Taman Sari Gua Sunyaragi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare)
Baris 6:
 
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sunggi Ragi de lusthof van de koningen van Cirebon TMnr 3728-446.jpg|thumb|[[Litografi]] oleh F. C. Wilsen yang menggambarkan gua Sunyaragi (tahun 1865-1876)]]
== Kompleks ==
Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu [[pesanggrahan]] dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks aku bermotif [[batu]] [[karang]] dan [[awan]]. Pintu gerbang luar berbentuk [[candi]] bentar dan pintu dalamnya berbentuk [[paduraksa]].
 
Induk seluruh gua bernama Gua Peteng (Gua Gelap) yang digunakan untuk bersemadi. Selain itu ada Gua Pande Kemasan yang khusus digunakan untuk bengkel kerja pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanannya. Perbekalan dan makanan prajurit disimpan di Gua Pawon. Gua Pengawal yang berada di bagian bawah untuk tempat berjaga para pengawal. Saat Sultan menerima bawahan untuk bermufakat, digunakan Bangsal Jinem, akan tetapi kala Sultan beristirahat di Mande Beling. Sedang Gua Padang Ati (Hati Terang), khusus tempat bertapa para Sultan.
 
== Fungsi setiap bagian gua ==
Baris 26 ⟶ 22:
* Gua kelanggengan sebagai tempat bersemedi agar langgeng jabatan.
* Gua lawa sebagai tempat khusus kelelawar.
* Gua pawon sebagai dapur penyimpanan makanan.
 
== Sejarah pembangunan gua Sunyaragi ==
 
Sejarah berdirinya gua Sunyaragi memiliki dua buah versi, yang pertama adalah berita [[lisan]] tentang sejarah berdirinya Gua Sunyaragi yang disampaikan secara turun-temurun oleh para bangsawan Cirebon atau keturunan keraton. Versi tersebut lebih dikenal dengan sebutan versi ''Carub Kanda''. Versi yang kedua adalah versi ''Caruban Nagari'' yaitu berdasarkan buku ''Purwaka Caruban Nagari'' tulisan tangan [[Pangeran Kararangen]] atau Pangeran Arya Carbon tahun [[1720]]. Sejarah berdirinya gua Sunyaragi versi Caruban Nagari adalah yang digunakan sebagai acuan para pemandu wisata gua Sunyaragi. Menurut versi ini, Gua Sunyaragi didirikan tahun [[1703]] [[Masehi]] oleh Pangeran Kararangen, cicit [[Sunan Gunung Jati]]. Kompleks Sunyaragi lalu beberapa kali mengalami perombakan dan perbaikan.
 
Menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan Giri Nur Sapta Rengga berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon, yang sekarang dikenal sebagai [[Astana Gunung Jati]]. Hal itu dihubungkan dengan perluasan Keraton Pakungwati (sekarang [[Keraton Kasepuhan|Keraton Kasepuhan Cirebon]]) yang terjadi pada tahun [[1529]] M, dengan pembangunan tembok keliling keraton, Siti Inggil, dan lain-lain. Sebagai data perbandingan, Siti Inggil dibangun dengan ditandai [[candrasengkala]] ''Benteng Tinataan Bata'' yang menunjuk angka tahun 1529 M.
 
== Taman Candrasengkala ==