Tahun baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal [[1 Januari]] 45 [[SM]].<ref>{{Cite web |url=http://www.irib.com/worldservice/MelayuRadio/kal_sejarah/index_kal_sejarah.htm |title=Salinan arsip |access-date=2007-05-13 |archive-date=2007-05-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070517212055/http://www.irib.com/worldservice/MelayuRadio/kal_sejarah/index_kal_sejarah.htm |dead-url=yes }}</ref> Tidak lama setelah [[Julius Caesar]] dinobatkan sebagai kaisar [[Roma]], ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional [[Romawi]] yang telah diciptakan sejak abad ketujuh [[SM]]. Dalam mendesain [[kalender]] baru ini, [[Julius Caesar]] dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari [[Iskandariyah]] Mesir, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi [[matahari]], sebagaimana yang dilakukan orang-orang [[Mesir]] kuno. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan [[Julius Caesar|Caesar]] menambahkan 67 hari pada tahun 45 [[SM]] sehingga tahun 46 [[SM]] dimulai pada [[1 Januari]].{{butuh rujukan}}
 
Nama Januari diambil dari nama dewa dalam [[mitologi]] Romawi, yaitu Dewa Janus yang memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan belakang. Penduduk Romawi meyakini bahwa [[Dewa Janus]] adalah dewa permulaan sekaligus dewa penjaga pintu masuk. [[Julius Caesar|Caesar]] juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan [[Februari]], yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam [[kalender]] baru ini. Tidak lama sebelum [[Julius Caesar|Caesar]] terbunuh pada tahun 44 [[SM]], dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau [[Juli]]. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti [[Julius Caesar]], [[Octavianus|Kaisar Augustus]], menjadi bulan [[Agustus]].<ref>{{Cite news|date=2021-12-31|title=Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/31/110000779/sejarah-perayaan-tahun-baru-masehi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-15|editor-last=Ningsih|editor-first=Widya Lestari|first=Lukman Hadi|last=Subroto}}</ref> Tahun Masehi baru dihitung dan ditetapkan sejak kelahiran Isa Al-Masih dari [[Nazaret]], yang mulai diadopsi di Eropa Barat pada sekitar abad ke-8. Sejak itu lah setiap tanggal 31 Desember malam akan dilakukan malam pergantian tahun baru dengan segala perayaan yang dilakukan negara-negara di seluruh belahan dunia.{{butuh rujukan}}
 
== Tahun Baru di Dunia ==