Tata bahasa universal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k ~cite
 
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Tata bahasa universal''' atau gramatika universal ({{lang-en|universal grammar}}) adalah teori [[linguistik]] yang memberikan [[postulat]] prinsip-prinsip [[tata bahasa]] yang serupa pada semua [[bahasa]]. TeoriAsumsi iniawal berupayadari menjelaskantata bahasa universal dilandasi oleh adanya perangkat [[pemerolehan bahasa]] yang mempermudah manusia dalam pemerolehan bahasa khususnya bahasa ibu secara umumtidak sadar.<ref>{{Cite book|last=Harras, tidakK. spesifikA., untukdan suatuBachari, bahasaA. tertentuD.|date=2009|url=http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/198001292005011-ANDIKA_DUTHA_BACHARI/psikolinguistik-andika.pdf|title=Dasar-dasar Psikolinguistik|publisher=Universitas Pendidikan Indonesia Press|isbn=979-378-906-9|pages=67|url-status=live}}</ref> Tata bahasa universal mengajukan serangkaian pedoman yang bertujuan menjelaskan pemerolehan bahasa pada [[perkembangan anak]]. Teori ini berupaya menjelaskan [[pemerolehan bahasa]] secara umum dan tidak spesifik untuk suatu bahasa tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Nasanius|first=Yassir|date=2015|title=Lonceng Kematian Tata Bahasa Universal?|url=http://www.linguistik-indonesia.org/images/files/j)%20JeLing%20-%20Lonceng%20Kematian%20UG%20%20(95-96)%20-%20280815.pdf|journal=Linguistik Indonesia|publisher=Masyarakat Linguistik Indonesia|volume=32|issue=1|pages=95|issn=0215-4846}}</ref>
{{linguistik-stub}}
 
== Konsep ==
Manusia berusaha menciptakan konsep bahasa universal karena adanya kesulitan berbahasa yang timbul sebagai akibat dari perbedaan sistem kebahasaaan di tiap masyarakat bahasa.<ref>{{Cite book|last=Iqbal, M., Azwardi, dan Taib, R.|date=2017|url=https://omp.unsyiahpress.id/index.php/unsyiahpress/catalog/download/357/802/1270-1?inline=1|title=Linguistik Umum|publisher=Syiah Kuala University Press|isbn=978-602-5679-00-1|pages=133|url-status=live|access-date=2021-12-14|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214032029/https://omp.unsyiahpress.id/index.php/unsyiahpress/catalog/download/357/802/1270-1?inline=1|dead-url=yes}}</ref> Menurut Chomsky, perolehan tata bahasa universal merupakan tujuan utama dari kajian linguistik.<ref>{{Cite journal|last=Poedjosoedarmo|first=Soepomo|date=2005|title=Teori Tatabahasa Universal|url=https://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4491/2903|journal=Kajian Linguistik dan Sastra|volume=17|issue=2|pages=110|issn=2541-2558}}</ref> Sementara itu, [[B.F. Skinner|B. F. Skinner]]. Skinner yang menganut paham [[behaviorisme]], berpandangan bahwa manusia menghasilkan perilaku verbal melalui pembelajaran bahasa melalui lingkungan sekitarnya. Pemikiran ini oleh Leonard Bloomfield disebut sebagai audiolingualisme dan digunakan untuk pembelajaran bahasa. Chomsky menolak pandangan dari behaviorisme ini melalui teori tata bahasa generatif.<ref>{{Cite book|last=Indah|first=Rohmani Nur|date=2017|url=http://repository.uin-malang.ac.id/1296/6/1296.pdf|title=Gangguan Berbahasa: Kajian Pengantar|location=Malang|publisher=UIN-MALIKI Press|isbn=978-602-958-401-1|pages=19-20|url-status=live}}</ref> Chomsky meyakini bahwa perilaku bahasa manusia yang universal merupakan kemampuan bawaan. Pandangan Noam Chomsky dikemukakannya dalam bukunya yang terbit pada tahun 1957 dengan judul ''Syntatic Structures''. [[Gagasan]] utama dalam buku ini ialah bahwa manusia telah mengalami pemerolehan bahasa berupa bahasa ibu sejak dalam bentuk [[janin]] di dalam [[rahim]].<ref>{{Cite book|last=Damayanti, R., dan Suryandari, S.|date=2017|url=https://erepository.uwks.ac.id/6463/1/13%20cover-Daftar%20isi%20buku%20Baru.pdf|title=Psikolinguistik: Tinjauan Bahasa Alay dan Cyberbullying|publisher=Kresna Bina Insan Prima|isbn=978-602-6276-24-7|pages=35|url-status=live}}</ref>
 
