Tegangan permukaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karena semua yang tidak dimulai dengan bismilah itu terputus amalnya
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
[[Berkas:Amenbo 06f5520sx.jpg|jmpl|Tegangan permukaan menyebabkan binatang ini tidak dapat tenggelam dalam air]]
'''Bismillaahirrohmaanirrohiim..'''
 
'''Tegangan permukaan''' adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (<nowiki>[[fluida]]</nowiki>) yang berada dalam keadaan diam (statis).
 
Besarnya tegangan permukaan diperngaruhidipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis cairan, <nowiki>[[suhu]]</nowiki>, dan, tekanan, <nowiki>[[massa jenis]]</nowiki>, <nowiki>[[konsentrasi zat terlarut]]</nowiki>, dan <nowiki>[[kerapatan]]</nowiki>. Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti semakin rapat muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.
 
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada di dalam larutan. Sebaliknya solut yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil daripada di dalam larutan.
 
Metode penentuan tegangan muka dibagi dua, yakni metode statis dan metode dinamis. Untuk metode statis, ada beberapa cara yakni metode kenaikan kapiler, metode sessile drop, metode pendant drop, metode drop weight (lambat), metode maximum bubble pressure, dan metode Wilhelmy plate. Sementara itu, untuk metode dinamis ada metode gelombang kapilaritas, metode unstable jets, metode DuNoug ring, metode drop weight (cepat), metode Wilhelmy plate, dan metode spinning drop.<ref>{{Cite book|title=Effect of Temperature and Impurities on Surface Tension of Crude Oil|url=https://books.google.co.id/books?id=dOSZ2LsBJKgC|publisher=Universal-Publishers|date=2010-07-30|isbn=9781599423555|language=en|first=Stephen Gekwu|last=Udeagbara}}</ref>
Ada beberapa metode penentuan tegangan muka, dalam praktikum ini digunakan metode pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair dan sudut kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu ujung pipa dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu.
 
Ada beberapa metode penentuan tegangan muka, dalam praktikum ini digunakan metodeMetode pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair dan sudut kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu ujung pipa dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu. Adapula
Berdasarkan hasil percobaan yang telah diperolah, tegangan permukaan air adalah 2,69 dyne/cm, tegangan permukaan Natrium lauril sulfat 0.01 % adalah 3,21 dyne/cm, Natrium lauril sulfat 0.05 % adalah 3,21 dyne/cm, Natrium lauril sulfat 0,1 % adalah 3,7 dyne/cm dan tegangan permukaan paraffin cair adalah 5,48 dyne/cm. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, tegangan permukaanzat cair yang diamati memiliki hasil yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena molekul memiliki daya tarik menarik antara molekul sejenis yang disebut dengan daya kohesi. Daya kohesi suatu zat selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi. Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang mengakibatkan kedua zat cair itu susah bercampur. Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa-senyawa.
 
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa percobaan yang telah dilakukan ternyata mengalami sedikit penyimpangan dengan data pada literatur. Hal ini mungkin disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah kurang telitian praktikan dalam membaca skala pada pipa kapiler dan kurang tepatnya konsentrasi larutan yang dibuat.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.ilmukimia.org/2012/12/tegangan-permukaan-zat-cair.html Tegangan Permukaan Zat Cair]
* [http://www.gurumuda.com/tegangan-permukaan Tegangan permukaan]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Ilmu permukaan]]