Trans7: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Update Vision+ Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(47 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
|founder = [[H. Sukoyo]]<br />[[Jakob Oetama]]
|airdate =
|launch_date = 25 November 2001 (sebagai TV7)<ref name="profil">[http://www.trans7.co.id/?artikel=3 Profil Trans7] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151212035401/http://www.trans7.co.id/?artikel=3 |date=2015-12-12 }} – Trans7.co.id</ref>{{br}}15 Desember 2006 (sebagai Trans7)
|dissolved =
|replaced_by =
Baris 37:
|servicename1 = Satelit
|service1 = {{plainlist|
* [[Telkom-4]] (gratis):
* [[K-Vision]]: 104
* [[MNC Vision]]: 110
* [[Nex Parabola]]: 108
* [[Transvision]]: 801 (HD
}}
|servicename3 = [[IPTV]]
Baris 53:
|service4 = {{plainlist|
* Seven Hub: {{URL|https://sevenhub.id/live|Tonton langsung}}
*
* [[detik.com|20 detik]]: {{URL|https://20.detik.com/live/trans-7|Tonton langsung}}
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/trans7|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{url|https://www.vidio.com/live/734-trans7|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/
}}
|servicename5 =
Baris 85 ⟶ 84:
{{Infobox broadcast <!--khusus untuk stasiun lokal/induk di Jakarta-->
| call_letters = Trans7
| above = PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh<br/>
| station_logo =
| logo_size = 200px
Baris 121 ⟶ 120:
| former_channel_numbers = 49 UHF (analog)<br>46 UHF (digital, [[DVB-T]])<ref>[https://web.archive.org/web/20220718072439/https://www.forumsatelit.com/channel-channel-menarik-info-terbaru/siaran-analog-digital-terrestrial-television-(dvb-t)/100/ Sekedar berbagi info:...]</ref>
| former_affiliations =
| effective_radiated_power = 60 kW (analog)<br> 15 kW (digital)<ref>
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
Baris 129 ⟶ 128:
| homepage = {{URL|http://www.trans7.co.id}}
}}
'''Trans7''' (sebelumnya bernama '''TV7''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[swasta]] [[nasional]] di [[Indonesia]]. Trans7 yang pada awalnya menggunakan nama TV7, melakukan siaran perdananya secara terestrial di [[Jakarta]] pada 25 November 2001 pukul 17:00 WIB. Pada tanggal 4 Agustus 2006, [[Trans Corp (1996–2013)|Trans Corp]] menjajaki kerja sama strategis dengan [[Kompas Gramedia]] untuk mengakuisisi saham TV7 dan melakukan ''relaunch'' (peluncuran ulang) pada tanggal 15 Desember 2006 pukul 19:00 WIB menggunakan nama baru, menjadi Trans7.<ref>
== Sejarah ==
===Awal berdiri dan bersiaran===
Awalnya, Trans7 tidak direncanakan "dilahirkan" dengan nama TV7, melainkan bernama '''Duta Visual Nusantara Televisi''' (disingkat '''DVN TV''') yang izinnya dikeluarkan pada 25 Oktober 1999, bernomor 797/MP/PM/1999, sebagai hasil dari pengumuman seleksi pendirian televisi swasta pada 12 Oktober 1999 oleh Departemen Penerangan bersama 4 televisi swasta nasional lain ([[Trans TV]], [[tvOne|PRTV]], [[GTV (Indonesia)|GIB]] dan [[MetroTV|MTI TV]]).<ref>
Pihak kelompok Kompas Gramedia (KKG) menganggap, pembelian saham DVN TV tersebut merupakan perwujudan dari niat lama mereka terjun ke industri penyiaran televisi. Dimulai pada 1970-an ketika ada isu pemerintah akan mengizinkan pendirian televisi swasta bagi pemilik [[stasiun radio]] swasta, KKG menyambut antusias rencana tersebut dengan mendirikan [[Radio Sonora]], namun kemudian pemerintah membatalkan niatnya. Lalu, pada akhir 1980-an ketika [[RCTI|televisi swasta pertama]] didirikan, keinginan KKG kandas ketika Menteri Penerangan [[Harmoko]] menyebut bahwa keputusan tentang televisi swasta ada di tangan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Pada upaya ketiga, ketika pemerintah membuka seleksi pendirian televisi swasta pada 1999, KKG terlambat mempersiapkan diri sehingga seleksi tersebut keburu ditutup sebelum bisa mengikutinya. Akhirnya, dipilihlah jalan pintas, dengan mengakuisisi saham mayoritas DVN TV yang pada saat itu mengalami kesulitan memulai operasionalnya.<ref name="dtk1"/> Nama DVN TV kemudian diganti menjadi '''TV7''' yang didirikan berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai '''PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh'''.<ref>[https://web.archive.org/web/20080416180847/http://www.trans7.co.id/trans7/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=26 Profil Perusahaan]</ref>
