Terminal Tambak Osowilangon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Jaringan trayek MPU non bus: Perbaikan kesalahan ketik, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(25 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{in use}}
{{hatnote|Pola penulisan nama terminal yang tepat adalah Tambak Osowilangon, sesuai yang tertulis pada berbagai dokumen hukum terkait. Namun media massa dan masyarakat sering menuliskan sebagai Wilangon, Wilangun, Oso Wilangon, Oso Wilangun, Tambak Langon, Tambak Langun ataupun Tambak Osowilangun.}}
{{Infobox station
Baris 12 ⟶ 11:
|owned=[[File:City of Surabaya Logo.svg|15px|link=]] Pemerintah Kota Surabaya
|operator=[[File:Logo of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.svg|15px|link=]] BPTD Wilayah XI Jawa Timur
|bus_routes=[[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Kota Malang|Malang]], [[Cepu, Blora|Cepu]] dan [[Purwodadi, Grobogan|Purwodadi]]
|bus_operators=
|connections=MPU non bus, bus perkotaan ([[Suroboyo Bus]]) dan bus antarkota
|opened=November 1994
|rebuilt=Januari 2013 <ref>{{cite news|author=Didik Kusbiantoro|date=30 September 2013|title=Renovasi Terminal Osowilangun Surabaya lambat|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/118716/renovasi-terminal-osowilangun-surabaya-lambat|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=26 September 2022}}</ref>
|services={{adjacent stations|system=Suroboyo Bus|line=R7/R8|right=Margomulyo|to-right=TIJ}}
|mapframe=yes
|mapframe-stroke-color=#C60C30
Baris 25 ⟶ 24:
}}
 
'''Terminal Tambak Osowilangon''' merupakan nama sebuah prasarana umum berupa [[Terminal bus|terminal penumpang]] tipe A milik [[Pemerintah Kota Surabaya]] yang terletak pada daerah pinggiran sisi barat laut perbatasan antara wilayah administrasi [[Kota Surabaya]] dengan [[Kabupaten Gresik]] di [[Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya|Kelurahan Tambak Osowilangun]].<ref>{{cite web|author=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surabaya|date=2014|title=Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=1112|website=jdih.surabaya.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Didit Dwi Andriyanto|author2=Benny Bintarjo|year=2018|title=Pengembangan Terminal Bus Tipe A Tambak Osowilangon di Surabaya|url=http://repository.untag-sby.ac.id/529/|journal=Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya}}</ref> Terminal yang berada di dekat pesisir [[Selat Madura]] ini dikelilingi oleh [[Tambak garam|tambak garam]] dan beberapa [[Pergudangan|komplek pergudangan]] dan industri.<ref>{{cite journal|author1=Gladi Tamajaya Danang|author2=Hendrata Wibisana|author3=Siti Zaenab|year=2012|title=Studi penataan Terminal Tambak Osowilangun dengan Sistem Informasi Geografis|url=http://eprints.upnjatim.ac.id/4226/|journal=Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur}}</ref> Terminal ini menjadi titik awal keberangkatan berbagai jalur trayek moda [[Transportasi umum|angkutan umum]] seperti [[Mobil penumpang umum|mobil penumpang umum (MPU)]] non bus, [[Bus perkotaan|bus perkotaan]] dan [[Bus antarkota|bus antarkota]].<ref>{{cite journal|author1=Ivanka Evangeline|author2=Joyce M. Laurens|year=2019|title=Terminal Bus Tambak Osowilangun Baru di Surabaya|url=https://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-arsitektur/article/view/9251|journal=Jurnal eDimensi Arsitektur|volume=VII|number=21|pages=161–168}}</ref> Pada 8 Juni 2010, terminal ini memperoleh penghargaan [[Adipura]] dari [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]] sebagai sarana prasarana kota terbaik (''the best effort'') kategori terminal.<ref>{{cite book|author=Ali Sahab|date=Maret 2017|title=Monograf hiperealitas pencitraan politik Risma: Persepsi masyarakat atas kinerja Risma sebagai Walikota Surabaya 2010-2015|work=Surabaya|publisher=Zifatama Publisher|page=26|isbn=978-602-6930-53-8}}</ref><ref name=":2">{{cite web|author=|date=31 Mei 2011|title=Bus antarkota wajib masuk TOW|url=http://bappeda.jatimprov.go.id/2011/05/31/bus-antarkota-wajib-masuk-tow/|website=bappeda.jatimprov.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref>
 
