Terumbu karang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(31 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Coral di Kepulauan Seribu.jpg|jmpl|Terumbu Karang di Kepulauan Seribu]]
 
'''Terumbu karang''' adalah sekumpulan hewan karang yang ber[[simbiosis]] dengan sejenis tumbuhan [[alga]] yang disebut ''zooxanthellae''.<ref name="a"/> Terumbu karang termasuk dalam jenis filum ''Cnidaria'' kelas Anthozoa yang memiliki [[tentakel]].<ref name="a"/> Kelas ''[[Anthozoa]]'' tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu ''Hexacorallia'' (atau ''Zoantharia'') dan ''Octocorallia'', yang keduanya dibedakan secara asal-usul. [[Morfologimorfologi]] dan [[Fisiologifisiologi]].<ref name="g"/>
 
Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut [[Polippolip]].<ref name="d"/> Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh [[Tentakeltentakel]].<ref name="d"/> Namun pada kebanyakan [[Spesiesspesies]], satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.<ref name="k">Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta.Hlm.21.</ref> Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO<sub>3</sub>.<ref name="a"/> Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai [[spesies]] tumbuhan laut, hewan laut, dan [[mikroorganisme]] laut lainnya yang belum diketahui.<ref name="a">{{en}} Castro P & Huber ME. 2005. ''Marine Biology'' Ed ke-5. New York: Mc Graw Hill International.Page 119-125.</ref>
 
== Istilah ==
Baris 12:
 
== Habitat ==
Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya [[matahari]] kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.<ref name="a"/> Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam [[laut]] dan tidak memerlukan [[cahaya]], namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan ''zooxanhellae'' dan tidak membentuk karang.<ref name="a"/>
Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama [[suhu]], [[salinitas]], sedimentasi, [[Eutrofikasieutrofikasi]], dan memerlukan kualitas perairan alami (pristine).<ref name="g"/> Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat [[pemanasan global]] yang melanda perairan tropis pada tahun [[1998]] telah menyebabkan pemutihan karang (''coral bleaching'') yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-9590–95%.<ref name="g"/> Selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-32–3&nbsp;°C di atas suhu normal.<ref name="g"/>
 
=== Kondisi optimum ===
Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu pada suhu hangat sekitar di atas 20<sup>o</sup> °C.<ref name="a"/> Terumbu karang juga memilih hidup pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak berpolusi.<ref name="a"/> Hal ini dapat berpengaruh pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.<ref name="a"/>
 
Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan [[fotosintesis]].<ref name="a"/> Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis.<ref name="a"/> Oleh karena itu, oksigen-[[oksigen]] hasil fotosintesis yang terlarut dalam air dapat dimanfaatkan oleh spesies laut lainnya.<ref name="a"/>
Baris 23:
 
==== Fotosintesis ====
Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi [[kalsium karbonat]] dengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsang [[reaksi kimia]] sebagai berikut:<ref name="f"/>:
 
Ca(HCO<sub>3</sub>) CaCO<sub>3</sub> + H<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> H<sub>2</sub>O + CO<sub>2</sub>
Baris 30:
 
=== Di Indonesia dan Indo Pasifik ===
Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya [[pesisir]] dan [[laut]], disampingdi samping [[hutan bakau|hutan bakau atau hutan mangrove]] dan [[padang lamun]].<ref name="i"/> Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada di dalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsa [[Indonesia]] yang tak ternilai harganya.<ref name="i"/> Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000&nbsp;km<sup>2</sup>, yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia.<ref name="i">{{en}} Walters GE, ''et al''. 1998. ''Bottom trawl survey of the eastern Bering Sea continental shelf''.Page. 201-203.</ref> Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.<ref name="j">Aryulina D. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis. Hlm.212.</ref>
Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang Duniadunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman [[biota]] perairan dibanding dengan negara-negara [[Asia Tenggara]] lainnya.<ref name="i"/>
 
Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang, [[ikan]], dan [[moluska]] terdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dari [[Indonesia]] sampai ke [[Polinesia]] dan [[Australia]] lalu ke bagian barat yaitu [[Samudera Pasifik|Samudra Pasifik]] sampai [[Afrika]] Timur.<ref name="e"/>
 
== Manfaat ==
[[Berkas:Common clownfish.jpg|jmpl|ka|190px|karangKarang sebagai tempat hidup ikan]]
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun [[ekonomi]].<ref name="b"/> Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.<ref name="i"/>
 
Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh [[manusia]] adalah:<ref name="d"/>:
* sebagaiSebagai tempat hidup [[ikan]] yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
* [[pariwisataPariwisata]], wisata [[bahari]] melihat keindahan bentuk dan warnanya.
* penelitianPenelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.
* sebagai bahan baku Perhiasan Dan Industri
 
Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan [[abrasi]] pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati.<ref name="b">[http://www.lablink.or.id/index.html. Webmaster. 2001. Terumbu karang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 5 Apr 2010.</ref>.
 
== Klasifikasi ==
Baris 52 ⟶ 53:
Karang [[hermatifik]] adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah [[tropis]].<ref name="h"/>
 
Karang hermatipik ber[[simbiosis mutualisme]] dengan ''zooxanthellae'', yaitu sejenis algae [[uniseluler]] (''Dinoflagellata unisuler''), seperti ''Gymnodinium microadriatum'', yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakan [[Fotosintesis]].<ref name="f">{{en}} Sumich JL, Dudley GH. 1992. ''Laboratory and field investigations in marine biology''. Ed.5. Page. 213</ref> Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat, [[fosfat]] dan [[karbon dioksida]] untuk keperluan hidup ''zooxanthellae''.<ref name="g">{{en}} Burke IC, Laurenroth WK. 2002. ''Ecology of the Shortgrass Steppe: A Long-Term Perspective''.LTER.Page.56-57.</ref>. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas.<ref name="e"/> Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.<ref name="e"/>
 
Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara sifat [[hewan]] dan [[tumbuhan]] sehingga arah pertumbuhannya selalu bersifat [[FototropikFototropisme|fototropik]] positif.<ref name="e"/> Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /atau laut yang cukup dangkal dimanadi mana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut.<ref name="e"/> DisampingDi samping itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-3225–32&nbsp;°C.<ref name="e">{{en}} Nybakken JW. 1986. ''Readings in marine ecology''. Ed.2. Page.289-291.</ref>.
 
==== Karang ahermatipik ====
Baris 62 ⟶ 63:
 
==== Terumbu (''reef'') ====
Endapan masif batu kapur (''limestone''), terutama kalsium karbonat (CaCO<sub>3</sub>), yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain, seperti alga berkapur, yang mensekresimenyekresi kapur, seperti alga berkapur dan [[moluska|Mollusca]].<ref name="h"/>
Konstruksi [[batu kapur]] [[biogenis]] yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir.<ref name="e"/> Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk karang yang masuhmasih hidup) di laut dangkal.<ref name="e"/>
 
==== Karang (koral) ====
Disebut juga karang batu (''stony coral''), yaitu hewan dari [[Ordo]] [[Scleractinia]], yang mampu mensekresi CaCO<sub>3</sub>.<ref name="e"/> Karang batu termasuk ke dalam Kelas [[Anthozoa]] yaitu anggota [[Filum]] [[Coelenterata]] yang hanya mempunyai stadium polip.<ref name="g"/> Dalam proses pembentukan terumbu karang maka karang batu (''Scleratina'') merupakanadalah penyusun yang paling penting atau hewan karang pembangun terumbu.<ref name="h">{{en}} Zhong Y, Dong W. 1999. ''Zoological studies''. Jilid. 38.Page. 114.</ref> Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang disebut polip.<ref name="e"/> Contoh makhluk klonal adalah tebu atau bambu yang terdiri atas banyak ruas.<ref name="e"/>
 
==== Karang terumbu ====
Baris 84 ⟶ 85:
==== Terumbu karang penghalang ====
Secara umum, terumbu karang penghalang atau ''barrier reefs'' menyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai.
Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5­2&nbsp;km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk ''lagoon'' (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar [[pulau]] sangat besar atau [[benua]] dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.
 
