Tim nasional sepak bola Indonesia: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tertunda]
Konten dihapus Konten ditambahkan
VidiDhemas21 (bicara | kontrib)
Dzx.id (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 62:
|Confederations cup first =
|Confederations cup best =
|website = instagram.com/timnas.indonesia
|medaltemplates =
{{MedalCompetition|[[Sepak bola pada Pesta Olahraga Kejuaraan Timur Jauh|Pesta Olahraga Kejuaraan Timur Jauh]]}}
Baris 88:
}}
 
'''Tim nasional sepak bola Indonesia''' adalah tim nasional yang mewakili [[Indonesia]] di ajang [[sepak bola]] internasional senior pria. Mereka adalah tim [[Asia]] pertama yang berpartisipasi pada [[Piala Dunia FIFA]] tahun [[Piala Dunia FIFA 1938|1938]] mewakili [[Hasil pertandingan tim nasional sepak bola Hindia Belanda|Hindia Belanda]].<ref>{{Citation |mode=cs1 |title=Fascinating story of Asia's first World Cup team |url=https://www.youtube.com/watch?v=DO_kfSKD4Nw |language=en |access-date=2022-06-17 |via=[[YouTube]] |archive-date=18 OctoberOktober 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171018140948/https://www.youtube.com/watch?v=DO_kfSKD4Nw |url-status=live }}</ref><ref name="afc">{{Cite web |title=Asia's World Cup Debutants: Dutch East Indies |url=https://www.the-afc.com/en/national/fifa_world_cup/news/asias_world_cup_debutants_dutch_east_indies.html |access-date=2022-06-17 |website=the-AFC |language=en |archive-date=17 JuneJuni 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220617043148/https://www.the-afc.com/en/national/fifa_world_cup/news/asias_world_cup_debutants_dutch_east_indies.html |url-status=live }}</ref> Indonesia mencatat kekalahan 6-0 dari [[Tim nasional sepak bola Hungaria|Hungaria]] di pertandingan pertama, yang juga menjadi satu-satunya penampilan Indonesia di Piala Dunia. Dengan demikian, Indonesia memegang rekor Piala Dunia sebagai tim dengan jumlah pertandingan paling sedikit (1) dan salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit yang dicetak (0).<ref name="afc"/>
 
Satu-satunya penampilan tim di [[Sepak bola pada Olimpiade Musim Panas|Olimpiade]] setelah merdeka adalah pada tahun [[Sepak bola pada Olimpiade Musim Panas 1956|1956]].<ref name="RSSSF"/> Indonesia telah lima kali lolos ke [[Piala Asia AFC]], namundan tidakpenampilan pernahterbaiknya adalah lolos darike babak penyisihangugur grupuntuk pertama kalinya pada empatedisi [[Piala Asia kesempatanAFC sebelumnya2023|2023]]. Indonesia meraih medali perunggu pada [[Sepak bola pada Pesta Olahraga Asia 1958|Asian Games 1958]] di [[Tokyo]].<ref name="RSSSF"/> Tim ini juga telah mencapai pertandingan final dalam [[Kejuaraan AFF]] sebanyak enam kali, namun belum pernah menjadi juara. Mereka berbagi persaingan regional dengan negara-negara [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara|ASEAN]], terutama pada [[Persaingan sepak bola Indonesia–Malaysia|persaingan sepak bola Indonesia]] melawan [[Tim nasional sepak bola Malaysia|Malaysia]], karena adanya ketegangan politik dan budaya antarkeduanya.
