Tati Soemirah: Perbedaan antara revisi

Ia gagal menjuarai Kejuaran Invitasi Dunia 1974 di [[Jakarta]] setelah di final kalah dari [[Margaret Lockwood]] ([[Inggris]]).<ref>"World Invitation Tournament is Huge Success," ''World Badminton'', October 1974, 2, 3.</ref> Pada perebutan [[Piala Uber]] 1975 di [[Jakarta]], tim bulu tangkis Indonesia yang diperkuat oleh [[Theresia Widiastuti]], [[Imelda Wigoena|Imelda Wiguna]], [[Utami Dewi]], Tati Sumirah, [[Minarni Soedaryanto|Minarni Sudaryanto]], dan [[Regina Masli]] berhasil mempersembahkan Piala Uber untuk pertama kalinya bagi Indonesia setelah di final menundukkan [[tim nasional bulu tangkis Jepang|Jepang]] dengan skor 5-2.<ref>Pat Davis, The ''Guinness Book of Badminton'' (Enfield, Middlesex, England: Guinness Superlatives Ltd., 1983) 134, 135.</ref>

== Kehidupan pribadi ==
Setelah pensiun dari pemainbermain, Tati kemudian bekerja cukup lama sebagai [[kasir]] di sebuah apotek di kawasan Tebet, Jakarta Selatan,<ref>{{Cite web|url=https://www.kompas.com/sport/read/2020/02/14/092448467/legenda-bulu-tangkis-tati-sumirah-meninggal-dunia-sempat-bekerja-sebagai?page=all|title=Legenda Bulu Tangkis Tati Sumirah Meninggal Dunia, Sempat Bekerja sebagai Kasir Apotek Usai Pensiun|date=14 Februari 2020|access-date=14 Februari 2020|website=Kompas|last=Puspa|first=Faradhilla|editor-last=Dennys|editor-first=Ferril}}</ref> sebelum akhirnya [[Rudi Hartono]] memberikan pekerjaan di perusahan oli Top 1.