Seiring dengan mulai rampungnya jalan layang (''flyover'') [[Terminal Teluk Lamong|Terminal Teluk Lamong (TTL)]] beserta simpang susun Tol Romokalisari pada Mei 2021, akses dari dan ke Terminal Tambak Osowilangon juga menjadi lebih mudah. Selain melalui jalan raya lintas Surabaya–Gresik ([[Jalan Nasional Rute 1|Jalan Daendels]]), terminal juga bisa diakses melalui beberapa ruas lintasan seperti [[Jalan Tol Surabaya–Gresik]], [[Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya|Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya]] maupun ruas jalan [[Stadion Gelora Bung Tomo|Gelora Bung Tomo (GBT)]].<ref>{{cite news|author=Dhimas Ginanjar|date=29 April 2021|title=Flyover Teluk Lamong rampung, sinkronkan akses ke tol, GBT, dan JLLB|url=https://www.jawapos.com/surabaya/29/04/2021/flyover-teluk-lamong-rampung-sinkronkan-akses-ke-tol-gbt-dan-jllb/?amp|publisher=jawapos.com|accessdate=27 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Hamid|date=16 Oktober 2018|title=Tunjang aksesibilitas darat Terminal Teluk Lamong, Pelindo III bangun flyover|url=https://majalahdermaga.co.id/post/740/tunjang_aksesibilitas_darat_terminal_teluk_lamong__pelindo_iii_bangun_flyover|website=majalahdermaga.co.id|access-date=27 September 2022}}</ref>
Baris 32 ⟶ 31:
Sampai dekade tahun 1990-an, seluruh aktivitas bus antarkota jarak menengah hingga jauh masih melintasi kawasan dalam Kota Surabaya dan memiliki titik pangkalan yang terletak di [[:File:Terminal Jayengrono (Jembatan Merah) Surabaya (1980-an).jpg|Terminal Jayengrono]] (lokasi [[Halte Jembatan Merah]] dan Taman Sejarah saat ini).<ref>{{cite book|author1=Johan Silas|author2=Hotman Siahaan|author3=Tjahjo Purnomo|date=1996|title=Kampung Surabaya menuju metropolitan|work=Indonesia|publisher=Yayasan Keluarga Bhakti dan Surabaya Post|page=98}}</ref> Mengingat lokasi terminal berada pada kawasan [[Distrik bisnis pusat|''central business district'' (CBD)]] yang ramai di utara Kota Surabaya, seringkali terjadi kesemrawutan lalu lintas akibat terminal sudah tidak dapat memuat unit angkutan umum (''overloud''). Hingga akhirnya, Pemkot Surabaya merencanakan pembenahan dengan memindahkan lokasi terminal bus ke lahan tanah milik Dishub Surabaya di Dupak Rukun, [[Genting Kalianak, Asemrowo, Surabaya|Kelurahan Genting]]. Namun lokasi ini tidak representatif, karena lahan sudah digunakan sebagai penampungan pedagang dan sebagian lainnya terpotong badan jalan tol.<ref name=":1">{{cite journal|author1=Ivan Kurniawan|author2=Bambang Santoso Haryono|author3=Minto Hadi|year=2013|title=Analisis kebijakan transportasi publik (Terhadap pengalihan trayek bus AKAP (antar kota antar provinsi) dari Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Oso Wilangon)|url=http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116040/|journal=Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya}}</ref>
 
Akhirnya Pemkot Surabaya mencari solusi alternatif dengan menukarkangulingkanmenukargulingkan lahan tanah seluas 9.719 m<sup>2</sup> di Kelurahan Genting tersebut dengan tanah seluas 20.000 m<sup>2</sup> milik PT Wisma Hartono Jaya di [[Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya|Kelurahan Tambak Osowilangun]].<ref>{{cite web|author=Pemerintah Kota Surabaya|date=1996|title=Peraturan Walikota Surabaya Nomor 25 Tahun 1996 tentang Tukar Menukar Tanah Milik Pemerintah Kodya Dati II Surabaya di Kel Genteng Kec Asemrowo dengan Tanah Milik PT Wisma Hartono Jaya di Kel Tambak Osowilangun Kec Benowo|url=https://jdihn.go.id/pencarian/detail/986276|website=jdihn.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref> Luas tanah keseluruhan pada area pembangunan terminal di Kelurahan Tambak Osowilangun mencapai 50.000 m<sup>2</sup>, dengan rincian 60% digunakan untuk pembangunan gedung terminal dan area parkir kendaraan, sedangkan 40% sisanya disewakan ke pihak swasta, yaitu PT Bintang Osowilangun dalam jangka waktu perjanjian dua puluh tahun.<ref name=":3">{{cite web|author=Pemerintah Kota Surabaya|date=1996|title=Peraturan Walikota Surabaya Nomor 62 Tahun 1996 tentang Kontrak Bagi Tempat Usaha antara Pemerintah Kodya Dati II Surabaya dengan PT Bintang Osowilangun tentang Pembangunan Gedung Pusat Perbelanjaan di Tambak Osowilangun Kodya Dati II Surabaya|url=https://jdihn.go.id/pencarian/detail/986220|website=jdihn.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref>
 
Pemkot Surabaya bekerjasama dengan PT Lamicitra Nusantara mulai membangun terminal bus di lokasi baru pada awal tahun 1993.<ref>{{cite web|author=Pemerintah Kota Surabaya|date=1994|title=Peraturan Walikota Nomor 030 Tahun 1994 tentang Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Usaha Pembangunan Terminal Tambak Osowilangun Beserta Pekerjaan-Pekerjaan Lain yang Terkait Antara Pemerintah Kodya Dati II Surabaya dengan PT. Lamicitra Nusantara|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=2897|website=jdih.surabaya.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref> Pada November 1994, Terminal Tambak Osowilangon ini diresmikan dan mulai dioperasikan seterusnya. Seluruh unit bus antarkota juga direlokasikan ke terminal bus baru.<ref>{{cite book|author=|date=1997|title=Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis Volume 9, Edisi 17-33|work=Indonesia|publisher=Obor Sarana Utama|page=70}}</ref><ref>"[https://www.youtube.com/watch?v=JeKD6O92ess Terminal Tambak Oso Wilangun]". ''Dinas Perhubungan Kota Surabaya''. 31 Agustus 2016. Diakses tanggal 27 September 2022.</ref> Di sisi lain, Pemkab Gresik pada tahun 1997 juga mulai memindahkan terminal bus dari [[:File:Bus antarkota PO Tjipto di Terminal Bus Sentolang Gresik (1989).jpg|Terminal Sentolang]] ke [[Terminal Bunder]] di pinggiran ibukota kabupaten.<ref>{{cite journal|author=Anak Agung Sagung Alit Widyastuty|year=2015|title=Kinerja operasional pelayanan terminal Kabupaten Gresik|url=https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/waktu/article/view/20|journal=WAKTU: Jurnal Teknik Unipa|volume=13|number=1}}</ref>
Baris 47 ⟶ 46:
 