 
== Sejarah ==
Baris 152:
Beberapa minggu setelah finis di posisi kedua pada ajang [[Kejuaraan AFF 2016|Piala Suzuki AFF 2016]], PSSI mengadakan kongres pada 8 Januari 2017 dalam upaya untuk menandatangani [[Luis Milla]] untuk menangani senior mereka dan [[tim nasional sepak bola U-23 Indonesia|tim U-22]]. Sebelum [[Kejuaraan AFF 2018]], Milla pergi tanpa penjelasan apa pun, menyebabkan kemarahan di kalangan supporter Indonesia.<ref>{{cite web|title=Bima appointed Indonesia coach|url=https://www.tnp.sg/sports/football/bima-appointed-indonesia-coach|work=The New Paper|date=23 Oktober 2018}}</ref> Indonesia tersingkir dari babak penyisihan grup di [[Kejuaraan AFF 2018]] menyebabkan pemecatan [[Bima Sakti]].<ref>{{cite web|title=AFF Suzuki Cup 2018: Four instances Indonesia were knocked out in the group stages|url=https://www.foxsportsasia.com/football/asian-football/aff-suzuki-cup/981184/aff-suzuki-cup-2018-four-instances-indonesia-were-knocked-out-in-the-group-stages|work=Fox Sports Asia|date=22 November 2018|access-date=2022-08-18|archive-date=2019-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191026162102/https://www.foxsportsasia.com/football/asian-football/aff-suzuki-cup/981184/aff-suzuki-cup-2018-four-instances-indonesia-were-knocked-out-in-the-group-stages/|dead-url=yes}}</ref> Untuk mempersiapkan [[Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 (AFC)|kualifikasi Piala Dunia 2022]], Indonesia menandatangani [[Simon McMenemy]] dengan harapan bahwa masa jabatannya yang sukses dengan Filipina dapat menghidupkan kembali kinerja Indonesia, terutama ketika Indonesia dikelompokkan dengan tiga rival dari Asia Tenggara: Malaysia, Thailand dan Vietnam bersama [[Tim nasional sepak bola Uni Emirat Arab|UEA]].<ref>{{cite web|title=PSSI appoint former Philippines manager Simon McMenemy as new coach of Indonesian national team|url=https://www.foxsportsasia.com/football/asian-football/1002707/pssi-appoint-former-philippines-manager-simon-mcmenemy-as-coach-of-indonesian-national-team|work=FOX Sports Asia|date=20 Desember 2018|access-date=2022-08-18|archive-date=2020-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20200102104656/https://www.foxsportsasia.com/football/asian-football/1002707/pssi-appoint-former-philippines-manager-simon-mcmenemy-as-coach-of-indonesian-national-team/|dead-url=yes}}</ref> Indonesia kalah dalam empat pertandingan termasuk kekalahan kandang 2-3 dari Malaysia, diikuti oleh kekalahan kandang dari Vietnam untuk pertama kalinya di setiap turnamen kompetitif. Pada 6 November 2019, PSSI memutuskan untuk memecat McMenemy atas kinerja tim nasional yang memburuk.<ref>{{cite web|title=PSSI fires national team coach McMenemy over 'unsatisfactory performance'|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/11/06/pssi-fires-national-team-coach-mcmenemy-over-unsatisfactory-performance.html|work=The Jakarta Post|author=Ramadani Saputra|date=6 November 2019|access-date=11 November 2019}}</ref> Indonesia bertandang ke Malaysia dan kalah 0–2 dari saingannya dan secara resmi tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2022.<ref>{{cite web|url=https://www.foxsports.com.my/football/asian-football/fifa-wc-asian-qualifiers-opinions/121989/2022-fifa-world-cup-qualifiers-malaysia-2-0-indonesia-five-talking-points|title=2022 FIFA World Cup Qualifiers: Malaysia 2-0 Indonesia – Five talking points|work=FOX Sports Malaysia|author=Akshat Mehrish|date=19 November 2019|access-date=22 November 2019|archive-date=2019-11-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20191120173154/https://www.foxsports.com.my/football/asian-football/fifa-wc-asian-qualifiers-opinions/121989/2022-fifa-world-cup-qualifiers-malaysia-2-0-indonesia-five-talking-points/|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Era Shin Tae-yong (2021–sekarang2020–sekarang) ===
[[Berkas:신태용 (Shin Tae-yong).jpg|thumb|240x240px|[[Shin Tae-yong]] memandu Indonesia ke final [[Kejuaraan AFF 2020]] dan [[Piala Asia AFC 2023]].]]
