Tiga Orang Haji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Tiga Orang Haji''' adalah julukan kepada tiga orang [[ulama Minangkabau]] yang dianggap sebagai ulama yang paling awal membawa ajaran atau faham [[Ibnu Taimiyah]]/Muwwahidun yang anti-khurafat, bid'ah, dan anti-kesyirikan ke [[Minangkabau]]. Ketiga orang ulama itu adalah [[Haji Miskin]], [[Haji Piobang]], dan [[Haji Sumanik]]. Disamping sebagai ulama, mereka juga dikenal sebagai perwira militer.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&pg=PA161&lpg=PA161&dq=haji+piobang&source=bl&ots=MA-hpzWxF7&sig=fWVShRXgk3jUC0ulRo08pm7mKH8&hl=en&sa=X&ei=dPG1Ue6uFKrO0QGer4DoDg&ved=0CHEQ6AEwCTgK#v=onepage&q=haji%20piobang&f=false ''Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara''] Slamet Muljana. Diakses 14 Juni 2013.</ref>
 
== Riwayat ==
Ketiga orang ulama ini sudah lama berada di [[Timur Tengah]], awalnya mereka menuntut ilmu agama [[Islam]] di [[Universitas Al Azhar]], [[Kairo]], [[Mesir]], lalu kemudian ke [[Mekah]], [[Arab Saudi]]. Sewaktu berada di tanah Arab, mereka menjalani dan melihat sendiri pergerakan Muwwahidahlut-tauhid di sana.
 
Setelah mereka kembali ke Minangkabau pada awal abad ke-19, dan melihat sendiri praktek-praktek maksiat yang ada di [[Ranah Minang]] pada masa itu, mereka prihatin dan berniat hendak memperbaikinya dengan cara kaum Wahabi yang ada di tanah Arab. Kepulangan mereka disambut oleh beberapa ulama lainnya yang ada di Minangkabau, seperti [[Tuanku Nan Renceh]] dan beberapa ulama lainnya.