Tenaga nuklir di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Merge from|Program nuklir Indonesia|date=Desember 2021}}
{{Peta PLTN Indonesia}}
Rencana '''tenaga nuklir di Indonesia''' meliputi rencana pembangunan reaktor nuklir di negara ini untuk aktivitas damai. Lembaga legislatif yang mengatur tenaga nuklir, [[Badan Pengawas Tenaga Nuklir]] (BAPETEN), didirikan tahun 1998. Lembaga pemerintah yang mengurus tenaga atom adalah [[Badan Tenaga AtomNuklir Nasional]] (BATAN).<ref>{{cite web|url=http://www.bapeten.go.id/index.php?modul=page&pagename=intro&pageback=profile_eng|title=BAPETEN—Nuclear Energy Regulatory Agency (introduction)|publisher=Bapeten.go.id|accessdate=September 20, 2012|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20130801071626/http://www.bapeten.go.id/index.php?modul=page&pagename=intro&pageback=profile_eng|archivedate=August 1, 2013|df=}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1954, Indonesia mulai meneliti tenaga atom. Selain memproduksi listrik, teknologi nuklir juga dipakai untuk keperluan medis, pertanian, dan keamanan pangan. Rencana pengembangan atom ditangguhkan pada tahun 1997 karena ladang gas Natuna ditemukan. Rencana ini diangkat lagi pada tahun 2005.<ref name=protest>ABC News. [http://www.abc.net.au/news/stories/2007/06/12/1949428.htm Thousands protest against Indonesian nuclear plant]. June 12, 2007.</ref>
 
Menurut Keputusan Presiden No. 5 Tahun 2006, Indonesia berencana memiliki empat PLTN pada tahun 2025. Total kapasitas minimalnya 4.000 MW, sekitar 1,96% kebutuhan listrik nasional yang diperkirakan tahun 2025 (200.000 hingga 350.000 MW).<ref>{{cite web |url=http://www.antaranews.com/en/news/76867/indonesia-planning-to-have-four-nuke-power-plants-by-2025 |title=Indonesia planning to have four nuke power plants by 2025|publisher=Antaranews.com |date=October 23, 2011|accessdate=2015-04-06}}</ref> Indonesia menyatakan program ini akan dikembangkan bersama [[International Atomic Energy Agency]] (IAEA).{{Citation needed|date=March 2011}} KepalaDirektur Jenderal IAEA, [[MohammedMohamed ElBaradei]], diundang ke Indonesia pada Desember 2006. Protes menolak pembangkit listrik tenaga nuklir terjadi di Jawa Tengah pada Juni 2007<ref name=protest/> dan mulai meluas pada pertengahan tahun itu.<ref>{{cite web |url=http://cnic.jp/english/news/newsflash/2007/muria4sep07.html |title=CNIC(Citizens' Nuclear Information Center) |publisher=Cnic.jp |date=2007-09-04 |accessdate=2015-04-06 |archive-date=2011-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110930193700/http://cnic.jp/english/news/newsflash/2007/muria4sep07.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada Desember 2013, Indonesia berencana membangun reaktor tahun 2015.<ref>{{cite web |author=New Build |url=http://analysis.nuclearenergyinsider.com/new-build/construction-indonesia-nuclear-power-plant-may-begin-2015 |title=Construction of Indonesia nuclear power plant may begin in 2015 &#124; Nuclear Energy Insider |publisher=Analysis.nuclearenergyinsider.com |date=2013-12-19 |accessdate=2015-04-06 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20141205152827/http://analysis.nuclearenergyinsider.com/new-build/construction-indonesia-nuclear-power-plant-may-begin-2015 |archivedate=2014-12-05 |df= }}</ref> Bulan Februari 2014, pemerintah membenarkan bahwa mereka akan membangun reaktor 30 MW beberapa tahun yang akan datang.<ref>[https://archive.istoday/20140216104126/http://www.bangkokpost.com/breakingnews/393913/indonesia-to-build-30mw-nuclear-plant]</ref> Namun, per Desember 2015, Indonesia belum menetapkan tenaga nuklir sebagai salah satu cara mencapai target kapasitas listrik 136,7 gigawatt tahun 2025 dan 430 gigawatt tahun 2050.<ref>{{Cite news|url=http://jakartaglobe.id/business/indonesia-vows-no-nuclear-power-2050/|title=Indonesia Vows No Nuclear Power Until 2050 {{!}} Jakarta Globe|work=Jakarta Globe|access-date=2017-03-10|language=en-US}}</ref>
 