=== Mangkraknya kerangka bangunan di depan terminal ===
Keberadaan kerangka bangunan yang mangkrak di depan Terminal Tambak Osowilangon telah menjadikan wajah terminal ini terkesan kumuh sejak tahun 1996 hingga saat ini.<ref>{{cite web|author=|date=31 Juli 2019|title=Dibiarkan mangkrak 20 tahun lebih|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20190731/282106343248642|website=pressreader.com (dikutip dari harian Jawa Pos)|access-date=25 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Pengadilan Negeri Kota Surabaya|date=18 Februari 2016|title=Salinan Putusan Pengadilan Negeri Kota Surabaya Nomor 150/Pdt.G/2016/PN.Sby Mengenai Gugatan Walikota Surabaya terhadap PT Bintang Osowilangun|url=https://aseng.surabaya.go.id/assets/upload/Salinan_Putusan_PN.pdf|website=aseng.surabaya.go.id|access-date=27 September 2022}}</ref> Kerangka bangunan gedung pusat perbelanjaan tersebut merupakan milik dari PT Bintang Osowilangun, sebuah anak usaha dari [[Maspion|Maspion Group]]. Kerangka bangunan dibangun di atas tanah aset milik Pemkot Surabaya seluas 2 hektar, yang disewa melalui perjanjian kontrak tanah yang berlaku antara tahun 1996–2012.<ref name=":3" /><ref>{{cite news|author=|author1=Ahmad Amru Muiz|author2=Parmin|date=1 Oktober 2013|title=DPRD Surabaya panggil pemilik bangunan mangkrak di Terminal TOW|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2013/10/01/dprd-surabaya-panggil-pemilik-bangunan-mangkrak-di-terminal-tow|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=25 September 2022}}</ref> Rencana proyek bernilai Rp41 miliar ini mulanya dilakukan dalam jangka waktu 36 bulan dan harus selesai terhitung sejak dokumen disetujui pihak pertama. Namun proyek tidak dapat dilanjutkan lagi karena belum adanya pengesahan perjanjian kerjasama proyek dari [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kemedagri RI]].<ref>{{cite news|author=Desy Kurnia|date=1 Juli 2014|title=Status bangunan terbengkalai TOW Surabaya tak jelas|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2014/Status-Bangunan-Terbengkalai-TOW-Surabaya-Tak-Jelas/|publisher=suarasurabaya.net|accessdate=25 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Tunggul Susilo|date=1 Juli 2014|title=Gedung Maspion Group Surabaya terbengkalai tak jelas|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/136181/gedung-maspion-group-surabaya-terbengkalai-tak-jelas|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=25 September 2022}}</ref>
 
=== Blokade awak bus antarkota ===
Mulanya, Paguyuban Pekerja Angkutan (PPA) dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Terminal Tambak Osowilangon melakukan unjuk rasa pada 6 Februari 2012 menuntut Pemkot Surabaya untuk memberi beberapa solusi terkait sepinya calon penumpang dan bus antarkota lintas jalan pantai utara di terminal ini.<ref>{{cite news|author=Slamet Hadi Purnomo|date=21 Desember 2011|title=Dishub persiapkan perpindahan trayek Purabaya ke Osowilangun|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/78896/dishub-persiapkan-perpindahan-trayek-purabaya-ke-osowilangun|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Didik Kusbiantoro|date=2 Mei 2012|title=Pemkot Surabaya siap ramaikan Terminal Osowilangun|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/86940/pemkot-surabaya-siap-ramaikan-terminal-osowilangun|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=23 September 2022}}</ref> Tuntutan PPA dan SPTI pun ditindaklanjuti oleh Pemkot Surabaya melalui Surat Walikota Surabaya Nomor 550/650/436.6.10/2012 serta disahkan oleh Kemenhub RI melalui Surat Dirjen Perhubungan Darat Nomor AJ.205/13/5/DJPD/2012 tentang pemindahan sejumlah 264 unit bus AKAP relasi Surabaya–Semarang dari Terminal Purabaya ke terminal ini.<ref name=":1" /><ref>{{cite journal|author1=Erwin Indra Pranata|author2=Fitrotun Niswah|year=2013|title=Manajemen transportasi trayek bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Dinas Perhubungan Kota Surabaya|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/2535/|journal=Publika|volume=1|number=2}}</ref><ref>{{cite news|author1=Ahmad Amru Muiz|author2=Parmin|date=16 Juni 2013|title=Seluruh bus antarkota bakal masuk Terminal TOW|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2013/06/16/seluruh-bus-antarkota-bakal-masuk-terminal-tow|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=4 Mei 2012|title=Bus lintas utara ke TOW, Pakar Transportasi: Purabaya sudah crowded|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1909069/bus-lintas-utara-ke-tow-pakar-transportasi-purabaya-sudah-crowded|publisher=news.detik.com|accessdate=27 September 2022}}</ref> Beberapa operator beserta awak bus terkait mulai menerima surat edaran tersebut yang berisi himbauan untuk segera melaksanakan perpindahan pemberangkatan/kedatangan bus ke terminal ini terhitung sejak 1 Mei 2012.<ref>{{cite web|author=Slamet Hadi Purnomo|date=2 Juli 2013|title=128 Bus AKAP masuk Terminal Osowilangun Surabaya|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/113278/128-bus-akap-masuk-terminal-osowilangun-surabaya|website=jatim.antaranews.com|access-date=27 September 2022}}</ref>
TBA
 