Keuniversalan bahasa juga teramati pada empat hal yang meliputi fungsi, media, isi dan tata bahasa. Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi yang menggunakan media berupa bunyi ujaran. Setiap bahasa memiliki makna yang terwujud dalam bentuk [[leksikon]] atau [[kosakata]] yang tersusun melalui tata bahasa.<ref>{{Cite book|last=Hamidah|date=2017|url=http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2334/1/Filsafat%20Bahasa-Naila%20Pustaka-2017-442%20hlm-Full.pdf|title=Filsafat Pembelajaran Bahasa|location=Bantul|publisher=Naila Pustaka|isbn=978-602-1290-43-9|pages=150|url-status=live}}</ref> Adanya bunyi bahasa berbentuk [[konsonan]] dan [[vokal]] merupakan ciri lain dari keuniversalan bahasa.<ref>{{Cite book|last=Siminto|date=2013|url=http://lib.unnes.ac.id/39139/1/Pengantar%20Linguistik.pdf|title=Pengantar Linguistik|location=Semarang|publisher=Penerbit Cipta Prima Nusantara Semarang|isbn=|editor-last=Irawati|editor-first=Retno Purnama|pages=16|url-status=live}}</ref> Kedua jenis bunyi bahasa merupakan ciri yang paling umum dari bahasa universal.<ref>{{Cite book|last=Alek|date=2018|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48974/1/LINGUISTIK%20UMUM.pdf|title=Linguistik Umum|location=Jakarta|publisher=Erlangga|pages=9|url-status=live}}</ref>
 
Keuniversalan bahasa dianggap merupakan suatu kodrat dalam pemerolehan bahasa yang telah diketahui secara mental.<ref>{{Cite book|last=Saepudin|date=2014|url=http://repository.stainparepare.ac.id/1284/1/An%20Introduction%20To.pdf|title=Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris: Suatu Pengenalan Awal|location=Sleman|publisher=TrustMedia|pages=12|url-status=live|access-date=2021-12-14|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214032024/http://repository.stainparepare.ac.id/1284/1/An%20Introduction%20To.pdf|dead-url=yes}}</ref> Konsep mengenai keuniversalan bahasa bagi para peneliti linguistik telah dikuatkan oleh [[proyek]] [[penelitian]] bahasa.<ref>{{Cite book|last=Alwasilah|first=A. Chaedar|date=2005|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3367/1/PENGANTAR%20PENELITIAN%20LINGUISTIK%20TERAPAN.pdf|title=Pengantar Penelitian Linguistik Terapan|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa|isbn=979-685-512-7|pages=25|url-status=live}}</ref> Salah satunya ialah proyek kesemestaan bahasa yang dimulai pada tahun 1967 di [[Universitas Stanford]], [[Amerika Serikat]]. Proyek penelitian ini dipimpin oleh Joseph Harold Greenberg dan berlangsung selama 9 [[tahun]]. Pengadaan penelitian ini merupakan hasil dari hubungan sosial antara para [[peneliti]] linguistik dengan para peneliti [[psikologi]].<ref>{{Cite journal|last=Sudaryanto|date=1988|title=Beberapa Catatan Mengenai Pemerian Kalimat Bahasa Indonesia|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/3553/1/SEMINAR%20TATA%20BAHASA%20BAKU%20BAHASA%20INDONESIA.pdf|journal=Seminar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia|publisher=Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa|pages=141|isbn=979-459-0193}}</ref>
 
== Pendekatan ==
 
=== Metabahasa semantik alami ===
Metabahasa semantik alami merupakan salah satu pendekatan terhadap kajian [[semantik]] leksikal. Pendekatan ini menggunakan teknik [[parafrasa]] yang mana makna yang rumit dari suatu kata dapat dijelaskan dengan cara disederhanakan. Parafrasa berperan dalam mencegah terjadinya [[Ambiguitas|ketaksaan]]. Dalam pendekatan metabahasa semantik alami diyakini adanya inti semantik pada setiap bahasa alamiah. Wujud dari inti semantik ini berupa leksikon generik yang tidak memiliki markah. Perpaduan antara inti semantik dengan kaidah morfosintaksis menghasilkan bahasa mini. Morfosintaksis secara singkat merupakan ilmu yang mempelajari satuan dasar bahasa dan hubungan antar-kata pada tuturan dan tulisan.<ref>{{Cite journal|last=Kusuma|first=Vica Ananta|last2=Widyasari|first2=Widyasari|date=2021-06-30|title=Studi Komparasi Penelitian Morfosintaksis Kata Kerja See dan Hear dalam Novel Harry Potter and the Deathly Hallows dan Terjemahannya|url=https://jurnal.ut.ac.id/index.php/humaya_fhisip/article/view/1867|journal=Jurnal Humaya: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya|language=en|volume=1|issue=1|pages=66–74|doi=10.33830/humaya.v1i1.1867.2021|issn=2798-950X}}</ref> Penyederhanaan bahasa ini dijadikan sebagai alat kelengkapan analisis linguistik dan [[budaya]]. Karenanya, pendekatan metabahasa semantik alami dapat digunakan untuk mengkaji tata bahasa universal.<ref>{{Cite book|last=Nengah|first=Arnawa|date=2008|url=http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/260/1/Wawasan%20Linguistik%20dan%20Pengajaran%20Bahasa-min.pdf|title=Wawasan Linguistik dan Pengajaran Bahasa|location=Denpasar|publisher=Pelawa Sari|isbn=978-979-17302-6-6|pages=101|url-status=live}}</ref>
 