Pihak TV7 pada 2001 menargetkan televisi miliknya akan memiliki program 70% hiburan (terutama film Indonesia dan olahraga) ditambah 30% berita. Siarannya direncanakan dimulai pada Oktober di tahun yang sama, dan pada Maret 2002, ditargetkan TV7 sudah bersiaran penuh.<ref name="dtk1"/> Namun, baru pada 25 November 2001 siaran TV7 diluncurkan, dengan wilayah siar awalnya terbatas di [[Jabodetabek]] dan sekitarnya menggunakan kanal 49 [[UHF]], selama 5 jam dari 17:00-22:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].<ref>{{Cite news|date=5 Desember 2001|title=TV7, Ketika Layar TV Tak Lagi Biru|url=http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|dead-url=yes|work=DetikHot|archive-url=https://web.archive.org/web/20011221142928/http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|archive-date=21 Desember 2001}}</ref> Sejak awal, TV7 sudah berusaha "menggebrak" dengan langsung menjadi penyiar [[Liga Utama Inggris]] selama beberapa periode, ditambah acara-acara [[Ramadhan]] di siaran awalnya. Lama siaran TV7 kemudian diperpanjang, hingga pada 7 April 2002 mulai bersiaran resmi<ref name="bookx">
=== TV7 dan Al Jazeera ===
Baris 145 ⟶ 144:
=== Perubahan kepemilikan dan identitas ===
Meskipun tercatat bisa menaikkan pendapatan iklannya dari Rp 800 miliar pada 2005 menjadi Rp 1,8 T pada 2006,<ref>
[[Berkas:Gedung TransTV.jpg|jmpl|kiri|250px|Kantor [[Trans Media]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].]]
Kemudian, juga diadakan perubahan manajemen dan operasional. Di bidang manajemen, Agung Adiprasetyo yang kemudian juga menjabat sebagai CEO Kompas Gramedia ditunjuk sebagai Komisaris TV7, ditambah masuknya sejumlah personel Trans TV seperti [[Wishnutama]] dalam manajemen TV7. Sedangkan untuk operasional, dilakukan penggabungan kantor dan redaksi (dari Wisma Dharmala Sakti (sekarang Intiland Tower) Sudirman, Palmerah,<ref>
=== Kesuksesan Trans7 ===
Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai 2007, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Bahkan, masih menurut buku ''Chairul Tanjung si Anak Singkong'', keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Dan, berkat keuntungannya, Trans7 sempat juga menyewa gedung sendiri selama beberapa waktu meski sudah bergabung dengan Trans TV. Gedung tersebut lokasinya berada di seberang gedung Trans TV, dan merupakan bekas gedung [[Sampoerna]]. Di gedung berlantai lima itu, terdapat studio berita dan beberapa divisi yang memang terpisah dari Trans TV. Namun untuk meja direksi dan komisioner, serta beberapa divisi menetap satu gedung dengan Trans TV karena efisiensi dan juga mobilitas.<ref>
Pada bulan Agustus 2019, [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersama dua [[televisi swasta]] [[nasional]] ([[MetroTV]] dan Trans7) dan [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] secara resmi meluncurkan siaran [[televisi digital]] untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di [[Kabupaten Nunukan]], [[Kalimantan Utara]]. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari [[televisi analog]], tanpa membutuhkan biaya seperti [[televisi berlangganan]] (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi [[Penghentian siaran analog|ASO]] (''Analog Switch Off'') yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|title=Kemenkominfo|last=|first=|date=2019-09-02|website=|access-date=2019-09-07|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809150953/https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|dead-url=no}}</ref>
== Penjenamaan ==
[[Berkas:TV7.svg|150px|jmpl|kanan|Logo TV7 (25 November 2001 – 15 Desember 2006)]]
Saat masih bernama TV7, logonya dapat diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari [[Jakob Oetama]] (1931-2020), pemiliknya saat itu. Sedangkan angka 7 kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi. Sebagai bagian dari perubahan kepemilikan dari Kompas Gramedia ke Trans Media, logo TV7 kemudian ikut diganti yang basisnya masih dipertahankan sampai sekarang, berbentuk
[[Berkas:Trans7 logo.png|jmpl|150px|kanan|Logo pertama Trans7 (15 Desember 2006 – 15 Desember 2013).]]
