Taeniasis adalah penyakit akibat parasit berupa cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia yang dapat menular dari hewan ke manusia, maupun sebaliknya.[1] Taeniasis pada manusia disebabkan oleh spesies Taenia solium atau dikenal dengan cacing pita babi [1], sementara Taenia saginata dikenal juga sebagai cacing pita sapi.[1][2] Manusia terkena taeniasis apabila memakan daging sapi atau babi yang setengah matang yang mengandung sistiserkus sehingga sistiserkus berkembang menjadi Taenia dewasa dalam usus manusia.

Taeniasis
Siklus hidup Taenia sp.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Sumber Penularan

Sumber penularan cacing pita Taenia pada manusia yaitu [3]

  1. Penderita taeniasis sendiri dimana tinjanya mengandung telur atau segmen tubuh (proglotid) cacing pita.
  2. Hewan, terutama babi dan sapi yang mengandung larva cacing pita (sistisekus).
  3. Makanan, minuman dan lingkungan yang tercemar oleh telur cacing pita.

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris) Grove, D. I. 1990. A History of Human Helminthology. United Kingdom: CAB International.
  2. ^ (Inggris) Acha, P. N., dan B. Szyfres. 2003. Zoonoses and Communicable Diseases Common to Man and Animals 3rd Edition Volume III Parasitoses. Washington: Pan American Health Organization.
  3. ^ Departemen Kesehtan Republik Indonesia. "Petunjuk Pemberantasan Taeniasis/Sistiserkosis di Indonesia" (PDF). Departemen Kesehtan Republik Indonesia. Diakses tanggal 2010-05-10. 

Pranala luar