== Analisis ==
 
=== Teori tata bahasa generatif ===
Tata bahasa generatif merupakan teori yang menyatakan bahwa kemampuan bahasa manusia merupakan sesuatu yang bersifat kejiwaan. Kemampuan ini merupakan kemampuan bawaan yang diperoleh dari sebuah peranti bernama alat pemerolehan bahasa. Pembentuknya adalah tata bahasa universal. Struktur dasar yang muncul dalam ekspresi bahasa pada manusia merupakan hasil dari program yang dibuat oleh tata bahasa universal. Kemampuan penutur asli dalam pemerolehan bahasa memiliki aturan pokok yang telah ada di dalam tata bahasa universal. Dalam tata bahasa generatif, tata bahasa universal dapat dianalisis secara individu dan terperinci pada sebuah bahasa. Struktur yang dianalisis merupakan struktur dalam yang memperhatikan ciri-ciri di dalam bahasa. Analisa terhadap struktur ini kemudian dikenal sebagai tata bahasa tranformasi generatif. Istilah ini diperkenalkan oleh [[Noam Chomsky]].<ref>{{Cite book|last=Susiawati|first=Wati|date=2020|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/55924/1/Al%20Jurjani%20VS%20Chomsky.pdf|title=Al-Jurjáni Versus Chomsky|location=Jakarta|publisher=Publica Institute Jakarta|isbn=978-623-92155-3-8|pages=8|url-status=live}}</ref>
 
Tata bahasa transformasi generatif yang dikemukakan oleh Chomsky merupakan reaksi yang bertentangan atas pemikiran behaviorisme. Chomsky menolak cara kerja [[taksonomi]] yang digunakan untuk menjadi landasan bagi linguistik struktural. Pertentangan ini dimulai ketika Chomsky mengomentari buku [[B.F. Skinner|B. F. Skinner]] yang mengemukakan tentang [[strukturalisme]]. Skinner berpendapat bahwa bahasa adalah kebiasaan sehingga merupakan produk dari rangsangan-tanggapan. Komentar Chomsky menggunakan gagasan dari [[René Descartes]] bahwa manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan berbahasa dan kecerdasan dengan tingkat tertinggi serta tidak tertandingi oleh [[hewan]] apapun. Chomsky memiliki paham [[universalisme]] dalam teori bahasa. Garis besar paham universalisme bahasa ini kemudian memulai [[revolusi]] linguistik yang disebutnya sebagai tata bahasa transformasi generatif.<ref>{{Cite book|last=Suhardi|date=2017|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/130814852/penelitian/Buku%20TG%20Transformasional,%20SUHARDI.pdf|title=Dasar-Dasar Tata Bahasa Generatif Transformasional|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-6338-38-9|pages=3|url-status=live}}</ref>
 
Pada awalnya, Chomsky dan rekan-rekannya menyebut istilah "tata bahasa universal" sebagai "perangkat pemerolehan bahasa". Kemudian di beberapa [[Karya Tulis Ilmiah|karya tulis ilmiah]] terakhirnya, mereka mulai menggunakan istilah tata bahasa universal secara konsisten. Peralihan istilah ini terjadi karena perangkat pemerolehan bahasa memiliki sifat yang universal untuk semua bahasa. Perangkat ini telah tertanam di dalam tubuh manusia sebagai kemampuan bawaan lahir. Kurangnya kesalahan anak dalam mempelajari [[bahasa ibu]] dipengaruhi oleh perangkat pemerolehan bahasa. Perangkat ini telah memiliki [[informasi]] mengenai tata bahasa dasar serta struktur bahasa tertentu terhadap [[lingkungan]] di sekitarnya.<ref>{{Cite book|last=Salikin|first=Hairus|date=2014|url=https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/82702/Buku%20Memahami%20Pemikiran.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Memahami Pemikiran Pasty M. Lightbown dan Nina Spada tentang Bagaimana Bahasa Dipelajari|location=Jember|publisher=UPT Penerbitan UNEJ|isbn=978-602-9030-56-3|pages=7|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Linguistik]]