Transendentalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Jaamilaah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Immanuel Kant (painted portrait).jpg|jmpl|200px|Imanuel Kant, seorang tokoh Transendetalisme]]
 
'''Transendentalisme''' adalah sebuah paham [[filsafat]] yang berpengaruh pada abad 18.<ref name="Ens"/> Paham filsafat tersebut menekankan bahwa pengetahuan tidak terbatas pada, dan tidak berasal semata-mata dari pengalaman atau pengamatan, melainkan melampauinya.<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3611</ref> Dengan demikian, paham tersebut menjadi berseberangan dengan [[Empirisme]].<ref name="Ens"/> Transendtalisme juga meyakini bahwa pemecahan masalah-masalah yang dihadapi manusia dapat didukung dengan perkembangan [[emosi]] individu.<ref name="Ens"/> Transendetalisme lebih banyak bekerja pada aspek [[kerohanian]] manusia.<ref name="Ens"/> Dengan penalaran yang mendalam, transendentalisme meyakini bahwa segala sesuatu yang tampak oleh mata merupakan perwujudan atau representasi dari dunia [[rohani]] atau [[transenden]].<ref name="Ens"/> Untuk memahami paham transendetalisme, manusia mutlak harus menggunakan daya nalarnya untuk menemukan apa yang mutlak benar, yang ada di balik dunia nyata.<ref name="Ens"/> Kemampuan penalaran meliputi kemampuan bebas dan intuitif.<ref name="Ens"/> Unsur filsafat ini terdapat salah satunya dalam filsafat [[Neoplatonisme]] ([[Yunani Kuno]]), tetapi sumber gagasan utamanya terdapat dalam karya [[Immanuel Kant]], seorang filsuf berkebangsaan [[Jerman]] dalam bukunya ''Critique of pure reason''.<ref name="Ens"/> Ajaran tersebut sering disebut sebagai idealisme transendetal yang populer pada abad 18 dan 19.<ref name="Ens"/>
 
== Etimologis ==