Tradisi lisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20221113sim)) #IABot (v2.0.9.2) (GreenC bot
 
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Kyrgyz Manaschi, Karakol.jpg|jmpl|Seorang [[Kirgizstan]] tengah menuturkan ''Epos Manas'']]
 
'''Tradisi lisan''', '''budaya lisan''' dan '''adat lisan''' adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.<ref name="Vansina">[[Jan Vansina|Vansina, Jan]]: "Oral Tradition as History", 1985, James Currey Publishers, ISBN 0-85255-007-3, 9780852550076; halaman 27 dan 28, di mana Vasina mendefinisikan tradisi lisan sebagai "pesan verbal berupa pernyataan yang dilaporkan dari masa silam kepada generasi masa kini" di mana "pesan itu haruslah berupa pernyataan yang dituturkan, dinyanyikan, atau diiringi alat musik"; "Haruslah ada penyampaian melalui tutur kata dari mulut sekurang-kurangnya sejarak satu generasi". Dia mengemukakan bahwa "Definisi kami adalah definisi yang berfungsi bagi kalangan sejarawan. Para sosiolog, bahasawan, atau sarjana seni verbal mengajukan pendekatannya masing-masing, yang untuk kasus khusus (sosiologi) mungkin saja menekankan pengetahuan umum, fitur kedua yaitu membedakan bahasa dari dialog (bahasawan) biasa, dan fitur terakhir adalah bentuk dan isi yang mendefinisi seni (pendongeng)." </ref> <ref name="Ki-Zerbo">Ki-Zerbo, Joseph: "Methodology and African Prehistory", 1990, UNESCO International Scientific Committee for the Drafting of a General History of Africa; James Currey Publishers, ISBN 0-85255-091-X, 9780852550915; halaman 7; "Tradisi lisan dan metodologinya" halaman 54-61; pada halaman 54: "Tradisi lisan dapat didefinisi sebagai kesaksian yang disampaikan secara verbal dari satu generasi ke generasi berikutnya. Persifatan khusus sedemikian adalah tentang keverbalannya dan cara bagaimana ia disampaikan."</ref> Pesan atau kesaksian itu disampaikan melalui ucapan, pidato, nyanyian, dan dapat berbentuk pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu. Pada cara ini, maka mungkinlah suatu masyarakat dapat menyampaikan [[sejarah lisan]], [[sastra lisan]], [[hukum lisan]] dan [[pengetahuan]] lainnya ke generasi penerusnya tanpa melibatkan [[menulis|bahasa tulisan]]. Sehingga, tradisi lisan harus dilestarikan karena tradisi lisan merupakan salah satu sumber sejarah.<ref>{{Cite news|title=Cara Masyarakat Mewariskan Tradisi Lisan Kepada Generasi Penerusnya|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/24/153000869/cara-masyarakat-mewariskan-tradisi-lisan-kepada-generasi-penerusnya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-26|editor-last=Welianto|editor-first=Ari|first=Ari|last=Welianto}}</ref><!--
For the purposes of some disciplines, a narrower definition of oral tradition may be appropriate.<ref name = "Vansina"/> Sociologists might also emphasize a requirement that the material is held in common by a group of people, over several generations, and might distinguish oral tradition from [[testimony]] or [[oral history]].<ref>[[David Henige|Henige, David]]. Oral, but Oral What? The Nomenclatures of Orality and Their Implications Oral Tradition, 3/1-2 (1988): 229-38. p 232; Henige cites Jan Vansina (1985). Oral tradition as history. Madison, WI: University of Wisconsin Press</ref> In a general sense, "oral tradition" refers to the transmission of [[culture|cultural]] material through vocal utterance, and was long held to be a key descriptor of [[folklore]] (a criterion no longer rigidly held by all folklorists).