T-Five: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k -flag
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 37:
T-Five mengawali karir tahun 1999 dengan personel awal yaitu Gordon (vokal), Nino (vokal), Yerry (vokal), Paul (vokal), Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Awalnya T-Five merupakan kelompok vokal grup yang kemudian berkembang dengan menambahkan sesi musik live sebuah band di setiap penampilannya. Pada tahun 2000, T-Five juga termasuk di dalam sebuah album kompilasi bernama ''Indie Fame'' dengan label Fame Station – Bandung, serta pada tahun 2003 T-Five juga turut ikut serta di dalam sebuah album kompilasi milik [[Sony Music Indonesia]] - [[BMG]] yang bernama ''Journey To The Top With Mentos''. Album pertama [[T-Five (album)|T-Five]] (2001) dan album kedua [[Bebas (album)|Bebas]] (2003) yang melejitkan single-single seperti Kau, MiRC (Malam Ini si Ramli Chatting Lagi), Jangan Pernah, Yang Terindah dan Hanya Untukku. Sepanjang tahun 2001 sampai tahun 2003, adalah awal kesuksesan sekaligus puncak kesuksesan bagi T-Five.<ref name=":1">{{Cite web|title=Profil T-Five|url=https://www.kapanlagi.com/t-five/profil/|website=Kapanlagi}}</ref>
 
Tahun 2005, Album ketiga mereka berjudul [[Back To Back]] yang kembali diproduseri oleh [[Gilang Ramadhan]] ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal 4 vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andi (kibor), Bheben (bass), Rizal (gitar) dan Tomtom (drum). Dibidani oleh tangan dingin produser Gilang Ramadhan, T-Five masih setia di jalur Pop Sweet R&B di album yang bertajuk [[Back To Back]] dengan diselingi Rap yang manis. Di album ketiganya ini T-Five ingin mengembalikan semangat yang dulu pernah dirasakan saat menggarap album pertamanya pada tahun 2001. Prosesnya dibuat dengan menggabungkan 2 teknologi digital dan analog serta dengan kombinasi yang apik antara musik dengan harmonisasi vokal 4 vokalis yang menjadi ciri khas T-Five sejak awal. Single berikutnya Hanya Untuk Cinta seakan ingin menyapa kembali para ''T-Five'rs'' (sebutan fans T-Five) yang telah lama memendam rindu menanti kehadiran album ketiga ini. Mengambil benang merah beat dari lagu Kau, rasanya lagu ini pasti mudah untuk diterima oleh para pecinta T-Five.<ref name=":1">{{Cite web|title=Profil T-Five|url=https://www.kapanlagi.com/t-five/profil/|website=Kapanlagi}}</ref> Bahkan lagu berjudul Rapper Kondang mengingatkan lirik-lirik jenaka ala lagu MiRC. Single ''HeYaHo'' pun disiapkan untuk menyapa para T-Fivers. Lagu ini punya beat menghentak yang dipertegas oleh sound dari keyboard-synth dan berpadu dengan kick drum serta lirik rap yang cerdik. Single ini layak dinobatkan menjadi 2nd anthem buat para T-Fivers demi kembalinya T-Five pada saat itu.<ref name=":1">{{Cite web|title=Profil T-Five|url=https://www.kapanlagi.com/t-five/profil/|website=Kapanlagi}}</ref>
 
Kenangan akan saat-saat pertama mereka merintis kariernya sebagai penyanyi accapella lalu beranjak sebagai band cafe coba dituangkan lagi dalam lagu cover version milik [[Tito Sumarsono]] yang berjudul Kisah Cintaku. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh penyanyi legend Indonesia [[Chrisye]]. Di lagu ini T-Five membawakan dengan harmonisasi vokal yang sempurna dan menyentuh dengan balutan irama acapella-sweet-soul-R&B ala [[Take 6]]. Lewat [[Back To Back]], terbukti T-Five ingin mengukuhkan sekali lagi kehadirannya sebagai band R&B yang punya potensi serta lagu-lagu yang bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. Pada tahun 2007, 4 personel T-Five memilih hengkang dari band Pop asal Bandung ini. Tomtom (drummer), Rizal (gitaris), Bheben (bassis) dan Yerry (vokalis) mengundurkan diri dari T-Five. Tomtom kemudian menjadi drummer band [[The Titans]]. Rizal (gitaris), Bheben (bassis) dan Yerry (vokalis) memilih membentuk sebuah band rock bernama Rockie bersama Bojes yang pernah menjadi finalis AFI ([[Akademi Fantasi Indosiar]]).<ref name=":1">{{Cite web|title=Profil T-Five|url=https://www.kapanlagi.com/t-five/profil/|website=Kapanlagi}}</ref>
 
