Tragedi Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan |
Tag: halaman dengan galat kutipan |
||
Baris 133:
{{blockquote|Penggubah sandiwara terbanyak di dalam kategori ini adalah Euripides. Unsur-unsur retorika Atena abad ke-5, sketsa-sketsa yang bersifat politis, dan cerminan-cerminan lembaga maupun masyarakat Atena, memberi sandiwara-sandiwara dalam kategori ini suatu cita rasa khas Atena abad kelima. Penonjolan faksi-faksi politik di dalam ''Orestes'' gubahan Euripides misalnya, relevan secara langsung dengan Atena tahun 408 SM.{{sfn|Gregory|2005|p=8}}}}
Sandiwara-sandiwara tragedi dipentaskan di Atena dalam perhelatan Dionisia Besar, perayaan yang digelar untuk memuliakan Dionisos pada bulan [[Elafebolion]], menjelang akhir bulan Maret.{{refn|group=keterangan|name=Dionisia1}} Pementasan sandiwara-sandiwara tersebut diselenggarakan oleh negara dan [[eponimos arkhon]], yang memilih tiga warga kaya untuk mengongkosinya. Di dalam tatanan demokrasi Atena, warga kaya diwajibkan mendanai kegiatan-kegiatan pelayanan masyarakat. Adat semacam ini disebut [[liturgi (Yunani Kuno)|''liturgi'']].
Pada perhelatan Dionisia, [[Agon|dipertandingkan]] tiga sandiwara yang dipilih ''arkhon eponimos''. Sandiwara mungkin dipilih dengan tolok ukur naskah. Para pujangga harus mengajukan sebuah naskah [[tetralogi]] yang terdiri atas tiga tragedi dan satu [[lakon satiros]]. Masing-masing tetralogi dipentaskan sehari penuh, oleh karena itu pementasan ketiga tragedi berlangsung selama tiga hari. Hari keempat dikhususkan bagi pementasan lima komedi.{{refn|group=keterangan|name=reduced1}} Pada penghujung hari ketiga, sepuluh orang dipilih dari antara warga Atena untuk menjadi anggota dewan wasit yang bertugas memilih paduan suara terbaik, pelakon terbaik, dan penulis terbaik. Pada akhir setiap pementasan, para wasit memasukkan sebuah loh yang ditulisi nama pilihan mereka, selanjutnya lima loh dipilih secara acak. Yang menjadi juara adalah orang yang mendapatkan suara terbanyak. Dengan demikian penulis, pelakon, maupun paduan suara yang menjadi juara murni terpilih melalui undian, tetapi dalam hal ini peluang memang memaninkan peranan.
Minat orang Yunani akan tragedi memang kelewat besar. Menurut para kritikus, orang Atena menghabiskan lebih banyak uang untuk teater ketimbang untuk armada. Manakala pengongkosan pertunjukan-pertunjukan tersebut menjadi pokok permasalahan yang sensitif, pemerintah menetapkan bea masuk bagi penonton dan juga ''[[teorikon]]'', dana khusus untuk mengongkosi seluruh perhelatan tersebut.<ref name=Plutarch1/>
== Tragedi-tragedi yang sintas ==
Baris 143:
=== Aiskhilos ===
* '' [[
* '' [[
* '' [[
*
** ''[[Oresteia#Agamemnon|Agamemnon]]'' ({{lang|grc|Ἀγαμέμνων|italic=yes}},
** ''[[Oresteia#
** ''[[Oresteia#
* ''[[
=== Sofokles ===<!--
According to [[Aristophanes of Byzantium]], [[Sofokles]] wrote 130 plays, 17 of which are spurious; the [[Suda]] lexicon counted 123.<ref name=Suda3/>{{refn|group=keterangan|name=Aristofanes1}} Of all Sophocles's tragedies, only seven remain intact:
* ''[[Ajax (Sophocles)|Ajax]]'' ({{lang|grc|Αἴας|italic=yes}} / {{lang|grc-Latn|Aias}}) around 445 BC;
|