Contoh: [[Batuan Tengah]] ([[Bintan]], [[Kepulauan Riau]]), [[Spermonde]] ([[Sulawesi Selatan]]), [[Kepulauan Banggai]] ([[Sulawesi Tengah]]).
Baris 90 ⟶ 91:
==== Terumbu karang cincin ====
[[Berkas:Atoll (PSF).png|jmpl|kiri|140px|atolls]]
Terumbu karang [[cincin]] atau ''attols'' merupakanadalah terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau. [[Atol]] banyak ditemukan pada daerah tropis di [[Samudra Atlantik]].
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau­-pulau [[vulkanik]] yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.
{{clear}}
Baris 102 ⟶ 103:
 
==== Terumbu yang menghadap angin ====
Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: ''Windward reef'') ''Windward'' merupakanadalah sisi yang menghadap arah datangnya angin.<ref name="a"/> Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas.<ref name="a"/> Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak.<ref name="a"/> Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.<ref name="a"/>
 
Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat penutupan alga [[koralin]] yang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruh [[gelombang]] yang kuat.<ref name="a"/> Daerah ini disebut sebagai pematang alga.<ref name="a"/> Akhirnya zona ''windward'' diakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal.<ref name="a"/>
 
==== Terumbu yang membelakangi angin ====
Terumbu yang membelakangi angin (''Leeward reef'') merupakanadalah sisi yang membelakangi arah datangnya [[angin]].<ref name="a"/> Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada ''windward reef'' dan memiliki bentangan goba (''lagoon'') yang cukup lebar.<ref name="a"/> Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.<ref name="a"/>
 
== Kerusakan terumbu karang ==
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi terumbu karang terbesar di dunia.<ref name="b"/> Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000&nbsp;km<sup>2</sup>.<ref name="b"/> Hal tersebut membuat [[Indonesia]] menjadi negara pengekspor terumbu karang pertama di dunia.<ref name="b"/> Dewasa ini, kerusakan terumbu karang, terutama di Indonesia meningkat secara pesat.<ref name="b"/> Terumbu karang yang masih berkondisi baik hanya sekitar 6,2%.<ref name="b"/> Kerusakan ini menyebabkan meluasnya tekanan pada ekosistem terumbu karang [[alami]].<ref name="b"/> Meskipun faktanya kuantitas perdagangan terumbu karang telah dibatasi oleh ''Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora'' (CITES), laju eksploitasi terumbu karang masih tinggi karena buruknya sistem penanganannya.<ref name="d">{{en}} Hutagalung RA. 2005. ''Lombok frags-the first sustainable coral cultivation on Indonesia for trade and reef conservation''. The 9th International Aquarium Fish & Accessories Exhibition & Conference, Aquarama 2005. Singapore.</ref>
 
Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang:<ref name="c">{{en}} [http://www.coralreefinstitute.org/10-ways-to-protect-coral-reefs.htm. Schumann G. 2009. 10 Ways to protect coral reefs]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses pada 5 Apr 2010.</ref>:
 
* membuang [[sampah]] ke laut dan pantai yang dapat mencemari [[air laut]]
Baris 125 ⟶ 126:
* [[polusi]]
* penangkapan ikan dengan cara yang salah, seperti pemakaian bom ikan
* mengambil bagian apa pun dari terumbu karang
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Hewan laut]]
 
[[Kategori:Hewan|Terumbu Karang]]
[[Kategori:Produk hewanhewani]]
[[Kategori:Terumbu karang]]