Menyusul kegagalan di kualifikasi Piala Dunia, PSSI menunjuk juru taktik asal [[Korea Selatan]], [[Shin Tae-yong]] sebagai pelatih baru Indonesia dengan harapan untuk menghidupkan kembali asa tim pada [[Kualifikasi Piala Asia AFC 2023]] yang akan datang, berkaca pada keberhasilan [[Park Hang-seo]] di Vietnam sebagai pertimbangan dalam penunjukan.<ref>{{Cite news|url=https://www.football5star.com/shin-tae-yong-merasa-tak-masalah-indonesia-jika-tak-juara-piala-aff-2020/|title=Shin Tae-yong: Tak Masalah jika Indonesia Gagal Juara Piala AFF 2020|first=Galih|last=Prasetyo|website=Football5star|date=4 Januari 2020|access-date=15 Juni 2022|language=id}}</ref>
Baris 246:
Tim nasional sepak bola Indonesia telah banyak memanfaatkan [[Stadion Gelora Bung Karno]] di [[Gelanggang Olahraga Bung Karno]], [[Gelora, Tanah Abang|Gelora]], [[Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]] - [[Indonesia]], sebagai kandang utama. Stadion dengan [[kapasitas tempat duduk]] lebih dari 77.193 penonton ini lebih sering dipakai untuk pertandingan [[sepak bola]], meski mampu menampung jumlah yang lebih banyak lagi pada pertandingan tertentu. Stadion kebanggaan warga ibu kota ini sempat menjadi lokasi penyelenggaraan Final [[Piala Asia AFC 2007]] dan saat ini menempati peringkat [[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|ke-42 sebagai stadion sepak bola terbesar di dunia]].
 
Selain itu, [[Stadion Internasional Jakarta]], yang telah berdiri di [[Tanjung Priok, Jakarta Utara]] sejak 2023 turut disepakati menjadi '''kandang alternatif''' bagi timnas Indonesia. Berdasarkan kesepakatan antara [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] dan PT JAKPRO selaku pengembang,<ref>{{Cite web|last=Raya|first=Mercy|title=Timnas Indonesia Akan Pakai Jakarta International Stadium|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-5685766/timnas-indonesia-akan-pakai-jakarta-international-stadium|access-date=2021-10-02|website=Detik sport|language=id|archive-date=15 December 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211215105320/https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-5685766/timnas-indonesia-akan-pakai-jakarta-international-stadium|url-status=live}}</ref> stadion bertaraf internasional dengan kapasitas 82.000 penonton ini kelak akan menjadi stadion terbesar di Indonesia.<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/03/14/jakarta-begin-bmw-stadium-construction.html|title=Jakarta to begin BMW Stadium construction|newspaper=The Jakarta Post|access-date=28 November 2018|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20140319005801/http://www.thejakartapost.com/news/2014/03/14/jakarta-begin-bmw-stadium-construction.html|archive-date=19 March 2014}}</ref><ref>{{cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/04/18053991/ini-fasilitas-stadion-bmw-yang-akan-dibangun-dengan-estimasi-dana-rp-47|title=Ini Fasilitas Stadion BMW yang Akan Dibangun dengan Estimasi Dana Rp 4,7 Triliun|newspaper=Kompas|access-date=28 November 2018|archive-date=30 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200930233711/https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/04/18053991/ini-fasilitas-stadion-bmw-yang-akan-dibangun-dengan-estimasi-dana-rp-47/|url-status=live}}</ref>
 
