Syirik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
Syirik dalam bentuk ucapan, yaitu perkataan.''"Kalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan". ''Ucapan tersebut salah, dan yang benar adalah.''"Kalau bukan karena kehendak Allah, kemudian karena kehendak si fulan". ''Kata ''kemudian'' menunjukkan tertib berurutan, yang berarti menjadikan kehendak hamba mengikuti kehendak Allah.<ref>QS. At-Takwir: 29</ref>
* Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti ''[[riya'|riya]]''<nowiki/>' (ingin dipuji orang) dan [[sum'ah|''sum'ah'']] (ingin didengar orang) dan lainnya.
Rasulullah {{Saw}} bersabda:<ref>Berkata Imam al-Haitsami di dalam ''Majma'uz Zawaa'ij'' (I/102): "Rawi-rawinya shahih". Dan diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani dalam
== Referensi ==
|