Bulan Agustus 2016, [[China Nuclear Engineering Corporation|CNEC]] dan BATAN menyepakati pengembangan [[reaktor gas bersuhu tinggi]] (HTGR) di Indonesia.<ref>http://www.world-nuclear-news.org/NN-China-and-Indonesia-to-jointly-develop-HTGR-0408165.html</ref>
 
== Kerja sama internasional ==
==Sejarah==
Indonesia adalah anggota IAEA dan penandatangan perjanjian non-proliferasi.
 
=== Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir ===
Pada 6 Desember 2011, DPR Republik Indonesia meratifikasi [[Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir]] (CTBT). Indonesia sepakat untuk tidak melakukan uji coba senjata nuklir.<ref>{{cite web|url=http://english.kompas.com/read/2011/12/08/08222634/Australia.Welcomes.Indonesias.Decision.to.Ratify.CTBT|title=Australia Welcomes Indonesia's Decision to Ratify CTBT|date=December 8, 2011|publisher=Englisah.kompas.com|accessdate=2015-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160118183501/http://english.kompas.com/read/2011/12/08/08222634/Australia.Welcomes.Indonesias.Decision.to.Ratify.CTBT|archive-date=2016-01-18|dead-url=yes|df=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://english.kompas.com/read/2011/12/06/15171010/Indonesia.Ratifies.Global.Ban.on.Nuclear.Tests|title=Indonesia Ratifies Global Ban on Nuclear Tests|date=December 6, 2011|publisher=Englisah.kompas.com|accessdate=2015-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20160118183500/http://english.kompas.com/read/2011/12/06/15171010/Indonesia.Ratifies.Global.Ban.on.Nuclear.Tests|archive-date=2016-01-18|dead-url=yes|df=}}</ref>
 
=== Perjanjian ===
Pada tahun 2006, Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama nuklir dengan beberapa negara, antara lain [[Korea Selatan]], [[Rusia]], [[Australia]], dan [[Amerika Serikat]]. Australia menyatakan kesiapannya memasok uranium ke Indonesia untuk aktivitas damai. Perjanjian pembangunan reaktor nuklir terapung di Gorontalo dengan Rusia mandek. Sejak saat itu, Indonesia menyatakan ingin membangun PLTN berkapasitas tinggi di darat. Pada pertengahan 2014, BATAN dan [[Rosatom]] menyepakati kerja sama pengembangan PLTN pertama berkapasitas 30 MW.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/09/04/batan-seeks-partnership-with-russia-s-rosatom.html |title=BATAN seeks partnership with Russia’s Rosatom |author=Margareth S. Aritonang |date=September 4, 2014|publisher=Thejakartapost.com|accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
=== {{anchor|Penilaian IAEA}}Penilaian IAEA ===
Pada November 2009, International Atomic Energy Agency (IAEA) menilai Indonesia siap mengembangkan tenaga nuklir. Penilaiannya mencakup empat aspek kesiapan: sumber daya manusia, pemangku kepentingan, industri, dan regulasi. BATAN telah melakukan penelitian nuklir sejak 1980-an.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/en/news/1280319165/iaea-considers-indonesia-ready-to-develop-nuclear-energy |title=IAEA considers Indonesia ready to develop nuclear energy |publisher=Antaranews.com |date= |accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
== Badan Tenaga Nuklir Nasional ==
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah lembaga eksekutif yang ditubuhkan dalam UU No. 10 Tahun 1997 tentang tenaga nuklir dan Perpres No. 46. Pada tahun 2013, BATAN ditetapkan sebagai lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) yang berada di bawah Presiden diwakili Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. BATAN bertugas menjalankan tugas-tugas pemerintah di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu dan teknologi nuklir sesuai yang diatur undang-undang.
 