<ref>Degh, Linda. American Folklore and the Mass Media. Bloomington:IUP, 1994, p. 31</ref> As an [[academic discipline]], it refers both to a set of objects of study and a [[Scientific method|method]] by which they are studied<ref>Dundes, Alan, “Editor’s Introduction” to “The Theory of Oral Composition,” [[John Miles Foley]]. Bloomington, IUP, 1988, pp. ix-xii</ref> -- the method may be called variously "oral traditional theory," "the theory of [[Oral-Formulaic Composition]]" and the "Parry-Lord theory" (after two of its founders; see below) The study of oral tradition is distinct from the academic discipline of [[oral history]],<ref>Henige, David. Oral, but Oral What? The Nomenclatures of Orality and Their Implications Oral Tradition, 3/1-2 (1988): 229-38. p 232; Henige cites Jan Vansina (1985). Oral tradition as history. Madison, WI: University of Wisconsin Press</ref> which is the recording of personal memories and histories of those who experienced historical eras or events.<ref>[http://www.unc.edu/depts/wcweb/handouts/oral_history.html Oral History]</ref> It is also distinct from the study of [[orality]], which can be defined as [[thought]] and its verbal expression in societies where the technologies of [[literacy]] (especially writing and print) are unfamiliar to most of the population.<ref>Ong, Walter, S.J., “Orality and Literacy: The Technologizing of the Word.” London: Methuen, 1982 p 12 </ref>
-->
 
== Sejarah ==
Menurut John Foley, tradisi lisan telah menjadi tradisi manusia zaman dahulu yang ditemukan di "seluruh penjuru dunia". Arkeologi modern telah mengungkap bukti upaya manusia untuk melestarikan dan menyebarkan seni dan pengetahuan yang bergantung sepenuhnya atau sebagian pada tradisi lisan, di berbagai budaya:
Baris 11 ⟶ 12:
|John Foley|Signs of Orality<ref name="MacKay1999p1">{{cite book|author=John Foley|editor=E. Anne MacKay|title=Signs of Orality|url=https://books.google.com/books?id=vkfRvkgDTOsC |year=1999|publisher=BRILL Academic |isbn=978-9004112735|pages=1–2}}</ref>}}
===Asia===
Di Indonesia terdapat sekitar 4.521 tradisi lisan yang memerlukan perlindungan.<ref>{{Cite news|date=2020-07-17|title=4.521 Tradisi Lisan Memerlukan Perlindungan|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2020/07/17/4-521-tradisi-lisan-memerlukan-perlindungan/|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|access-date=2020-09-26|last=Mediana}}</ref> Hal itu dikarenakan arus globalisasi yang berdampak pada ditinggalkannya tradisi lisan.<ref>{{Cite web|date=2020-05-13|title=Mewariskan Tradisi Lisan|url=https://tatkala.co/2020/05/13/mewariskan-tradisi-lisan/|website=tatkala.co|language=en-US|access-date=2020-09-26}}</ref> Di Asia, penyebaran cerita rakyat, mitologi serta kitab suci di India kuno, dalam agama India yang berbeda, dilakukan dengan tradisi lisan, yang dipelihara dengan tepat dan terperinci [[Vedic chant|mnemonic techniques]].;<ref>{{cite journal|author=Donald S. Lopez Jr. |year=1995|title= Authority and Orality in the Mahāyāna|journal= Numen|volume= 42 |number= 1|pages= 21–47|publisher= Brill Academic|jstor= 3270278|doi=10.1163/1568527952598800|url= https://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/43799/1/11076_1995_Article_1568527952598800.pdf|hdl=2027.42/43799}}</ref> Kutipan: Teks Buddhis awal juga umumnya diyakini sebagai tradisi lisan, dengan yang pertama dengan membandingkan ketidakkonsistenan dalam versi sastra yang ditransmisikan dari berbagai masyarakat lisan seperti Yunani, Serbia dan budaya lain, kemudian mencatat bahwa sastra Veda juga demikian konsisten dan luas untuk disusun dan disebarkan secara lisan dari generasi ke generasi, tanpa ditulis. Menurut Goody, teks-teks Veda kemungkinan besar melibatkan baik tradisi tertulis maupun lisan, menyebutnya sebagai "produk paralel dari masyarakat melek huruf".