Merasa tidak diuntungkan, awak bus AKAP relasi Surabaya–Semarang pun melakukan aksi pemogokan dan demonstrasi pada 2-9 Mei 2012.<ref>{{cite news|author1=Kukuh S. Wibowo|author2=Fatkhurrohman Taufiq|date=7 Mei 2012|title=Awak Bus Rute Pantura Demo Wali Kota Surabaya|url=https://nasional.tempo.co/read/402263/awak-bus-rute-pantura-demo-wali-kota-surabaya|publisher=nasional.tempo.co|accessdate=23 September 2022|work=[[Tempo.co]]}}</ref><ref>{{cite news|author1=Adi Sucipto|author2=Agus Mulyadi|date=8 Mei 2012|title=Sejak 1 Mei, bus AKAP dan AKDP tidak beroperasi|url=https://amp.kompas.com/entertainment/read/2012/05/08/2210470/regionaljawa|publisher=amp.kompas.com|accessdate=27 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Andiono Hernawan|date=4 Maret 2013|title=5000 massa PATO protes jalur bus pantura di Surabaya|url=https://www.lensaindonesia.com/2013/03/04/5000-massa-pato-protes-jalur-bus-pantura-di-surabaya.html?amp=1|publisher=lensaindonesia.com|accessdate=27 September 2022}}</ref> Awak bus menolak pemindahan bus ke Terminal Tambak Osowilangon karena tidak dilibatkan sebelumnya dalam pengambilan kebijakan. Selain itu, minimnya fasilitas sarana prasarana membuat awak bus wegah untuk pindah di terminal ini.<ref>{{cite news|author=|date=9 Mei 2012|title=Awak bus tak diajak konsolidasi saat surat Dirjen Perhubungan Darat keluar|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1912651/awak-bus-tak-diajak-konsolidasi-saat-surat-dirjen-perhubungan-darat-keluar|publisher=news.detik.com|accessdate=27 September 2022}}</ref> Efek dari aksi awak bus AKAP relasi Surabaya–Semarang pun membuat bus AKDP relasi Surabaya–Bojonegoro tidak bisa beroperasi, sehingga aktivitas bus antarkota di terminal ini mengalami kelumpuhan total.<ref>{{cite news|author=|date=1 Oktober 2012|title=Terminal Oso Wilangun kosong melompong, penumpang keleleran|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-2049082/terminal-oso-wilangun-kosong-melompong-penumpang-keleleran|publisher=news.detik.com|accessdate=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Fajar Arianto|date=6 Mei 2012|title=Menuntut PO Jurusan Semarang dan Bojonegoro/Cepu|url=https://www.kompasiana.com/amp/fajararianto/55103d48a33311c739ba7ff6/menuntut-p-o-jurusan-semarang-dan-bojonegoro-cepu|website=kompasiana.com|access-date=23 September 2022}}</ref> Setelah aksi berlangsung sembilan hari, aktivitas bus antarkota mulai normal kembali pada 10 Mei 2012.<ref>{{cite news|author=Heru Pramono|date=10 Mei 2012|title=Kemelut Terminal TOW: Bus trayek Bojonegoro-Surabaya beroperasi kembali|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2012/05/10/bus-trayek-bojonegoro-surabaya-beroperasi-kembali|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Heru Pramono|date=10 Mei 2012|title=Kemelut Terminal TOW: Bus trayek Bojonegoro-Surabaya beroperasi kembali|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2012/05/10/bus-trayek-bojonegoro-surabaya-beroperasi-kembali|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=27 September 2022}}</ref>
 
Dilatarbelakangi oleh tidak efektifnya pemindahan bus antarkota ke Terminal Tambak Osowilangon akibat ketegangan antara Pemkot Surabaya dengan awak bus membuat beberapa pihak mulai mendesak Pemkot Surabaya meninjau ulang kebijakan sebelumnya dan menormalisasi terminal ini kembali.<ref>{{cite news|author1=Miftah Faridl|author2=Heru Pramono|date=19 Mei 2012|title=Kemelut Terminal TOW: Dewan minta normalisasi TOW|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2012/05/19/dewan-minta-normalisasi-tow|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author=Latief Nugroho|year=2013|title=Politik Transportasi (Restrukturisasi Terminal Purabaya ke Terminal Tambak Osowilangun)|url=http://journal.unair.ac.id/filerPDF/abstrak_570680_tpjua.pdf|journal=Media Jurnal Politik Muda|volume=2|number=3}}</ref> [[Ombudsman Republik Indonesia|Ombusman RI]] pun mengirimkan Saran Ombudsman Republik Indonesia Nomor 01/REK/0061.2012/sby-02/11/2013 tanggal 11 Februari 2013 kepada Pemkot Surabaya, yang berisi rekomendasi solusi peningkatan kualitas pelayanan terminal ini.<ref>{{cite web|author=|date=3 Maret 2013|title=6 Saran Ombudsman RI terkait pembenahan Terminal TOW Surabaya|url=https://ylpkjatim.or.id/6-saran-ombudsman-ri-terkait-pembenahan-terminal-tow-surabaya/|website=ylpkjatim.or.id|access-date=27 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Achmad Faizal|author2=Farid Assifa|date=12 Februari 2013|title=500 bus arah pantura terancam pindah ke Purabaya|url=https://amp.kompas.com/regional/read/2013/02/12/18051597/regionaljawa|publisher=amp.kompas.com|accessdate=27 September 2022}}</ref> Walikota Surabaya, [[Tri Rismaharini]] pun sempat memberikan pernyataan sepihak yang kontroversial pada Februari 2013 mengenai penutupan dan penurunan status terminal ini menjadi terminal penumpang tipe C.<ref>{{cite web|author=|date=12 Februari 2013|title=Terminal Tambak Osowilangun type C, Organda akan pindahkan seluruh bus ke Purabaya|url=https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/34150|website=kominfo.jatimprov.go.id|access-date=23 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=21 Februari 2013|title=Saran Ombudsman diduga jadi latar belakang penurunan type Terminal TOW|url=https://madura9.com/saran-ombudsman-diduga-jadi-latar-belakang-penurunan-type-terminal-tow/|publisher=madura9.com|accessdate=26 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Masuki M. Astro|date=25 Maret 2013|title=Pembahasan TOW Surabaya buntu|url=https://jatim.antaranews.com/berita/106952/pembahasan-tow-surabaya-buntu|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=27 September 2022}}</ref> Setelah melalui beberapa mediasi dalam beberapa waktu, akhirnya Kemenhub RI akhirnya mengeluarkan Surat Dirjen Perhubungan Darat Nomor A1/205/7/6/DJPD/2014 tentang pengembalian sejumlah 264 unit bus AKAP relasi Surabaya–Semarang dari terminal ini ke Terminal Purabaya kembali. Akibatnya Pemkot Surabaya mengalami kerugian yang cukup signifikan, sejumlah lebih Rp14 miliar. Biaya tersebut termasuk biaya pembangunan dan perbaikan sarana prasarana terminal terkait pemindahan bus antarkota ke terminal ini.<ref name=":4">{{cite journal|author1=Suwito Ridani|author2=Supriyanto|year=2014|title=Peningkatan kualitas pelayanan jasa transportasi angkutan bus DAMRI Kota Surabaya (Studi kasus di Terminal Tambak Osowilangun – Surabaya Barat)|url=http://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/1352/|journal=Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Putra}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Sinta Novita Kusuma Dewi|author2=Didiek Tranggono|year=2014|title=Sikap masyarakat terhadap pemberitaan demonstrasi awak bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) di Harian Radar Bojonegoro (Analisis deskriptif sikap masyarakat Bojonegoro pengguna transportasi terhadap pemberitaan demonstrasi awak bus AKDP jurusan Bojonegoro-Surabaya )|url=http://eprints.upnjatim.ac.id/6966/|journal=Program Studi Ilmu Komunikasi Surabaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur}}</ref>
 