{| class="wikitable collapsible collapsed" style="text-align:center;font-size:100%;"
Baris 426:
 
===2023===
{{Football box collapsible|format=1
| round = [[Pertandingan persahabatan|Persahabatan]]
| date = 25 Maret
| time = {{UTZ|20:30|7}}
| team1 = {{fb-rt|IDN}}
| score = 3–1
| report = https://www.espn.com/soccer/match?gameId=667362
| team2 = {{fb|BDI}}
| goals1 =
* [[Yakob Sayuri|Yakob]] {{goal|6}}
* [[Dendy Sulistyawan|Dendy]] {{goal|14}}
* [[Rizky Ridho|Ridho]] {{goal|44}}
|goals2 =
* {{goal|51}} [[Pacifique Niyongabire|Niyongabire]]
| stadium = [[Stadion Patriot Candrabhaga]]
| location = {{flagicon|IDN}} [[Kota Bekasi|Bekasi]], Indonesia
| attendance = 4.448
| referee = Razlan Joffri Ali ({{nfa|MAS}})
| result = W
| motm =
}}
{{Football box collapsible
|format=1
| round = [[Pertandingan persahabatan|Persahabatan]]
| date = 28 Maret
| time = {{UTZ|20:30|7}}
| team1 = {{fb-rt|BDI}}
| score = 2–2
| team2 = {{fb|IDN}}
| goals1 =
* [[Saido Berahino|Berahino]] {{goal|80}}
* [[Abedi Bigirimana|Bigirimana]] {{goal|90}}
| goals2 =
* {{goal|61}} [[Witan Sulaeman|Witan]]
* {{goal|90+4}} [[Jordi Amat|Jordi]]
| stadium = [[Stadion Patriot Candrabhaga]]
| location = {{flagicon|IDN}} [[Kota Bekasi|Bekasi]], Indonesia
| attendance = 2.018
| referee = Razlan Joffri Ali ({{nfa|MAS}})
| report = https://www.espn.com/soccer/match?gameId=667363
| result = D
| motm =
}}
{{Football box collapsible|format=1
| round = [[Pertandingan persahabatan|Persahabatan]]
Baris 626 ⟶ 583:
*[[Alaa Al Qajdar|Al Qajdar]] {{goal|90+2}}
| stadium = [[Kompleks Olahraga Mardan|Stadion Titanic Mardan]]
| location = {{flagicon|TRK}} [[Aksu, Antalya|Aksu]], Turki
| attendance =
| referee = Bahattin Şimşek ([[Federasi Sepak Bola Turki|Turki]])
Baris 644 ⟶ 601:
| goals2 = *[[Yakob Sayuri|Yakob]] {{goal|6}}
| stadium = [[Kompleks Olahraga Mardan|Stadion Titanic Mardan]]
| location = {{flagicon|TRK}} [[Aksu, Antalya|Aksu]], Turki
| attendance =
| referee = Kadir Sağlam (Turki)
Baris 661 ⟶ 618:
| goals2 =
| stadium = [[Al Rayyan Training Site]]
| location = {{flagicon|QAT}} [[Al-Rayyan]], Qatar
| attendance =
| referee =
Baris 734 ⟶ 691:
|goals2 =
|stadium = [[Stadion Jassim bin Hamad]]
|location = {{flagicon|QAT}} [[Al Rayyan]], Qatar
|attendance =
|referee = [[Mohammed Abdulla Hassan Mohamed]] (Uni Emirat Arab)
Baris 891 ⟶ 848:
*{{flagicon|IDN}} [[Nandar Iskandar]] (1999–2000)
*{{flagicon|IDN}} [[Benny Dollo]] (2000–2001)
*{{flagicon|BUL}} [[Ivan Kolev (manajer sepak bola)|IvanVenkov Kolev]] (2002–2004)
*{{flagicon|ENG}} [[Peter Withe]] (2004–2007)
*{{flagicon|IDN}} ''[[Bambang Nurdiansyah]]'' (2005)
*{{flagicon|BUL}} [[Ivan Kolev (manajer sepak bola)|IvanVenkov Kolev]] (2007)
*{{flagicon|IDN}} [[Benny Dollo]] (2008–2010)
*{{flagicon|AUT}} [[Alfred Riedl]] (2010–2011)
Baris 907 ⟶ 864:
*{{flagicon|NED}} ''[[Pieter Huistra]]'' (2015)
*{{flagicon|AUT}} [[Alfred Riedl]] (2016)
*{{flagicon|ESP}} [[Luis Milla (pemain sepak bola, kelahiran 1966)|Luis Milla]] (2017–2018)
*{{flagicon|IDN}} ''[[Danurwindo]]'' (2018)
*{{flagicon|IDN}} ''[[Bima Sakti]]'' (2018)
Baris 1.097 ⟶ 1.054:
|-
! scope="row" | 1
| style="text-align: left;" | [[Abdul Kadir (pemain sepak bola)|Abdul Kadir]]|| 111 || 70 || 1965–1979
|-
! scope="row" | 2