 
===Australia===
Budaya Aborigin Australia telah berkembang pesat dalam tradisi lisan dan sejarah lisan yang diwariskan selama ribuan tahun.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Februari 2020, bukti baru menunjukkan bahwa gunung berapi [[Budj Bim]] dan [[Tower Hill (volcano) | Tower Hill]] meletus antara 34.000 dan 40.000 tahun yang lalu.<ref name=earlier>{{cite web | first= Sian|last= Johnson | title=Study dates Victorian volcano that buried a human-made axe | website=ABC News | date=26 February 2020 | url=https://www.abc.net.au/news/2020-02-26/study-dates-victorian-volcano-that-buried-a-human-made-axe/11991290 | access-date=9 March 2020}}</ref> Secara signifikan, ini adalah "batasan usia minimum untuk kehadiran manusia di [[Victoria, Australia | Victoria]]", dan juga dapat diartikan sebagai bukti sejarah lisan orang [[Gunditjmara]], orang [[Aborigin Australia]] Victoria barat daya, yang menceritakan letusan gunung berapi menjadi beberapa tradisi lisan tertua yang pernah ada.<ref name="MatchanPhillips2020">{{cite journal|last1=Matchan|first1=Erin L.|last2=Phillips| first2=David|last3=Jourdan| first3=Fred|last4=Oostingh| first4=Korien|title=Early human occupation of southeastern Australia: New insights from 40Ar/39Ar dating of young volcanoes|journal=Geology|year=2020|issn=0091-7613|doi=10.1130/G47166.1}}</ref> Sebuah kapak yang ditemukan di bawah [[abu vulkanik]] pada tahun 1947 telah membuktikan bahwa manusia menghuni wilayah tersebut sebelum letusan Tower Hill.<ref name=earlier/>
===Yunani Kuno and Timur Tengah===
Semua literatur Yunani kuno, kata Steve Reece, pada tingkat tertentu bersifat lisan, dan literatur paling awal sepenuhnya demikian.<ref>Reece, Steve. "Orality and Literacy: Ancient Greek Literature as Oral Literature," in David Schenker and Martin Hose (eds.), Companion to Greek Literature (Oxford: Blackwell, 2015) 43-57. [https://www.academia.edu/30640456/Orality_and_Literacy_Ancient_Greek_Literature_as_Oral_Literature Ancient_Greek_Literature_as_Oral_Literature]</ref> Puisi epik [[Homer]], kata Michael Gagarin, sebagian besar disusun, dipertunjukkan dan disebarkan secara lisan.<ref>{{cite book|author=Michael Gagarin |editor=E. Anne MacKay| title=Signs of Orality|url=https://books.google.com/books?id=vkfRvkgDTOsC |year=1999|publisher=BRILL Academic |isbn=978-9004112735|pages=163–164}}</ref> Karena cerita rakyat dan legenda dipertunjukkan di depan khalayak yang jauh, para penyanyi akan mengganti nama-nama dalam cerita dengan tokoh atau penguasa lokal untuk memberi cerita bercitarasa lokal dan dengan demikian terhubung dengan penonton, tetapi membuat historisitas tertanam dalam tradisi lisan menjadi tidak bisa diandalkan.<ref>{{cite book|author=Wolfgang Kullmann |editor=E. Anne MacKay| title=Signs of Orality|url=https://books.google.com/books?id=vkfRvkgDTOsC |year=1999|publisher=BRILL Academic |isbn=978-9004112735|pages=108–109}}</ref> Kurangnya teks yang masih ada tentang tradisi agama Yunani dan Romawi telah membuat para ahli menganggap bahwa ini adalah ritualistik dan ditransmisikan sebagai tradisi lisan, tetapi beberapa ahli tidak setuju bahwa ritual kompleks dalam peradaban Yunani dan Romawi kuno adalah produk eksklusif dari tradisi lisan.<ref>{{cite book|author=John Scheid|editor=Clifford Ando and Jörg Rüpke|title=Religion and Law in Classical and Christian Rome|url=https://books.google.com/books?id=uZ5JP8gZgJEC&pg=PA17 |date=2006 |publisher=Franz Steiner Verlag|isbn=978-3-515-08854-1|pages=17–28|author-link=John Scheid}}</ref> Kitab Taurat dan literatur Yahudi kuno lainnya, Alkitab Yudeo-Kristen dan teks-teks dari abad-abad awal Kekristenan berakar pada tradisi lisan, dan istilah "Ahli Kitab" merupakan konstruksi abad pertengahan.