== Jaringan trayek MPU non bus ==
[[File:Beberapa unit MPU non bus melintasi peron Terminal TOW (2022).jpg|ki|jmpl|300px|Kenampakan beberapa unit MPU antarkota trayek SG (hijau) relasi Surabaya–Gresik dan angkutan kota trayek WK (kuning strip hijau) relasi Wilangon–Keputih bergerak melintasi peron Terminal Tambak Osowilangon, September 2022.]]
 
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2012, unit moda transportasi [[Mobil penumpang umum|mobil penumpang umum (MPU)]] non bus berkapasitas 12–16 penumpang yang beroperasi di Terminal Tambak Osowilangon berjumlah 297 unit dari 513 jumlah total [[Trayek angkutan|izin trayek]].<ref name=":0">Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Surabaya (2015). "Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Izin Penyelenggaraan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor". ''Dinas Perhubungan Kota Surabaya.''</ref><ref>{{cite web|author=Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya|date=2015|title=Transportasi umum di Kota Surabaya|url=https://www.surabaya.go.id/page/0/8263/transportasi|website=surabaya.go.id|access-date=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Dinas Perhubungan Kota Surabaya|date=2017|title=Data jumlah mikrolet di Kota Surabaya tahun 2017|url=http://dpm-ptsp.surabaya.go.id/v3/po-content/po-upload/Dinas_PERHUBUNGAN.pdf|website=dpm-ptsp.surabaya.go.id|access-date=24 September 2022}}</ref> Sebanyak 89 unit diantaranya tersebar pada dua jalur trayek [[Angkutan kota|angkutan kota]] Surabaya.<ref>{{cite web|author=Pemerintah Kota Surabaya|date=2011|title=Keputusan Walikota Nomor 188.45/332/436.1.2/2011 Tahun 2011 tentang Trayek Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum di Kota Surabaya|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=2016|website=jdih.surabaya.go.id|access-date=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Fitri Rohmah Widayanti|author2=Amanda Ristriana Pattisinai|year=2021|title=Analisis pelayanan angkutan kota trayek Terminal Tambak Osowilangun|url=https://journal.unesa.ac.id/index.php/proteksi/article/view/15909|journal=Proteksi|volume=3|number=2|pages=77–82}}</ref> Sedangkan 208 unit lainnya tersebar pada lima jalur trayek angkutan perbatasan.<ref>{{cite web|author=Pemerintah Kota Surabaya|date=2006|title=Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 07 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum|url=https://jdih.surabaya.go.id/t_detail?prokum=358|website=jdih.surabaya.go.id|access-date=24 September 2022}}</ref> Angkutan perbatasan mencakup [[Angkutan pedesaan|angkutan pedesaan]] maupun MPU antarkota yang menghubungkan kota dengan wilayah kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah [[Kabupaten Gresik]] dan/atau [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]].<ref>{{cite web|author=Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik|date=2021|title=Daftar angkutan umum di Gresik|url=https://gresikkab.go.id/info-kota/daftar-agkutan-umum|website=gresikkab.go.id|access-date=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=|date=22 Desember 2009|title=Angkutan umum Gresik|url=https://mybenjeng.wordpress.com/2009/12/22/angkutan-umum-gresik/|website=mybenjeng|access-date=24 September 2022}}</ref>
 
<center>
Baris 73 ⟶ 76:
|align="center"|5||align="center"|{{rint|sby-gsk|cangkring}}||[[Angkutan pedesaan|pedesaan]]||align="center"|[[Mitsubishi Colt L300|L300]]||Wilangon–Gresik–[[Karangcangkring, Dukun, Gresik|Karang Cangkring]]||align="center"|40||align="center"|33
|-
|align="center"|6||align="center"|{{rint|sby-gsk|glagah}}||align="center"|pedesaan||align="center"|L300||Wilangon–[[Glagah, Lamongan|Glagah]]||align="center"|15||align="center"|0
|-
|align="center"|7||align="center"|-||align="center"|antarkota||align="center"|[[Isuzu elf|elf/bison]]||Surabaya–[[Terminal Lamongan|Lamongan]]–[[Babat, Lamongan|Babat]]||align="center"|12||align="center"|4
Baris 81 ⟶ 84:
</center>
 
