Tingkat kematian kasus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar
 
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{distinguish|angka kematian}}
[[Berkas:COVID19 in numbers- R0, the case fatality rate and why we need to flatten the curve.webm|jmpl|220x220px|Video penjelasan tingkat kematian kasus dalam konteks [[Pandemipandemi koronavirus 2019–2020Covid-19]].]]
Dalam [[epidemiologi]], '''tingkat kematian kasus''', '''laju kematian kasus''', atau '''risiko kematian kasus''' (bahasa Inggris: ''case fatality rate'' atau ''case fatality risk''; disingkat '''CFR''') adalah proporsi individu yang meninggal akibat suatu penyakit di antara semua individu yang [[Diagnosis (medis)|didiagnosis]] menderita penyakit tersebut.<ref>{{citation|last=Dwiprahasto|first=Iwan|title=Epidemiologi|series=Bahan ajar Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran UGM |page=9 |url=http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20200331143535/http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf |archive-date=31 Maret 2020}}</ref> CFR biasanya dinyatakan dengan persentase dan digunakan untuk memperkirakan [[prognosis]] dari suatu penyakit. Angka CFR untuk suatu penyakit tidak bersifat tetap, tetapi bervariasi dari waktu ke waktu dan dari satu wilayah dengan wilayah lain. Variasi ini disebabkan oleh interaksi di antara [[Determinan kesehatan|determinan penyakit]] dan oleh kualitas perawatan pasien.<ref name=":0">{{Cite web|title=Case fatality rate|url=https://www.britannica.com/science/case-fatality-rate|website=Britannica|language=|access-date=11 Januari 2023}}</ref> Tingkat kematian kasus banyak digunakan pada kasus penyakit dengan durasi yang singkat, misalnya pada [[infeksi]] [[akut]].
 
== TerminologiPenghitungan ==
Dari sudut pandang matematika, CFR dinyatakan dengan nilai antara 0 dan 1 atau dengan satuan persen (0% hingga 100%) sehingga CFR merupakan pengukuran [[risiko]] atau proporsi [[insidensi]]. Dalam banyak penggunaan, CFR bukanlah suatu [[laju]] atau [[rasio]] sehingga tidak memperhitungkan pengukuran waktu, seperti onset penyakit hingga kematian.
 
<math display="block">\mbox{tingkat kematian kasus (CFR)} = \frac{\mbox{jumlah kematian akibat penyakit tertentu}}{\mbox{jumlah kasus penyakit yang terkonfirmasi}}</math>
 
Sebagai contoh, jika 100 orang dalam suatu komunitas didiagnosis menderita penyakit yang sama dan kemudian sembilan di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut, maka CFR atau tingkat kematian kasusnya adalah 0,09 atau 9%. Apabila saat penghitungan CFR sebagian kasus belum teratasi (tidak meninggal atau belum sembuh sepenuhnya), maka CFR dapat dihitung lagi pada masa yang akan datang. Pada penghitungan CFR selanjutnya, mungkin saja terdapat tambahan kematian sehingga nilai CFR yang diperoleh semakin tinggi.
 
=== Perbedaan dengan angka kematian ===
Tingkat kematian kasus berbeda dengan [[angka kematian]]. Angka kematian merupakan istilah untuk menggambarkan jumlah kematian (baik secara umum maupun akibat penyakit spesifik) dalam keseluruhan populasi per unit waktu. Di sisi lain, CFR adalah jumlah kematian di antara orang-orang yang didiagnosis menderita kasus penyakit spesifik, terlepas dari dimensi waktu dan tidak mempertimbangkan keseluruhan populasi.
 
Sebagai contoh, pada populasi 1.000 orang, sebanyak 300 orang menderita suatu penyakit dan 100 di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Berdasarkan data ini, angka kematian untuk penyakit dalam populasi (misalnya dalam periode waktu satu tahun) adalah 100/1.000 = 0,1 atau 10%, sedangkan CFR untuk penyakit tersebut adalah 100/300 = 0,33 atau 33%.<ref name=":0" />
 
=== Perbedaan dengan rasio kematian kasus ===
Tingkat kematian kasus juga berbeda dengan rasio kematian kasus. Rasio kematian kasus merupakan perbandingan antara dua CFR dari penyakit yang berbeda. Rasio kematian kasus digunakan untuk membandingkan tingkat keparahan dari dua penyakit atau untuk menilai efek dari intervensi medis. Contohnya, jika tidak diberi penanganan, CFR untuk [[kolera]] adalah 40%. Namun, jika kolera ditangani tepat waktu, CFR-nya adalah 1%. Oleh karena itu, rasio kematian kasus yang membandingkan penderita kolera dari kelompok yang tidak ditangani dan kelompok ditangani adalah 40%/1% = 40.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Attack rates and case fatality|url=https://wiki.ecdc.europa.eu/fem/Pages/Attack%20rates%20and%20case%20fatality.aspx|website=Field Epidemiology Manual Wiki|archive-url=https://web.archive.org/web/20200325165805/https://wiki.ecdc.europa.eu/fem/Pages/Attack%20rates%20and%20case%20fatality.aspx|archive-date=25 Maret 2020|dead-url=no|access-date=27 Maret 2020}}</ref>
 