Pada tahun [[2008]], T-Five hadir dengan formasi baru, yaitu [[Paul Arnold]] (Vocal/Soprano), [[Gordon Abraham]] (Vocal/Tenor), [[Nino Christian]] (Vocal - Baritone Low/[[Rap]]), [[Andi Rustandi]] (Piano/Keyboard), [[Aswin Anshari]] (Keyboard) dan [[Tabriz Muhajir]] - Ajier (Gitar), mengawali pemunculan mereka dengan single ''Tak Akan Hilang'', Lagu ini dapat ditemukan dalam album keempat mereka, ''[[The Legacy]]''. Tahun 2011, giliran Aswin Anshari (Keyboard) memilih hengkang dan mengundurkan diri dari T-Five. Pada awal tahun 2012, [[Yerry Meirian]] (Vocal - Baritone High) yang pada tahun 2007 sempat mengundurkan diri dari T-Five, kembali bergabung bersama T-Five.<ref name=":1">{{Cite web|title=Profil T-Five|url=https://www.kapanlagi.com/t-five/profil/|website=Kapanlagi}}</ref>
 
Di pertengahan bulan [[Agustus]] tahun [[2015]] tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2015, [[Hans Boyke]] yang akrab dengan panggilan Bheben kembali bergabung dengan T-Five dan mengisi posisi bassist. Lalu di awal tahun 2016 tanggal 2 Januari, [[Andi Rustandi]] (Piano/Keyboard) meng'''vakum''<nowiki/>'kan diri nya dari T-Five karena harus berkonsentrasi penuh di grup musik lain.
 
Pertengahan tahun 2016 dengan menggandeng label Musik ProAktif, T-Five merilis sebuah comeback single yang diambil dari album [[T-Five]] (2001), "Yang Terindah". Dalam single yang dirilis pada awal Oktober 2016 ini, T-Five berkolaborasi dengan musisi muda [[Rayi Putra]] dari grup musik RAN. Bersama label Musik ProAktif ini (2016 - 2020) T-Five banyak mengeluarkan karya-karya singel mereka ke industri musik Indonesia, tanpa mengeluarkan 1 buah album.
 
Di akhir tahun 2021, tepatnya di bulan November 2021 T-Five yang saat itu beranggotakan: [[Gordon Abraham]], [[Yerry Meirian]], [[Nino Christian]], [[Paul Arnold]], [[Tabriz Muhajir]] dan [[Hans Boyke]] kembali mengajak seluruh mantan personil mereka ([[Utomo Haridwinanto]], [[Rizal Ahmad]], [[Andi Rustandi]] dan [[Aswin Anshari]]) untuk bersama-sama membuat sebuah "music project" yang akhirnya membawa T-Five kembali mengeluarkan 1 buah karya single terbaru mereka berjudul "One In A Million". Karya single ini dirilis pada tanggal 27 Mei 2022. Kehadiran single "One In A Million" ini cukup mengejutkan karena tanpa kehadiran [[Paul Arnold]] dan [[Aswin Anshari]] di dalam karya musik tersebut. Ini disebabkan karena Paul tengah sibuk dengan grup band pribadinya yang sibuk pentas di cafe-cafe dan klub-klub di Ibu Kota, dan Aswin yang kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan dia untuk bermusik lagi. Bersamaan dengan "One In A Million" ini T-Five mengusung sebuah nama lain yaitu: TBF '''(T-Five Big Family)''<nowiki/>'.
Baris 100:
== Anggota ==
=== Saat ini (T-Five Big Family) ===
* [[Paul Latumahina]] - [[vokal|vokalis]]is <small>(1999–sekarang)</small>
* [[Gordon Abraham]] - [[vokal|vokalis]]is <small>(1999–sekarang)</small>
* [[Nino Christian]] - [[vokal|vokalis]]is/baritone low - [[rap|rapper]]per <small>(1999–sekarang)</small>
* [[Yerry Meirian]] - [[vokal|vokalis]]is/baritone high <small>(1999-2007, awal 2012-sekarang)</small>
* [[Tabriz Muhajir]] - synthesizer/[[gitaris]] <small>(2007–sekarang)</small>
* [[Hans Boyke]] - [[bass|bassist]]ist <small>(1999-2007, pertengahan Agustus 2015-sekarang)</small>
* [[Andi Rustandi]] - [[pianis]]/[[kibor|kibordis]]dis <small>(1999–2015, akhir Juni 2022-sekarang)</small>
* [[Utomo Haridwinanto]] (Tomtom) - [[drum|drummer]]mer <small>(1999-2006, 2022-sekarang)</small>
* [[Rizal Ahmad]] - [[gitaris]] <small>(1999-2007, 2022-sekarang)</small>
* [[Aswin Anshari]] - [[kibor|kibordis]]dis <small>(1999–2011, 2022-sekarang)</small>
 
=== Lini masa T-Five / T-Five Big Family ===