Terminal Tambak Osowilangon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 168:
 
Rendahnya okupansi penumpang di terminal Tambak Osowilangon dibandingkan dengan [[Terminal Purabaya]] membuat kesepuluh trayek bus antarkota tersebut tidak bisa bertahan lama mengisi di trayek-trayek baru ini. Sebagian besar armada bus hanya mengoperasikan trayeknya secara parsial (tanpa masuk terminal ini) untuk menutupi kerugian biaya operasional, dan sebagian lainnya tidak beroperasi sama sekali.
 
== Permasalahan Terminal yang Sepi Penumpang ==
Terminal Tambak Osowilangon dirancang untuk mengurangi bus-bus yang masuk ke [[Terminal Purabaya]]. Tujuannya supaya beban Terminal Purabaya dan beban transportasi dalam [[Kota Surabaya]] berkurang. Konsep dari Pemerintah Kota Surabaya saat membangun Terminal Osowilangon, bus-bus yang melewati kota-kota yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa masuk ke Terminal Tambak Osowilangon. Sedangkan bus-bus jurusan kota-kota di sebelah selatan dan timur Pulau Jawa masuk ke Terminal Purabaya. Namun, kondisi itu tidak bertahan lama, setelah 12 tahun terminal makin sepi. Kini trayek bus ke Terminal Tambak Osowilangon hanya dari [[Brondong, Lamongan|Brondong]], [[Paciran, Lamongan|Paciran]], [[Babat, Lamongan|Babat]], [[Kabupaten Tuban|Tuban]], [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], dan [[Kota Semarang|Semarang]]. Sebaliknya di Terminal Purabaya makin banyak jurusan bus baik jalur utara maupun selatan Pulau Jawa. Selain itu, tidak semua bus di Terminal Tambak Osowilangon mematuhi trayek. Berdasarkan data Terminal Tambak Osowilangon, jumlah bus yang masuk ke terminal hanya 50 persen sampai 60 persen dari jumlah seharusnya atau sekitar 112 bus hingga 120 bus setiap hari. Sisanya melanggar trayek dan ada pula bus yang "diistirahatkan" operator untuk menekan kerugian akibat sepinya penumpang.<ref>{{Cite web|url=http://duniatransport.blogspot.com/2010/07/terminal-osowilangun-surabaya-nasibmu.html|title=dunia transport: Terminal Osowilangun Surabaya ( nasibmu kini )|last=Unknown|date=Sabtu, 17 Juli 2010|website=dunia transport|access-date=2020-04-14}}</ref>
 
==Galeri Bangunan Fisik Terminal==