== Tingkat kematian infeksi ==
== Penghitungan ==
Seperti halnya CFR, penghitungan ''tingkat kematian infeksi'' (IFR) juga diterapkan pada penyakit infeksius. Meskipun demikian, IFR merupakan proporsi kematian di antara semua individu yang terinfeksi, termasuk semua subjek [[Asimtomatik|tanpa gejala]] dan subjek yang tidak terdiagnosis.<ref>{{cite web|date=4 Agustus 2000|title=Estimating mortality from COVID-19|url=https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/estimating-mortality-from-covid-19|website=World Health Organization|access-date=11 Januari 2023}}</ref>
<math display="block">\mbox{tingkat kematian kasus} = \frac{\mbox{jumlah kematian akibat penyakit tertentu}}{\mbox{jumlah kasus penyakit yang terkonfirmasi}}</math>
 
Seperti halnya CFR, penghitungan ''tingkat kematian infeksi'' (IFR) juga diterapkan pada penyakit infeksius. Meskipun demikian, IFR merupakan proporsi kematian di antara semua individu yang terinfeksi, termasuk semua subjek [[Asimtomatik|tanpa gejala]] dan tidak terdiagnosis. IFR serupa dengan CFR, tetapi IFR juga mencakup infeksi tanpa manifestasi klinis pada orang sehat.<ref>{{cite web|title=Infection fatality rate|url=https://flexikon.doccheck.com/de/Infection_fatality_rate|publisher=DocCheck Medical Services GmbH|access-date=25 March 2020}}</ref> Penghitungan IFR bertujuan untuk memperkirakan tingkat kematian pada orang terinfeksi, baik orang yang sakit maupun yang sehat secara klinis; baik orang-orang yang infeksinya terdeteksi (kelompok kasus) dan orang-orang yang infeksinya tidak terdeteksi (kelompok asimtomatik dan kelompok tidak diuji).<ref>{{cite web|title=Global Covid-19 Case Fatality Rates|url=https://www.cebm.net/global-covid-19-case-fatality-rates/|publisher=Centre for Evidence-Based Medicine|access-date=25 March 2020}}</ref> Individu yang terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan [[Simtom|gejala]] dan [[tanda klinis]], dikatakan memiliki infeksi yang tidak terlihat, diam, atau subklinis dan mungkinbisa saja secara tidak sengaja menulari orang lain. Menurut definisinya, angka IFR tidak dapat melebihi CFR karena bilangan penyebut dalam IFR mencakup kasus tanpa gejala.
Sebagai contoh, jika 100 orang dalam suatu komunitas didiagnosis menderita penyakit yang sama dan kemudian sembilan di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut, maka CFR atau tingkat kematian kasusnya adalah 0,09 atau 9%. Apabila saat penghitungan CFR sebagian kasus belum teratasi (tidak meninggal atau belum sembuh sepenuhnya), maka CFR dapat dihitung lagi pada masa yang akan datang. Pada penghitungan CFR selanjutnya, mungkin saja terdapat tambahan kematian sehingga nilai CFR yang diperoleh semakin tinggi.
 
<math display="block">\mbox{tingkat kematian infeksi (IFR)} = \frac{\mbox{jumlah kematian akibat penyakit tertentu}}{\mbox{jumlah individu terinfeksi}}</math>
== Tingkat kematian infeksi ==
Seperti halnya CFR, penghitungan ''tingkat kematian infeksi'' (IFR) juga diterapkan pada penyakit infeksius. Meskipun demikian, IFR merupakan proporsi kematian di antara semua individu yang terinfeksi, termasuk semua subjek [[Asimtomatik|tanpa gejala]] dan tidak terdiagnosis. IFR serupa dengan CFR, tetapi IFR juga mencakup infeksi tanpa manifestasi klinis pada orang sehat.<ref>{{cite web|title=Infection fatality rate|url=https://flexikon.doccheck.com/de/Infection_fatality_rate|publisher=DocCheck Medical Services GmbH|access-date=25 March 2020}}</ref> Penghitungan IFR bertujuan untuk memperkirakan tingkat kematian pada orang terinfeksi, baik orang yang sakit maupun yang sehat secara klinis; baik orang-orang yang infeksinya terdeteksi (kelompok kasus) dan orang-orang yang infeksinya tidak terdeteksi (kelompok asimtomatik dan tidak diuji).<ref>{{cite web|title=Global Covid-19 Case Fatality Rates|url=https://www.cebm.net/global-covid-19-case-fatality-rates/|publisher=Centre for Evidence-Based Medicine|access-date=25 March 2020}}</ref> Individu yang terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan [[Simtom|gejala]] dan [[tanda klinis]], dikatakan memiliki infeksi yang tidak terlihat, diam, atau subklinis dan mungkin secara tidak sengaja menulari orang lain. Menurut definisinya, angka IFR tidak dapat melebihi CFR karena bilangan penyebut dalam IFR mencakup kasus tanpa gejala.
 