Satu-satunya jalur trayek angkutan kota Surabaya yang masih beroperasi dari terminal ini adalah trayek WK relasi Wilangon–Keputih. Sampai Juni 2020, terpantau hanya 25 unit angkutan kota trayek WK yang rutin beroperasi setiap harinya.<ref>{{cite web|author=|date=1 Juni 2020|title=Jumlah lin di TOW menurun|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20200601/282123523727110|website=pressreader.com (dikutip dari harian Jawa Pos)|access-date=26 September 2022}}</ref> Sedangkan angkutan kota trayek RDK relasi Romokalisari–Dukuh Kupang sudah tidak tampak beroperasi lagi dari terminal ini.<ref>{{cite web|author=|date=25 September 2019|title=Bisa benar-benar tak beroperasi dalam dua tahun: Sepi penumpang, butuh aturan baru agar tetap hidup|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20190925/282235192381209|website=pressreader.com (dikutip dari harian Jawa Pos)|access-date=26 September 2022}}</ref> Sebagai upaya meramaikan lagi aktivitas penumpang di Terminal Tambak Osowilangon, Dishub Surabaya mencoba membuat jalur khusus atau jalur langsung untuk menaikturunkan penumpang yang menggunakan MPU non bus, baik angkutan kota maupun MPU antarkota lintas Surabaya–Gresik.<ref>{{cite news|author=M. Sholahuddin|date=17 Agustus 2022|title=Disiapkan jalur khusus untuk angkot di Terminal TOW Surabaya|url=https://www.jawapos.com/surabaya/17/08/2022/disiapkan-jalur-khusus-untuk-angkot-di-terminal-tow-surabaya/?amp|publisher=jawapos.com|accessdate=26 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=|date=17 Agustus 2022|title=Disiapkan jalur khusus untuk angkot di Terminal TOW Surabaya|url=https://www.wartanitizen.com/41108/disiapkan-jalur-khusus-untuk-angkot-di-terminal-tow-surabaya.html|publisher=wartanitizen.com|accessdate=26 September 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Upaya tersebut diharapkan agar calon penumpang MPU yang akan menaiki bus antarkota (maupun sebaliknya) mau masuk ke dalam terminal.<ref>{{cite news|author=Aan Haryono|date=11 April 2012|title=Transportasi massal Surabaya bisa sinergi di TOW|url=https://news.okezone.com/amp/2012/04/11/447/609728/transportasi-massal-surabaya-bisa-sinergi-di-tow|publisher=news.okezone.com|accessdate=26 September 2022}}</ref>
 
MPU antarkota relasi Surabaya–Babat umumnya jarang sekali memasuki Terminal Tambak Osowilangun. MPU jalur trayek tersebut biasanya mempunyai titik awal keberangkatan dari [[Kebomas, Gresik|Kebomas]] dan Bunder. Tahun 2012, puluhan unit MPU antarkota relasi Babat–[[Terminal Rajekwesi|Bojonegoro]] pernah mengantongi izin trayek insidentil untuk jalur trayek Surabaya–Bojonegoro. Hal tersebut dikarenakan awak bus antarkota pada jalur trayek serupa melakukan mogok kerja akibat terjadinya aksi pemboikotan bus antarkota di terminal ini.<ref>{{cite news|author=Farocha|date=6 Februari 2012|title=MPU layani penumpang bus Bojonegoro-Surabaya|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/81879/mpu-layani-penumpang-bus-bojonegoro-surabaya|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Farocha|date=2 Mei 2012|title=75 MPU Bojonegoro peroleh izin trayek Surabaya|url=https://jatim.antaranews.com/amp/berita/86871/75-mpu-bojonegoro-peroleh-izin-trayek-surabaya|publisher=jatim.antaranews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Hanif Manshuri|author2=Titis Jati Permata|date=4 Maret 2014|title=Bus Bojonegoro-Surabaya mogok, penumpang beralih ke MPU|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2014/03/04/bus-bojonegoro-surabaya-mogok-penumpang-beralih-ke-mpu|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref>
Baris 89 ⟶ 92:
[[File:02 Perum DAMRI Trayek P8 Rute Bungurasih - Osowilangon Parkir di Terminal Tambak Osowilangon.jpg|ka|jmpl|300px|Kenampakan beberapa unit bus kota reguler milik Perum DAMRI jalur trayek P8 relasi Purabaya–Tambak Osowilangon via Tol mengantre jam pemberangkatan dari peron Terminal Tambak Osowilangon, Januari 2022.]]
 
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005, Terminal Tambak Osowilangon menjadi titik terminus dari delapan jalur trayek [[Bus kota di Surabaya|bus kota reguler]], yang semuanya mempunyai lintasan dari dan ke [[Terminal Purabaya]].<ref>{{cite web|author=Pemerintah Provinsi Jawa Timur|date=2005|title=Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005 tentang Tarif Dasar Angkutan Penumpang Bus Kota Kelas Ekonomi Menggunakan Mobil Bus Umum di Propinsi Jawa Timur|url=http://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/PERGUB_9_2005_PERGUB_88_2002%5BC%5D.pdf|website=jdih.mkri.id|access-date=24 September 2022}}</ref> Sampai tahun 2012, unit bus kota reguler yang beroperasi dari terminal ini berjumlah 28 unit, yang tersebar pada tiga jalur trayek seperti P2, P7 dan P8. [[DAMRI|Perum DAMRI]] menjadi operator tunggal pada jalur trayek P2 relasi Purabaya–Tambak Osowilangon via Darmo dan [[Jalur Purabaya–Tambak Osowilangon via Tol (Bus kota di Surabaya)|P8]] relasi Purabaya–Tambak Osowilangon via [[Jalan Tol Surabaya–Gresik|Tol]].<ref>{{cite journal|author1name=Suwito Ridani|author2=Supriyanto|year=2014|title=Peningkatan kualitas pelayanan jasa transportasi angkutan bus DAMRI Kota Surabaya (Studi kasus di Terminal Tambak Osowilangun – Surabaya Barat)|url=http"://eprints.uwp.ac.id/id/eprint/1352/|journal=Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya4" Putra}}</ref> Sedangkan jalur trayek [[Jalur Purabaya–Tambak Osowilangon via Diponegoro (Bus kota di Surabaya)|P6]] relasi Purabaya–Tambak Osowilangon via Diponegoro dioperasikan oleh beberapa perusahaan otobus swasta seperti PO Arjuna Sakti, PO Pemudi, PO Indrapura, PO Estraa Mandiri dan PO Ladju II. Seluruh unit bus yang digunakan perusahaan otobus swasta tersebut merupakan kendaraan bus besar kelas patas non AC yang umumnya sudah berusia tua.<ref>{{cite news|author=Dewi Agustina|date=19 November 2015|title=Puluhan penumpang kocar-kacir saat dipaksa buruh turun dari bus kota|url=https://tribunnews.com/amp/regional/2015/11/19/puluhan-penumpang-kocar-kacir-saat-dipaksa-buruh-turun-dari-bus-kota|publisher=tribunnews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Ghofuur Eka|date=23 Desember 2016|title=Gagal uji kir bisa lewat calo, bus bobrok masih beroperasi|url=https://www.jawapos.com/metro/metropolis/23/12/2016/gagal-uji-kir-bisa-lewat-calo-bus-bobrok-masih-beroperasi/?amp|publisher=jawapos.com|accessdate=24 September 2022}}</ref>
 