<ref name="MacKay1999p1"/><ref>{{cite book|author=Delbert Burkett |title=An Introduction to the New Testament and the Origins of Christianity|url=https://books.google.com/books?id=EcsQknxV-xQC&pg=PA124 |year=2002|publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-00720-7 |pages=124–125, 45–46, 106–107, 129–130 }}</ref><ref>{{cite book|author=Leslie Baynes|title=The Heavenly Book Motif in Judeo-Christian Apocalypses 200 BCE-200 CE|url=https://books.google.com/books?id=W1GMP20Ipm4C |year=2011|publisher=BRILL Academic |isbn=978-90-04-20726-4 |pages=40–41 with footnotes }}<br>{{cite book|author1=Birger Gerhardsson|author2=Eric John Sharpe|title=Memory and Manuscript: Oral Tradition and Written Transmission in Rabbinic Judaism and Early Christianity|url=https://books.google.com/books?id=7Y-2PvkHMDoC |year=1961|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=978-0-8028-4366-1 |pages=71–78}}</ref> Ini dibuktikan, misalnya, dengan berbagai pernyataan alkitabiah oleh Paulus yang mengakui "tradisi yang diingat sebelumnya yang ia terima" secara lisan.<ref>{{cite book|author=Terence C. Mournet |title=Oral Tradition and Literary Dependency: Variability and Stability in the Synoptic Tradition and Q|url=https://books.google.com/books?id=IJUy8mw4ZPwC |year=2005|publisher=Mohr Siebeck |isbn=978-3-16-148454-4 |pages=138–141 }}</ref>
=== Penduduk Asli Amerika ===
Sistem penulisan tidak diketahui ada di antara penduduk asli Amerika Utara sebelum berhubungan dengan orang Eropa. Tradisi bercerita lisan tumbuh subur dalam konteks tanpa menggunakan tulisan untuk mencatat dan melestarikan sejarah, pengetahuan ilmiah, dan praktik sosial.<ref>{{Cite book|title=Native American Storytelling: A Reader of Myths and Legends|url=https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe|url-access=limited|last=|first=|publisher=Blackwell Publishing|year=2004|isbn=978-1-4051-1541-4|editor-last=Kroeber|editor-first=Karl|location=Malden, MA|pages=[https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe/page/n11 1]}}</ref> Sementara beberapa cerita diceritakan untuk hiburan dan mengisi waktu luang, sebagian besar berfungsi sebagai pelajaran praktis dari pengalaman kesukuan yang diterapkan pada masalah moral, sosial, psikologis, dan masalah-masalah lingkungan.<ref>{{Cite book|title=Native American Storytelling: A Reader of Myths and Legends|url=https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe|url-access=limited|last=|first=|publisher=Blackwell Publishing|year=2004|isbn=978-1-4051-1541-4|editor-last=Kroeber|editor-first=Karl|location=Malden, MA|pages=[https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe/page/n13 3]}}</ref> Cerita menggabungkan karakter dan keadaan fiksi, supernatural, atau berlebihan dengan emosi dan moral yang nyata sebagai sarana pengajaran. Alur-alur sering kali mencerminkan situasi kehidupan nyata dan mungkin ditujukan untuk orang-orang tertentu yang dikenal oleh penonton cerita. Dengan cara ini, tekanan sosial dapat dilakukan tanpa secara langsung menyebabkan rasa malu atau pengucilan sosial.<ref name=":0">{{Cite book|title=Native American Storytelling: A Reader of Myths and Legends|url=https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe|url-access=limited|last=|first=|publisher=Blackwell Publishing|year=2004|isbn=978-1-4051-1541-4|editor-last=Kroeber|editor-first=Karl|location=Malden, MA|pages=[https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe/page/n12 2]}}</ref> Misalnya, daripada berteriak, orang tua [[budaya Inuit | Inuit]] mungkin mencegah anak-anak mereka berkeliaran terlalu dekat ke tepi air dengan bercerita tentang monster laut dengan tas untuk anak-anak dalam jangkauannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2019/03/13/685533353/a-playful-way-to-teach-kids-to-control-their-anger|title=How Inuit Parents Teach Kids To Control Their Anger|website=NPR.org|language=en|access-date=2019-04-29}}</ref> Satu cerita tunggal bisa memberikan puluhan pelajaran.