BATAN mengekspor materi fisi [[molibdenum]]-99 (Mo99) ke [[Malaysia]], [[Filipina]], dan [[Bangladesh]] dengan nilai total Rp&nbsp;50&nbsp;miliar ($5,5&nbsp;juta) pada tahun 2011. Akibat jatuhnya produksi [[radioisotop]] global dan naiknya permintaan dari [[Tiongkok]] dan [[Jepang]], BATAN akan menanam Rp&nbsp;100&nbsp;miliar ($11,1&nbsp;juta) untuk meningkatkan kapasitas produksinya dari 40 Ci/minggu menjadi 900 [[Curie|Ci]]/minggu. Kapasitas penuh dapat dicapai pada tahun 2013, tetapi ekspor besar-besaran sudah bisa dilakukan pada akhir 2012.<ref>{{cite web |url=http://www.antaranews.com/en/news/80943/batan-teknologi-to-tap-world-radioisotope-market |title=Batan teknologi to tap world radioisotope market |date=March 27, 2012}}</ref>
 
== {{anchor|Lokasi reaktor}}Lokasi reaktor ==
Untuk keperluan penelitian, reaktor-reaktor percobaan berikut ini sudah berdiri di Indonesia:
# Reaktor penelitian [[Reaktor Nuklir Kartini|Kartini]] di [[Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
# Reaktor penelitian [[MPR RSG-GA Siwabessy]] di Serpong, Banten
# Reaktor penelitian [[Triga Mark II|Triga Mark III]] di [[Bandung]], [[Jawa Barat]]
 
Menurut seorang pengamat, Indonesia mampu membangun satu reaktor nuklir di setiap provinsi karena materinya cukup dan kondisi geologinya memadai. Sebagai gudang timah, Pulau Bangka dan Belitung memiliki kandungan [[monazit]] di seluruh wilayahnya. Kurang lebih 183 ton sedimen monazit ditemukan di Gunung Muntai. Materi ini cukup untuk memasok PLTN yang rencananya dibangun di Bangka Barat dan Selatan.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/en/news/69299/monazite-stock-in-babel-sufficient-to-build-nuclear-power-plant |title=Monazite stock in Babel sufficient to build nuclear power plant |publisher=Antaranews.com |date=2014-11-18 |accessdate=2015-04-06}}</ref>{{full citation needed|date=November 2012}}
 