<center>
Baris 119 ⟶ 122:
</center>
 
Semenjak Pemkot Surabaya resmi menerapkan [[Pembatasan sosial|pembatasan sosial]] akibat [[Pandemi Covid-19|pandemi Covid-19]] sejak 28 April 2020, seluruh aktivitas bus antarkota dari Terminal Tambak Osowilangon dihentikan total. Akibatnya bus kota reguler dari jalur trayek P6 dan P8 juga ikut terimbas, sehingga seluruh operator pun menghentikan operasionalnya juga.<ref>{{cite news|author=|date=29 April 2020|title=Surabaya terapkan PSBB, Terminal Purabaya dan TOW hentikan operasional bus AKDP dan AKAP|url=https://lawancovid-19.surabaya.go.id/berita-pemkot/baca/surabaya-terapkan-psbb-terminal-purabaya-dan-tow-hentikan-operasional-bus-akdp-dan-akap|publisher=lawancovid-19.surabaya.go.id|accessdate=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Wandha Kusuma|author2=Benny|date=29 April 2020|title=PSBB diterapkan, Terminal Purabaya dan Osowilangun tutup|url=https://kabaroto.com/post/read/psbb-diterapkan-terminal-purabaya-dan-osowilangun-tutup|publisher=kabaroto.com|accessdate=24 September 2022}}</ref> Setelah level pembatasan sosial diturunkan dan bus antarkota mulai diizinkan beroperasi kembali (dengan mengikuti protokol kesehatan), Perum DAMRI juga mulai mengoperasikan kembali layanan bus kota reguler jalur trayek P8 per 29 Juni 2020. Namun seluruh operator swasta tidak lagi mengaktifkan layanan bus kota reguler mereka pada jalur trayek P6.<ref>{{cite web|author=@pecinta_damri|date=24 Juni 2020|title=Bus kota dan bus bandara Perum DAMRI Surabaya beroperasi kembali|url=https://www.instagram.com/p/CB0M9OUH__B/?igshid=MDJmNzVkMjY=|website=instagram.com|access-date=24 September 2022}}</ref> Per 1 September 2022, Perum DAMRI resmi menghentikan operasional seluruh unit bus kota reguler pada jalur trayek yang dimiliki, salah satunya jalur trayek P8 relasi Purabaya–Tambak Osowilangon via Tol. Langkah Perum DAMRI tersebut mengakibatkan satu-satunya jalur trayek bus kota reguler yang tersisa di terminal ini mengalami kekosongan unit bus.<ref>{{cite news|author1=Febrianto Ramadani|author2=Ndaru Wijayanto|date=5 September 2022|title=Bus DAMRI di Terminal Purabaya berhenti beroperasi mulai 1 September 2022|url=https://jatim.tribunnews.com/amp/2022/09/05/bus-damri-di-terminal-purabaya-berhenti-beroperasi-mulai-1-september-2022|publisher=jatim.tribunnews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Dhimas Ginanjar|date=7 September 2022|title=Tiga trayek bus DAMRI di Surabaya ditutup|url=https://www.jawapos.com/surabaya/07/09/2022/tiga-trayek-bus-damri-di-surabaya-ditutup/?amp|publisher=jawapos.com|accessdate=24 September 2022}}</ref>
 
=== Bus perkotaan modern ===
Baris 155 ⟶ 158:
[[File:Antrean bus antarkota di Terminal TOW (September 2022).jpg|ka|jmpl|300px|Kenampakan beberapa unit bus antarkota terparkir di peron bus antarkota Terminal Tambak Osowilangon, September 2022. Dari kiri ke kanan: PO Jaya Utama Indo relasi Cepu–Malang, PO Margo Djoyo BR relasi Surabaya–Cepu, PO Jaya Utama Indo relasi Surabaya–Purwodadi dan PO Ayu Indah relasi Surabaya–Paciran.]]
 
Berbeda dengan Terminal Purabaya, Terminal Tambak Osowilangon lebih banyak difungsikan sebagai titik awal keberangkatan berbagai jalur trayek [[Bus antarkota|bus antarkota]] kelas ekonomi jarak dekat dan menengah, yang melintasi jalur utama pada kawasan [[Pegunungan Kapur Utara|Pegunungan Kendeng Utara]] ataupun [[Jalan Nasional Rute 1|pantai utara]] di [[Pulau Jawa]].<ref name=":2" /><ref>{{cite web|author=|date=5 Oktober 2015|title=Dishub Surabaya percepat revitalisasi Terminal Tambak Osowilangun|url=https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/dishub-surabaya-percepat-revitalisasi-terminal-tambak-osowilangun|website=kominfo.jatimprov.go.id|access-date=26 September 2022}}</ref> Jangkauan bus antarkota dari terminal ini umumnya mencapai kabupaten atau kota pada kawasan tersebut seperti [[Kabupaten Lamongan]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] hingga [[Kota Semarang|Semarang]].<ref>{{Cite web|author=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|date=2004|title=Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.1201/AJ.205/DRJD/2004 Tentang Hasil Evaluasi Penetapan Jumlah Bus pada Trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di Seluruh Indonesia|url=http://hubdat.dephub.go.id/keputusan-dirjen/tahun-2004/435-sk-dirjen-sk-1201aj/download|website=hubdat.dephub.go.id|access-date=23 September 2022|archive-date=2022-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318000307/http://hubdat.dephub.go.id/keputusan-dirjen/tahun-2004/435-sk-dirjen-sk-1201aj/download|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|author=Pemerintah Provinsi Jawa Timur|date=2016|title=Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 27 Tahun 2016 tentang Tarif Dasar, Tarif Jarak Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi Kelas Ekonomi Menggunakan Mobil Bis Umum di Provinsi Jawa Timur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/26286|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=23 September 2022}}</ref>
 
