Taktik perang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Firman Mustaqim (bicara) ke revisi terakhir oleh Kuramochi Akihiko
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 25:
 
==== Kekuatan Darat ====
Serangan angkatan darat, sebagai kekuatan darat, seperti [[kavaleri]](pasukan berkuda) [[Mongol]] yang bergerak dari markasnya di [[Asia Tengah]] dan berhasil merebut dan menguasai banyak bagian di [[Eropa]] dan [[Asia]]. Begitu pula dengan [[Napoleon Bonaparte]], Kaisar [[Prancis]] pada akhir abad ke-[[18]] dan awal abad ke-[[19]] memiliki kemampuan untuk menyusun kekuatan darat yang menguasai hampir seluruh Eropa dan kandas ketika menyerang [[Rusia]]. Pengembangan serangan Napoleon pada tingkat strategi bahwa operasi serangan dapat dilakukan dengan operasi garis dalam yaitu mengkonsentrasikan serangan terhadap bagian lemah dari musuh sambil memberikan perlawanan seperlunya terhadap kekuatan utama serangan musuh. Kecepatan gerak dan daya pukul yang tinggi merupakan kunci sukses operasi garis dalam. Cara berperang Napoleon seperti ini yang menjadi bahan dan dasar bagi penyusun teori [[ilmu perang]].<ref>Letjen TNI (purn) Sayidiman Suryohadiprojo: Pengantar Ilmu Perang, Pustaka Intermasa, 2008, [[ISBN 978-979-3791-33-3]]</ref>. Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa bentuk:
# Serangan Frontal, pasukan penyerang menyerang dari depan dan berusaha menghancurkan dengan kekuatan bagaikan ombak. Serangan ini seperti serangan pasukan [[Korea Utara]] terhadap [[Korea Selatan]] pada tahun [[1950]];
# Serangan Satu lambung, musuh ditahan dari depan dengan kekuatan minimal, sdangkan kekuatan utama digerakkan menyerang satu lambung musuh dan menghancurkannya. Serangan Letjen [[Erwin Rommel]] ketika merebut kota [[Tobruk]] di [[Afrika]] bagian utara pada tahun [[1941]] menggunakan serangan ini;
Baris 37:
 
==== Kekuatan Laut ====
Serangan [[angkatan laut]], sebagai kekuatan [[maritim]], seperti [[Jepang]] menyerang [[Pearl Harbor]], dapat memiliki implikasi luas bagi strategi [[nasional]], dan memerlukan komitmen logistik yang signifikan untuk menghancurkan musuh kemampuan angkatan laut musuh. Juga dapat digunakan untuk melarangmemblokade pengirimanlogistik musuh, seperti [[Pertempuran Atlantik kedua]] ([[1939]]-[[1945]]). Serangan angkatan laut juga dapat taktis di alam seperti [[Operasi Coronado IX]] yang dilakukan oleh Angkatan Laut [[Amerika Serikat]] Mobile Riverine Force selama [[Perang Vietnam]]. Pengembangan pada tingkat operasi dan taktik terdapat beberapa bentuk:
# Penguasaan Laut, dilakukan dengan membangun armada yang besar dan kuat karena setiap negara berusaha menguasai lautan, seperti [[Pertempuran Ain Jalut]];
# Interdiksi, merupakan gerakan untuk mengganggu keleluasaan musuh dalam penggunaan lautan. Pada perang dunia I, kapal jelajah Jerman, [[Emden]] membuat lalu lintas di [[Samudra Hindia]] tidak aman bagi [[Inggris]]; dan
Baris 100:
== Pranala luar ==
* [http://napoleonistyka.atspace.com/Napoleon_tactics.htm Napoleon tactics]
* [http://www.the-art-of-battle.350.com The art of battle: Animated battle maps] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100204045044/http://www.the-art-of-battle.350.com/ |date=2010-02-04 }}
* [http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=4158 Dephan: Pemerintah Diminta Ubah Taktik Perang Lawan GAM]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Strategi]]