<ref>{{Cite book|title=Native American Stories, Told by Joseph Bruchac|last=Caduto|first=Michael|last2=Bruchac|first2=Michael|publisher=Fulcrum Publishing|year=1991|isbn=978-1-55591-094-5|location=Golden, Colorado|pages=|url-access=registration|url=https://archive.org/details/nativeamericanst00bruc}}</ref> Cerita juga digunakan sebagai sarana untuk menilai apakah gagasan dan praktik budaya tradisional efektif dalam menangani keadaan kontemporer atau apakah harus ditinjau kembali.<ref>{{Cite book|title=Native American Storytelling: A Reader of Myths and Legends|url=https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe|url-access=limited|last=|first=|publisher=Blackwell Publishing|year=2004|isbn=978-1-4051-1541-4|editor-last=Kroeber|editor-first=Karl|location=Malden, MA|pages=[https://archive.org/details/nativeamericanst00kroe/page/n16 6]}}</ref> Hal mendongeng penduduk asli Amerika merupakan pengalaman kolaboratif antara pendongeng dan pendengar.
 
Suku asli Amerika umumnya belum memiliki pendongeng kesukuan profesional yang ditandai dengan status sosial.<ref>{{Cite book|title=Red Earth, White Lies: Native Americans and the Myth of Scientific Fact|last=Deloria, jr.|first=Vine|publisher=Scribner|year=1995|isbn=978-0-684-80700-3|location=New York, NY|pages=54}}</ref> Cerita bisa dan dapat diceritakan oleh siapa saja, dengan setiap pendongeng menggunakan infleksi vokal, pilihan kata, konten, atau bentuk mereka sendiri.<ref name=":0"/> Pendongeng tidak hanya memanfaatkan ingatan mereka sendiri, tetapi juga pada ingatan kolektif atau kesukuan yang melampaui pengalaman pribadi tetapi tetap mewakili realitas bersama.<ref>{{Cite journal|last=Ballenger|first=Bruce|date=Autumn 1997|title=Methods of Memory: On Native American Storytelling|url=https://archive.org/details/sim_college-english_1997-11_59_7/page/789|journal=College English|volume=59|issue=7|pages=789–800|doi=10.2307/378636|jstor=378636}}</ref> Bahasa asli dalam beberapa kasus memiliki hingga dua puluh kata untuk menggambarkan fitur fisik seperti hujan atau salju dan dapat menggambarkan spektrum emosi manusia dengan cara yang sangat tepat, memungkinkan pendongeng untuk menawarkan pandangan pribadi mereka sendiri atas sebuah cerita berdasarkan pengalaman hidup mereka sendiri.<ref name=":1">{{Cite book|title=Red Earth, White Lies: Native Americans and the Myth of Scientific Fact|last=Deloria, jr.|first=Vine|publisher=Scribner|year=1995|isbn=978-0-684-80700-3|location=New York, NY|pages=51}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lawrence|first=Randee|date=Spring 2016|title=What Our Ancestors Knew: Teaching and Learning Through Storytelling|url=|journal=New Directions for Adult & Continuing Education|volume=2016|issue=149|pages=63–72|doi=10.1002/ace.20177}}</ref> Kelancaran dalam penyampaian cerita memungkinkan cerita untuk diterapkan pada lingkungan sosial yang berbeda sesuai dengan tujuan pendongeng pada saat itu.<ref name=":0" /> Penyajian cerita seseorang sering dianggap sebagai tanggapan terhadap penafsiran orang lain, dengan perubahan plot yang menyarankan cara-cara alternatif untuk menerapkan ide-ide tradisional pada kondisi saat ini.<ref name=":0" /> Pendengar mungkin telah mendengar cerita tersebut berkali-kali, atau bahkan mungkin pernah menceritakan cerita yang sama diri mereka sendiri.