Pada 15 Desember 2013, Trans7 meluncurkan logo baru bersamaan dengan ulang tahun Trans Media yang ke-12. Berbeda dengan logo Trans TV yang dirombak total, logo Trans7 masih mempertahankan basis logo sebelumnya berbentuk persegi panjang yang kini dimodifikasi, berupa tulisan "TRɅNS|7" yang digayakan pada huruf A bernama "[[berlian]] A" (yang diperkenalkan sejak pertengahan 2011), menggunakan ''font'' baru serta garis pemisah dicetak lebih tipis. Logo dengan simbol "Diamond A" di tengah kata Trans7 merefleksikan "kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat".
Baris 181 ⟶ 180:
== Acara ==
{{Main|Daftar acara Trans7}}
Sepanjang berdirinya, Trans7 menyuguhkan berbagai variasi program yang berbeda kepada pemirsanya, meskipun tetap berbasis hiburan. Saat berada di bawah Kompas Gramedia, program yang banyak dikenang publik meliputi sejumlah [[serial animasi]] asal [[Jepang]] dan beberapa gelaran olahraga akbar (seperti [[Liga Utama Inggris]] dan [[MotoGP]]).<ref name=tv7a>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/sinergi-di-keluarga-trans Sinergi di Keluarga Trans]</ref><ref>[https://www.kearipan.com/anime-jadul-tv7/ 22 Anime Jadul yang Pernah Tayang di TV7]</ref> Kini Trans7 cukup jarang menyiarkan program olahraga, dengan MotoGP menjadi salah satu yang tersisa.
Di bawah Trans Media, program Trans7 mengalami perubahan. Mulanya grup media tersebut berusaha mengembangkan Trans7 dengan menyasar penonton menengah ke bawah dan menjadikannya lebih kuat pada program berbasis jurnalisme, mengingat kepemilikannya yang masih dipegang Kompas Gramedia. Beberapa acara seperti ''Kupas Tuntas'' dan ''Fenomena'' yang sebelumnya tayang di Trans TV, kemudian pindah ke Trans7.<ref name=tv7a/> Namun, kini fokus utama acara Trans7 adalah program hiburan berbasis ''in-house'', yang diturunkan dari "saudara tiri"-nya, Trans TV. Program tersebut seperti [[gelar wicara]], komedi dan majalah berita. Misalnya, program [[majalah berita]] berbasis video viral atau dari [[media sosial]] yang semakin banyak ditayangkan televisi lain, dapat ditarik kemunculannya lewat ''[[On The Spot]]'' di tahun 2008.
Yang sedikit membedakan dari Trans TV adalah upaya Trans7 menghadirkan beberapa program yang lebih berbasis eksploratif dan ramah anak, sehingga beberapa kalangan menilai program Trans7 lebih "edukatif" dari "saudara tiri"-nya tersebut.<ref>[https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/dikritik-trans-7-akan-hapus-crayon-sinchan.html Dikritik, Trans 7 Akan Hapus 'CRAYON SINCHAN']</ref> Meskipun demikian, tidak semua program Trans7 dinilai edukatif; acara seperti ''Empat Mata'' hingga sejumlah acara buka puasa yang ditayangkannya, pernah mendapat kritikan akibat dianggap mengandung adegan atau tindakan vulgar.<Ref>[https://www.ngopibareng.id/read/mui-resah-acara-tv-ramadahan-mangandung-unsur-cabul MUI Resah, Acara TV Ramadhan Mengandung Unsur Cabul]</ref>
== Penyiar ==
Baris 186 ⟶ 190:
== Jaringan siaran ==
Trans7 memiliki 39 stasiun transmisi (hingga tahun 2020)<ref>{{Cite news |year=2020 |title=Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn?hidden=login |work=[[Tempo.co]] |accessdate=3 Agustus 2020 |first=Hussein Abri |last=Dongoran |language=id |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123145403/https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn |dead-url=no }}</ref> yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. Seluruh stasiun tersebut dimiliki oleh Trans7.
Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar Trans7 (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]] dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kominfo]].<ref>
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
!Nama Jaringan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-03-07 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multiplexing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
|Trans7
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| 40 UHF
| Trans TV Jakarta
Baris 209:
|Trans7 Aceh
|[[Banda Aceh]]
|33 UHF
|Trans7 Banda Aceh
Baris 215 ⟶ 214:
|Trans7 Padang
|[[Padang]], [[Pariaman]], [[Bukittinggi]]
|
|rowspan=2|antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
|-
Baris 222 ⟶ 220:
|Trans7 Tanah Datar
|[[Batusangkar]], [[Tanah Datar]]
|-
|''Trans7 Sukabumi''
|''[[Sukabumi]]''
|45 UHF
|Trans TV Sukabumi
Baris 233 ⟶ 229:
|Trans7 Palu
|[[Kota Palu|Palu]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Palu
Baris 239 ⟶ 234:
|Trans7 Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|31 UHF
|Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
Baris 246 ⟶ 240:
|Trans7 Denpasar
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]]
|42 UHF
|[[antv]] Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Baris 252 ⟶ 245:
|Trans7 Banjarmasin
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Marabahan]]
|36 UHF
|Trans7 Banjarmasin
Baris 259 ⟶ 251:
|Trans7 Yogyakarta
|[[Yogyakarta]], [[Wonosari]], [[Solo]], [[Sleman]], [[Wates]]
|44 UHF
|Trans TV Yogyakarta
|-
|Trans7 Bandung
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur
|44 UHF
|Trans TV Bandung
Baris 271 ⟶ 261:
|''Trans7 Cianjur''
|''[[Cianjur]] Selatan''
|48 UHF
|Trans TV Cianjur Selatan
Baris 278 ⟶ 267:
|Trans7 Semarang
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|42 UHF
|Trans TV Semarang
Baris 284 ⟶ 272:
|Trans7 Makassar
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|34 UHF
| [[MetroTV]] Makassar
Baris 291 ⟶ 278:
|Trans7 Pontianak
|[[Pontianak]]
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
Baris 297 ⟶ 283:
|Trans7 Samarinda
|[[Samarinda]]
|31 UHF
|Trans7 Samarinda
Baris 304 ⟶ 289:
|Trans7 Lampung
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|36 UHF
|antv Bandar Lampung
Baris 310 ⟶ 294:
|Trans7 Pekanbaru
|[[Pekanbaru]]
|33 UHF
|Trans TV Pekanbaru
Baris 317 ⟶ 300:
|Trans7 Kupang
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|35 UHF
|[[RCTI]] Kupang
Baris 323 ⟶ 305:
|Trans7 Jayapura
|[[Jayapura]]
|34 UHF
|Trans7 Jayapura
Baris 330 ⟶ 311:
|Trans7 Surabaya
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]], [[Bangkalan]]
|44 UHF
|Trans TV Surabaya
Baris 336 ⟶ 316:
|Trans7 Manado
|[[Manado]]
|35 UHF
|Trans TV Manado
Baris 343 ⟶ 322:
|Trans7 Medan
|[[Medan]]
|31 UHF
|Trans7 Medan
Baris 349 ⟶ 327:
|''Trans7 Pematangsiantar''
|''[[Pematang Siantar]]''
|38 UHF
|Trans7 Pematangsiantar
|-
|Trans7 Palembang
|[[Palembang]], [[
|35 UHF
|Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)
Baris 362 ⟶ 338:
|Trans7 Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|31 UHF
| [[Indosiar]] Bengkulu
Baris 368 ⟶ 343:
|Trans7 Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|32 UHF
|Trans TV Jambi
Baris 375 ⟶ 349:
|Trans7 Sumedang
|[[Sumedang]]
|43 UHF
|Trans TV Sumedang
Baris 381 ⟶ 354:
|''Trans7 Situbondo''
|''[[Situbondo]]''
|
|
Baris 388 ⟶ 360:
|Trans7 Balikpapan
|[[Balikpapan]]
|44 UHF
|Trans7 Balikpapan
Baris 394 ⟶ 365:
|Trans7 Palangkaraya
|[[Palangkaraya]]
|42 UHF
|Trans TV Palangkaraya
Baris 401 ⟶ 371:
|Trans7 Pangkalpinang