BATAN terus mencari sumber uranium dan tempat yang cocok untuk mendirikan PLTN. Geologi Bangka Belitung relatif stabil dan letaknya dekat dengan dua daerah konsumen listrik terbesar, Pulau Jawa dan Sumatra. Penduduk setempat juga menerima kehadiran PLTN. Namun, BATAN masih mempertimbangkan Gunung Muria dan Serang meski sudah ditentang oleh penduduknya.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/05/31/batan-survey-nuclear-power-plant-sites.html |title=Batan to survey nuclear power plant sites |publisher=Thejakartapost.com |date=2011-05-31 |accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
Pada Juli 2011, gubernur Bangka Belitung meminta pemerintah melanjutkan rencana PLTN di [[Muntok]] dan Permis antara tahun 2025 dan 2030. Kedua pembangkit akan menghasilkan dua gigawatt listrik dengan biaya Rp&nbsp;70&nbsp;triliun ($8,2&nbsp;miliar) dan memasok 40 persen kebutuhan listrik di Sumatra, Jawa, dan Bali.<ref>{{cite web|author= |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/07/nuclear-plants-be-built-bangka-belitung.html |title=Nuclear plants to be built in Bangka Belitung |publisher=Thejakartapost.com |date=2011-07-07 |accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
Ada beberapa daerah yang diusulkan sebagai lokasi PLTN:
# Tanjung Muria, Kudus ([[Jawa Tengah]])
# [[Gorontalo]] di Gorontalo
# [[Bangka Belitung]] (dua pembangkit dengan total kapasitas 18 GW)<ref>{{cite news| url=https://www.theguardian.com/environment/blog/2011/apr/12/indonesia-nuclear-power | location=London | work=The Guardian | first=Gillian | last=Terzis | title=Fukushima crisis fails to dampen Indonesia's nuclear ambitions | date=April 12, 2011}}</ref>
# [[Kalimantan]]<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/02/09/russia-offers-ri-help-nuclear-power.html |title=Russia offers RI help on nuclear power |publisher=Thejakartapost.com |date=2011-02-09 |accessdate=2015-04-06}}</ref>{{full citation needed|date=November 2012}}
 
Terkait bencana [[bencana nuklir Fukushima Daiichi|Fukushima]], seorang dosen geodesi Indonesia mengatakan bahwa meski sebagian besar Jepang rawan gempa, Indonesia punya banyak daerah bebas gempa seperti Kalimantan, Bangka-Belitung, Jawa Utara, dan Papua.<ref>{{cite web|author= |url=http://www.antaranews.com/en/news/69337/ri-soil-too-unstable-for-nuke-power |title=RI Soil Too Unstable For Nuke Power |publisher=Antaranews.com |date= |accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
== Usulan ==
Seorang dosen fisika [[Universitas Airlangga]] mengatakan bahwa kebutuhan listrik terus meningkat, sementara cadangan bahan bakar fosil terus berkurang; Indonesia sudah siap dan mampu mengembangkan PLTN sendiri. Para pakar nuklir sudah melakukan penelitian sejak tahun 1970-an.<ref name=an20110326>
{{cite web |last=Burhani|first=Ruslan|title=RI ready for nuclear technology: Observer |url=http://www.antaranews.com/en/news/69597/ri-ready-for-nuclear-technology--observer |publisher=ANTARA News|accessdate=2011-03-28 |date=2011-03-26 |quote=''The problem is, Indonesia`s need for electricity is continuing to go up, while fossil fuel reserves are to be depleted soon. In fact, the oil price is currently soaring, [said] Khusnun Ain, a lecturer at the Physics Department of the Science and Mathematics Faculty of Airlangga University. ... In view of the Indonesian capability for nuclear technology, he said Indonesian nuclear experts are ready and prepared, yet they have successfully conducted some nuclear research safely.''}}</ref> BAPETEN membenarkan bahwa tujuh pengawas nuklir sedang menjalani misi IAEA di beberapa negara dan Indonesia siap mengoperasikan PLTN setelah kompleks pembangkitnya selesai dibangun.<ref>{{cite web|author= |url=http://www.antaranews.com/en/news/69741/indonesia-unlikely-to-halt-its-nuclear-plan |title=Indonesia unlikely to halt its nuclear plan |publisher=Antaranews.com |date=2015-03-26 |accessdate=2015-04-06}}</ref>
 
Meski ada [[bencana nuklir Fukushima]], Indonesia memutuskan untuk melanjutkan pengembangan PLTN karena negaranya sedang mengalami krisis listrik. Kepala pengembangan tenaga nuklir BATAN mengatakan bahwa kekhawatiran akan terjadinya bencana seperti Jepang tidak tepat sasaran. PLTN di Indonesia akan menggunakan teknologi yang lebih canggih daripada reaktor [[PLTN Fukushima Daiichi|Fukushima]] yang usianya sangat tua.<ref>{{cite news|title=Indonesia Still Intent on Building Nuclear Power Plants|url=https://www.nytimes.com/2011/03/18/business/global/18atomic.html?_r=1&partner=rssnyt&emc=rss|newspaper=[[The New York Times]]|accessdate=2015-04-06}}</ref> Pembangkit modern dirancang untuk tetap beroperasi apabila terjadi padam listrik total seperti Fukushima berkat sistem pengaman pasif yang tidak membutuhkan listrik.
 