<ref name=":0" /> Hal ini tidak mengurangi makna cerita, karena keingintahuan tentang apa yang terjadi selanjutnya kurang menjadi prioritas daripada mendengar perspektif baru tentang tema dan plot-plot terkenal.<ref name=":0" /> Pendongeng yang lebih tua umumnya tidak peduli dengan perbedaan antara versi peristiwa sejarah mereka dan versi suku-suku tetangga tentang peristiwa serupa, seperti dalam cerita asal.<ref name=":1" /> Cerita kesukuan dianggap valid dalam kerangka acuan dan pengalaman suku itu sendiri.<ref name=":1" />
 
Cerita digunakan untuk melestarikan dan meneruskan baik sejarah suku maupun sejarah lingkungan, yang seringkalisering kali terkait erat.<ref name=":1"/> Tradisi lisan penduduk asli di Pacific Northwest, misalnya, menggambarkan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Berbagai budaya dari Pulau Vancouver dan Washington memiliki cerita yang menggambarkan pergulatan fisik antara Thunderbird dan Paus.<ref name=":22">{{Cite journal|last=Ludwin|first=Ruth|last2=Smits|first2=Gregory|date=2007|title=Folklore and earthquakes: Native American oral traditions from Cascadia compared with written traditions from Japan|url=|journal=Geological Society of London, Special Publications|volume=273|pages=67–94|doi=10.1144/GSL.SP.2007.273.01.07}}</ref> Salah satu kisah tersebut menceritakan tentang Thunderbird, yang dapat menciptakan guntur hanya dengan menggerakkan bulu, menusuk daging Paus dengan cakar, menyebabkan Paus menyelam ke dasar laut, membawa serta Thunderbird bersamanya. Gambaran lainnya menggambarkan Thunderbird mengangkat Paus dari Bumi lalu menjatuhkannya kembali. Kesamaan wilayah dalam tema dan karakter menunjukkan bahwa cerita-cerita ini menggambarkan pengalaman hidup dari gempa bumi dan banjir dalam ingatan kesukuan.<ref name=":22" /> Menurut salah satu cerita dari [[Suquamish | Suquamish Tribe]], [[Agate Pass]] tercipta ketika gempa bumi memperluas saluran sebagai akibat dari pertempuran bawah air antara ular dan burung. Cerita lain di wilayah ini menggambarkan pembentukan lembah glasial dan morain serta terjadinya tanah longsor, dengan cerita yang digunakan setidaknya dalam satu kasus untuk mengidentifikasi dan menentukan tanggal gempa bumi yang terjadi pada tahun 900 dan 1700 Masehi.<ref name=":22" /> Contoh lebih lanjut termasuk [[Arikara]] cerita asal kemunculan dari "dunia bawah" kegelapan yang terus-menerus, yang mungkin mewakili ingatan akan kehidupan di Lingkaran Arktik selama zaman es terakhir, dan cerita yang melibatkan "celah yang dalam", yang mungkin merujuk ke Grand Canyon.<ref name=":32">{{Cite journal|last=Echo-Hawk|first=Roger|date=Spring 2000|title=Ancient History in the New World: Integrating Oral Traditions and the Archaeological Record in Deep Time|url=https://semanticscholar.org/paper/8d92f3fbaf380d6856dc935bb225b7e148487de4|journal=American Antiquity|volume=65|issue=2|pages=267–290|doi=10.2307/2694059|jstor=2694059}}</ref> Terlepas dari contoh kesepakatan antara catatan geologi dan arkeologi di satu sisi dan catatan lisan Asli di sisi lain, beberapa ahli telah memperingatkan validitas historis tradisi lisan karena kerentanan mereka terhadap perubahan detail dari waktu ke waktu dan kurangnya tanggal yang tepat.<ref>{{Cite journal|last=Mason|first=Ronald J.|date=2000|title=Archaeology and Native North American Oral Traditions|url=https://archive.org/details/sim_american-antiquity_2000-04_65_2/page/239|journal=American Antiquity|volume=65|issue=2|pages=239–266|doi=10.2307/2694058|issn=0002-7316|jstor=2694058}}</ref> [[Native American Graves Protection and Repatriation Act]] menganggap tradisi lisan sebagai sumber bukti yang layak untuk membangun afiliasi antara objek budaya dan Bangsa Pribumi.<ref name=":32" />
 
