Tentara Pelajar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thirzaria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[BerkasFile:Monumen TPMastrip Jember.jpg|jmpl|kathumb|Monumen Tentara PelajarMastrip di Solo[[Jember]]]]
[[Berkas:Monumen TGP Malang.jpg|jmpl|ka|[[Monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) Malang]].]]
 
'''Tentara Pelajar ( TP )''' adalah suatu kesatuan [[militer]] yang ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dimanadi mana para anggotanya terdiri dari sebagian besar para [[pelajar]] dan sebagian kecil mahasiswa.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://daerah.sindonews.com/read/1057815/29/pertempuran-sengit-5-jam-tentara-pelajar-melawan-belanda-di-malang-1446295103|title=Pertempuran Sengit 5 Jam Tentara Pelajar Melawan Belanda di Malang|website=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2019-01-06}}</ref> Di seluruh tanah air para mahasiswa tergabung dalam Tentara Pelajar (TP), Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara Genie Pelajar (TGP) dan sebagainya. Para mahasiswa dan pelajar pejuang yang di Jawa kemudian digabung dalam Brigade 17 TNI.<ref>{{Cite book|title=Indonesia Tanah Airku Tercinta|last=|first=|publisher=PN Balai Pustaka|year=1979|isbn=|location=Jakarta|pages=49}}</ref>
 
Terdapat beberapa istilah untuk penyebutan Tentara Pelajar yaitu di [[Jawa Timur]] disebut TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar), di Jogja dan Solo disebut Tentara Pelajar, di sebagian Jatim, Jateng dan Jogja ada TGP (Tentara Genie Pelajar), di Boyolali ada ''Sturm Abteilung'' (SA) dan ''Corps'' ''Sturm Abteilung'' (CSA) , di [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]] ada Pasukan Pelajar IMAM (Indonesia Merdeka Atoe Mati), Mastepe, di Jabar ada Pelajar Siliwangi, di Sumsel ada Pelajar Sriwijaya, di daerah Pati ada Pasukan T dan lain-lain.
 
Saat menghadapi [[Agresi Militer Belanda II]], oleh Presiden Soekarno, kesatuan pelajar pejuang bersenjata dimasukkan dalam kesatuan otonom dalam jajaran [[Tentara Nasional Indonesia|TNI (Tentara Nasional Indonesia),]] yakni Brigade 17 TNI. Kemudian selanjutnya, Brigade 17 TNI selanjutnya dibagi menjadi 5lima Detasemen, yakni Detasemen I (TRIP) di Jawa Timur, Detasemen II (TP) di Solo, Detasemen III (TP) di Jogja, Detasemen IV di Jabar serta Detasemen V/Detasemen Khusus (TGP). Sedang kesatuan pelajar pejuang yang lainnya bergabung dalam brigade TNI lainnya, seperti SA yang masuk dalam Brigade V Panembahan Senopati.
 
== Sejarah ==
 
Cikal bakal berdirinya Tentara Pelajar bermula dari para pelajar yang pada awal kemerdekaan tergabung dalam satu-satunya organisasi pelajar yaitu Ikatan Pelajar Indonesia (IPI).<ref name=":0" /> Sewaktu Pemerintah Pusat Republik Indonesia hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta, maka Pengurus IPI yang waktu itu diketuai oleh Tatang Machmud ikut pula hijrah ke Yogyakarta. Memenuhi tuntutan banyak anggota IPI yang menginginkan agar IPI mempunyai pasukan tempur sendiri, juga supaya pelajar-pelajar yang sudah bergabung dalam pasukan kelaskaran lain yang anggotanya bukan pelajar, maka dibentuklah apa yang waktu itu disebut IPI Bagian Pertahanan yang kemudian berubah nama menjadi Markas Pertahanan Pelajar (MPP) . MPP ini terdiri dari 3 resimen yaitu: Resimen A di Jawa Timur dipimpin oleh Isman, Resimen B di Jawa Tengah dipimpin oleh Soebroto, Resimen C di Jawa Barat dipimpin oleh Mahatma.<ref name=":0" />
 