== Sumber daya alam ==
Indonesia memiliki sedikitnya dua [[tambang uranium]], Remaja-Hitam dan Rirang-Tanah Merah di [[Kalimantan Barat]]. Apabila tidak cukup untuk pembangkitan listrik, negara ini akan mengimpor uranium.
 
Baris 18 ⟶ 62:
Untuk memperdagangkan uranium dan bahan radioaktif lainnya, DPR perlu mengamendemen UU No. 10/1997 tentang tenaga nuklir yang melarang eksploitasi sumber daya radioaktif secara komersial oleh investor dalam dan luar negeri. Saat ini, pemerintah hanya mengizinkan eksploitasi untuk keperluan penelitain.<ref>{{cite web |url=http://en.tempo.co/read/news/2016/09/05/310801821/Batan-Indonesia-has-78000-Tons-of-Uranium-Reserves |title=Batan: Indonesia has 78,000 Tons of Uranium Reserves |date=September 5, 2016}}</ref>
 
== {{anchor|Kritik}}Kontroversi ==
RencananRencana nuklir Indonesia dikritik oleh [[Greenpeace]], beberapa organisasi, dan kalangan individu. Pada Juni 2007, 4.200 orang berunjuk rasa di Jawa Tengah. mereka meminta pemerintah membatalkan rencana pembangunan PLTN di sana. Mereka mengkhawatirkan bahaya limbah nuklir dan kerentanan bencana alam karena aktivitas geologi membahayakan reaktor nuklir.<ref name=protest/>
 
== Lihat pula ==
* [[Ekonomi Indonesia]]
* [[Daftar reaktor nuklir]]
* [[Daftar rancangan reaktor nuklir kecil]]
* [[Pendorongan nuklir laut]]
* [[Pemindahan neutron]]
* [[Tenaga nuklir menurut negara]]
* [[One Less Nuclear Power Plant]]
* [[Generator termoelektrik radioisotop]]
* [[Rekayasa keselamatan]]
* [[Sayonara Nuclear Power Plants]]
* [[Reaktor moduler kecil]]
* [[Tenaga nuklir berbasis torium]]
* [[World Nuclear Industry Status Report]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Sumber ==
* ''Nuclear Power Development in Indonesia'' by Soedyartomo Soentono, National Atomic Energy Agency, Indonesia.
* ''Indonesian Policy on the Development and Utilization of Nuclear Energy'' by M. Hatta Rajasa, State Minister for Research and Technology, Republic of Indonesia.
* [http://www-pub.iaea.org/.../PDF/cnpp2003/CNPP_Webpage/PDF/2003/Documents/Documents/Indonesia%202003.pdf ''Paper from 2003 that includes organograms of BAPETEN an BATAN'']{{dead link|date=February 2018 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.iaea.org/inis/ws/countries/indonesia.html ''IAEA pagine on Indonesia'']
* [http://www.bapeten.go.id ''Website of BAPETEN (Indonesian and English)'']
* [http://www.batan.go.id ''Website van BATAN (Indonesian and English)'']
* [http://www.pr-inside.com/print461181.htm Thousands of Indonesians protest plan to build Indonesian nuclear plant]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Tenaga nuklir menurut negara}}
 
[[CategoryKategori:SainsTenaga dan teknologinuklir di Indonesia| ]]
[[CategoryKategori:TenagaIlmu nuklirdan teknologi di Indonesia]]