Tembaga(II) asetat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
(CuSO<sub>4</sub> (tembaga sulfat) juga biasanya terdapat dalam bentuk hidrat)
 
Reaksi ini menghasilkan tembaga(II) asetat dalam bentuk [[hidrat]]. Untuk mendehidrasinya, hasil reaksi dipanaskan dalam suhu 100&nbsp;°C di [[vakum]]. <ref> S. J. Kirchner, Q. Fernando "Copper(I) Acetate" Inorganic Syntheses, 1980, volume XX, hal. 53-55.</ref>
:Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub>.2H<sub>2</sub>O → Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub>O
 
== Penggunaan dalam sintesis kimia ==
Tembaga(II) asetat lebih banyak digunakan sebagai [[katalis]] atau agen pengoksidasi dalam sintesis-sintesis organik. Contohnya Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> digunakan untuk memasangkan dua [[alkuna]] [[alkuna terminal|terminal]] (alkuna yang memiliki ikatan rangkap 3 pada atom C ujung) untuk membentuk 1,3-[[alkadiuna|diuna]]:<ref>P. Vogel, J. Srogl "Copper(II) Acetate" in "EROS Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis" Copper(II) Acetate, 2005 John Wiley & Sons.</ref>:
:Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> + 2 RC≡CH → 2 CuOAc + RC≡C-C≡CR + 2 HOAc
Reaksi tersebut berjalan melalui zat antara [[tembaga(I) asetilida]] (Cu<sub>2</sub>C<sub>2</sub>), yang kemudian teroksidasi menjadi tembaga (II) asetat menghasilkan radikal [[asetilida]].