Teleskop Luar Angkasa James Webb

teleskop luar angkasa yang diluncurkan tahun 2021
Revisi sejak 17 Agustus 2018 06.53 oleh Veracious (bicara | kontrib)

Teleskop luar angkasa James Webb (bahasa Inggris: James Webb Space Telescope, disingkat JWST), sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope (NGST), merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Fitur teknis yang utama adalah cermin dingin yang sangat besar, dengan diameter 6.5 meter, dan empat intrumen khusus untuk pengamatan yang jauh dari Bumi, yang mengorbit pada titik L2Bumi-Matahari. Kombinasi fitur-fitur ini membuat JWST bisa menghasilkan resolusi yang belum pernah ada sebelumnya dan sensitivitas dari sinar tampak pada panjang gelombang-jauh sampai inframerah-tengah, membuatnya bisa digunakan untuk 2 tujuan utama — mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi, dan pembentukan bintang dan planet.

Teleskop Luar Angkasa James Webb
Informasi umum
OrganisasiNASA,[1] with significant contributions from ESA and CSA
Kontraktor utamaNorthrop Grumman
Ball Aerospace
Tanggal peluncuranOktober 2018 (planned)[2]
Diluncurkan dariGuiana Space Centre ELA-3
Kourou, French Guiana
Kendaraan luncurAriane 5 (rencana)
Lama misi5 tahun (desain)
10 tahun (target)
Massa6.200 kg (13.700 pon)
Periode orbit1 tahun
Lokasi1.5 juta km dari bumi
(Bumi-Matahari Titik Lagrangian L2 orbit halo)
Gaya teleskopKorsch (Three-mirror anastigmat)
Panjang gelombang0.6 µm (orange) to 28.5 µm (mid-infrared)
Diameter65 m (213 ft)
Daerah pengumpulan25 m2 (270 sq ft)
Panjang fokus1.314 m (4.311 ft)
Instrumen
NIRCamNear IR Camera
NIRSpecNear-Infrared Spectrograph
MIRIMid IR Instrument
NIRISSNear Infrared Imager and Slitless Spectrograph
FGSFine Guidance Sensor
Situs webNASA United States
ESA b Europe
CSA/ASC Canada
CNES France
3/4 view of JWST from the "top" (opposite side from the Sun).

Mulai direncanakan sejak 1996, [3] proyek ini merupakan kolaborasi internasioanl dari sekitar 17 negara[4] dipimpin oleh NASA, dan dengan kontribusi signifikan dari European Space Agency dan Canadian Space Agency. Teleskop ini diberinama dari James E. Webb, administrator kedua NASA, yang berperan penting dalam Program Apollo.[5] Rencananya, teleskop ini akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 pada 2019.[6]

JWST akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai posisi 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari Bumi. Wilayah ini dikenal sebagai Lagrange point 2, atau L2. Pada posisi ini, pengamatan teleskop tidak akan terhambat Bumi dan Bulan jika terjadi malfungsi (seperti yang terjadi dengan Hubble).

Resolusi sudut dari JWST sangat tajam dan tepat. Teleskop ini dapat melihat pada resolusi 0,1 busur-detik, yang berarti bahwa hal itu bisa melihat satu sen dari jarak 24 mil (40 kilometer) jauhnya atau menonton pertandingan sepak bola dari jarak 340 mil (550 kilometer) jauhnya.

Cermin raksasa JWST terbuat dari 18 segmen heksagonal individu terdiri dari berilium ringan. Cermin ini hampir tiga kali ukuran cermin Hubble, sehingga daerah pengumpul cahayanya tujuh kali lebih besar dari Hubble. Namun kedua cermin ini memiliki berat hampir sama karena bahan yang lebih ringan digunakan pada cermin JWST ini.

Sisi bagian bawah sunshield JWST akan selalu menghadap matahari, sehingga suhunya mencapai 85 ° C (185 ° F). Sementara sisi lain, yang merupakan tempat cermin dan instrumen ilmiah akan memiliki suhu sangat dingin, sekitar -233 ° C (-388 ° F). Foto diatas menunjukkan JWST sedang di Uji Coba didalam Ruangan yang sangat dingin

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "NASA JWST FAQ "Who are the partners in the Webb project?"". NASA. Diakses tanggal 18 November 2011. 
  2. ^ "JWST factsheet". ESA. 2013-09-04. Diakses tanggal 2013-09-07. 
  3. ^ "ESA JWST Timeline". Diakses tanggal 13 January 2012. 
  4. ^ "NASA – JWST – people". Diakses tanggal 13 January 2012. 
  5. ^ During, John. "The James Webb Space Telescope". The James Webb Space Telescope. National Aeronautics and Space Administration. Diakses tanggal 2011-12-31. 
  6. ^ "Frequently Asked Questions (FAQ) for Scientists". NASA. Diakses tanggal 9 August 2010. 

Pranala luar