Takata matsubara (高田松原) adalah hutan cemara yang berada di wilayah pesisir kota Rikuzentakata, Prefektur Iwate, Jepang.[1] Tempat ini sejak lama merupakan tempat wisata populer untuk dinikmati pemandangannya.

Takata matsubara (Mei 2011)


Sejarah

Takata matsubara merupakan hutan cemara yang tumbuh di pesisir pantai sepanjang 2 km. Tempat ini telah dikenal akan keindahannya semenjak zaman Edo (1603-1867).[2] Diperkirakan, sampai tahun 2011, usia pohon-pohon cemara Takata matsubara rata-rata telah mencapai 270-300 tahun.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah atau memiliki nama yang salah.[3]

Takata matsubara yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Rikuchu Kaigan, terdiri dari 70.000 batang pohon jenis cemara hitam dan merah.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah atau memiliki nama yang salah. Pada tahun 1927 Takata matsubara dimasukkan dalam daftar "100 Pemandangan Terindah di Jepang" dan pada tahun 1940 dikategorikan sebagai "Tempat dengan Pemandangan Indah"[4] Selain, sebagai tempat wisata, Takata matsubara juga berfungsi sebagai penahan angin.

Pada tanggal 11 Maret 2011, tsunami setinggi 15 meter yang dipicu Gempa Bumi dan Tsunami Sendai 2011, menghantam kota Rikuzentakata dan melenyapkan seluruh cemara Takata matsubara. Rikuzentakata menjadi kota terparah yang diterjang tsunami. Sebanyak 10% populasi kota berkurang.

Kiseki no ippon matsu

Dari puluhan ribu batang cemara dan yang tersapu gelombang, tersisa satu pohon cemara yang masih berdiri sehingga dengan segera menjadi pusat perhatian. Sebatang cemara setinggi 26,8 meter tersebut kemudian dinamakan "kiseki no ippon matsu" (sebatang cemara ajaib) oleh penduduk yang selamat. Namun, sistem akar dan daun cemara ini diketahui telah rusak akibat menyerap air laut. Meskipun, tim penyelamat telah dikerahkan untuk memompa air asin dan mempertahankan agar cemara itu bisa bertahan, kemampuan menyerap nutrisinya telah berkurang. Penduduk ikut menyumbang untuk penyelamatan cemara tersebut. Pada tanggal 12 September 2012, cemara ini mati. Batangnya kemudian dibawa ke Laboratorium Biologi Yoshida, Kyoto untuk diawetkan sebelum untuk didirikan kembali sebai monumen peringatan tsunami. Batang dipotong menjadi beberapa bagian dan dibuatkan tulang dari metal.[5] Pada batang cemara dipasang replika ranting dan daun dari resin sintetik. Pohon cemara ini didirikan kembali di Rikuzentakata pada upacara peringatan 2 tahun bencana tsunami pada tanggal 11 Maret 2013.

Referensi

  1. ^ (Inggris)Introducing places of interest: Rikuchukaigan National Park, Ministry of the Environment (Japan). 14-07-2013
  2. ^ (Inggris)Tsunami 'miracle' pine tree was younger than thought, Asahi Shimbun. 14-07-2013
  3. ^ (Inggris)A Late Spring in Tōhoku (Part II), Nippon.com. 14-07-2013
  4. ^ (Inggris)Plans to spend £1.2 million saving Japan's 'miracle pine' under fire, Telegraph. 14-07-2013
  5. ^ (Inggris)"Miracle Pine" Tree Reconstructed as a Memorial Sculpture to the Japanese Tsunami, BLOUIN ARTINFO. 14-07-2013

Pranala luar