 15th Century - Shaykh Muhammad ibn 'Abdullaah as-Sumaalee|url=http://www.fatwa-online.com/scholarsbiographies/15thcentury/assumaalee.htm|publisher=Fatwa-Online|archive-url=https://web.archive.org/web/20120915024556/http://www.fatwa-online.com/scholarsbiographies/15thcentury/assumaalee.htm|archive-date=15 September 2012|access-date=26 August 2012|url-status=dead}}</ref>
 
=== Asia Selatan ===
[[Berkas:Sheikh_Syed_Abdul_Qadir_Jilani.jpg|jmpl|Ulama Sunni, Syekh Syed Abdul Qadir Jilani]]
Di anak benua [[Asia Selatan]], syekh bukan sebatas gelar, melainkan jabatan pekerjaan<ref>{{Cite web|year=1975|title=Pakistan a country study p149|url=https://books.google.com/books?id=FaggQsmGFWkC&q=sheikh+occupational+title+in+pakistan&pg=PA149}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Robinson|first1=Rowena|date=20 February 2004|url=https://books.google.com/books?id=q_0O8LxsWb8C&q=shaikh+occupational+caste&pg=PA97|title=Sociology of religion p90|isbn=9780761997818}}</ref> yang ditujukan kepada pedagang Muslim. Setelah Islam datang di [[Asia Selatan]], banyak klan dari keluarga agama [[pagan]] [[Hindu]] dari kasta-kasta berbeda masuk Islam dan mengadaptasi gelar tersebut.<ref>{{Cite book|last1=Khanam|first1=Azra|date=30 August 2013|url=https://books.google.com/books?id=vxdBDwAAQBAJ&q=shaikh+is+occupational+caste&pg=PP32|title=Muslim backward classes: a sociological perspective|isbn=9788132118077}}</ref>
 
=== Asia Tenggara ===
Di [[Indonesia]], gelardan Syekhdi biasanyawilayah [[Asia Tenggara]] lainnya, syekh digunakan oleh para muballighmubalig keturunan Arab atau para ulama besar dan ahli agama Islam, baik yang menyebarkan ajaran berdasarkan fahampaham [[AhlussunnahSunni|Ahlus Sunnah''ahlus-sunnah wal Jama-jama'ah'']] maupun yang menyebarkan fahampaham yang bersifat [[tasawuf]]. Beberapa nama tokoh-tokoh agama Islam yang terkenal di Indonesia, antara lain adalah [[Syekh Abdul Qadir Jaelani]], [[Syekh Datuk Kahfi]], [[Syekh Siti Jenar]], [[Syekh Yusuf|Syekh Yusuf Tajul Khalwati]], dan lain-lain. Tokoh-tokoh muslim intelek Indonesia biasanya disebut "[[ustaz]]" atau "[[kiai]]".{{citation needed|date=June 2022}}
 
=== Iran ===
Menurut perspektif Iran, gelar syekh memiliki arti yang beragam, di antara individu yang dituakan dan bijaksana. Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang digunakan untuk sesepuh dan ulama terpelajar, seperti: Syekh al-Rayees [[Abu Ali Sina]], [[Syaikh Mufid|Syekh Mufid]], Syekh [[Morteza Ansari]]. Pada masa lalu, ulama yang merupakan keturunan nabi Islam Muhammad, disebut [[Sayyid]]/Seyyed alih-alih syekh.<ref>[https://www.porseshkadeh.com/Question/24036/%D8%AA%D9%81%D8%A7%D9%88%D8%AA-%D8%AD%D8%AC%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85-%D9%88-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B3%D9%84%D9%85%DB%8C%D9%86-%D8%A8%D8%A7-%D8%A2%DB%8C%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D8%AF%D8%B1-%DA%86%DB%8C%D8%B3%D8%AA Who/what is Sheikh?] porseshkadeh.com Retrieved 28 Oct 2018</ref>
 
== Perempuan ==
Ulama wanita [[Islam]] umumnya disebut ''syaikhah'' (Arabic: {{lang|ar|شيخة}}) (alt. ''syaikhat''). Tokoh-tokoh yang bergelar ''syaikhah'' misalnya Syaikhah [[Fakhrunnisa Syuhdah|Fakhrunnisa]] yang hidup pada abad ke-10<ref>{{cite web|date=21 April 2013|title=Shaykhah Shuhdah, Fakhr-un-Nisa|url=http://www.haqislam.org/shaykhah-shuhdah/|website=Haq Islam|access-date=9 February 2015}}</ref> dan Syaikhah [[Fatimah al-Fudailiyah]] dari abad ke-18.<ref>{{cite journal|last1=Siddiqi|first1=Muhammad Zubayr|date=1993|title=Hadith Literature Its origin, development and special features: Women Scholars of Hadith|url=http://www.muslimliga.de/archiv/womenhadith.html|journal=The Islamic Texts Society Cambridge|pages=117–123|access-date=23 February 2015}}</ref> Pada 1957, tokoh pendidikan Indonesia [[Rahmah El Yunusiyah]] mendapat gelar ''syaikhah'' oleh [[Universitas Al-Azhar]], yang gelar tersebut diberikan kepada seorang wanita untuk pertama kalinya oleh universitas tersebut.<ref name=":02">{{Cite book|last=Salim HS|first=Hairus|date=2012|url=https://www.worldcat.org/oclc/958572352|title=Heirs to world culture : Being Indonesian, 1950-1965.|location=Leiden, NLD|publisher=Brill|isbn=978-90-04-25351-3|editor-last=Lindsay|editor-first=Jennifer|pages=83|chapter=Indonesian Muslims and cultural networks|oclc=958572352|access-date=2022-07-01|editor-last2=Sutedja-LIem|editor-first2=M. H. T.|archive-url=https://web.archive.org/web/20220703052702/https://www.worldcat.org/title/heirs-to-world-culture-being-indonesian-1950-1965/oclc/958572352|archive-date=2022-07-03|url-status=live}}</ref>
 
Anak, istri, atau ibu seorang syekh juga disebut ''syaikhah''. Saat ini kata tersebut digunakan untuk wanita yang merupakan kerabat pemimpin negara-negara Jazirah Arab.<ref>{{cite book|date=1985|url=https://books.google.com/books?id=uFVKCwAAQBAJ|title=Sultan Qaboos Encyclopedia of Arab Names|publisher=Sultan Qaboos University|access-date=14 May 2021}}</ref>
 
== Lihat pula ==
{{columns-list|* [[Allamah]]
* [[Ayatollah]]|colwidth=15em}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
*[http://www.basma.us/site/aalems/index.php Nama-Nama Beberapa Syekh Mazhab Syi'ah], dari Situs Bay Area Shiite-Muslims Association, USA.
 
* {{wiktionary-inline|sheik}}
[[Kategori:Gelar Islam]]
{{Authority control}}
 
[[caKategori:XeicGelar Islam]]
[[cs:Šejk]]
[[da:Sheik]]
[[de:Scheich]]
[[en:Sheikh]]
[[eo:Ŝejko]]
[[es:Jeque]]
[[fa:شیخ]]
[[fi:Šeikki]]
[[fr:Cheïkh]]
[[he:שייח']]
[[hi:शेख़]]
[[it:Sceicco]]
[[ja:シャイフ]]
[[nl:Sjeik]]
[[pl:Szejk]]
[[pt:Xeque (título)]]
[[ro:Şeic]]
[[ru:Шейх]]
[[sl:Šejk]]
[[sr:Шеик]]
[[sv:Schejk]]
[[uk:Шейх]]
[[ur:شیخ]]
[[zh:谢赫 (称号)]]