== Proses Penerusan Pesan ==
Kisah-kisah yang sering dituturkan dalam tradisi lisan dapat berbentuk berita maupun opini, {{Sfn|Vansina|1985|p=3|Ps="Nevertheless, among the messages that are repeated a historian will recognize two major groups: communication that presents "news" and communication which represents an "interpretation" of existing situations."}} yang menginformasikan peristiwa-peristiwa di masa lalu atau kejadian-kejadian tak terduga yang pernah dialami oleh para leluhur seperti mendapatkan mimpi, penglihatan, atau ilham dari ilahi. Dalam peradaban manusia saat sebelum mengenal tulisan, untuk mendapatkan informasi yang akurat, penyampaian berita secara lisan menjadi perhatian khusus, tujuannya adalah untuk melestarikan dan menyebarkan tradisi mereka kepada generasi-generasi yang akan datang. Di setiap adat maupun negara memiliki ciri khas dan cara-cara yang berbeda dalam proses penuturannya. Beberapa diantaranya lewat pengajaran langsung, sanksi ritual, komunimasi esoterik, dan terkadang melibatkan benda-benda [[mnemonik]].{{Sfn|Vansina|1972|p=31|Ps="This may be done either by training people to whom the tradition is then entrusted, or by exercising some form of control over each recital of the tradition."}}{{Sfn|Vansina|1972|p=31|Ps="accurate transmission is more likely if a tradition is not public property, but forms the esoteric knowledge of a special group. The employment of mnemonic devices may also contribute towards ensuring accurate repetition of traditions."}}{{Sfn|Vansina|1972|p=39|Ps="A society may have certain institutions for regulating the method of transmission of certain traditions in such a way as to preserve the original testimony of the observer as faithfully as possible."}}
 
Para leluhur ataupun tokoh adat menyampaikan tradisi lisan kepada anak-anak dengan memberikan pengajaran melalui sekolah-sekolah khusus dengan segala instrumen pembelajarannya mereka jadikan sangat sakral. Bukti adanya tradisi seperti ini ditemukan di [[Kepulauan Marquesas]], [[Polinesia]].{{Sfn|Vansina|1972|p=32|Ps="The outstanding feature of schools of this kind in Polynesia was that the instruction, and everything to do with it-down to the clothes worn by the pupils-was consecrated, and became taboo, because of the nature of what was taught."}} Di [[Rwanda]], para leluhur yang menguasai silsilah atau nasab kerajaan, penyair dan para penulis kronik memegang kendali terhadap penyebaran kisah-kisah kepada generasi penerusnya, yang mana setiap jabatan memiliki nama dan tugas yang berbeda seperti ''Abacurabwenge'' (ahli silsilah), bertugas mengingat daftar riwayat keturunan raja maupun ratu; ''Abateekerezi'' (ahli kronik), bertugas mengingat peristiwa terpenting dari berbagai pemerintahan; dan ''Abiru'', bertugas menjaga rahasia kerajaan. Mereka memberikan sanksi dan hukuman pada setiap penutur yang salah mengucapkan kata-kata ketika tradisi sedang berlangsung. Di [[Selandia Baru]] penyebab kesalahan tersebut akan diberikan sanksi berat hingga hukuman mati, dan bagi sebagian kalangan masyarakat akan menerima hukum sosial hingga bahan ejekan apabila tidak bisa bertutur tentang sejarah nenek moyang mereka.{{Sfn|Vansina|1972|p=34|Ps="Ridicule also comes into play. Someone who does not know the traditions of his group is often the laughing-stock of the other members. This is what happens among the Kuba if someone does not know the clan slogan."}}
 