Kemudian pada 17 Juli 1946 di Lapangan Pingit Yogyakarta atas perintah Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat, oleh Mayor Jendral [[Moestopo|dr. Moestopo]], seorang petinggi di MBTKR, telah dikukuhkan dan dilantik pasukan pelajar menjadi Tentara Pelajar.<ref name="ref1">[http://totokaryanto.blogdetik.com/2011/07/27/tentara-pelajar-di-kedu-selatan-bagian-i/ Sejarah Tentara Pelajar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130312000547/http://totokaryanto.blogdetik.com/2011/07/27/tentara-pelajar-di-kedu-selatan-bagian-i/ |date=2013-03-12 }} (Diakses pada tanggal 1 Desember 2011)</ref>
Cikal bakal berdirinya Tentara Pelajar bermula dari para pelajar yang pada awal kemerdekaan tergabung dalam satu-satunya organisasi pelajar yaitu Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). Sewaktu Pemerintah Pusat Republik Indonesia hijrah dari Jakarta ke Yogyakarta, maka Pengurus IPI yang waktu itu diketuai oleh Tatang Machmud ikut pula hijrah ke Yogyakarta. Memenuhi tuntutan banyak anggota IPI yang menginginkan agar IPI mempunyai pasukan tempur sendiri, juga supaya pelajar-pelajar yang sudah bergabung dalam pasukan kelaskaran lain yang anggotanya bukan pelajar, maka dibentuklah apa yang waktu itu disebut IPI Bagian Pertahanan yang kemudian berubah nama menjadi Markas Pertahanan Pelajar (MPP) . MPP ini terdiri dari 3 resimen yaitu: Resimen A di Jawa Timur dipimpin oleh Isman, Resimen B di Jawa Tengah dipimpin oleh Soebroto, Resimen C di Jawa Barat dipimpin oleh Mahatma.
 
Kemudian pada 17 Juli 1946 di Lapangan Pingit Yogyakarta atas perintah Markas Besar Tentara Keamanan Rakyat, oleh Mayor Jendral dr. Moestopo, seorang petinggi di MBTKR, telah dikukuhkan dan dilantik pasukan pelajar menjadi Tentara Pelajar.<ref name="ref1">[http://totokaryanto.blogdetik.com/2011/07/27/tentara-pelajar-di-kedu-selatan-bagian-i/ Sejarah Tentara Pelajar] (Diakses pada tanggal 1 Desember 2011)</ref>
[[Berkas:Pasukan T Ronggolawe.jpg|jmpl|kiri|Tentara Pelajar [[Pasukan T Ronggolawe|''Pasukan T (Tjadangan) Ronggolawe'']] Semarang pada tahun 1947]]
 
Nama Tentara Pelajar diberikan kepada Bagian Pertahanan IPI setelah melebur jadi Brigade 17 TNI pada tahun 1948 di bawah kendali [[Markas Besar Komando Djawa]] (MBKD). Kesatuan pelajar ini dibagi menjadi 4 Detasemen: I untuk Jawa Timur yang lebih dikenal dengan nama Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) di bawah komando [[Mas Isman|Isman]]; II di Solo, Semarang dan sekitarnya di bawah komando Achmadi; III di Yogyakarta, Kedu, Banyumas, Pekalongan dan sekitarnya di bawah komando Martono serta Detasemen IV di Cirebon dan Jawa Barat umumnya dengan julukan Tentara Pelajar Siliwangi (TPS) di bawah komando Solichin. Dan satu detasemen khusus teknik (Detasemen V) bernama Tentara Genie Pelajar (TGP) di bawah komando Hartawan.
 
Meskipun secara resmi ada pembagian wilayah komando, pergerakan kesatuan pelajar yang hanya ada di Indonesia ini sangat fleksibel. Antara satu dan lain komando wilayah dapat saling mendukung, bertukar wilayah atau bahkan berpindah-pindah kesatuan cukup dengan cara memberitahu markas komando atau komandan kesatuan setempat. Mobilitas kesatuan ini sangat fleksibel karena faktor situasional. Karena status mereka sebenarnya adalah pelajar atau mahasiswa aktif yang sewaktu-waktu negara memanggil untuk berjuang, mereka segera berubah peran sebagai tentara.
Baris 28 ⟶ 27:
 
== Pranala luar ==
* [http://totokaryanto.blogdetik.com/2011/07/27/tentara-pelajar-di-kedu-selatan-bagian-i/ Tentara Pelajar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130312000547/http://totokaryanto.blogdetik.com/2011/07/27/tentara-pelajar-di-kedu-selatan-bagian-i/ |date=2013-03-12 }}
* [http://www.roodebrugsoerabaia.com/2010/11/tentara-pelajar.html/ Tentara Pelajar di Surabaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121210195649/http://www.roodebrugsoerabaia.com/2010/11/tentara-pelajar.html |date=2012-12-10 }}
* [http://mastrip.org/ MAS TRIP]
* [http://www.tentarapelajarsacsa.or.id/ CSA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161214052929/http://tentarapelajarsacsa.or.id/ |date=2016-12-14 }}
 
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]