Teleskop Luar Angkasa James Webb

teleskop luar angkasa yang diluncurkan tahun 2021

Teleskop luar angkasa James Webb (bahasa Inggris: James Webb Space Telescope, disingkat JWST), sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope (NGST), merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Fitur teknis yang utama adalah cermin dingin yang sangat besar, dengan diameter 6.5 meter, dan empat intrumen khusus untuk pengamatan yang jauh dari Bumi, yang mengorbit pada titik L2Bumi-Matahari. Kombinasi fitur-fitur ini membuat JWST bisa menghasilkan resolusi yang belum pernah ada sebelumnya dan sensitivitas dari sinar tampak pada panjang gelombang-jauh sampai inframerah-tengah, membuatnya bisa digunakan untuk 2 tujuan utama — mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi, dan pembentukan bintang dan planet.

Teleskop luar angkasa James Webb
Jenis misiAstronomi
OperatorNASA / ESA / Canadian Space Agency / STScI
COSPAR ID2021-130A
SATCAT no.50463Sunting di Wikidata
Situs webwebbtelescope.org
Durasi misi10 tahun (direncanakan)
Properti wahana
ProdusenNorthrop Grumman
Ball Aerospace & Technologies
Massa luncur6.500 kg (14.300 pon)
Dimensi20.197 m × 14.162 m (66.263 ft × 46.463 ft),
Daya2 kW
Awal misi
Tanggal luncur25 Desember 2021, 12:20 UTC, 09:20 GFT
Roket peluncurAriane 5 ECA
(Ariane flight VA256)
Tempat peluncuranCentre Spatial Guyanais, ELA-3
Parameter orbit
Sistem rujukanOrbit L2 Matahari–Bumi
Sistem orbitorbit Halo
Ketinggian perigee374.000 km (232.000 mi)
Ketinggian apoogee1.500.000 km (930.000 mi)
Periode6 bulan
Teleskop Utama
JenisTeleskop Korsch
Diameter65 m (213 ft)
Panjang fokus1.314 m (4.311 ft)
Wilayah tangkapan254 m2 (2.730 sq ft)
Panjang gelombang0.6–28.3 μm dari Jingga ke inframerah Pertengahan)

Logo Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb  
3/4 view of JWST from the "top" (opposite side from the Sun).

Mulai direncanakan sejak 1996, [1] proyek ini merupakan kolaborasi internasioanl dari sekitar 17 negara[2] dipimpin oleh NASA, dan dengan kontribusi signifikan dari European Space Agency dan Canadian Space Agency. Teleskop ini diberinama dari James E. Webb, administrator kedua NASA, yang berperan penting dalam Program Apollo.[3] Rencananya, teleskop ini akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 pada 2021.[4]

JWST akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai posisi 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari Bumi. Wilayah ini dikenal sebagai Lagrange point 2, atau L2. Pada posisi ini, pengamatan teleskop tidak akan terhambat Bumi dan Bulan jika terjadi malfungsi (seperti yang terjadi dengan Hubble).

Resolusi sudut dari JWST sangat tajam dan tepat. Teleskop ini dapat melihat pada resolusi 0,1 busur-detik, yang berarti bahwa hal itu bisa melihat satu sen dari jarak 24 mil (40 kilometer) jauhnya atau menonton pertandingan sepak bola dari jarak 340 mil (550 kilometer) jauhnya.

Cermin raksasa JWST terbuat dari 18 segmen heksagonal individu terdiri dari berilium ringan. Cermin ini hampir tiga kali ukuran cermin Hubble, sehingga daerah pengumpul cahayanya tujuh kali lebih besar dari Hubble. Namun kedua cermin ini memiliki berat hampir sama karena bahan yang lebih ringan digunakan pada cermin JWST ini.

Sisi bagian bawah sunshield JWST akan selalu menghadap matahari, sehingga suhunya mencapai 85 ° C (185 ° F). Sementara sisi lain, yang merupakan tempat cermin dan instrumen ilmiah akan memiliki suhu sangat dingin, sekitar -233 ° C (-388 ° F). Foto diatas menunjukkan JWST sedang di Uji Coba didalam Ruangan yang sangat dingin

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "ESA JWST Timeline". Diakses tanggal 13 January 2012. 
  2. ^ "NASA – JWST – people". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-31. Diakses tanggal 13 January 2012. 
  3. ^ During, John. "The James Webb Space Telescope". The James Webb Space Telescope. National Aeronautics and Space Administration. Diakses tanggal 2011-12-31. 
  4. ^ "Frequently Asked Questions (FAQ) for Scientists". NASA. Diakses tanggal 9 August 2010. 

Pranala luar