Di sebagian wilayah, tradisi lisan hanya berlaku bagi orang-orang tertentu dengan bahasa khusus yang tidak semua masyarakat luas mampu menafsirkannya dengan fasih. Cara Seperti ini disebut dengan tradisi [[Esoteris Esoterik|esoterik]]. Salah satu peninggalan tradisi pada pada kerajaan Inca menerangkan mereka memiliki beberapa cara yang berbeda dalam menuturkan kisah secara lisan. Kisah-kisah rahasia secara umum diajarkan di sekolah-sekolah khusus bangsawan oleh para ''Amauta'' (ahli sejarah), kisah-kisah yang populer diekspresikan dalam bentuk puisi hasil bentukan petinggi kerajaan dan ditampilkan di depan umum, kisah-kisah tentang tokoh terkenal memiliki kajian yang berbeda yang dibawakan oleh ''Quipumaoc'', dan untuk kisah-kisah yang berhubungan dengan kerajaan terdapat kajian yang berbeda juga, yang kesemuanya masih diatir oleh kerajaan.{{Sfn|Vansina|1972|p=36|Ps="In the Inca kingdom all forms of history were strictly censored"}} {{Sfn|Vansina|1972|p=36|Ps="..and that all further facts concerning his reign should be omitted."}}
 
Untuk membantu mengingat tradisi, para leluhur juga memanfaatkan benda-benda material yang dipercaya memiliki makna sejarah tertentu (mnemonik) yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh penggunaan benda mnemonik yang ditemukan di [[Peru]] adalah ''Quipu'' (untaian tali dengan warna dan panjang yang berbeda yang diikatkan menjadi satu dan dikaitkan ke kepala). ''Quipu'' dapat memberikan informasi tentang lamanya Masa jabatan seorang raja beserta sifat, kepribadian, dan model kepemimpinannya. Penggunaan alat mnemonik lainnya yang juga banyak ditemukan seperti di Polinesia berupa tongkat yang dibuat sayatan pada bagian atasnya. Di Kerajaan [[Bono Mansu]], [[Afrika Barat]], berupa pot yang disebut dengan ''Kudou'' ditempatkan di atas kuil di dekat makam raja sebagai penanda lamanya raja berkuasa.{{Sfn|Vansina|1972|p=38|Ps="In the Empire of Bono-Mansu, a pot called a kuduo was placed in a special temple at the death of each ruler. Every year, a nugget of gold was placed in the pot of the reigning king, so that when he died the number of years he had reigned could be established with precision."}}
 
== Keunggulan Tradisi Lisan ==
Baris 49 ⟶ 60:
* {{cite book|title=Oral Tradition A Study In Historical Methodology|last=Vansina|first=Jan|publisher=Routledge and Megan Paul|year=1972|isbn=9780202367620|location=London|ref={{sfnref|Vansina
o|1972}}|url-status=live}}
* {{cite book|title=Oral Tradition As History|url=https://archive.org/details/oraltraditionash0000vans|last=Vansina|first=Jan|publisher=The University Of Wisconsin Press|year=1985|isbn=9780852550069|location=London|ref={{sfnref|Vansina
o|1985}}|url-status=live}}
* Marcello Sorce Keller, "Folk Music in Trentino: Oral Transmission and the Use of Vernacular Languages", ''Ethnomusicology'', XXVIII(1984), no. 1, 75-89.
Baris 57 ⟶ 68:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.interdisciplines.org/defispublicationweb/papers/6 Kembali ke Tradisi Lisan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051122173607/http://www.interdisciplines.org/defispublicationweb/papers/6 |date=2005-11-22 }}
* [http://www.oraltradition.org Pusat Pengkajian Tradisi Lisan]
* [http://www.chs.harvard.edu/mpc/ Koleksi Daring Sastra Lisan Milman Parry] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071024125752/http://www.chs.harvard.edu/mpc/ |date=2007-10-24 }}
* [http://journal.oraltradition.org/ Jurnal Tradisi Lisan]
* [http://www.oralliterature.org Proyek Sastra Lisan Dunia]
* [http://epress.lib.uh.edu/pr/v2/n1/harnad.2n1 Post-Gutenberg Galaxy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071218232032/http://epress.lib.uh.edu/pr/v2/n1/harnad.2n1 |date=2007-12-18 }}
 
{{Authority control}}
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:Bahasa]]
[[Kategori:Linguistik]]
 
 
{{bahasa-stub}}