|[[Pangkal Pinang]]
|39 UHF
|MetroTV Pangkalpinang
Baris 407 ⟶ 376:
|Trans7 Mamuju
|[[Mamuju]]
|37 UHF
|RCTI Mamuju
Baris 414 ⟶ 382:
|Trans7 Ambon
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|45 UHF
|[[tvOne]] Ambon
Baris 420 ⟶ 387:
|Trans7 Ternate
|[[Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate dan Jailolo
Baris 427 ⟶ 393:
|Trans7 Batam
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|46 UHF
|Trans TV Batam
Baris 433 ⟶ 398:
|Trans7 Mataram
|[[Kota Mataram|Mataram]], [[Lombok Tengah]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Mataram dan SCTV Lombok Tengah
Baris 440 ⟶ 404:
|''Trans7 Cirebon''
|''[[Cirebon]]''
|41 UHF
|Trans TV Cirebon
Baris 446 ⟶ 409:
|''Trans7 Kediri''
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono]], [[Jombang]], [[Blitar]], [[Tulungagung]]''
|45 UHF
|Trans TV Kediri
Baris 453 ⟶ 415:
|''Trans7 Tegal''
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|45 UHF
|Trans TV Tegal
Baris 459 ⟶ 420:
|''Trans7 Malang''
|''[[Malang]], [[Kota Batu]]''
|40 UHF
|Trans TV Malang
Baris 466 ⟶ 426:
|''Trans7 Madiun''
|''[[Madiun]], [[Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Ponorogo]]''
|28 UHF
|Trans TV Madiun
Baris 472 ⟶ 431:
|''Trans7 Garut''
|''[[Kabupaten Garut|Garut]]''
|40 UHF
|Trans TV Garut
Baris 479 ⟶ 437:
|Trans7 Kendari
|[[Kendari]]
|
|
Baris 485 ⟶ 442:
|''Trans7 Manokwari''
|''[[Manokwari]]''
|34 UHF
|SCTV Manokwari
Baris 492 ⟶ 448:
|Trans7 Serang
|[[Kota Cilegon|Cilegon]], [[Kota Serang|Serang]]
|44 UHF
|Trans TV Cilegon
Baris 498 ⟶ 453:
|''Trans7 Tarakan''
|''[[Tarakan]]''
|27 UHF
|Trans7 Tarakan
Baris 505 ⟶ 459:
|''Trans7 Purwokerto''
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]], [[Cilacap]]''
|40 UHF
|Trans TV Purwokerto
Baris 511 ⟶ 464:
|''Trans7 Jember''
|''[[Jember]]''
|48 UHF
|Trans TV Jember
|-
|
|
|''[[Pandeglang]]''
|43 UHF
|Trans TV Pandeglang
Baris 538 ⟶ 476:
|
|''[[Pematang Siantar]]''
|38 UHF
|Trans7 Pematangsiantar
Baris 545 ⟶ 482:
|
|''[[Nunukan]]''
|28 UHF
|Trans7 Nunukan
Baris 552 ⟶ 488:
|
|''[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]''
|42 UHF
|Trans TV Tasikmalaya
Baris 559 ⟶ 494:
|
|''[[Kota Lhokseumawe|Lhokseumawe]]''
|38 UHF
|Trans7 Lhokseumawe
Baris 566 ⟶ 500:
|
|''[[Rantau Prapat]]''
|39 UHF
|Trans7 Rantau Prapat
Baris 573 ⟶ 506:
|
|''[[Tanah Grogot]]''
|37 UHF
|Trans7 Tanah Grogot
Baris 580 ⟶ 512:
|
|''[[Tanjung Redeb]]''
|34 UHF
|Trans7 Tanjung Redeb
Baris 587 ⟶ 518:
|
|''[[Bireuen]]''
|37 UHF
|Trans7 Bireuen
Baris 594 ⟶ 524:
|
|''[[Sibolga]], [[Pandan, Tapanuli Tengah|Pandan]]''
|39 UHF
|Trans7 Sibolga
Baris 601 ⟶ 530:
|
|''[[Kandangan, Hulu Sungai Selatan|Kandangan]], [[Rantau (kota)|Rantau]], [[Amuntai]], [[Barabai]]''
|35 UHF
|Trans7 Kandangan
Baris 608 ⟶ 536:
|
|''[[Padangsidempuan]]''
|38 UHF
|Trans7 Padangsidempuan
Baris 615 ⟶ 542:
|
|''[[Meulaboh]]''
|38 UHF
|Trans7 Meulaboh
Baris 622 ⟶ 548:
|
|''[[Siborongborong]]''
|47 UHF
|Trans7 Siborongborong
Baris 629 ⟶ 554:
|
| ''[[Blora]]''
|28 UHF
|[[TVRI Jawa Tengah]] ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Semanggi)
|-
|
|
|''[[Pamekasan]], [[Sumenep]]''
|33 UHF
|[[TVRI Jawa Timur]] (TVRI Gunung Brengik)
<!--|-
|
|
|''[[Tuban]]'', ''[[Bojonegoro]]''
|46 UHF
|TVRI Jawa Timur (TVRI Ngandong)-->
|}
''Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relay]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
== Manajemen ==
Baris 721 ⟶ 658:
* {{id}} {{resmi|http://www.trans7.co.id/}}
* {{facebook|officialtrans7}}
* {{instagram|officialtrans7}}
* {{tiktok|officialtrans7}}
* {{twitter|trans7}}
{{Kelompok templat
|