Tri Tuntutan Rakyat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 114.125.185.112 (bicara) ke revisi terakhir oleh Kuramochi Akihiko
Tag: Pengembalian
 
(40 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
'''Tri Tuntutan Rakyat''' (atau biasa disingkat '''Tritura''') adalah [[3 (angka)|tiga]] tuntutan kepada pemerintah yang diserukan para [[mahasiswa]] yang tergabung dalam [[Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia]] (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti [[Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia]] (KAPI), [[Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia]] (KAPPI), [[Kesatuan Aksi Buruh Indonesia]] (KABI), [[Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia]] (KASI), [[Kesatuan Aksi Wanita Indonesia]] (KAWI), dan [[Kesatuan Aksi Guru Indonesia]] (KAGI), serta didukung penuh oleh [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI).
 
== Latar belakang ==
Ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran [[PKIPartai Komunis Indonesia]] (PKI) semakin keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan negara [[Indonesia]] sudah sangat parah, baik dari segi [[ekonomi]] maupun [[politik]]. Harga barang naik sangat tinggi terutama [[Bahanbahan bakar minyak]] (BBM). Oleh karenanya, pada tanggal [[12 Januari]] [[1966]], KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura. Isi Tritura adalah:
# Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
# Perombakan [[kabinet Dwikora]]
# Turunkan harga pangan
Tuntutan pertamaI dan keduaII sebelumnya sudah pernah diserukan oleh KAP-Gestapu (Kesatuan Aksi Pengganyangan [[Gerakan 30 September]]). Sedangkan tuntutan ketigaIII baru diserukan saat itu. Tuntutan ketigaIII sangat menyentuh kepentingan orang banyak.
 
== Respons pemerintah ==
Pada tanggal [[21 Februari]] [[1966]] Presiden [[Soekarno]] mengumumkan reshuffleperombakan kabinet. Dalam kabinet itu didugaduduk adapara beberapa orang yang memiliki kedekatan dengansimpatisan PKI berada didalam kabinet sehingga muncul banyak kecurigaan dan kesalahpahaman. HalKenyataan tersebutini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa tidak sepakat denganmemboikot pelantikan menteri-menteri baru tersebut. Dalam insiden kerusuhan yang terjadi antara mahasiswa yang bertindak anarkis dengan [[Resimen Tjakrabirawa]], Pasukan Pengawal Presiden Soekarno, seorang mahasiswa meninggalbernama [[Arif Rahman Hakim]] tewas tertembak. Pada tanggal [[25 Februari]] 1966, KAMI dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk melanjutkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
 
AkhirnyaRentetan dengandemonstrasi segalayang bentuk peristiwa yangterjadi masihmenyuarakan belumTritura terungkapakhirnya kebenarannyadiikuti keluarnya [[Surat Perintah Sebelas Maret|Surat Perintah 11 Maret]] 1966 (dikenal dengan nama "Supersemar") oleh Presiden Soekarno yang memerintahkan kepada [[Mayor Jenderal]] [[Soeharto]] selaku [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|panglima Angkatan Darat]] untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Tindakan tersebut namun berujung kepada jatuhnya kepemimpinan Presiden Soekarno kepada Soeharto.
 
=== Referensi ===
{{reflist}}
<!--* [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0103/08/0801.htm http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0103/08/0801.htm]-->
 
{{Pergolakan politik Indonesia 1965}}
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:PenjajahanOrde Lama]]
[[Kategori:Masa transisi Orde Lama ke Orde Baru]]
[[Kategori:Soekarno]]
{{Authority control}}