== Contoh kasus ==
{{main|Daftar tingkat kematian kasus penyakit manusia}}
Beberapa penyakit/ atau wabah yang CFR-nya pernah dihitung menggunakan metode CFR ini di antaranya:
 
* [[Flu Spanyol]] tahun 1918 memiliki tingkat kematian kasus mencapaiCFR lebih dari 2.,5%.<ref>{{Cite journal|last=Taubenberger|first=Jeffery K.|last2=Morens|first2=David M.|date=2006-01|title=1918 Influenza: the Mother of All Pandemics|url=http://wwwnc.cdc.gov/eid/article/12/1/05-0979_article.htm|dead-url=no|journal=Emerging Infectious Diseases|volume=12|issue=1|pages=15–22|doi=10.3201/eid1209.05-0979|issn=1080-6040|pmc=PMC3291398|pmid=16494711|access-date=2020-04-01|archive-date=2009-10-01|archive-url=https://www.webcitation.org/5kCUlGdKu?url=http://www.cdc.gov/ncidod/EID/vol12no01/05-0979.htm|dead-url=yes}}</ref>
* [[Penyakit virus Ebola|Wabah Ebolapenyakit virus ebola]] memiliki tingkat kematianCFR yang berbeda-beda di tiap negara dari rentang 25% hingga 90%, namuntetapi rata-rataumumnya mencapaisekitar 50%,.<ref>{{Cite web|date=23 Februari 2021|title=Ebola virus disease|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ebola-virus-disease|title=Ebola virus disease|website=www.who.intWHO|language=en|access-date=2020-04-0112 Januari 2023}}</ref>
* [[Demam kuning]] memiliki tingkat kematian kasus mencapai sekitar 15%.
* [[Rabies]] yang tidak segera ditangani khususnyasetelah dimunculnya harigejala pertama ketika positif terjangkitklinis memiliki tingkat kematians tertinggiCFR yang hampir mencapai 100%.<ref>{{Cite journal|last=Apanga|first=Paschal Awingura|last2=Awoonor-Williams|first2=John Koku|last3=Acheampong|first3=Michael|last4=Adam|first4=Matthew Ayamba|date=2016|title=A Presumptive Case of Human Rabies: A Rare Survived Case in Rural Ghana|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2016.00256/full|journal=Frontiers in Public Health|language=English|volume=4|doi=10.3389/fpubh.2016.00256|issn=2296-2565|pmc=PMC5104963|pmid=27891499}}</ref>
* [[Ebola|Wabah Ebola]] memiliki tingkat kematian yang berbeda-beda di tiap negara dari rentang 25% hingga 90%, namun rata-rata mencapai 50%,<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ebola-virus-disease|title=Ebola virus disease|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-04-01}}</ref>
* [[Pandemi Covid-19 di Indonesia]] memiliki CFR sebesar 9,36% per 1 April 2020,<ref>{{Cite news|last=|first=|date=1 April 2020|title=Data Corona Terkait Indonesia, 1 April 2020 Pukul 16.00 WIB|url=https://news.detik.com/berita/d-4961310/data-corona-terkait-indonesia-1-april-2020-pukul-1600-wib|work=[[Detik.com|Detik]]|access-date=1 April 2020}}</ref> dan 2,58% per 17 Maret 2022.<ref>{{Cite web|date=18 Maret 2022|title=Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Capai 2,58%, Peringkat Berapa di ASEAN?|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/18/tingkat-kematian-akibat-covid-19-di-indonesia-capai-258-peringkat-berapa-di-asean|website=Kata Data|language=|access-date=12 Januari 2023}}</ref>
* [[Rabies]] yang tidak segera ditangani khususnya di hari pertama ketika positif terjangkit memiliki tingkat kematians tertinggi yang hampir mencapai 100%.<ref>{{Cite journal|last=Apanga|first=Paschal Awingura|last2=Awoonor-Williams|first2=John Koku|last3=Acheampong|first3=Michael|last4=Adam|first4=Matthew Ayamba|date=2016|title=A Presumptive Case of Human Rabies: A Rare Survived Case in Rural Ghana|url=https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2016.00256/full|journal=Frontiers in Public Health|language=English|volume=4|doi=10.3389/fpubh.2016.00256|issn=2296-2565|pmc=PMC5104963|pmid=27891499}}</ref>
* [[Pandemi koronavirus di Indonesia]] yang terjadi pada tahun 2020 memiliki tingkat kematian kasus sebesar 9.36% per 1 April 2020.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4961310/data-corona-terkait-indonesia-1-april-2020-pukul-1600-wib|title=Data Corona Terkait Indonesia, 1 April 2020 Pukul 16.00 WIB|last=Damarjati|first=Danu|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-01|date=2020-04-01}}</ref>
 
== Referensi ==