<center>
Baris 166 ⟶ 169:
||[[:File:05 Moda Bus AKDP PO Ayu Indah Tujuan Paciran di Terminal Tambak Osowilangon.jpg|PO Armada Sakti]] <ref group="info">Seluruh unit [[Bus sedang|medium bus]] serta izin trayek milik PO Armada Sakti relasi Surabaya–Paciran telah diakuisisi oleh PT Ayu Indah Group Paciran. Sebagian besar unit bus sudah menggunakan nama Ayu Indah (AI), dan sebagian lainnya ada yang menggunakan nama lain seperti Armada Sakti, Shang Ayu, Bima Sakti, Azhar Putra, Dilla Jaya, dll.</ref>||align="center"|20||align="center"|20
|-
|align="center" rowspan="8"|2||rowspan="8"|Surabaya (TOW)–[[Terminal Rajekwesi|Bojonegoro]] <ref>{{cite news|author1=Mujib Anwar|author2=Yuli|date=21 Mei 2015|title=Kini ada bus dari Terminal Purabaya Surabaya ke Tuban dan Bojonegoro|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2015/05/21/kini-ada-bus-dari-terminal-purabaya-surabaya-ke-tuban-dan-bojonegoro|publisher=surabaya.tribunnews.com|accessdate=24 September 2022}}</ref>||[[:File:16 Moda Bus AKDP PO Bintang Mas & PO Dali Mas Tujuan Bojonegoro di Terminal Tambak Osowilangon.jpg|PO Dali Mas]] <ref group="info">Saat ini manajemen PO Dali Mas dipecah menjadi dua, yaitu PO Dali Mas sendiri, PO Bintang Mas dan [[:File:06 Moda Bus AKDP PO Bangau Mas Tujuan Bojonegoro di Terminal Tambak Osowilangon.jpg|PO Bangau Mas]].</ref>||align="center"|17||align="center"|17
|-
|[[:File:15 Moda Bus AKDP PO Margo Djoyo BR Tujuan Bojonegoro di Terminal Tambak Osowilangon.jpg|PO Margo Djoyo]]||align="center"|16||align="center"|14
Baris 276 ⟶ 279:
Sebelumnya, terlebih dulu PO Widji Lestari sudah melakukan operasional perdana layanan bus antarkota relasi Surabaya–Semarang kelas patas sejak 8 Oktober 2013.<ref>{{cite web|author=|date=8 Oktober 2013|title=Pemberitahuan bus eksekutif Sby - Semarang di Terminal TOW|url=http://terminalwilangon.blogspot.com/2013/10/pemberitahuan-bus-eksekutif-sby.html?m=1|website=terminalwilangon|access-date=26 September 2022}}</ref> Menyusul PO Jaya Utama dan PO Indonesia juga mulai menambah unit bus antarkota kelas patas pada relasi yang sama per 1 Maret 2014.<ref>{{cite web|author=|date=28 Februari 2014|title=Pemberitahuan operasional perdana PO Jaya Utama dan PO Indonesia relasi Surabaya (TOW)–Semarang kelas eksekutif/patas|url=http://terminalwilangon.blogspot.com/2014/02/pemberitahuan_27.html?m=1|website=terminalwilangon|access-date=26 September 2022}}</ref>
 
Sebelumnya, beberapa perusahaan otobus seperti PO Jaya I, PO Jaya II dan PO Neo Harapan Utama pernah mengoperasikan layanan bus antarkota kelas ekonomi relasi Surabaya–[[Terminal Seloaji|Ponorogo]] dari Terminal Tambak Osowilangon sejak tahun 2013. Namun jalur tersebut dibekukan sekitar tahun 2015 dikarenakan tidak terdapatnya okupansi penumpang dari terminal ini. Berselang lima tahun, Perum DAMRI cabang [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] mulai mengaktifkan layanan bus antarkota kelas patas dengan relasi yang sama seperti sebelumnya dari terminal ini per 6 Agustus 2021.<ref>{{cite news|author=Yusron Al-Fatah|date=12 Agustus 2021|title=Asiik, dari Ponorogo ke Surabaya bisa naik DAMRI lagi|url=https://m.rri.co.id/madiun/ekonomi/1147895/asiik-dari-ponorogo-ke-surabaya-bisa-naik-damri-lagi?utm_source=terbaru_widget&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign|publisher=rri.co.id|accessdate=26 September 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Jalur trayek yang dioperasikan tersebut mempunyai relasi Surabaya–Ponorogo via [[Jalan Tol Trans-Jawa|Tol Trans Jawa]].<ref>{{cite news|author1=Selvi Mayasari|author2=Anna Suci Perwitasari|date=11 Agustus 2021|title=DAMRI kini layani rute Ponorogo - Surabaya|url=https://amp.kontan.co.id/news/damri-kini-layani-rute-ponorogo-surabaya|publisher=kontan.co.id|accessdate=26 September 2022}}</ref> Layanan tersebut diharapkan dapat memperkuat dan memperluas jaringan transportasi darat serta memulihkan sektor perekonomian dan pariwisata sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Program Pemulihan Ekonomi nasional (PEN).<ref>{{cite news|author1=Rahmi Yati|author2=Rio Sandy Pradana|date=12 Agustus 2021|title=DAMRI buka rute baru Ponorogo-Surabaya, tarif Rp70.000|url=https://m.bisnis.com/amp/read/20210812/98/1428882/damri-buka-rute-baru-ponorogo-surabaya-tarif-rp70000|publisher=bisnis.com|accessdate=26 September 2022}}</ref>
 
== Galeri ==
Baris 320 ⟶ 323:
* [[Pelabuhan Gresik]]
* [[Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo|RSUD dr. Soetomo]]
* [[Galaxy Mall Surabaya]]
{{EndDiv}}
{{clear}}